Teks -- 2 Timotius 3:10 (TB)

Iman bertumbuh dalam penganiayaan dan dalam pembacaan Kitab Suci

3:10 Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ref. Silang FULL: 2Tim 3:10 - mengikuti ajaranku

· mengikuti ajaranku: 1Tim 4:6

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 2Tim 3:10 - Tetapi engkau telah sepenuhnya mengetahui doktrinku // cara hidupku // tujuanku // iman // kesabaranku // kasih // kesabaranku

Tetapi engkau telah sepenuhnya mengetahui doktrinku,.... Ini, bersama dengan apa yang berikutnya, diungkapkan sebagai lawan dari karakter, prinsip, dan praktik orang-orang jahat di atas, serta untuk pen模borman dan dorongan bagi Timotius, dan orang lain, baik itu pendeta atau orang percaya pribadi: rasul menyebut doktrin yang dia sampaikan sebagai "doktrinku": bukan karena dia adalah penulisnya, atau bahwa itu adalah skema prinsip yang dibentuk dan dirancang olehnya; tetapi karena itu adalah doktrin yang dia terima dari Tuhan, yang diberikan kepadanya untuk diberitakan, dan yang dia beritakan dengan murni dan setia; jika tidak, itu adalah doktrin Kristus, dan sama dengan yang diberitakan oleh rasul-rasul lainnya; dan yang merupakan doktrin Kitab Suci, dan sesuai dengan kesalehan; dan sebagaimana dia memberitakannya, semuanya satu kesatuan, tanpa pencampuran atau penambahan, dan terbuka serta jelas, dan dikenal baik oleh Timotius dan yang lainnya; karena dia tidak menggunakan hal-hal tersembunyi yang tidak jujur, juga tidak menyembunyikan prinsip-prinsipnya, atau menahan sesuatu yang bermanfaat. Dan seperti yang diketahui dengan baik adalah

cara hidupnya; baik kehidupan sipilnya, bagaimana dia menghabiskan waktunya, bukan dalam kenyamanan dan kemalasan, tetapi seringkali dalam bekerja dengan tangannya sendiri; juga dia tidak hidup dalam cara yang sensual dan penuh kenikmatan, tetapi seringkali berada dalam keadaan lapar, haus, dan telanjang; dan juga kehidupan religiusnya, dan percakapannya, tidak hanya di gereja, yang dihabiskan dalam pelayanan firman dan sakramen; tetapi di dunia, yang, oleh anugerah Tuhan, dilakukan dengan kesederhanaan dan ketulusan yang saleh, dengan cara yang sangat adil, suci, dan tidak dapat dicela: hidupnya sejalan dengan doktrinnya, dan memberikan keindahan pada profesinya: bahkan rahasia pikirannya, pandangannya, tujuan dan maksud dalam semua yang dia lakukan, yang ditandakan oleh

tujuannya, terbuka dan jelas; dan yang bukan untuk mendapatkan kemuliaan dan pujian dari manusia, atau untuk mengumpulkan kekayaan untuk dirinya sendiri; tetapi agar Tuhan dimuliakan dalam keselamatan manusia; agar Kristus dimuliakan baik dalam hidup dan matinya; agar Injil-Nya tersebar, kerajaannya diperluas, dan banyak jiwa dapat diubah dan dibawa kepada pengetahuan-Nya; dan dari situ dia menjadi segala sesuatu bagi semua orang, agar dia dapat memperoleh beberapa. Dan seperti doktrin

iman, yang diterima, diakui, dan diberitakan olehnya, sudah sangat dikenal, demikian pula kasih karunia iman di dalamnya, berkaitan dengan kepentingannya dalam kasih Tuhan yang kekal, dalam keselamatan oleh Yesus Kristus, dan dalam kemuliaan dan kebahagiaan abadi; yang ia miliki dengan keyakinan penuh, dan yang tetap konstan dan teguh di dalam dirinya sampai akhir. Kecuali jika lebih tepat maksudnya adalah kesetiaannya dalam melaksanakan tugas pelayanan, yang sangat mencolok; juga karena

kesabarannya baik terhadap mereka yang di luar, musuh yang terbuka dan penganiaya Injil, dan terhadap mereka yang di dalam, saudara-saudara, yang kelemahan mereka ia tanggung; dan juga untuk keberhasilan Injil seperti petani yang memiliki kesabaran lama, dan menunggu lama untuk hujan awal dan hujan akhir yang ditambahkan

kasih; yang sabar dan baik; dan mungkin mencakup cintanya kepada Tuhan, kepada Kristus, dan kepada jiwa-jiwa manusia; yang sangat besar, dan terutama kepada sesama kewarganegara, orang Yahudi, dan juga kepada orang-orang Gentil; dan terutama kepada gereja-gereja yang lebih langsung menjadi perhatian, dan bahkan kepada semua orang kudus: ini ditiadakan dalam salinan Aleksandria: selanjutnya,

kesabaran; dalam menanggung semua penghinaan, celaan, penderitaan, dan penganiayaan, demi Kristus dan Injil-Nya; yang mana dia tidak tergoyahkan sedikit pun, tetapi terus bertahan dengan keberanian dan ketekunan yang besar hingga akhir.