kecilkan semua  

Teks -- Roma 1:5 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
1:5 Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · wilayah bangsa-bangsa lain a non-Jewish person


Topik/Tema Kamus: Taat, Ketaatan Kepada Allah | Rasul | Roma, Surat | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Rm 1:5 - PERCAYA DAN TAAT KEPADA NAMA-NYA. Nas : Rom 1:5 Perhatikan bahwa pada permulaan dan akhir surat ini (Rom 16:26), Paulus menegaskan iman sebagai ketaatan. Bagi dia iman yang menyelam...

Nas : Rom 1:5

Perhatikan bahwa pada permulaan dan akhir surat ini (Rom 16:26), Paulus menegaskan iman sebagai ketaatan. Bagi dia iman yang menyelamatkan harus ditentukan oleh maksud semula, yaitu persekutuan dengan Allah melalui Yesus Kristus dalam kasih, ibadah, rasa syukur, dan ketaatan

(lihat cat. --> Yak 2:17;

[atau ref. Yak 2:17]

bd. Yoh 15:10,14; Ibr 5:8-9;

lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

Jerusalem: Rm 1:1-7 - -- Sesuai dengan pola yang lazim di zamannya Paulus memulai surat-suratnya dengan semacam alamat (nama si pengirim dan penerima, salam yang berupa suatu ...

Sesuai dengan pola yang lazim di zamannya Paulus memulai surat-suratnya dengan semacam alamat (nama si pengirim dan penerima, salam yang berupa suatu keinginan). Kemudian menyusullah ucapan syukur dan doa. Tetapi pada rumus yang lazim itu oleh Paulus diberikan ciri-ciri Kristen yang khas. Terutama ia memperluas rumus itu dengan menyalurkan ke dalamnya pemikiran teologis yang biasanya mengemukakan pokok-pokok yang mau diutarakan dalam masing-masing surat. Dalam Roma pokok-pokok itu adalah sebagai berikut: pemilihan Allah yang cuma-cuma, peranan iman dalam pembenaran, keselamatan yang dikerjakan melalui kematian dan kebangkitan Kristus, keselarasan antara kedua Perjanjian.

Jerusalem: Rm 1:5 - supaya mereka percaya dan taat Harafiah: ketaatan kepercayaan/iman. Yang dimaksudkan bukan (hanya) ketaatan kepada Kabar Injil, melainkan (terutama) ketaatan yang tidak lain kecuali...

Harafiah: ketaatan kepercayaan/iman. Yang dimaksudkan bukan (hanya) ketaatan kepada Kabar Injil, melainkan (terutama) ketaatan yang tidak lain kecuali penyerahan iman. Bdk Kis 6:7; Rom 6:16-17; 10:16; 15:18; 16:19,26; 2Ko 10:5-6; 2Te 1:8; 1Pe 1:22; Ibr 5:9; 11:8.

Ende: Rm 1:5 - Rahmat djabatan kerasulan Paulus selalu menjebut tugas kerasulanNja "rahmat" untuk menjatakan keinsjafannja, bahwa tugas (djabatan) itu melulu diberikan kepadanja oleh karena k...

Paulus selalu menjebut tugas kerasulanNja "rahmat" untuk menjatakan keinsjafannja, bahwa tugas (djabatan) itu melulu diberikan kepadanja oleh karena kerahiman Allah kepadanja, tanpa suatu djasa dari pihak dirinja sendiri.

Ende: Rm 1:5 - Ketaatan kepertjajaan jaitu ketaatan kepada Allah berdasarkan kepertjajaan kepada Indjil.

jaitu ketaatan kepada Allah berdasarkan kepertjajaan kepada Indjil.

Ref. Silang FULL: Rm 1:5 - kasih karunia // semua bangsa // dan taat · kasih karunia: 1Tim 1:14 · semua bangsa: Kis 9:15; Kis 9:15 · dan taat: Kis 6:7; Rom 16:26

· kasih karunia: 1Tim 1:14

· semua bangsa: Kis 9:15; [Lihat FULL. Kis 9:15]

· dan taat: Kis 6:7; Rom 16:26

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Rm 1:1-7 - -- A. Salam 1:1-1:7 Dalam salam ini Paulus menyatakan bahwa dia, sebagai rasul kepada semua bangsa, menulis surat kepada jemaat Kristen di Roma mengenai...

A. Salam 1:1-1:7

Dalam salam ini Paulus menyatakan bahwa dia, sebagai rasul kepada semua bangsa, menulis surat kepada jemaat Kristen di Roma mengenai Injil Yesus Kristus, yang adalah manusia sejati dan Allah sejati.

Paulus memulai surat ini dengan salam, seperti apa yang layak dan biasa menurut kebudayaan Yunani,11 tetapi salam itu memiliki suatu keunikan karena menjadi saluran untuk menceritakan beban atau maksud dari surat ini (dan dari seluruh pelayanan Paulus). Salam biasa ini diisi dengan theologia dan missiologi yang padat sekali!12

Yang paling nyata di sini adalah bahwa penulis surat ini, Paulus, dipanggil menjadi rasul untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi. Dia tidak akan memperkenalkan dirinya sebagai apa-apa selain rasul yang dipanggil untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa. Dengan mengemukakan jabatan rasul yang diterimanya, maka dia menggaris bawahi hak dan kerinduannya untuk menyurati mereka.

Dari segi bentuk atau struktur bagian ini, Paulus memakai dan mengembangkan bentuk umum bagi surat dalam bahasa Yunani pada zaman itu: "dari... kepada... kasih karunia." Tetapi pola yang umum itu juga dikembangkan. Paulus mengembangkan pola ini dengan memakai istilah "kita," "kami," dan "kamu," sesuatu yang hanya biasa dilakukan di dalam pembukaan surat antara teman yang cukup akrab, sedangkan kita tahu bahwa Paulus belum mengenal mereka saat surat ini ditulis. Memang, dalam salam ini ada perasaan yang akrab, tetapi salam ini juga mirip dengan salam dari suatu surat resmi atau "surat keputusan" dari pemerintah, karena adanya istilah rasul dan hamba yang mengemukakan jabatan Paulus. Singkatnya, walaupun pola umum dipakai sebagai dasar dari pembukaan atau salam surat ini, tetapi Paulus berhasil menyampaikan suatu kesan yang akrab dan sekaligus resmi.

1:1 Paulus,13 hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul14 dan dikuduskan untuk memberitakan Injil15 Allah.

Kita sudah tahu siapa Paulus ini, karena kita pernah membaca Kisah Para Rasul, sebuah kitab yang mendahului Surat Roma di dalam Alkitab, tetapi para pembaca pertama mungkin belum mengenal dia sama sekali, sehingga dia perlu memperkenalkan dirinya kepada mereka, demi kepentingan maksud dan tujuan surat ini.

...hamba16 Kristus Yesus...

Dengan menyebut dirinya sebagai seorang hamba, Paulus mengingatkan para pembaca pada Keluaran 21:2-6, di mana seorang budak (atau hamba) berhak dibebaskan pada tahun yang ketujuh, tetapi kalau budak itu mengasihi tuannya, dia boleh menjadi milik tuan itu seumur hidup.

...yang dipanggil menjadi rasul...

Paulus menekankan di sini bahwa dia tidak mengangkat dirinya sebagai rasul, tetapi Allah sendiri yang memilih dia untuk tugas ini.17 Dengan demikian dia akan berani menceritakan Injil kepada mereka, bukan karena kemauannya sendiri, dan bukan untuk menonjolkan dirinya. Istilah rasul dipakai di sini dengan segala kerendahan hati, karena istilah ini menunjuk kepada yang diwakili, dan bukan kepada yang mewakili. Walaupun demikian, ada juga wewenang yang tinggi dalam istilah ini, karena Dia yang diwakili, yaitu Yesus Kristus, memberi wewenang kepada wakilNya, kepada rasulNya. Dengan demikian isi surat ini harus diperhatikan. Istilah ini boleh juga diterjemahkan "utusan" atau "misi." Pokoknya arti kata ini adalah "orang yang diberi wewenang dan diutus untuk suatu tugas yang tertentu."

...dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.

Paulus memakai tiga sebutan yang sejajar untuk menggambarkan dirinya: 1) hamba Kristus Yesus, 2) rasul, dan 3) dikuduskan (atau "dikhususkan") untuk memberitakan Injil Allah. Sebagai seorang rasul, tugasnya adalah untuk memberitakan Injil. Ini tersirat juga di dalam pasal 1:5. Dengan menulis Surat Roma Paulus juga melayani sesuai dengan panggilannya.

...memberitakan Injil Allah.

Kata memberitakan Injil di dalam Septuaginta18 berarti "memberitakan kabar baik," terutama kabar mengenai kemenangan militer, seperti di dalam I Samuel 31:9. Istilah ini dipakai untuk menceritakan berita kedatangan Kerajaan Allah di tengah-tengah manusia (Yesaya 40:9, 41:27, 52:7, 60:6, dan 61:1). Di dalam ayat-ayat ini, maksudnya adalah bahwa kuasa Allah atau Kerajaan Allah dinyatakan di muka bumi.

Di dalam Kekaisaran Romawi, istilah "menginjili" dipakai untuk menceritakan peristiwa yang dianggap hebat, misalnya kelahiran anak dari kaisar atau kenaikan takhta seorang kaisar. Jadi, istilah ini biasa dipakai oleh orang yang menganggap dirinya hebat. Dengan kata ini mereka mengkultuskan diri mereka. Tetapi di dalam Roma 1:1, kabar baik yang diberitakan adalah "berita yang hebat" dari Allah.

1:2 Injil itu telah dijanjikanNya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabiNya dalam kitab-kitab suci...

Di sini Injil Allah mulai didefinisikan. Injil Allah bukanlah sesuatu yang baru, yang berasal dari pikiran Paulus, tetapi sudah lama dijanjikan. Injil itu telah dijanjikanNya sebelumnya misalnya di dalam Yesaya 53. Paulus akan memakai Perjanjian Lama untuk mendukung apa yang dia katakan mengenai Injil Allah.

1:3-4 ...tentang Anaknya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitanNya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.

Tuhan Yesus sendiri adalah isi Injil Allah. Yesus sungguh manusia, justru manusia dari keturunan Raja Daud, dan Yesus sungguh Allah, seperti apa yang dinyatakan oleh kebangkitanNya. Dua peristiwa ini, kelahiranNya dan kebangkitanNya juga disebut di dalam II Timotius 2:8, di mana Injil Kristus dibicarakan. Pada kebangkitanNya, Tuhan Yesus dinyatakan (atau lebih tepat "dinobatkan") menjadi Raja dan Anak Allah yang berkuasa, menurut Mazmur 2 dan KPR 13:33. Kalau dulu, sebagai manusia yang belum dibangkitkan, Dia mengalami keterbatasan, sekarang, setelah dibangkitkan, Dia berkuasa.

Paulus mau menceritakan Injil Allah, tetapi tidak mungkin Injil Allah dimengerti kalau pengertian mereka mengenai Tuhan Yesus belum mantap. Di dalam pasal 1:3-4 "Kristologi" Paulus diringkaskan. Yesus sungguh manusia yang layak menjadi Mesias, dan Yesus sungguh Allah, seperti dibuktikan dengan kebangkitanNya.

KebangkitanNya diperoleh menurut Roh kekudusan. KebangkitanNya adalah suatu bukti dari kekudusanNya, karena kebangkitanNya sesuai dengan kekudusan Roh Allah. Yesus mengalami suatu kebangkitan yang unik, sama seperti kekudusanNya unik. Hanya Dia yang kudus dibangkitkan dengan kebangkitan yang kekal itu. Memang orang lain ada yang sudah dibangkitkan, tetapi mereka mengalami kematian lagi.

1:5 Dengan perantaraanNya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul19 untuk menuntun semua bangsa supaya mereka percaya dan taat demi kepentingan20 namaNya.

Melalui Tuhan Yesus yang disebut di atas Paulus memperoleh kasih karunia yang menyelamatkan, dan juga jabatan rasul. Sebagai rasul dia menulis surat ini (1:1).

...jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa supaya mereka percaya dan taat demi kepentingan namaNya.

Beban dan tujuan jabatan rasul yang dipercayakan kepada Paulus adalah Penginjilan Sedunia. Bukan secara kebetulan, beban dan tujuan surat ini adalah penginjilan wilayah Spanyol, menurut pasal 15:22-24.

Kata supaya mereka percaya dan taat21 dengan terjemahan harafiah adalah "pada ketaatan iman." Cranfield22 mencatat tujuh kemungkinan untuk mengartikan ini, yaitu:

(i) ketaatan pada Iman kita (maksudnya pada doktrin Kristen)

(ii) ketaatan pada otoritas iman

(iii) ketaatan pada kesetiaan Allah yang dinyatakan dalam Injil

(iv) ketaatan yang dihasilkan iman

(v) ketaatan yang dituntut oleh iman

(vi) ketaatan yang percaya

(vii) iman yang terdiri dari ketaatan

Baik tata bahasa Yunani maupun theologia diperlukan untuk menentukan tafsiran yang mana yang benar. Kata pistewv/pisteos, atau "iman" memakai kasus genetif, dan fungsi dari genetif itu banyak. Menurut tata bahasa, ketujuh tafsiran di atas bisa benar, tetapi, menurut Cranfield23 dan Hodges24, yang ketujuh, "iman yang terdiri dari ketaatan," adalah tafsiran yang paling cocok dengan pikiran Paulus dalam Surat Roma. Hodges25 berkata, "Kerinduan Allah adalah supaya ketaatan seperti ini akan diwujudkan di antara semua bangsa bukan Yahudi." Hubungan antara iman dan ketaatan adalah suatu kunci dari pola berpikir Rasul Paulus. Hubungan tersebut akan dipikirkan lebih lanjut.

...taat demi kepentingan namaNya.

Kasih karunia dan jabatan rasul yang diterima oleh Paulus mempunyai tujuan kemuliaan Allah, dan bukan hanya sekedar keselamatan manusia saja. Hodges26 berkata, "Manusia bukanlah tujuan akhir dari karya Allah, tetapi hanya sarana demi tujuan akhirNya."

1:6 Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus.

Dan oleh karena mereka juga termasuk di antara mereka, maka selayaknyalah Paulus melayani mereka, dan mereka selayaknya menerima dan menerapkan isi dari surat ini. Paulus merasa bahwa mereka sebagai orang bukan Yahudi masuk ke dalam bagian Paulus.

...kamu yang telah dipanggil menjadi milik27 Kristus.

Dengan mengemukakan bahwa mereka dipanggil, Paulus, yang juga disebut dipanggil (1:1), menguatkan hubungannya dengan para pembaca pertama.

Pasal 1:1-6, secara struktur, menerangkan pengirim surat. Baru dengan pasal 1:7 dia mau menjelaskan mengenai penerima surat ini.

1:7 Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil orang-orang kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus.

Berbeda dari surat Paulus yang lain, surat ini tidak dialamatkan kepada "jemaat Allah" di Roma, mungkin karena di Roma sudah ada beberapa jemaat yang berbakti di rumah orang-orang tertentu, seperti disebut di dalam pasal 16.

...yang dikasihi Allah, yang dipanggil orang-orang kudus...

Para pembaca pertama adalah terutama orang yang dikasihi Allah, dan orang yang dikuduskan. Adalah sesuatu yang masuk akal di sini, di mana orang yang Allah kasihi adalah juga orang yang Dia kuduskan. Kasih Allah berkuasa juga. Dia tidak membiarkan orang yang Dia kasihi menjadi terlantar, tetapi Dia mengangkat mereka.

...yang dipanggil...

Panggilan ini tidak hanya sekedar memanggil atau menyebut orang "kudus," tetapi panggilan yang diketengahkan di sini juga membuat orang menjadi28 orang kudus. Arti dari kekudusan ini selanjutnya dikembangkan oleh Paulus di dalam surat ini.

Kasih karunia... dan damai sejahtera

Cranfield29 mengamati bahwa salam yang persis sama sering kali dipakai oleh Rasul Paulus.

Paulus mengubah salam yang biasa dipakai bagi surat Yunani karena cairein/khairein menjadi cariv/kharis. Salam yang biasa itu (cairein/khairein) ada di dalam KPR 15:23, 23:26 dan Yakobus 1:1. Dengan mengubah apa yang biasa dipakai, Paulus menarik perhatian para pembaca pada arti kata "kasih karunia," suatu gagasan yang amat penting di dalam Surat Roma, di mana Injil Kristus diuraikan. Istilah, kasih karunia ini, yang dipakai 24 kali di dalam Surat Roma, merupakan satu pokok inti dari Injil Kristus.

Selain salam "kasih karunia," Paulus juga mengucapkan damai sejahtera kepada mereka. Salam "kasih karunia" yang di atas tadi merupakan kebiasaan orang-orang Yunani, sedangkan salam damai sejahtera biasa dipergunakan oleh orang-orang Ibrani. (Orang Ibrani mengucapkan "Shalom!", dan orang Arab memakai suatu kata yang hampir sama, "Salaam," atau "Salamet.") Mungkin bentuk salam ini mencerminkan adanya orang Yunani dan orang Yahudi di dalam jemaat-jemaat Kristus di Roma. Kata "damai sejahtera" dipakai 10 kali di dalam surat ini. Dua hal ini, "kasih karunia" dan "damai sejahtera" adalah berkat dari Allah bagi orang-orang yang dipanggil. Melalui kasih karunia kita memperoleh damai sejahtera, terutama dengan Allah, tetapi adanya damai sejahtera dengan Allah memungkinkan adanya damai sejahtera yang sejati dengan manusia.

Jadi, dalam pasal 1:1-1:7, Paulus sudah membuka surat ini, memang dengan pola yang biasa, "dari... kepada... kasih karunia...." Tetapi melalui pembukaan atau salam surat ini dia sudah mengemukakan banyak sehubungan dengan bebannya bagi mereka. Kelanjutan dari surat ini akan mengembangkan apa yang sudah dikemukakan di dalam 1:1-1:7.

Hagelberg: Rm 1:1-17 - -- I. Pendahuluan 1:1-1:17

I. Pendahuluan 1:1-1:17

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Rm 1:1-7 - Amanat Rasul Paulus Dalam pasal ini dapat kita amati, ...

SH: Rm 1:5-7 - Bagi semua bangsa. (Jumat, 8 Mei 1998) Bagi semua bangsa. Bagi semua bangsa. Sebagai orang Ibrani suku Benyamin yang taat, Paulus tadinya men...

SH: Rm 1:1-7 - Pemberita Injil sejati (Selasa, 23 Mei 2006) Pemberita Injil sejati Judul: Pemberita Injil sejati Paulus memperkenalkan dirinya sebagai hamba Y...

SH: Rm 1:1-7 - Hati sebagai hamba (Jumat, 1 Mei 2009) Hati sebagai hamba Judul: Hati sebagai hamba Apakah Anda melibatkan diri dalam pelayanan? Orang-orang ...

SH: Rm 1:1-7 - Hamba Kristus Yesus (Senin, 9 April 2012) Hamba Kristus Yesus Judul: Hamba Kristus Yesus Perikop ini memiliki struktur utama yang sederhana. Pen...

SH: Rm 1:1-7 - Hati Sebagai Hamba (Kamis, 6 Oktober 2016) Hati Sebagai Hamba Apakah Anda terlibat dalam pelayanan? Orang-orang seperti apa yang lebih Anda sukai untuk dila...

SH: Rm 1:1-7 - Misi (Umat) Allah (Jumat, 17 Juni 2022) Misi (Umat) Allah Dalam pembukaan suratnya ini, Paulus mendeskripsikan tiga hal dengan baik. Pertama, diri...

Utley: Rm 1:1-6 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 1:1-6...

Topik Teologia: Rm 1:5 - -- Keselamatan Keselamatan adalah Terbuka untuk Semua Yes 55:1-7 ...

TFTWMS: Rm 1:1-7 - Perintah PERINTAH (Roma 1:1-7) Bentuk tulisan surat bervariasi dari satu masya...

TFTWMS: Rm 1:1-6 - Penulis, Paulus Penulis, Paulus (Roma 1:1-6) 1 Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Roma (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan Tanggal Penul...

Full Life: Roma (Garis Besar) Garis Besar Pendahuluan (Rom 1:1-17) ...

Matthew Henry: Roma (Pendahuluan Kitab) Jika kita boleh membandingkan satu kitab dengan kitab lainnya dan me...

Jerusalem: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus ...

Ende: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT ROMA KATA PENGANTAR Menurut pendapat paling umum, surat kepada umat Roma ini ditulis ole...

Hagelberg: Roma (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Keunikan Surat Roma Surat Roma adalah satu-satunya surat yang ditulis o...

Hagelberg: Roma (Garis Besar) GARIS BESAR roma I. Pendahuluan 1:1-1:17 ...

Hagelberg: Roma DAFTAR PUSTAKA roma Daftar Kepustakaan Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Kristus Yang Ditinggikan (Roma 1:1-7) Paulus memberi kita gambaran ya...

TFTWMS: Roma (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Beberapa terjemahan moderen membagi kalimat itu menjadi beberapa kalimat pendek, tapi dalam te...

BIS: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA PENGANTAR Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan me...

Ajaran: Roma (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya...

Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) Inti InjilMENGAPA ROMA?Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang ki...

Garis Besar Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) [1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA