
Teks -- Ibrani 6:5 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Ibr 6:4-6
Full Life: Ibr 6:4-6 - TIDAK MUNGKIN ... MEREKA BERTOBAT.
Nas : Ibr 6:4-6
Di dalam ayat ini penulis Surat Ibrani membahas akibat-akibat
kemurtadan. Pembahasan yang lebih lanjut terdapat dalam
li...
Nas : Ibr 6:4-6
Di dalam ayat ini penulis Surat Ibrani membahas akibat-akibat kemurtadan. Pembahasan yang lebih lanjut terdapat dalam
lihat art. KEMURTADAN PRIBADI.
Ref. Silang FULL -> Ibr 6:5
Defender (ID) -> Ibr 6:5
Defender (ID): Ibr 6:5 - dunia yang akan datang Dalam konteks ini, penulis Ibrani memperingatkan orang-orang Yahudi yang telah mengaku beriman kepada Kristus, agar tidak kembali ke dalam legalisme d...
Dalam konteks ini, penulis Ibrani memperingatkan orang-orang Yahudi yang telah mengaku beriman kepada Kristus, agar tidak kembali ke dalam legalisme dan ritualisme Yahudi, melainkan agar melanjutkan kepada kedewasaan penuh dalam Kristus. Pertanyaannya adalah apakah mereka benar-benar dilahirkan kembali, benar-benar percaya kepada Kristus. Dapatkah orang Kristen yang mengaku menjadi bagian dari Roh Kudus, setelah merasakan hadiah surgawi dari Firman Allah, serta pengetahuan yang menggerakkan tentang dunia yang akan datang, tanpa benar-benar menjadi orang Kristen yang dilahirkan kembali? Kriteria ini semua berlaku untuk para percaya Kristen yang sejati, tetapi juga tampaknya berlaku, setidaknya dalam ukuran tertentu, untuk sejumlah besar pria yang pada satu waktu menjadi anggota gereja-gereja Injili dan kemudian menjadi murtad dari iman mereka. Faktanya, sering terjadi bahwa penentang paling gigih dari Kekristenan Alkitabiah yang sejati adalah orang-orang yang pernah menjadi Kristen fundamentalis tetapi kemudian - melalui studi mereka di bidang sains evolusi, filsafat humanistik, atau kritik Alkitab - mulai menyangkal iman yang pernah mereka anut. Orang-orang seperti itu tidak pernah kembali, karena mereka telah memahami dan menolak semua bukti di dalam Firman dan dunia bahwa injil itu benar, dan tidak ada lagi yang dapat dikatakan untuk memenangkan mereka kembali. "Jika kita berbuat dosa dengan sengaja setelah kita menerima pengetahuan tentang kebenaran, tidak ada lagi korban untuk dosa-dosa" (Ibrani 10:26). Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap orang Kristen yang mengaku untuk "menguji dirimu, apakah kamu ada dalam iman; buktikan dirimu sendiri" (2Kor 13:5). "Berikan perhatian untuk memastikan panggilan dan pilihanmu: karena jika kamu melakukan hal-hal ini, kamu tidak akan pernah jatuh" (2Pet 1:10).

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Ibr 6:4-6 - -- 6:4-6 ...mereka yang pernah diterangi hatinya... namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi....
Mereka dapat maju, tetapi mereka tid...
6:4-6 ...mereka yang pernah diterangi hatinya... namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi....
Mereka dapat maju, tetapi mereka tidak dapat berhenti di mana mereka berada. Kalau mereka berhenti dan tidak maju, berarti mereka mundur.
Ada empat tafsiran untuk 6:4-6, yaitu
1. Keselamatan mereka hilang, sehingga mereka ke nereka, meskipun mereka pernah percaya dan lahir baru.
2. Ada sesuatu yang tidak beres dari segi iman mereka, sehingga mereka tidak pernah selamat, mereka hanya "mengecap" tetapi tidak "makan."
3. Nats ini hanya menceritakan suatu pengandaian saja, yaitu seandainya keselamatan mereka hilang, maka orang itu tak tertolong lagi.
4. Mereka adalah orang selamat yang menjauhkan diri dari persekutuan yang hidup dengan Tuhan Yesus, sehingga pahala mereka terancam. Inilah yang kami anggap benar.

Hagelberg: Ibr 6:4-5 - -- 6:4-5 ...mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang mengec...
6:4-5 ...mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan kuasa dunia yang akan datang...
Salah satu dari empat unsur yang dikatakan dalam nats ini sehubungan dengan "mereka" sudah cukup untuk menegaskan bahwa si penulis membicarakan keadaan orang yang pernah percaya kepada Tuhan Yesus. Tetapi kalau keempat pernyataan yang disebut dalam pasal 6:4-5 dibaca, adalah mengherankan bahwa penafsir tertentu justru menyangkal kalau orang yang digambarkan dalam nats ini merupakan orang percaya, orang selamat, orang yang mengenal Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Apakah si penulis dapat menyatakan dengan lebih jelas lagi bahwa mereka yang dipikirkan di sini bukanlah orang yang akan dibinasakan di nereka?
Mereka "pernah diterangi hatinya." Istilah "diterangi" juga dipakai di dalam Ibrani 10:32, di mana jelas bersangkutan dengan orang percaya. II Korintus 4:3-6 juga memakai gagasan ini untuk menceritakan keadaan orang yang diselamatkan.
Mereka "pernah mengecap karunia sorgawi." Penafsir-penafsir tertentu mengatakan bahwa mereka di sini hanya mengecap karunia keselamatan, tetapi tidak memilikinya. Ini harus ditolak, mengingat pemakaian kata "mengecap" oleh penulis surat ini, di mana kata yang sama dipakai untuk mengatakan bahwa Yesus sudah "mengecap kematian" (Ibrani 2:9, terjemahan harafiah). Tidak ada penafsir yang akan berkata bahwa "mengecap kematian" berarti Dia tidak sungguh-sungguh mati, sehingga tidak dapat dikatakan bahwa "mengecap karunia sorgawi" tidak berarti "memiliki karunia sorgawi." (Lihat juga I Pertus 2:3 yang mengutip Mazmur 34:9.)
Mereka juga "pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus." Apakah mungkin ini dapat dikatakan mengenai orang yang tidak sungguh-sungguh selamat?
Mereka pernah "mengecap firman yang baik dari Allah dan kuasa (dunamiv/dunamis) dunia yang akan datang."

Hagelberg: Ibr 6:4-6 - -- 6:4-6 ...mereka yang pernah diterangi hatinya... namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi....
Mereka dapat maju, tetapi mereka tid...
6:4-6 ...mereka yang pernah diterangi hatinya... namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi....
Mereka dapat maju, tetapi mereka tidak dapat berhenti di mana mereka berada. Kalau mereka berhenti dan tidak maju, berarti mereka mundur.
Ada empat tafsiran untuk 6:4-6, yaitu
1. Keselamatan mereka hilang, sehingga mereka ke nereka, meskipun mereka pernah percaya dan lahir baru.
2. Ada sesuatu yang tidak beres dari segi iman mereka, sehingga mereka tidak pernah selamat, mereka hanya "mengecap" tetapi tidak "makan."
3. Nats ini hanya menceritakan suatu pengandaian saja, yaitu seandainya keselamatan mereka hilang, maka orang itu tak tertolong lagi.
4. Mereka adalah orang selamat yang menjauhkan diri dari persekutuan yang hidup dengan Tuhan Yesus, sehingga pahala mereka terancam. Inilah yang kami anggap benar.

Hagelberg: Ibr 6:4-5 - -- 6:4-5 ...mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang mengec...
6:4-5 ...mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan kuasa dunia yang akan datang...
Salah satu dari empat unsur yang dikatakan dalam nats ini sehubungan dengan "mereka" sudah cukup untuk menegaskan bahwa si penulis membicarakan keadaan orang yang pernah percaya kepada Tuhan Yesus. Tetapi kalau keempat pernyataan yang disebut dalam pasal 6:4-5 dibaca, adalah mengherankan bahwa penafsir tertentu justru menyangkal kalau orang yang digambarkan dalam nats ini merupakan orang percaya, orang selamat, orang yang mengenal Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Apakah si penulis dapat menyatakan dengan lebih jelas lagi bahwa mereka yang dipikirkan di sini bukanlah orang yang akan dibinasakan di nereka?
Mereka "pernah diterangi hatinya." Istilah "diterangi" juga dipakai di dalam Ibrani 10:32, di mana jelas bersangkutan dengan orang percaya. II Korintus 4:3-6 juga memakai gagasan ini untuk menceritakan keadaan orang yang diselamatkan.
Mereka "pernah mengecap karunia sorgawi." Penafsir-penafsir tertentu mengatakan bahwa mereka di sini hanya mengecap karunia keselamatan, tetapi tidak memilikinya. Ini harus ditolak, mengingat pemakaian kata "mengecap" oleh penulis surat ini, di mana kata yang sama dipakai untuk mengatakan bahwa Yesus sudah "mengecap kematian" (Ibrani 2:9, terjemahan harafiah). Tidak ada penafsir yang akan berkata bahwa "mengecap kematian" berarti Dia tidak sungguh-sungguh mati, sehingga tidak dapat dikatakan bahwa "mengecap karunia sorgawi" tidak berarti "memiliki karunia sorgawi." (Lihat juga I Pertus 2:3 yang mengutip Mazmur 34:9.)
Mereka juga "pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus." Apakah mungkin ini dapat dikatakan mengenai orang yang tidak sungguh-sungguh selamat?
Mereka pernah "mengecap firman yang baik dari Allah dan kuasa (dunamiv/dunamis) dunia yang akan datang."

Hagelberg: Ibr 5:11--6:20 - -- B. Peringatan Ketiga (5:11-6:20)
Ajaran mengenai Melkisedek itu baru dikemukakan, dan, seperti biasa, suatu peringatan disisipkan di dalam ajaran ini...
B. Peringatan Ketiga (5:11-6:20)
Ajaran mengenai Melkisedek itu baru dikemukakan, dan, seperti biasa, suatu peringatan disisipkan di dalam ajaran ini. Dia semakin jelas dan tegas dengan mereka, dan juga dengan kita! Inti dari peringatan ini adalah bahwa pertumbuhan rohani mereka harus maju, dan tidak dapat macet, karena kalau macet, maka sulit sekali untuk dijalankan kembali.

Hagelberg: Ibr 5:1--10:39 - -- III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbis...
III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.
Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.
Gill (ID) -> Ibr 6:5
Gill (ID): Ibr 6:5 - Dan telah merasakan firman baik dari Tuhan // Dan kuasa dari dunia yang akan datang Dan telah merasakan firman baik dari Tuhan,.... Bukan Tuhan Yesus Kristus, Kalimat penting dari Tuhan, yang tampaknya dimaksudkan sebelumnya oleh karu...
Dan telah merasakan firman baik dari Tuhan,.... Bukan Tuhan Yesus Kristus, Kalimat penting dari Tuhan, yang tampaknya dimaksudkan sebelumnya oleh karunia surgawi; tetapi lebih tepatnya, baik Kitab Suci kebenaran secara umum, yang merupakan firman Tuhan, yang ditulis olehnya, dan mengandung pikiran serta kehendaknya; yang ia gunakan untuk meyakinkan, mengubah, mengajar, dan menghibur; dan yang dijaganya: dan ini adalah firman yang baik; mereka datang dari-Nya yang baik; mereka adalah wahyu tentang hal-hal baik; mereka mengungkapkan sesuatu yang benar, menyenangkan, dan menguntungkan: atau Injil secara khusus, yang merupakan karya Tuhan; dan di dalamnya terdapat tampilan yang luar biasa dari hikmat dan kasih karunia-Nya; dan yang Ia akui dan berkati untuk kemuliaan-Nya sendiri, dan kebaikan orang lain: dan ini adalah "firman baik", sama dengan
Dan kuasa dari dunia yang akan datang; yang berarti bisa jadi keadaan gereja, dan hal-hal yang mulia terkait dengannya, setelah kebangkitan pertama, yang mungkin mereka miliki beberapa pemahaman nominal; atau keadaan akhir dari kemuliaan dan kebahagiaan, kuasa-kuasa mana adalah ketidakmatian, ketidakrusakan, dan kemuliaan tubuh, kesucian dan pengetahuan sempurna dari jiwa, kebebasan sepenuhnya dari semua kejahatan dari segala jenis, persekutuan penuh dengan Bapa, Anak, dan Roh, serta pengalaman lengkap dari semua kebahagiaan selamanya; yang mungkin dimiliki oleh para munafik dengan pengetahuan nominal, keinginan alami, dan kesenangan dalam renungan dan harapan, seperti yang dimiliki Balaam; atau lebih tepatnya

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Ibr 6:1-8
Matthew Henry: Ibr 6:1-8 - Bertumbuh dalam Kekudusan; Asas-asas Pertama
Dalam pasal ini Rasul Paulus melanjutkan dengan mengajak orang-orang Ibrani...
SH: Ibr 6:1-8 - Menjadi Dewasa adalah Pilihan (Jumat, 11 Agustus 2017) Menjadi Dewasa adalah Pilihan
Menjadi tua itu suatu kepastian, tetapi menjadi dewasa adalah pilihan. Pernyataan i...

SH: Ibr 5:11--6:8 - Ada masalah (Jumat, 8 Oktober 1999) Ada masalah
Ada masalah.
Bila ada seorang yang badannya bertumbuh besar sedangkan
kelakuannya masi...

SH: Ibr 5:11--6:8 - Kesejatian iman (Kamis, 27 Oktober 2005) Kesejatian iman
Kesejatian iman
Ingatkah perumpamaan Kristus mengenai lalang dan gandum? Pada
...

SH: Ibr 5:11-14 - Sulit Bertumbuh (Kamis, 10 Agustus 2017) Sulit Bertumbuh
Ada perbedaan besar antara jiwa seperti anak dan jiwa kekanak-kanakan. Setiap orang yang tidak ma...
Utley -> Ibr 6:1-8
Topik Teologia -> Ibr 6:5
Topik Teologia: Ibr 6:5 - -- Roh Kudus
Roh Kudus dalam Diri Orang-orang Percaya
Buah Roh
Kebaikan
...

TFTWMS: Ibr 6:4-6 - Kita bisa murtad KITA BISA MURTAD (Ibrani 6:4-6a)
Teks ini memperingatkan tenta...
Constable (ID): Ibr 5:11--11:1 - --III. Jabatan Imam Agung dari Sang Putra 5:11--10:39
Transisi dari eksposisi (...

