
Teks -- Wahyu 9:17 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Why 4:1--16:21; Why 6:1--9:21
Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...
Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.

Jerusalem: Why 6:1--9:21 - -- Bab-bab ini merupakan suatu keseluruhan. Anak Domba membuka masing-masing meterai kitab itu, Wah 6:1-8:1, dan ditiuplah masing-masing sangkakala, Wah ...
Bab-bab ini merupakan suatu keseluruhan. Anak Domba membuka masing-masing meterai kitab itu, Wah 6:1-8:1, dan ditiuplah masing-masing sangkakala, Wah 8:2-9, lalu ada penglihatan-penglihatan mengenai kejadian-kejadian yang memberitakan dan menyiapkan kemusnahan negara Roma, yang melambangkan segala musuh Allah. Bdk Mat 24 dsj.
Ref. Silang FULL -> Why 9:17

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Why 9:17 - -- 9:17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru d...
9:17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya;376 kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.
Tidak ada keterangan yang lebih lanjut tentang mereka yang menunggangi kuda itu. Dalam bahasa aslinya, sama seperti dalam bahasa Indonesia, tidak jelas siapa pemakai baju zirah, apakah kuda atau yang menungganginya. Kalau kavaleri Parthia, baik kuda maupun yang menungganginya memakai baju zirah.377
Ada yang berkata bahwa kuda-kuda ini adalah tank-tank perang modern, mungkin karena dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang, tetapi kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa. Tafsiran tersebut tidak dapat ditolak secara pasti, tetapi rupanya tidak ada tank modern yang mirip singa.
Kuda-kuda ini, serta mereka yang menungganginya, sama seperti belalang/kalajengking dalam pasal 9:3-11, adalah setan-setan yang ditugaskan untuk membawa hukuman Allah kepada mereka yang diam di bumi.378

Hagelberg: Why 8:7--11:19 - -- 2. Ketujuh Sangkakala (8:7-11:19)
Beasley-Murray356 menguraikan bahwa hukuman ketujuh sangkakala sejajar dengan kesepuluh tulah dalam Keluaran 7-11. H...
2. Ketujuh Sangkakala (8:7-11:19)
Beasley-Murray356 menguraikan bahwa hukuman ketujuh sangkakala sejajar dengan kesepuluh tulah dalam Keluaran 7-11. Hubungan tersebut diuraikan dalam pembahasan nas masing-masing.
a. Keempat Sangkakala Pertama (8:7-12)
Sama seperti keempat segel yang pertama menjadi satu kelompok, demikian juga keempat sangkakala yang pertama menjadi satu kelompok.357
Hukuman-hukuman ini penuh dengan hal yang aneh. Rincian-rinciannya sebaiknya ditafsirkan secara harfiah asal arti harfiah itu masuk akal. Misalnya, dalam 8:10 ada sebuah "bintang besar" yang menimpa bumi. Tidak mungkin ini ditafsirkan secara harfiah, karena bintang beribu-ribu kali lebih besar dari bumi ini. Hal ini merupakan suatu kiasan yang menggambarkan peristiwa yang sangat dahsyat.

Hagelberg: Why 9:17 - -- 9:17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru d...
9:17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya;376 kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.
Tidak ada keterangan yang lebih lanjut tentang mereka yang menunggangi kuda itu. Dalam bahasa aslinya, sama seperti dalam bahasa Indonesia, tidak jelas siapa pemakai baju zirah, apakah kuda atau yang menungganginya. Kalau kavaleri Parthia, baik kuda maupun yang menungganginya memakai baju zirah.377
Ada yang berkata bahwa kuda-kuda ini adalah tank-tank perang modern, mungkin karena dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang, tetapi kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa. Tafsiran tersebut tidak dapat ditolak secara pasti, tetapi rupanya tidak ada tank modern yang mirip singa.
Kuda-kuda ini, serta mereka yang menungganginya, sama seperti belalang/kalajengking dalam pasal 9:3-11, adalah setan-setan yang ditugaskan untuk membawa hukuman Allah kepada mereka yang diam di bumi.378

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...
B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301
Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.
Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.
Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").
Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.
Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.
Isi Bagian Ini
Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:
1. Perang-perang |
1. Perang-perang |
2. Perselisihan inter- nasional |
2. Perselisihan inter- nasional |
3. Gempa bumi |
3. Kelaparan |
4. Kelaparan |
4. Wabah/sampar |
5. Penganiayaan |
5. Penganiayaan |
6. Gerhana, bintang berjatuhan, goncangan kuasa-kuasa langit |
6. Gempa bumi, gerhana, bintang berjatuhan, pembesar bersembunyi di gua, langit menyusut |

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...
III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.
Fungsi bagian ini:
Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.
Struktur bagian ini:
Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14
Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3
Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15
Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5
Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17
Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21
Gill (ID) -> Why 9:17
Gill (ID): Why 9:17 - Dan demikianlah aku melihat kuda-kuda dalam penglihatan, dan mereka yang duduk di atasnya // memiliki pelindung dada yang terbuat dari api, serta dari hyacinth dan belerang // dan kepala-kepala kuda itu seperti kepala singa // Dan dari mulut mereka keluar api, dan asap, dan belerang. Dan demikianlah aku melihat kuda-kuda dalam penglihatan, dan mereka yang duduk di atasnya,.... Dalam jumlah yang besar, dengan para penunggang kuda di...
Dan demikianlah aku melihat kuda-kuda dalam penglihatan, dan mereka yang duduk di atasnya,.... Dalam jumlah yang besar, dengan para penunggang kuda di atasnya, dan dalam susunan serta penampilan sebagai berikut:
memiliki pelindung dada yang terbuat dari api, serta dari hyacinth dan belerang; yang dapat dimaknai baik secara harfiah dari pelindung dada eksternal mereka, yang terbuat dari besi yang dipoles, sesuai dengan adat mereka, terlihat dari jauh seperti api yang berkilau, dan tampak berwarna hyacinth, atau berwarna langit, serta muncul seperti belerang yang menyala; meskipun beberapa orang berpendapat bahwa pelindung dada mereka berwarna-warni, ada yang terlihat seperti api, yang lain seperti hyacinth, dan yang lainnya seperti belerang; atau itu bisa menunjukkan bahwa mereka akan mengenakan warna merah, biru, dan kuning, yang biasanya dipakai oleh orang Turki; atau ini dapat dipahami sebagai pelindung dada internal mereka, dan disposisi pikiran mereka, yang memiliki dalam dada mereka hanya kemarahan, amarah, kehampaan, dan kehancuran; sebuah api melahap di depan mereka, dan di belakang mereka menyala api:
dan kepala-kepala kuda adalah seperti kepala singa: menganga dan mengaum untuk mangsanya, atau seluruhnya berlumuran darah, dan terlihat garang, dan buas, dan menakutkan: ini bukan begitu banyak menggambarkan kekuatan, keberanian, dan ketidakgentaran kuda-kuda mereka, yang merupakan makhluk yang berperang, dan sangat tak kenal takut dalam pertempuran, tetapi lebih kepada para pria yang duduk di atasnya, yang seperti pahlawan dan prajurit Daud, 1Ch 12:8.
Dan dari mulut mereka keluar api, dan asap, dan belerang; yang bisa merujuk baik kepada kuda-kuda, atau kepada para penunggang kuda, atau keduanya: beberapa orang menginterpretasikan ini secara alegoris, dan dengan "api" memahami baik tirani orang Turki atas rakyat mereka sendiri, atau kemarahan mereka terhadap orang lain, atau hujatan mereka terhadap Tuhan, dan Kristus, dan umat-Nya, seperti begitu banyak Rabshakeh yang mencela Tuhan orang Kristen; dan dengan "asap" doktrin salah dari Mahomet, yang keluar dari lubang tanpa dasar yang sama seperti doktrin antikristus Romawi; dan ini cocok dibandingkan dengan asap karena ketidaknyamanan, kegelapan, ringan, dan durasinya; Lihat Gill pada Rev 9:2; dan dengan "belerang" moralitas yang tidak bermoral dan korupsi perilaku di antara orang Turki, serta apa yang dianggap biasa, atau diabaikan, seperti percabulan, poligami, sodomi, dan lain-lain; tetapi lebih baik ini diambil secara lebih harfiah, dan menggambarkan tembakan senjata api di atas kuda dalam pertempuran. Senjata api adalah penemuan yang terlambat, dan penggunaannya ditemukan pada zaman yang dirujuk oleh trompet ini; dan banyak digunakan oleh orang Turki dalam perang mereka, khususnya senjata besar atau meriam; ini digunakan oleh Amurath pada pengepungan Belgrade, dan Konstantinopel m; dan oleh Mahomet Kedua pada pengambilan Konstantinopel, di mana sebuah senjata atau meriam digunakan dengan ukuran yang bisa ditarik oleh tujuh puluh pasang lembu, dan dua ribu orang n. Bubuk mesiu yang dinyalakan dengan api secara tepat diwakili oleh api, asap, dan belerang, yang terbuat dari nitre, arang, dan belerang; dan penembakan senjata api di atas kuda adalah yang paling tepat digambarkan dengan keluarnya ini dari mulut kuda dan penunggang kuda: dan tidak mungkin muncul bagi Yohanes berbeda, yang tidak pernah melihat senjata api, dan satu yang ditembakkan dalam hidupnya; juga tidak mungkin dia bisa menggambarkan kepada orang lain apa yang dilihatnya dalam penglihatan, selain dengan cara ini.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Why 9:13-21
Matthew Henry: Why 9:13-21 - Sangkakala Keenam Dibunyikan Sangkakala Keenam Dibunyikan (9:13-21)
...
SH: Why 9:13-21 - Jangan bebal! Jangan keraskan hati! (Kamis, 27 Desember 2012) Jangan bebal! Jangan keraskan hati!
Judul: Jangan bebal! Jangan keraskan hati!
Yohanes menyaksikan bag...

SH: Why 9:13-21 - Harapan di Tengah Realitas Dunia (Minggu, 25 September 2022) Harapan di Tengah Realitas Dunia
Sangkakala keenam menyertai penglihatan serangan militer yang menghancurkan sepe...

SH: Why 9:1-21 - Bertutur tentang kekuasaan (Senin, 4 November 2002) Bertutur tentang kekuasaan
Bertutur tentang kekuasaan.
Sangkakala kelima dan sangkakala keenam be...

SH: Why 9:1-21 - Bukan bertobat, tetapi mengeraskan hati (Minggu, 14 Agustus 2005) Bukan bertobat, tetapi mengeraskan hati
Bukan bertobat, tetapi mengeraskan hati
Ketika sangkakala kelima d...
Utley -> Why 9:13-19
TFTWMS -> Why 9:16-19
TFTWMS: Why 9:16-19 - Para Penunggang Kuda Dari Neraka "PARA PENUNGGANG KUDA DARI NERAKA" (Wahyu 9:16-19)
Sudah ...
Constable (ID): Why 4:1--22:6 - --III. REVELASI TENTANG MASA DEPAN 4:1--22:5
Yohanes mencatat sisa buku ...



