Teks -- 2 Tesalonika 3:5 (TB)

3:5 Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: 2Tes 2:13--3:5

Bagian ini erat terikat dengan penggambaran Parusia. Setelah menyingkirkan beberapa gagasan yang kurang tepat, Paulus mengutarakan akibat-akibat positip yang terkandung dalam pandangannya. Bagian ini amat berisi dan pikirannya adalah "trinitas", 2Ko 13:13+; bdk 1Te 4:6-8.

Ende: 2Tes 3:5 - Kearah tjinta Allah

Dapat ditafsirkan: hendaknja umat selalu insjaf akan tjinta Allah kepada mereka, sehingga mereka tetap pertjaja kepadaNja tanpa keragu-raguan dan kegelisahan.

Ende: 2Tes 3:5 - Kesabaran Kristus

supaja mereka bersemangat seperti Kristus, tetap tabah hati dan bertekun dalam segala kesulitan dan kesengsaraan.

Ref. Silang FULL: 2Tes 3:5 - menujukan hatimu

· menujukan hatimu: 1Taw 29:18

Defender (ID): 2Tes 3:5 - menunggu Kristus

Sekali lagi, sang rasul mendesak kita untuk terus memperhatikan dan menunggu Kristus, bukan untuk kedatangan Antikristus atau peristiwa-peristiwa lain yang diprediksi di akhir zaman. Terlihat bahwa beberapa orang di gereja Thessalonika begitu yakin bahwa hari Tuhan telah dimulai sehingga mereka berhenti bekerja dan menjadi orang yang suka mencampuri urusan orang lain di gereja. Paulus terpaksa menegur mereka yang seperti ini (2Th 3:6, 2Th 3:11).

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 2Tes 3:5 - Dan Tuhan mengarahkan hati kalian ke dalam cinta Tuhan // dan ke dalam kesabaran menunggu Kristus.

Dan Tuhan mengarahkan hati kalian ke dalam cinta Tuhan,.... Yang mungkin dimaksudkan bisa jadi cinta dengan mana Tuhan dicintai. Ini adalah inti dan substansi dari perintah yang pertama dan utama dalam hukum, dan adalah apa yang setiap manusia dalam keadaan alamiah tidak miliki; itu ditanamkan dalam hati dalam pembaruan, dan merupakan buah dari Roh Tuhan; dan di mana itu ada, sering kali menjadi dingin, dan perlu dihidupkan kembali dan dinyalakan kembali, oleh Roh Tuhan, yang mungkin dimaksudkan dengan mengarahkan hati ke dalamnya, yaitu, untuk aktivitas yang hidup: atau bisa juga cinta dengan mana Tuhan mencintai umat-Nya yang dimaksudkan, yang bebas, berdaulat, tidak berubah, dan dari kekekalan sampai kekekalan; dan agar hati diarahkan ke dalam ini, adalah untuk dipimpin langsung ke dalamnya; atau dengan garis lurus, seperti yang dimaksudkan oleh kata itu, dan bukan dengan cara yang berputar-putar, melalui karya dan tugas, sebagai penyebab atau syaratnya; dan untuk dipimpin lebih jauh ke dalamnya, sehingga bisa menyelami air suci ini, dari pergelangan kaki ke lutut, dan dari situ ke pinggang, dan dari situ sampai menjadi sungai yang lebar untuk berenang; atau sehingga bisa memahami tinggi, dan dalam, dan panjang, dan lebar dari cinta ini, dan untuk berakar dan berdiri teguh di dalamnya, dan diyakinkan akan keterlibatan di dalamnya; dan bahwa tidak ada yang akan memisahkan dari itu; dan sehingga hati terasa terpengaruh olehnya. Frasa mengarahkan hati kepada Tuhan, dan mencarinya, digunakan dalam Septuaginta, dalam 2Taw 19:3. Dan ini tidak perlu dilakukan oleh seorang percaya sendiri, atau oleh para menteri Injil: para rasul tidak dapat melakukannya, dan oleh karena itu ia berdoa "Tuhan" untuk melakukannya; yang dimaksudkan adalah Roh Tuhan, karena Ia dibedakan dari Tuhan Bapa, kepada cinta siapa hati itu harus diarahkan, dan dari Kristus, yang diharapkan untuk ditunggu, di mana juga diinginkan hati tersebut dapat diarahkan; dan karena adalah pekerjaannya untuk mencurahkan cinta Tuhan dalam hati, dan untuk memimpin ke arahnya, serta membuat aplikasi darinya; dan ini adalah bukti dari keilahiannya, sebab tidak ada yang memiliki pengaturan, pengelolaan, dan pemerintahan hati, kecuali Tuhan, Ams 21:1, dan dalam bagian Alkitab ini muncul semua tiga Pribadi; karena di sini ada cinta Bapa, menunggu dengan sabar bagi Kristus, Roh dan Tuhan. Karena selanjutnya, sebagai cabang lain dari permohonan,

dan ke dalam kesabaran menunggu Kristus; atau "kesabaran Kristus", seperti yang diterjemahkan oleh versi Latin Vulgata dan Arab; dan mungkin dimaksudkan baik kesabaran, di mana Kristus adalah subjeknya; dan yang terlihat dalam penyerahan dirinya yang tenang terhadap semua kehinaan luar yang ia alami dalam keadaan penyerahan dirinya; dalam menanggung penghinaan dan cacian dari manusia, serta keengganan para muridnya sendiri, dalam membiarkan dirinya dicobai oleh Satan; dan dalam menanggung dosa-dosa umat-Nya, kemarahan Tuhan, dan pukulan keadilan dengan cara yang dia lakukan: dan agar para orang kudus memiliki hati mereka diarahkan ke dalam kesabaran Kristus ini, adalah hal yang sangat berguna bagi mereka, untuk menambah keintiman kepada Kristus; untuk membawa mereka ke dalam besarnya cinta-Nya, dan juga tentang diri-Nya; dan untuk membuat mereka lebih sabar di bawah salib, ketika mereka mempertimbangkan Dia, dan menjadikan-Nya sebagai contoh. Atau bisa juga merujuk kepada kasih karunia kesabaran, yang merupakan sumber segala kasih karunia; dan dia dari sini bisa disebut sebagai Tuhan kesabaran, karena firman-Nya, yang menjadi sarana dari kasih karunia itu, adalah firman kesabaran-Nya; dan adalah oleh kekuatan-Nya bahwa orang-orang kudus diperkuat untuk segala kesabaran dan kesabaran panjang: dan untuk diarahkan ke dalam ini, atau untuk praktiknya, sangat berguna dalam menghadapi penderitaan dari tangan Tuhan, dan di bawah cacian dan penganiayaan manusia, serta dalam keputusasaan ilahi, dan kekurangan jawaban doa, dan dalam pencobaan Satan, dan dalam pengharapan akan kemuliaan surgawi. Dan hati tidak pernah lebih dalam aktivitas kesabaran ini, daripada ketika diarahkan ke dalam cinta Tuhan; lihat Roma 5:2. Atau ini bisa merujuk kepada kesabaran yang menjadi objek Kristus, dan dipahami, baik sebagai bertahan sabar di bawah salib demi-Nya; karena setiap orang percaya memiliki salib untuk dipikul dan dibawa demi Kristus, dan yang harus dipikul secara konstan, dengan ceria, dan sabar; dan tidak ada yang lebih kuat untuk mendorong ke arah pembawaan sabar tersebut, daripada kesadaran akan cinta Tuhan; sehingga diarahkan ke dalam itu, juga membawa pada ini: atau seperti yang dijelaskan oleh versi kita, bisa dipahami sebagai menunggu dengan sabar untuk kedatangan kedua Kristus. Kristus tentu akan datang untuk kedua kalinya, meskipun kapan dia datang adalah tidak pasti; dan kedatangan-Nya akan sangat mulia pada dirinya sendiri, dan memiliki keuntungan besar bagi orang-orang kudus: oleh karena itu adalah pantas bagi mereka, tidak hanya untuk mempercayai, mengharapkan, mencintai, dan menantikan hal itu, tetapi untuk menunggu dengan sabar hal itu; yang diarahkan oleh Roh Tuhan, sangat berguna bagi mereka dalam keadaan saat ini.