kecilkan semua  

Teks -- Wahyu 1:13 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Topik/Tema Kamus: Kaki Dian Atau Kaki Pelita | Pakaian | Ikat Pinggang | Yesus | Wahyu | Uskup | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Why 1:13 - SEORANG ... ANAK MANUSIA. Nas : Wahy 1:13 Istilah ini menunjuk kepada Kristus yang agung, suatu istilah yang dipakai juga oleh nabi PL, Daniel (lihat cat. --> Dan ...

Nas : Wahy 1:13

Istilah ini menunjuk kepada Kristus yang agung, suatu istilah yang dipakai juga oleh nabi PL, Daniel

(lihat cat. --> Dan 7:13;

[atau ref. Dan 7:13]

Dan 10:16). Dalam penglihatan ini, Kristus digambarkan sebagai raja, imam, dan hakim atas jemaat-jemaat-Nya (bd. ayat Wahy 1:13-16).

Jerusalem: Why 1:13-16 - -- Anak Manusia, Mesias, nampak di sini sebagai Hakim di akhir zaman, seperti dalam Dan 7:13-14 (bdk Dan 10:5-6). Sifat-sifatNya dilambangkan berbagai la...

Anak Manusia, Mesias, nampak di sini sebagai Hakim di akhir zaman, seperti dalam Dan 7:13-14 (bdk Dan 10:5-6). Sifat-sifatNya dilambangkan berbagai lambang: Jubah panjang (bdk Kel 28:4; 29:5; Zak 3:4) melambangkan imamatNya; ikat pinggang dari emas (bdk 1Ma 10:89; 11:58) melambangkan martabat kerajaanNya; rambut putih (bdk Dan 7:9) melambangkan kekekalanNya; mata bagaikan nyala api yang "menguji" batin dan hati, Wah 2:23 melambangkan pengetahuanNya; kaki dari tembaga (bdk Dan 2:31-45) melambangkan kekokohanNya; suaraNya bagaikan desau air bah, kakiNya yang berkilap dan wajahNya yang bersinar melambangkan kebesaranNya yang menakutkan. Di genggamanNya yang berkuasa (tangan kanan) Ia memegang ketujuh jemaat (tujuh bintang, Wah 1:20); Ia membuka mulutNya untuk mengeluarkan keputusanNya yang menjatuhkan hukuman mati (pedang tajam bermata dua) atas mereka yang tidak percaya (bdk Wah 19:15+; Wah 2:16; dan Yes 49:2; Efe 6:17; Ibr 4:12). Pada permulaan tiap-tiap surat yang menyusul disebutkan salah satu sifat yang menonjolkan Kristus sebagai Hakim, sesuai dengan keadaan jemaat yang bersangkutan.

Ende: Why 1:13 - Bagaikan Putera-manusia Jang dimaksudkan ialah Kristus, dengan ingat akan Dan 7:13, tetapi ungkapan itu barangkali djuga dipilih sebab Jesus sendiri gemar memakainja sebagai ...

Jang dimaksudkan ialah Kristus, dengan ingat akan Dan 7:13, tetapi ungkapan itu barangkali djuga dipilih sebab Jesus sendiri gemar memakainja sebagai nama atau gelaran bagi Dirinja.

Ende: Why 1:13 - Djubah pandang melambangkan martabat imamat", "tjinta emas" martabat radja

melambangkan martabat imamat", "tjinta emas" martabat radja

Ende: Why 1:13 - rambut putih kekekalan umur, "kaki tembaga" keteguhan pendirian, "mata bernjala-njala" ketadjaman penglihatan dan semangat, "Pedang tadjam jang keluar dari mulut" ...

kekekalan umur, "kaki tembaga" keteguhan pendirian, "mata bernjala-njala" ketadjaman penglihatan dan semangat, "Pedang tadjam jang keluar dari mulut" ketadjaman dan kekuatan sabda Kristus.

Ref. Silang FULL: Why 1:13 - kaki dian // Anak Manusia // di kaki // dan dadanya · kaki dian: Wahy 2:1 · Anak Manusia: Yeh 1:26; Dan 7:13; 10:16; Wahy 14:14 · di kaki: Yes 6:1 · dan dadanya: Dan 10:5; Wa...

· kaki dian: Wahy 2:1

· Anak Manusia: Yeh 1:26; Dan 7:13; 10:16; Wahy 14:14

· di kaki: Yes 6:1

· dan dadanya: Dan 10:5; Wahy 15:6

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Why 1:13 - -- 1:13 Dan di tengah-tengah ketujuh104 kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berli...

1:13 Dan di tengah-tengah ketujuh104 kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

Pasal 1:13-18 melatarbelakangi nama-nama yang dipakai oleh Tuhan Yesus mengenai diri-Nya sendiri dalam pasal 2-3. Dalam nas ini kita melihat beberapa unsur dari keberadaan Tuhan Yesus, kemudian dalam pasal 2-3 unsur-unsur tersebut dikemukakan lagi pada saat yang tepat, sesuai dengan keperluan jemaat yang dinasihati.105

Penafsir harus berhati-hati supaya tafsirannya tidak serampangan. Sebenarnya, yang jelas dan pasti dalam penglihatan ini adalah bahwa Kristus sangat mulia, sampai Rasul Yohanes sendiri tersungkur di depan kaki-Nya. Jangan sampai pembahasan tafsiran nas ini mengurangi kesan kedahsyatan yang begitu tampak dalam nas ini.

Pasal 1:13 ini ditafsirkan dalam pasal 1:20, di mana Tuhan Yesus berkata, "... dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat." Maka nas ini berarti bahwa Tuhan Yesus berada di tengah-tengah jemaat-jemaat-Nya. Fakta ini patut diingat oleh jemaat-jemaat tertentu, misalnya jemaat Efesus (Wahyu 2:1), yang sudah meninggalkan kasihnya yang semula.

Istilah "anak"106 seringkali mempunyai arti yang tidak harfiah, seperti dalam ayat-ayat berikut ini:

1. Anak buah: Matius 12:27;107 Ibrani 12:5; dan 1 Petrus 5:13.

2. Anggota dari kelompok besar: Markus 3:28; Kisah Para Rasul 13:26;108 dan Efesus 3:5.

3. Orang yang sangat mirip dengan si anu dapat disebut "anak si anu": Matius 13:38 dan Kisah Para Rasul 13:10. Yesus seringkali dijuluki Anak Allah (Matius 26:63), Anak Daud (Matius 22:42-45), dan Anak Manusia (82 kali dalam keempat Injil).

Ungkapan Anak Manusia sangat rumit ditafsirkan. Dari satu segi, sebutan ini dilatarbelakangi Mazmur 8:5 (di mana sebutan ini berarti "manusia" secara umum), Mazmur 80:18 (di mana ungkapan ini mungkin merujuk kepada Mesias, umat Israel, atau raja Israel), Kitab Yehezkiel (di mana sebutan ini dipakai lebih dari 90 kali, untuk merujuk kepada Nabi Yehezkiel sendiri), dan Daniel 8:17 (di mana sebutan ini merujuk kepada Nabi Daniel sendiri).

Dari segi yang lain, julukan Anak Manusia dilatarbelakangi oleh Daniel 7:13 di mana "seorang seperti anak manusia" datang "dengan awan-awan". Dalam Kitab Daniel identitas orang itu sulit dipastikan, tetapi dalam Matius 24:30 Tuhan Yesus berkata bahwa "semua bangsa di bumi akan... melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit", maka jelas bahwa Dia yang disebutkan "seorang seperti anak manusia" dalam Daniel 7:13 adalah Tuhan Yesus sendiri. Kalau pemahaman ini benar, maka julukan Anak Manusia dapat disamakan dengan sebutan "Mesias".

Mungkin beberapa arti yang dikemukakan di atas dapat digabungkan dan diterima. Yesus Kristus adalah manusia,109 seorang nabi, dan juga Dia adalah Mesias. Tidak ada kontradiksi di antara ketiga identitas tersebut.

Susunan kata seorang serupa Anak Manusia yang dipakai dalam Wahyu pasal 1:13 tidak sama dengan yang dipakai dalam keempat Injil, yaitu "Anak Manusia".110 Julukan yang dipakai dalam nas ini lebih mirip dengan Daniel 7:13.

Dalam Daniel 10:5-9, Nabi Daniel melihat seseorang yang mirip sekali dengan apa yang dikatakan mengenai Tuhan Yesus dalam Wahyu 1:12-17. Dalam kedua nas tersebut orang yang digambarkan memakai ikat pinggang dari emas, mempunyai mata yang bagaikan api, kaki yang bagaikan tembaga, dan suara yang sangat besar.

Menurut Beasley-Murray,111 jubah yang panjangnya sampai di kaki dipakai oleh orang yang berkedudukan tinggi, seperti misalnya imam besar (Keluaran 28:4), tetapi bukan hanya imam besar saja yang boleh memakai jubah yang panjang.112

Dalam Keluaran 39:29, ikat pinggang yang dipakai oleh Imam Besar dibuat dari "lenan halus yang dipintal benangnya"; tetapi pada zaman Yosefus, ikat pinggang Imam Besar Israel dibuat dari emas,113 maka ada kesan dalam nas ini bahwa Dia yang dilihat Yohanes adalah Imam Besar. Namun demikian, malaikat yang menyatakan dirinya kepada Nabi Daniel dalam Kitab Daniel 10:5-21 mirip sekali dengan penampilan Tuhan Yesus dalam pasal ini.114

Hagelberg: Why 1:12-20 - -- 2. Penglihatannya sendiri (1:12-20) Penglihatan ini merupakan "potret" yang terbaru dari Tuhan Yesus, dan layak diamati dengan teliti. Memang, dalam n...

2. Penglihatannya sendiri (1:12-20)

Penglihatan ini merupakan "potret" yang terbaru dari Tuhan Yesus, dan layak diamati dengan teliti. Memang, dalam nas ini ada perincian aneh yang masih sulit ditafsirkan, tetapi mungkin artinya dijelaskan di dalam pasal 2 dan pasal 3.

Hagelberg: Why 1:13 - -- 1:13 Dan di tengah-tengah ketujuh104 kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berli...

1:13 Dan di tengah-tengah ketujuh104 kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

Pasal 1:13-18 melatarbelakangi nama-nama yang dipakai oleh Tuhan Yesus mengenai diri-Nya sendiri dalam pasal 2-3. Dalam nas ini kita melihat beberapa unsur dari keberadaan Tuhan Yesus, kemudian dalam pasal 2-3 unsur-unsur tersebut dikemukakan lagi pada saat yang tepat, sesuai dengan keperluan jemaat yang dinasihati.105

Penafsir harus berhati-hati supaya tafsirannya tidak serampangan. Sebenarnya, yang jelas dan pasti dalam penglihatan ini adalah bahwa Kristus sangat mulia, sampai Rasul Yohanes sendiri tersungkur di depan kaki-Nya. Jangan sampai pembahasan tafsiran nas ini mengurangi kesan kedahsyatan yang begitu tampak dalam nas ini.

Pasal 1:13 ini ditafsirkan dalam pasal 1:20, di mana Tuhan Yesus berkata, "... dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat." Maka nas ini berarti bahwa Tuhan Yesus berada di tengah-tengah jemaat-jemaat-Nya. Fakta ini patut diingat oleh jemaat-jemaat tertentu, misalnya jemaat Efesus (Wahyu 2:1), yang sudah meninggalkan kasihnya yang semula.

Istilah "anak"106 seringkali mempunyai arti yang tidak harfiah, seperti dalam ayat-ayat berikut ini:

1. Anak buah: Matius 12:27;107 Ibrani 12:5; dan 1 Petrus 5:13.

2. Anggota dari kelompok besar: Markus 3:28; Kisah Para Rasul 13:26;108 dan Efesus 3:5.

3. Orang yang sangat mirip dengan si anu dapat disebut "anak si anu": Matius 13:38 dan Kisah Para Rasul 13:10. Yesus seringkali dijuluki Anak Allah (Matius 26:63), Anak Daud (Matius 22:42-45), dan Anak Manusia (82 kali dalam keempat Injil).

Ungkapan Anak Manusia sangat rumit ditafsirkan. Dari satu segi, sebutan ini dilatarbelakangi Mazmur 8:5 (di mana sebutan ini berarti "manusia" secara umum), Mazmur 80:18 (di mana ungkapan ini mungkin merujuk kepada Mesias, umat Israel, atau raja Israel), Kitab Yehezkiel (di mana sebutan ini dipakai lebih dari 90 kali, untuk merujuk kepada Nabi Yehezkiel sendiri), dan Daniel 8:17 (di mana sebutan ini merujuk kepada Nabi Daniel sendiri).

Dari segi yang lain, julukan Anak Manusia dilatarbelakangi oleh Daniel 7:13 di mana "seorang seperti anak manusia" datang "dengan awan-awan". Dalam Kitab Daniel identitas orang itu sulit dipastikan, tetapi dalam Matius 24:30 Tuhan Yesus berkata bahwa "semua bangsa di bumi akan... melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit", maka jelas bahwa Dia yang disebutkan "seorang seperti anak manusia" dalam Daniel 7:13 adalah Tuhan Yesus sendiri. Kalau pemahaman ini benar, maka julukan Anak Manusia dapat disamakan dengan sebutan "Mesias".

Mungkin beberapa arti yang dikemukakan di atas dapat digabungkan dan diterima. Yesus Kristus adalah manusia,109 seorang nabi, dan juga Dia adalah Mesias. Tidak ada kontradiksi di antara ketiga identitas tersebut.

Susunan kata seorang serupa Anak Manusia yang dipakai dalam Wahyu pasal 1:13 tidak sama dengan yang dipakai dalam keempat Injil, yaitu "Anak Manusia".110 Julukan yang dipakai dalam nas ini lebih mirip dengan Daniel 7:13.

Dalam Daniel 10:5-9, Nabi Daniel melihat seseorang yang mirip sekali dengan apa yang dikatakan mengenai Tuhan Yesus dalam Wahyu 1:12-17. Dalam kedua nas tersebut orang yang digambarkan memakai ikat pinggang dari emas, mempunyai mata yang bagaikan api, kaki yang bagaikan tembaga, dan suara yang sangat besar.

Menurut Beasley-Murray,111 jubah yang panjangnya sampai di kaki dipakai oleh orang yang berkedudukan tinggi, seperti misalnya imam besar (Keluaran 28:4), tetapi bukan hanya imam besar saja yang boleh memakai jubah yang panjang.112

Dalam Keluaran 39:29, ikat pinggang yang dipakai oleh Imam Besar dibuat dari "lenan halus yang dipintal benangnya"; tetapi pada zaman Yosefus, ikat pinggang Imam Besar Israel dibuat dari emas,113 maka ada kesan dalam nas ini bahwa Dia yang dilihat Yohanes adalah Imam Besar. Namun demikian, malaikat yang menyatakan dirinya kepada Nabi Daniel dalam Kitab Daniel 10:5-21 mirip sekali dengan penampilan Tuhan Yesus dalam pasal ini.114

Hagelberg: Why 1:9-20 - -- B. Penglihatannya (1:9-20)

B. Penglihatannya (1:9-20)

Hagelberg: Why 1:1-20 - -- I. Bagian Pertama : \"...apa yang telah kaulihat...\" (1:1-20) Bagian ini merupakan dasar seluruh Kitab Wahyu, karena di dalam bagian ini terdapat pen...

I. Bagian Pertama : \"...apa yang telah kaulihat...\" (1:1-20)

Bagian ini merupakan dasar seluruh Kitab Wahyu, karena di dalam bagian ini terdapat penglihatan tentang pribadi Tuhan Yesus sendiri.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Why 1:9-20 - Penglihatan yang Diterima oleh Rasul Yohanes Penglihatan yang Diterima oleh Rasul Yohanes (1:9-20) I. Orang yang dikaruniai penglihatan ini. Keadaan dan kondisinya pada saat itu. Seora...

SH: Why 1:9-20 - Kristus yang Ilahi (Selasa, 22 Oktober 2002) Kristus yang Ilahi Sebagai sastra apokaliptik, Kitab Wahyu sarat dengan simbol alias penanda. Tidak jarang simbol-simbol itu terlihat sangat dahsyat ...

SH: Why 1:9-20 - Seperti demikianlah Dia! (Minggu, 14 Desember 2003) Seperti demikianlah Dia! Nas ini bukan ulasan mode terkini dari penampilan Oknum Surgawi yang agak nyentrik dan sangar. Fokus utamanya bukanlah ...

SH: Why 1:9-20 - Tuhan menyertai umat-Nya (Selasa, 13 Desember 2011) Tuhan menyertai umat-Nya Kita tidak asing dengan kata 'Imanuel' yang berarti 'Allah menyertai kita, ' karena berkaitan dengan pribadi Yesus sendiri (...

SH: Why 1:9-20 - Bukan Hoaks (Jumat, 9 September 2022) Bukan Hoaks Kitab Wahyu merupakan surat kepada tujuh jemaat (11). Untuk menunjukkan bahwa tulisannya bukan sekadar isapan jempol atau karangan pribad...

Utley: Why 1:12-16 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 1:12-1612 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tu...

TFTWMS: Why 1:12-20 - Apa Yang Yohanes Lihat APA YANG YOHANES LIHAT (Wahyu 1:12-16, 20) Sesuatu tentang pemberitahuan itu mengingatkan rasul itu tentang suara yang sudah bertahun-tahun tidak ia ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Penulis : Yohanes Tema : Perjuangan dan Penyelesaian Tanggal Penulisan: 90-96 M Latar Belakang Kitab Wahyu adalah kitab Perjan...

Full Life: Wahyu (Garis Besar) Garis Besar Prolog (Wahy 1:1-8) I. Tuhan yang Diagungkan dan Jemaat-Jemaat-Nya (Wahy 1:9-3:22) A. Penglihatan dar...

Matthew Henry: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tidak semestinya mengurangi nama baik dan wewenang kitab ini bahwa ia sudah ditolak oleh orang-orang yang bobrok pikirannya. Jemaat Allah pada u...

Jerusalem: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Kata "Wahyu" dalam judul Kitab ini menterjemahkan kata Yunani yang berbunyi "Apokalipsis". Kata ini...

Ende: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHJU JOANES KATA PENGANTAR Tjorak chas karangan ini Dalam ajat pertama, mengenai isinja, karangan ini disebut "Wahju Jesus Kristus". Selandjutnja dit...

Hagelberg: Wahyu (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Walaupun kitab ini seringkali ditafsirkan dengan pendekatan yang bermacam-macam, sangat diharapkan agar pembahasan berikut ini...

Hagelberg: Wahyu (Garis Besar) GARIS BESAR wahyu I. Bagian Pertama: "...apa yang telah kaulihat..." (1:1-20) A. Pembukaan Kitab (1:1-8) ...

Hagelberg: Wahyu DAFTAR PUSTAKA wahyu Daftar Kepustakaan Bauckham, Richard, The Climax of Prophecy: Studies on the Book of Revelation, T & T Clark, Edinburgh, 199...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) "Ketika Semua Biduan Allah Tiba Di Rumah" Agama Kristen Yang Berjaya Sebuah renungan1berdasarkan nas-nas pilihan dari kitab Wahyu, Lagu : ...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) BANTUAN UNTUK MENGAJAR& BERKHOTBAH GNOSTIKISME WAHYU 1:9-17, 20 "Gnostikisme sebagai suatu pergerakan yang mekar penuh tidak benar-benar m...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 1:9-17, 20) Doa saya adalah semoga, sebagai hasil dari pelajaran ini, Anda memiliki penghargaan yang lebih besar untuk Pribadi yang...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Arti utama penglihatan itu adalah sama dengan arti mimpi Nebukadnezar di Daniel 2: Pada zaman Kerajaan Romawi, Yesus akan mendirik...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Saya Menyukai Kitab Wahyu! Agama Kristen Yang Berjaya Wahyu Saya tahu waktu itu saya sedang dalam masalah. Suatu Minggu pagi, pengumuman dibuat bah...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tujuh Fakta Kitab Wahyu Yang Anda Harus Ketahui Agama Kristen Yang Berjaya Mengenai pelajaran kita tentang Kitab Wahyu, kita bisa mengambil salah sa...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) "Awal Yang Baik Menyelesaikan Separuh Pekerjaan" Agama Kristen Yang Berjaya Wahyu Filsuf Aristoteles (384-322 S.M.) menulis pepatah "...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) "Di Sinilah Keberadaan Naga-Naga Itu!" Agama Kristen Yang Berjaya Wahyu Ketika manusia mulai menggambar peta dunia, sebagian besar bumi m...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tanda-Tanda Penting Dan Simbol-Simbol Mengejutkan Agama Kristen Yang Berjaya Di dalam pelajaran kita sebelumnya, kita mengakui bahwa orang dibuat ta...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) "Terima Kasih Allah, Kami Menang!" Agama Kristen Yang Berjaya etiap kitab Perjanjian Baru memiliki perspektifnya sendiri. Kitab Para Rasul...

BIS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dianiaya karena percaya kepada Yesus Krist

WAHYU KEPADA YOHANES

PENGANTAR

Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dianiaya karena percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan. Maksud utama penulisnya ialah untuk memberi harapan serta semangat kepada para pembacanya, dan juga untuk mendorong mereka supaya tetap percaya pada waktu dianiaya dan ditekan.

Isi buku ini sebagian besar terdiri dari beberapa rangkaian wahyu dan penglihatan yang dikemukakan dengan memakai bahasa perlambang yang dapat difahami artinya oleh orang-orang Kristen zaman itu, tetapi sulit dimengerti oleh orang-orang lain. Pokok pikiran yang dikemukakan dalam buku ini diulang-ulangi dalam bermacam-macam cara melalui berbagai-bagai rangkaian penglihatan. Meskipun terdapat banyak perbedaan pendapat mengenai tafsiran yang terperinci tentang isi buku ini, namun inti sari pokok pikirannya jelas, yaitu bahwa melalui Kristus, Allah akhirnya akan mengalahkan semua musuh-Nya, termasuk Iblis. Dan apabila kemenangan itu sudah tercapai, Allah akan memberikan surga yang baru dan bumi yang baru sebagai hadiah kepada umat-Nya yang setia.

Isi

  1.  Pendahuluan
    Wahyu 1:1-8
  2.  Penglihatan permulaan dan surat-surat kepada ketujuh jemaat
    Wahyu 1:9-3:22
  3.  Gulungan buku dan tujuh segel
    Wahyu 4:1-8:1
  4.  Tujuh trompet
    Wahyu 8:2-11:19
  5.  Naga dan dua ekor binatang
    Wahyu 12:1-13:18
  6.  Berbagai-bagai penglihatan
    Wahyu 14:1-15:8
  7.  Tujuh wadah amarah Allah
    Wahyu 16:1-21
  8.  Hancurnya Babel, kalahnya binatang, nabi palsu dan Iblis
    Wahyu 17:1-20:10
  9.  Hukuman terakhir
    Wahyu 20:11-15
  10.  Langit baru, bumi baru, Yerusalem baru
    Wahyu 21:1-22:5
  11.  Penutup
    Wahyu 22:6-21

Ajaran: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Pend

Tujuan

Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pendahuluan

Penulis : Rasul Yohanes.

Tahun : Sekitar tahun 95-96 sesudah Masehi.

Penerima : Ketujuh jemaat di Asia Kecil (tetapi juga semua jemaat Yesus Kristus di seluruh dunia).

Isi Kitab: Kitab Wahyu ini terdiri dari 22 pasal. Di dalam Kitab ini, kita dapat melihat dengan jelas apa yang diwahyukan Allah kepadanya tentang apa yang terjadi sekarang, dan apa yang akan terjadi kemudian atas seluruh umat manusia.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Wahyu

  1. Pasal 1 (Wahy 1:9-12).

    Pengajaran tentang apa yang telah dilihat oleh Rasul Yohanes Bagian ini menceritakan tentang rahasia ketujuh bintang dan ketujuh kaki dian emas. (Wahy 1:17-20).

  2. Pasal 2-3 (Wahy 2:1-3:22).

    Pengajaran tentang apa yang terjadi sekarang

    Bagian ini berisi pesan kepada ketujuh jemaat. Ketujuh jemaat ini menggambarkan keadaan jemaat Kristen di seluruh dunia.

  3. Pasal 4-22 (Wahy 4:1-22:21).

    Pengajaran tentang apa yang terjadi di masa depan

    Bagian ini berisikan tentang masa depan yang terjadi di dunia, yaitu siksaan besar bagi isi dunia. Setelah malapetaka itu terjadi, Yesus Kristus datang untuk mendirikan Kerajaan Seribu Tahun, dan sesudahnya Iblis dan pengikutnya dihancurkan akhirnya, dunia dan langit ini akan dijadikan baru. Puncak dari isi Kitab Wahyu ini adalah berita dan janji tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.

    Pendalaman

    1. Kalau kenyataan akhir dunia ini sudah jelas, yaitu kedatangan kedua kali dari Yesus Kristus ke dunia ini, dengan membawa kemenangan, maka apakah yang akan saudara lakukan dalam penderitaan hidup sebagai orang Kristen? Setia? Ataukah mundur?
    2. Kalau orang-orang kudus akan diberkati saudara yang ada di dalam kekudusan dan kemenangan Kristuslah yang diberkati. Saudara sekarang berada di pihak yang mana?

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Siapakah penulis Kitab Wahyu?
  2. Apakah hasil dari mempelajari Kitab Wahyu?
  3. Bagaimanakah keadaan ketujuh jemaat itu?
  4. Apakah janji Tuhan Yesus akan kedatangan-Nya?
  5. Apakah yang akan dialami oleh orang percaya setelah dunia in diperbaharui?

Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Apa yang akan terjadi pada masa depan PENULIS.Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (1:1, 4, 9; 22:8), tetapi ia tidak mengakui di

Apa yang akan terjadi pada masa depan

PENULIS.
Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (1:1, 4, 9; 22:8), tetapi ia tidak mengakui dirinya sebagai rasul Yohanes, dan beberapa orang mengemukakan bahwa penulisnya adalah Yohanes yang lain, sebab:

1. Bahasa Yunani yang dipakai dalam Wahyu sangat tidak biasa, tidak seperti bahasa Yunani yang dipakai dalam Injil Yohanes.
2. Dalam Injil, Yohanes tidak pernah menuliskan namanya.
3. Ciri-ciri tema dari Injil Yohanes, yaitu kasih dan kebenaran, hampir tidak muncul dalam Wahyu. Tetapi, keberatan-keberatan ini mudah dijawab. Bahasa Yunani yang dipakai sengaja tidak seperti biasanya -- bukan bahasa Yunani yang jelek -- karena menuliskan nubuatan. Kedua, Injil pada dasarnya adalah biografi dari Yesus, dan Yohanes tidak ingin memasukkan dirinya ke dalam tulisan itu. Tetapi, Wahyu merupakan penyataan yang diberikan kepada seseorang, tentu nama orang itu memberikan keabsahan pada wahyu itu. Ketiga, kita tidak mungkin mengharapkan kasih menjadi tema kunci dari suatu kitab yang berbicara mengenai penghakiman!

PENERIMANYA.
Kitab ini berisi tujuh surat kepada tujuh jemaat (lebih tegasnya kepada 'para malaikat' mereka) di Asia. Terdapat banyak jemaat di Asia, tetapi hanya tujuh yang dipilih, pertama karena angka tujuh menyatakan kesempurnaan atau keutuhan; tujuh melukiskan seluruh jemaat dalam sepanjang sejarah, dan kedua, sebab ke tujuh jemaat tersebut melambangkan seluruh ragam jemaat jemaat sepanjang zaman, mulai dari jemaat di Smirna, yang tidak ada hal buruk disebutkan, sampai jemaat di Laodikia, yang tidak ada satu hal baik pun disebutkan.

WAKTU PENULISAN.
Kitab ini ditulis pada saat yang bersamaan dengan memuncaknya penganiayaan atas jemaat-jemaat. Kristen sudah mengalami aniaya, tetapi sekarang mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Penganiayaan pertama yang terbesar terjadi di bawah pemerintahan Kaisar Nero dan seolah-olah tercermin dalam kitab itu -- mungkin dengan angka '666' yang misterius itu (13:18). Ada penganiayaan kedua yang lebih kejam, yaitu di bawah Kaisar Domitian yang berlangsung dari tahun 91-95 M. dan banyak orang berpendapat bahwa Yohanes menulis kitab ini pada masa tersebut.

CIRI-CIRI KHUSUS.
Kitab ini mewakili tulisan Yahudi yang khusus. Kitab ini berisi wahyu; suatu penyingkapan, suatu penyataan, tetapi ditulis dalam bentuk yang gamblang dan puitis. Sukar untuk memahami tulisan ini, tetapi kitab ini sangat penting untuk dipelajari oleh Kristen jika ia ingin mempelajari sejarah dengan benar.

Pesan

1. Menafsirkan kitab Wahyu.
Kitab ini berisi banyak simbol di antaranya yang paling menonjol adalah angka
tujuh:
o Tujuh gereja. Wah 1:4
o Tujuh roh. Wah 1:4
o Tujuh kaki dian. Wah 1:12
o Tujuh bintang. Wah 1:16
o Tujuh meterai. Wah 5:1
o Tujuh tanduk. Wah 5:6
o Tujuh malaikat. Wah 8:2
o Tujuh sangkakala. Wah 8:2
o Tujuh guruh. Wah 10:3
o Tujuh kepala. Wah 12:3
o Tujuh malapetaka. Wah 15:1
o Tujuh cawan emas. Wah 15:7
o Tujuh raja. Wah 17:10

Selain itu, masih mungkin kita temukan hal-hal yang berhubungan dengan angka
tujuh dalam kitab ini, yang tidak dijelaskan secara khusus. Angka tujuh berarti
keutuhan, kesempurnaan. Angka itu merupakan angka Allah, seperti juga halnya
dengan angka enam adalah angka manusia.
Kitab ini harus dimengerti sebagai kitab yang membangkitkan semangat pada
saatsaat penganiayaan. Bahkan kitab ini menandaskan bahwa keberadaan Nero dalam
sejarah adalah bagian dari rencana Allah.
Dan, kitab ini menekankan tentang penghakiman: pada puncaknya Allah akan
menuntut perliitungan. Pembohong, penipu, orang-orang yang amoral seakan-akan
terlepas dari penghukuman. Dan, kita sering kali menjadi tidak sabar' Berapa
lamakah?'(Wah 6:10). Hari penghakiman mereka sudahditetapkan.

2. Empat pola penafsiran.
o Wahyu sebagai sejarah menafsirkan Wahyu seolah-olah ditujukan kepada Kristen
penerimanya di abad pertama. Petunjuk-petunjuk sejarah hanya untuk orang dan
peristiwa-peristiwa saat itu. Semua rahasia tentang Wahyu dimengerti oleh para
pembaca pertamanya tetapi kita tidak perlu berharap untuk melihat kesesuaian
wahyu tersebut secara rind dengan zaman kita sekarang.
o Wahyu sebagai nubuatan menafsirkan Wahyu sebagai kitab yang membeberkan garis
besar jangka panjang jalannya sejarah, dimulai dari abad pertama dan melaju
dengan pasti sampai pada masa kini terus sampai pada akhir zaman.
o Wahyu sebagai pemaparan masa depan. Sama sekali tidak memandangnya sebagai
kitab yang menyinggung sejarah tetapi semata membicarakan akhir zaman.
o Wahyu berlsikan lambang-lambang. Wahyu dipandang sebagai sesuatu yang penuh
dengan lambang-lambang yang masing-masing harus ditafsirkan tersendiri dan
tidak mempunyai hubungan dengan sejarah dunia. Mungkin tak satu pun dari
pandangan- pandangan di atas yang memuaskan. Pandangan sejarah membuat Wahyu
hanya sedikit berguna bagi kita, dan pandangan masa depan membuat kitab ini
hanya cocok untuk Kristen yang hidup pada akhir zaman.

Tetapi nubuat-nubuat sering mempunyai dua pokok acuan, yaitu: kejadian yang
segera akan terjadi dan yang masih jauh. Nubuatan Yesaya yang terkenal tentang
seorang anak (Yes 7:14) menunjuk kepada seorang wanita muda pada zaman Yesaya
dan kepada Maria, ibu Tuhan Yesus. Nubuatan-nubuatan ini juga menunjuk ke
pemerintahan Domitian maupun ke kejadian-kejadian di akhir zaman.

3. Angka misterius 666 (Wah 13:10).
Teka-teki ini tergantung pada fakta bahwa baik bahasa Ibrani maupun Yunani,
huruf-huruf abjad juga dipakai untuk bilangan. Oleh karena itu, tiap-tiap kata
mempunyai nilai bilangan dan setiap angka bisa merupakan suatu kode untuk kata
tertentu. Kaisar Nero, jika ditulis dalam bahasa Ibrani, berjumlah 666. Titus
merupakan pemecahan lain, dan kali ini dalam bahasa Yunani, dan kata ini
menunjuk kepada kaisar ketiga yang bernama Titus Domitian.

Penerapan

Berita dalam Wahyu sederhana: semua sejarah adalah 'Sejarah-Nya', sudah ditulis dan akan berakhir dengan penghakiman untuk seluruh dunia. Dan dalam terang pengetahuan ini Kristen harus mendapatkan penghiburan, terutama di saat-saat penganiayaan.

Tema-tema Kunci

1. Babel.
Kejatuhan Babel di gambarkan secara rinci dalam pasal 18, 19. Pakailah konkordansi untuk mempelajari ajaran Alkitab tentang Babel. Mulailah dari Kejadian 11, perhatikan bahwa Babel adalah Babilonia. Terutama perhatikan nubuatan Yesaya mengenai Babilonia. Dalam Wah 18:1-24 tunjukkanlah tujuh ratapan untuk Babel, mulai dengan ratapan malaikat dalam ayat 1-3.

2. Malapetaka.
Bandingkan ketujuh malapetaka dalam pasal 16 dengan sepuluh malapetaka dalam Keluaran 7-11. Perhatikan bagaimana bagian Wahyu ini sengaja dihubungkan dengan kejadian dalam Keluaran (lihat Wah 15:2-4). Mengapa penglihatan mengenai penghakiman dihubungkan dengan Keluaran yang biasanya dianggap sebagai peristiwa penyelamatan?

3. Dua orang saksi.
Ada pasal yang membuat kita penasaran (Wah 11:1-13), yang menggambarkan dua orang saksi yang juga disebut sebagai dua orang nabi, walaupun nama mereka tidak pernah disebut. Beberapa penafsir menafsirkan bahwa dua saksi ini adalah dua jemaat; yang lain lebih cenderung untuk menafsirkan mereka sebagai nabi Perjanjian Lama yang kembali ke bumi. Musa dan Elia dianggap sebagai kedua saksi itu. Mengapa mereka berdua? Apa penjelasan lebih lanjut tentang hal ini yang dikemukakan dalam Zakharia 4?

4. Pohon kehidupan.
Alkitab dimulai dengan sebuah taman (Kej 2:8) dan berakhir dengan sebuah taman (Why 22). Bandingkan dan tunjukkan perbedaannya antara dua pasal pertama dengan dua pasal terakhir Alkitab.

5. Tuhan Yesus Kristus.
Pelajarilah seluruh kitab dan buatlah sebuah daftar dari nama-nama dan julukan bagi Yesus. Alfa dan Omega (huruf pertama dan ter akhir dalam abjad Yunani), keturunan Daud dan lain-lain. Khususnya perhatikan gelar utama: Anak Domba (28 kali). Apa arti penting dari gelar ini (lihat juga Yoh 1:29-37); Ibr 9:1-28; 1 Kor. 5:7; 1 Ptr. 1:18, 19)? Tetapi perhatikan cara indah kitab ini menggambarkan kemuliaan Yesus, ditutup dengan sebuah petunjuk sederhana kepada Tuhan (kemuliaan-Nya) Yesus (kerendahanhati-Nya). Amin.

Datanglah Tuhan Yesus!

Garis Besar Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) [1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20 Wah 1:1-3Pengantar Wah 1:4-8Salam Wah 1:9-20Penglihatan yang pertama [2] TUJUH SURAT KEPADA TUJUH JEMAAT Wah 2:

[1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20

Wah 1:1-3Pengantar
Wah 1:4-8Salam
Wah 1:9-20Penglihatan yang pertama

[2] TUJUH SURAT KEPADA TUJUH JEMAAT Wah 2:1-3:22

[3] PENGLIHATAN TENTANG SURGA Wah 4:1-11

[4] TUJUH METERAI Wah 5:1-8 :5

Wah 5:1-14Pendahuluan: kitab dan singa
Wah 6:1-17Enam meterai dibuka
Wah 7:1-17Pemeteraian simbolis orang-orang kudus
Wah 8:1-5Meterai ketujuh dibuka

[5] TUJUH SANGKAKALA Wah 8:6-11:19

Wah 8:6-9:21Enam sangkakala berbunyi
Wah 10:1-11:14Tujuh guruh dan dua saksi
Wah 11:15-19Sangkakala ketujuh

[6] TUJUH TANDA Wah 12:1-14:20

Wah 12:1-6Perempuan yang berselubungkan matahari
Wah 12:7-12Setan diusir
Wah 12:13-17Peperangan antara Setan dan Sang Putra
Wah 13:1-10Binatang yang keluar dari laut
Wah 13:11-18Binatang yang keluar dari bumi
Wah 14:1-5Penglihatan tentang Anak Domba
Wah 14:6-20Penglihatan tentang panen

[7] TUJUH CAWAN Wah 15:1-16:21

Wah 15:1-8Tujuh malaikat
Wah 16:1-21Tujuh cawan dan tujuh malapetaka

[8] PEMERINTAHAN DAN KEHANCURAN ANTI KRISTUS Wah 17:1-20:15

Wah 17:1-18Penghakiman atas pelacur
Wah 18:1-19:5Jatuhnya Babel
Wah 19:6-10Pernikahan Anak Domba
Wah 19:11-20:15Kemenangan Allah

[9] KOTA ALLAH Wah 21:1-22:5

Wah 21:1-4Pernyataan tentang kota itu
Wah 21:5-8Kemurnian kota itu
Wah 21:9-27Kesempurnaan kota itu
Wah 22:1-5Air kehidupan

[10] PENUTUP Wah 22:6-21

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.19 detik
dipersembahkan oleh YLSA