Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
SH: Yes 9:2-8 - Penghukuman bukanlah tujuan akhir. (Minggu, 27 September 1998) Penghukuman bukanlah tujuan akhir.
Penolakan umat Allah terhadap peranan Allah dalam sejarah memang mendatangkan penghukuman. Akan tetapi penghukuman...
Penghukuman bukanlah tujuan akhir.
Penolakan umat Allah terhadap peranan Allah dalam sejarah memang mendatangkan penghukuman. Akan tetapi penghukuman bukanlah tujuan akhir Allah. Penghukuman Allah bukanlah jalan menuju kebinasaan, melainkan sebagai penuntun kepada tujuan Allah yang paling besar, yaitu keselamatan umat-Nya (ayat 8:23-9:4). Untuk sementara, penghukuman memang merendahkan. Tetapi tujuan akhir dari penghukuman adalah untuk memuliakan umat Tuhan (ayat 23).
Keselamatan Ajaib dari Allah. Keselamatan umat adalah anugerah Allah semata-mata. Keselamatan membalikkan situasi gelap yang meliputi umat Tuhan, menjadi terang besar (ayat 9:2" context="true" vsf="TB">1). Keselamatan mengubah kedukaan yang mencekam umat Tuhan, menjadi sukacita besar (ayat 9:3" context="true" vsf="TB">2). Keselamatan membuat umat Tuhan yang tengah memikul kuk, lepas bebas. Perubahan ajaib sedemikian jelas adalah anugerah dan kekuatan Allah semata.
Allah memakai manusia. Allah menyatakan keselamatan itu melalui seseorang yang berkenan kepada-Nya. Seseorang yang diharapkan di sini adalah seorang anak yaitu raja yang sepenuhnya bergantung kepada kuasa, kebenaran dan keadilan Allah (ayat 9:6,7" context="true" vsf="TB">5, 6). Nama-nama yang disebutkan tentang sang raja itu menunjukkan bahwa Ia datang murni dari pihak Allah. Hanya raja yang demikian yang dapat menyalurkan damai sejahtera Allah bagi umat. Alangkah bedanya raja itu dari Ahas yang bertindak mengikuti kebijaksanaannya sendiri. Raja itu kelak akan mengikuti langkah-langkah Daud dan Salomo, yang takut akan Allah dan disertai Allah dengan hikmat ilahi. Seharusnya seperti itulah pemimpin dalam rencana Allah: diurapi Allah, menjadi anak Allah sendiri (bdk. 2:7">Mzm. 2:7). Pada siapakah dapat kita jumpai penuh sifat-sifat pemerintahan Allah yang sempurna dan menyelamatkan itu kecuali dalam Yesus Kristus, Anak Allah yang hidup, Tuhan dan Juruselamat?
Renungkan: Dalam penyelamatan Allah melalui kematian dan kebangkitan Yesus, kita telah dilahirkan menjadi anak-anak Allah. Allah telah mengaruniakan kebenaran dan keadilan-Nya kepada kita. Apakah hidup kita telah benar-benar menjadi saluran keselamatan, keadilan dan kebenaran bagi sesama kita?
SH: Yes 9:2-8 - Dulu... sekarang.. (Minggu, 23 November 2008) Dulu... sekarang..
Pengharapan apa yang dapat membangkitkan semangat hidup, bahwa masa
sekarang akan lebih baik dari masa lampau dan masa depan ...
Dulu... sekarang..
Pengharapan apa yang dapat membangkitkan semangat hidup, bahwa masa sekarang akan lebih baik dari masa lampau dan masa depan akan gemilang? Tanpa keyakinan bahwa di ujung perjalanan yang gelap ada terang, sedikit sekali orang yang dapat bertahan menjalani lorong gelap.
Dari konteks sejarah dekatnya, nubuat Yesaya ini bisa dipahami sebagai berikut: dulu, karena keberdosaan Ahas yang mewakili ketidakberimanan umat, mereka dihukum Tuhan lewat Asyur. Nanti akan bangkit Hizkia, putra Ahas, yang percaya penuh kepada Tuhan dan bahaya Asyur akan dilenyapkan.
Kegembiraan karena terlepas dari hukuman Tuhan dipaparkan sebagai kegembiraan karena hasil panen yang melimpah dan sukacita mendapatkan jarahan akibat menang perang. Secara politik mereka tidak lagi terancam oleh bangsa adikuasa tersebut dan secara ekonomi, mereka mengalami lagi kemakmuran.
Namun nubuat ini ditujukan untuk masa depan yang lebih gemilang, yaitu ketika Mesias, keturunan Daud, hadir dalam panggung sejarah Israel dan dunia. Dialah yang akan membawa pemulihan, lebih dari sekadar pemulihan dalam bidang politik dan ekonomi. Sesuai gelar-gelar yang diungkap di sini: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, dan Raja Damai (ayat 5), Dia akan menegakkan Kerajaan Allah di bumi ini. Kerajaan-Nya kekal dan menghasilkan keadilan, kebenaran, dan kedamaian bagi setiap penduduknya.
Dulu ketika terbelenggu dalam dosa, hidup tanpa pengharapan karena berada di bawah bayang-bayang penghukuman Allah yang keras dan adil. Kini dan kemudian, hidup yang dimerdekakan oleh Kristus adalah hidup sebagai warga kerajaan Allah. Secara pribadi maupun dalam persekutuan orang percaya, mari kita wujudkan kehadiran Kerajaan Allah lewat ibadah kita yang hanya ditujukan kepada Allah melalui Kristus dan melalui ketaatan kita dalam mengabarkan Injil dan melakukan berbagai kebajikan.
SH: Yes 9:2-8 - Dari Gelap Terbitlah Terang (Jumat, 16 Oktober 2020) Dari Gelap Terbitlah Terang
Bila kita berjalan di dalam sebuah ruang gelap dan tidak tahu jalan yang harus kita lalui, biasanya akan timbul rasa khaw...
Dari Gelap Terbitlah Terang
Bila kita berjalan di dalam sebuah ruang gelap dan tidak tahu jalan yang harus kita lalui, biasanya akan timbul rasa khawatir menabrak benda-benda yang ada di sekitar kita. Kita pasti berusaha mencari apa saja yang bisa dipegang untuk dijadikan alat bantu melangkah. Hal ini kita lakukan tanpa memperhatikan apakah alat bantu itu bisa memberikan penerangan atau tidak.
Raja Ahas telah mengambil keputusan yang salah, yaitu meminta pertolongan kepada Asyur, bukan Allah. Ternyata Asyur bukan menolong, melainkan menindas Yehuda. Hal ini digambarkan dengan bangsa yang berjalan dalam kegelapan (9:1). Kondisi ini akan berakhir karena Allah menjanjikan Penyelamat, yakni sang pembawa terang, yang akan melenyapkan kegelapan. Hal ini digambarkan seperti sukacita panen (9:2).
Penindasan oleh Asyur yang membawa penderitaan akan berakhir. Nubuat Yesaya ini digenapi dengan datangnya Allah ke dalam dunia. Manusia yang dikuasai kegelapan dosa melihat Terang yang mengusir kegelapan. Kedatangan-Nya mengubah kedukaan menjadi sukacita. Ia yang datang sebagai Terang adalah Allah sejati. Ini jelas dari empat nama ilahi-Nya, yaitu Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, dan Raja Damai (9:5).
Janji Allah adalah Terang yang membawa sukacita yang akan menerangi kegelapan. Penderitaan kita tidak selamanya akan kita rasakan, melainkan akan segera menjadi sukacita bila kita mengharapkan pertolongan Tuhan. Iman menjadi jaminan atas apa yang kita harapkan, namun iman menuntut kesetiaan.
Terkadang kita terlalu terfokus pada masalah sehingga lupa bahwa Tuhan mampu menolong kita. Terlebih lagi, jika orientasi hidup kita salah, maka kita akan tenggelam dalam kegelapan. Namun, Tuhan tidak akan membiarkan kita menderita berlarut-larut. Ia akan memberi jalan keluar. Kita hanya perlu datang dan memohon kepada Allah. Ia akan menuntun kita menemukan solusi dari berbagai masalah yang tengah merintangi jalan kita. Ia akan menerbitkan terang-Nya dari dalam kegelapan, dan kita hanya perlu menyambut-Nya. [NSP]
SH: Yes 9:8--10:4 - Kesombongan akar malapetaka manusia. (Senin, 28 September 1998) Kesombongan akar malapetaka manusia.
Bukannya merendahkan diri karena serbuan Tiglet Pileser, Samaria malah sombong. Seperti orang yang berkhayal mer...
Kesombongan akar malapetaka manusia.
Bukannya merendahkan diri karena serbuan Tiglet Pileser, Samaria malah sombong. Seperti orang yang berkhayal merasa diri hebat, Israel mulai sesumbar (ayat 9:8-10" context="true" vsf="TB">7-9). Dengan demikian Israel tetap saja mengabaikan Allah, meremehkan kebaikan dan kekuatan Allah. Akibatnya, bangsa-bangsa kecil di sekitarnya digerakkan Tuhan untuk menghukum Israel (ayat 9:11-12" context="true" vsf="TB">10-11). Bangsa itu mengalami kepemimpinan kekosongan, sampai nubuat palsu dan ucapan bebal membanjir 12-16). Bahkan dalam kemalangan hebat itu pun, para pemimpin jahat tega dengan biadab menindas rakyat dan menyalahgunakan kuasa (ayat 9:18-21" context="true" vsf="TB">17-20).
Hukuman atas pelaku peradilan. Para pelaku peradilan pastilah berpengaruh besar pada kehidupan bangsa. Apabila kekejaman, kecurangan, keserakahan yang dimenangkan, apalagi yang dapat diharapkan dari para pelaku peradilan? Allah yang adil tidak akan mendiamkan mereka. Ia yang menuntut agar para pemimpin berlaku benar dan adil, Ia sendiri akan bertindak apabila mereka tidak lagi memenuhi tanggungjawab mereka (ayat 9:2-5" context="true" vsf="TB">1-4). Tuhan sendiri akan menjalankan keadilan-Nya.
Doa: Ajarlah kami ya Tuhan untuk menghargai pengampunan-Mu.
SH: Yes 9:8-21 - Ketika Allah marah (Jumat, 17 Oktober 2003) Ketika Allah marah
Mungkinkah Allah marah? Bukankah Allah memiliki sifat yang
panjang sabar dan berlimpah kasih setia, pengampun dan memahami
...
Ketika Allah marah
Mungkinkah Allah marah? Bukankah Allah memiliki sifat yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia, pengampun dan memahami kelemahan-kelemahan kita? Bukankah kita adalah orang-orang yang tak berdaya terhadap dosa-dosa kita? Bukankah kita selalu menyesalkan dosa-dosa yang selalu kita ulangi? Mengapa Allah masih marah?
Kalau kita melihat logika Alkitab, kita akan menemukan bahwa kelemahan dan keterbatasan kita bukanlah alasan untuk tidak berubah. Hidup selalu merupakan pilihan. Kesalahan Yehuda adalah keras kepala dan tidak mau berubah. Hal ini berbeda sekali dengan orang-orang yang mengakui bahwa mereka berdosa dan ingin berubah, namun masih jatuh-bangun dalam dosanya.
Sampai empat kali dikatakan bahwa "sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut dan tangan-Nya masih teracung" (ayat 11,16,21; 10:4). Kita melihat bahwa hukuman dan peringatan tidak juga membuat orang Yehuda bertobat (bdk. 2Raj. 17:13-18). Mereka bahkan melawan Tuhan. Bagaimana jiwa manusia bisa memiliki pemberontakan seperti itu?
Pemberontakan Yehuda dilihat oleh Tuhan dalam kaitan perjanjian antara diri-Nya dengan umat-Nya. Bangsa Yehuda pernah diselamatkan Allah dari Mesir dengan tangan-Nya yang teracung (Kel. 6:5). Kini tangan yang membebaskan itu akan menyesah bangsa Yehuda. Mereka telah melanggar perjanjian yang dibuat dengan penuh kasih oleh Allah. Kesombongan mereka nyata dengan ungkapan- ungkapan bahwa mereka adalah pembuat kejahatan dan pembohong, pembenci keadilan dan kebenaran. Bagi orang-orang semacam ini, tidak ada pilihan lain kecuali penghukuman.
Renungkan: Anda mungkin selama ini telah mendukakan Allah dengan kebiasaan- kebiasaan dosa Anda, entah dalam masalah keuangan, seks, atau apa pun. Lembutkanlah hati Anda dan senantiasalah meminta anugerah Tuhan untuk berubah.
SH: Yes 9:8--10:4 - Kesombongan rohani (Senin, 26 Desember 2011) Kesombongan rohani
Dalam bukunya, "Tujuh dosa yang mendatangkan maut", Billy Graham menempatkan kesombongan pada urutan pertama. Kesombongan mendahul...
Kesombongan rohani
Dalam bukunya, "Tujuh dosa yang mendatangkan maut", Billy Graham menempatkan kesombongan pada urutan pertama. Kesombongan mendahului kehancuran. Itu yang terjadi dengan Samaria, Israel Utara. Perikop hari ini melukiskan kesombongan Israel dan sifat tidak mau bertobat yang gigih, serta murka dan hukuman Allah atas mereka; walau dalam kesulitan besar mereka tidak bersedia merendahkan diri dan berbalik kepada Allah.
Bahkan sesudah penyerbuan Tiglat-Pileser, raja Asyur atas Samaria, Efraim masih saja mengabaikan peringatan Allah. Dengan sombong mereka hendak membangun kembali negeri mereka yang hancur dan membuatnya lebih kuat serta lebih megah daripada sebelumnya (8, 9). Waktunya akan segera tiba, bekas sekutu-sekutu mereka, yaitu Siria dan Filistin, akan bergabung dengan pasukan Asyur untuk menyerbu dan membinasakan Samaria. Semua pemimpin akan dibinasakan bersama anak-anak mereka (13-14). Dosa mengandung benih hukuman dan kebinasaannya sendiri. Akan muncul ketakutan akan perang saudara antara Efraim dan Manasye, dua suku utama yang membentuk Kerajaan Utara (17-20).
Empat kali Tuhan memberi peringatan (11, 16, 21;10:4). Hal ini menunjukkan betapa dahsyatnya murka Tuhan. Namun, Tuhan masih memberi mereka kesempatan untuk bertobat. Sayang, mereka tidak juga bertobat. Perbuatan dosa semakin merajalela. Para pemimpin dengan biadab menindas rakyat dan menyalahgunakan kekuasaan (17-20). Moralitas para penegak hukum juga rusak total. Apabila kekejaman, kecurangan, keserakahan yang dimenangkan, apalagi yang dapat diharapkan dari para pelaku peradilan (1-4)?. Maka, tidak ada pilihan lain kecuali penghukuman, kesombongan mereka telah mendahului kehancuran mereka.
Menjelang akhir tahun ini, mari kita evaluasi hidup kita. Berapa banyak peringatan dan kesempatan yang berikan kepada kita untuk bertobat? Marilah dengan rendah kita kita akui kegagalan dan dosa-dosa kita, dan berbalik kepada Allah.
SH: Yes 9:8--10:4 - Tangan Teracung (Sabtu, 4 November 2017) Tangan Teracung
Tangan terancung merupakan gambaran kemarahan Allah. Kata "tangan teracung" itu diulang sebanyak empat kali (Yes. 8:11, 16, 20; 9:4)....
Tangan Teracung
Tangan terancung merupakan gambaran kemarahan Allah. Kata "tangan teracung" itu diulang sebanyak empat kali (Yes. 8:11, 16, 20; 9:4). Penyebutan berulang ini menunjukkan bahwa Allah memang sangat marah dengan apa yang dilakukan umat-Nya. Kemarahan Allah terfokus pada ketidakadilan dan ketidakbenaran yang dilakukan pemimpin Israel (Yes. 9:1-2). Perbuatan mereka membuat Allah menyebut mereka penyesat (15).
Bagaimana manusia menggambarkan Allah? Dengan bahasa antropomofisme (manusia berusaha menggambarkan Allah). Tangan teracung menunjukkan gambaran kemarahan manusia yang mengangkat tangannya yang terkepal. Hal itu biasa terjadi kalau kesalahan yang dilakukan orang lain sudah di luar batas kewajaran. Begitulah ungkapan tentang kemarahan Allah kepada umat-Nya. Allah marah karena dosa umat sudah pada fase kronis dalam setiap sendi kehidupan, dimulai dari para pemimpin agama dan politik dan merambah sampai kehidupan bermasyarakat. Karena itu, Allah hendak mengerat para pemimpin agama dan politik (13-14). Seharusnya perilaku dan kehidupan mereka menjadi panutan bagi umat Allah, yang menuntun mereka kepada kehendak Allah. Pada kenyataannya, mereka menyimpang dari kebenaran dan keadilan Allah. Mereka menjadi pemimpin yang sombong dan merasa diri hebat karena mampu melakukan segalanya dengan kekuatan sendiri. Karena itu, Allah tidak menoleransi sikap arogansi pemimpin semacam itu.
Allah sering kali disebut Allah yang Mahapengampun. Sebutan itu tidak salah, namun tidak berarti bahwa Allah tidak bisa marah. Allah hanya marah kalau umat-Nya terus-menerus hidup dalam kubangan dosa dan menolak melakukan pertobatan. Dalam hal ini, siapakah yang paling dirugikan? Sudah dipastikan bahwa bukan hanya diri kita, tetapi juga generasi anak cucu kita ikut serta menanggung akibat dari dosa yang dilakukan oleh leluhur mereka. Untuk itulah, kita perlu mawas diri dan menjaga hidup suci agar tidak memancing kemarahan Allah. [ASP]
Baca Gali Alkitab 1
Dengan kondisi bangsa yang sedang dalam keadaan krisis, Yesaya memotivasi Raja Ahas untuk beriman kepada Allah, yang sudah menyatakan jaminan pemeliharaan-Nya. Yesaya mencela Ahas atas kegagalannya mengimani Allah. Lalu Yesaya menubuatkan bencana besar yang akan terjadi atas Yehuda.
Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang diperintah Allah kepada Yesaya untuk dilakukan (1-4)?
2. Apa yang dinubuatkan Tuhan terhadap bangsa Israel (5-9)?
3. Karena Ahas sulit untuk percaya kepada Tuhan, Tuhan memberi tawaran kepada Ahas. Apa isi tawaran-Nya? (10-11)
4. Bagaimana respons Ahas atas tawaran Tuhan tersebut? (12)
5. Tanda apa yang kemudian Tuhan berikan kepada Ahas? (13-16)
6. Gambaran apakah yang dipakai Yesaya untuk menunjukkan tindakan yang akan dilakukan Asyur atas Yehuda? (17-25) Bencana seperti apa yang dapat kita baca dari gambaran ini?
Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Dari tantangan yang Allah berikan kepada Ahas untuk meminta tanda, apa yang dapat Anda pelajari?
2. Menurut Anda, apa alasan penolakan Ahas?
3. Apakah ada hubungan antara penolakan Ahas dengan nubuat mengenai bencana yang akan terjadi kemudian atas Yehuda?
Apa respons Anda?
1. Pernahkah Anda mengalami bahwa mengikuti solusi yang bukan dari Allah bagi masalah Anda ternyata membuat masalah tersebut jadi semakin buruk?
Pokok Doa:
Bersyukur bahwa kita mengalami pendisiplinan dari Tuhan karena semuanya itu untuk kemajuan kerohanian kita.
buka semuaPendahuluan / Garis Besar
BIS: Yesaya (Pendahuluan Kitab) YESAYA
PENGANTAR
Buku ini disebut menurut nama seorang nabi besar yang hidup di Yerusalem dalam
bagian kedua abad kedelapan sebelum Masehi. Seluruhn
YESAYA
PENGANTAR
Buku ini disebut menurut nama seorang nabi besar yang hidup di Yerusalem dalam bagian kedua abad kedelapan sebelum Masehi. Seluruhnya dapat dibagi dalam tiga bagian:
- 1. Pasal 1-39 (Yes 1:1-39:8) berasal dari zaman ketika Yehuda, kerajaan selatan, diancam oleh Asyur, negara tetangga yang sangat kuat. Yesaya menyadari bahwa yang sesungguhnya mengancam kehidupan Yehuda bukanlah kekuatan Asyur, tetapi dosa bangsa Yehuda sendiri, karena bangsa itu tidak taat dan kurang percaya kepada Allah. Baik dengan kata-kata, maupun dengan perbuatan, Nabi Yesaya mendorong rakyat serta para pemimpin mereka untuk hidup menurut kehendak Allah dan berlaku adil. Ia mengingatkan bahwa umat Allah akan celaka dan binasa kalau tidak mau mendengarkan TUHAN. Yesaya juga meramalkan perdamaian dunia dan kedatangan seorang keturunan Daud yang akan menjadi raja yang diidam- idamkan.
- 2. Pasal 40-55 (Yes 40:1-55:13) berasal dari masa pembuangan orang-orang Yehuda di Babel. Mereka dalam keadaan hancur tanpa harapan. Yesaya memberitakan bahwa tak lama lagi Allah membebaskan umat-Nya dan membawa mereka pulang ke Yerusalem, untuk memulai suatu hidup baru. Tema penting bagian ini ialah bahwa Allah itu TUHAN yang menguasai sejarah, dan bahwa Ia merencanakan untuk mengutus umat-Nya ke segala bangsa yang akan diberkati melalui Israel. Ayat-ayat tentang "Hamba TUHAN" merupakan salah satu bagian yang paling terkenal dari Perjanjian Lama.
- 3. Pasal 56-66 (Yes 56:1-66:24) sebagian besar ditujukan kepada bangsa yang sudah kembali di Yerusalem. Mereka perlu diyakinkan lagi bahwa Allah akan memenuhi janji-janji-Nya kepada bangsa itu. Perhatian khusus diberikan kepada cara hidup yang benar dan keadilan; juga kepada cara merayakan hari Sabat, mempersembahkan kurban dan doa. Ayat-ayat penting ialah Yes 61:1-2 yang dipakai Yesus untuk menyatakan panggilan-Nya ketika Ia memulai tugas- Nya di dunia.
Isi
- Peringatan dan janji
Yes 1:1-12:6 - Hukuman untuk bangsa-bangsa
Yes 13:1-23:18 - Pengadilan Allah terhadap dunia
Yes 24:1-27:13 - Peringatan lebih lanjut dan janji
Yes 28:1-35:10 - Raja Hizkia dari Yehuda dan orang-orang Asyur
Yes 36:1-39:8 - Pesan penuh janji dan harapan
Yes 40:1-55:13 - Peringatan dan janji
Yes 56:1-66:24
Ajaran: Yesaya (Pendahuluan Kitab)
Tujuan
Supaya dengan mengenal Kitab Yesaya, anggota jemaat mengerti dan percaya bahwa
anugerah Allah hanya dapat diperoleh di dalam Tuhan Yesus Kris
Tujuan
Supaya dengan mengenal Kitab Yesaya, anggota jemaat mengerti dan percaya bahwa anugerah Allah hanya dapat diperoleh di dalam Tuhan Yesus Kristus, yang menjelma menjadi "hamba" yang menderita dan mati sebagai korban dosa manusia.
Pendahuluan
Penulis : Nabi Yesaya.
Isi Kitab: Kitab Yesaya terbagi atas 66 pasal. Isi Kitab ini dibagi ke dalam dua bagian utama. Bagian pertama adalah nubuatan tentang hukuman yang akan jatuh atas bangsa Israel dan bangsa-bangsa lain. Bagian kedua adalah penghiburan tentang anugerah Allah yang ada di dalam Yesus Kristus, di mana kelahiran, penderitaan dan kemenangan Yesus dinubuatkan dengan jelas.
I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Yesaya
Pasal 1-35 (Yes 1:1-35:10).
Israel, Umat Allah yang tidak setia
Pasal-pasal ini menjelaskan tentang beberapa hal penting berikut ini.
- Dosa bangsa ini (Yes 1:1-31; 3:1-26; 5:1-30).
- Keadaan masa depanny (Yes 2:1-22; 4:1-6; 9:1-21; 11:1-16; 12:1-6; 25:1-35:10).
- Panggilan nabi Yesaya (Yes 6:1-13).
- Raja-raja bangsa ini yang tidak percaya (Yes 7:1-25).
- Hukuman Allah atas bangsa-bangsa yang memusuhi-Nya.
- (1) Babel (pasal Yes 13:1-22; 14:1-32; 21:1-17).
- (2) Asyur (Yes 14:24-27).
- (3) Filistin (Yes 14:28-32).
- (4) Moab (pasal 15-16; Yes 15:1-16:14).
- (5) Damsyik (pasal 17; Yes 17:1-14).
- (6) Etiopia (pasal 18; Yes 18:1-7).
- (7) Mesir (pasal 19-20; Yes 19:1-20:6).
- (8) Arabia (Yes 21:13-17).
- (9) Tirus (pasal 23; Yes 23:1-18). (10) Edom (Yes 34:5-15). (11) Bangsa-bangsa di dunia (pasal 24-25; Yes 24:1-25:12).
Pendalaman
- Bacalah pasal Yes 1:1-9. Sebagai gambaran dosa bangsa ini.
- Bacalah pasal Yes 1:10-20.
- Bacalah pasal Yes 2:1-5. Sebagai gambaran masa depan umat Allah.
Pasal 36-39 (Yes 36:1-39:8).
Hizkia, hamba Allah yang penakut
Pendalaman
- Bacalah pasal Yes 37:1-7. Ia sangat takut kepada raja Asyur.
- Bacalah pasal Yes 38:1-3. Ia sangat takut kepada kematian.
- Bacalah pasal Yes 39:1-8. Hizkia sangat takut kepada Babel, sehingga i memperlihatkan semua apa yang ada dalam kerajaannya.
Pasal 40-66 (Yes 40:1-66:24).
Nubuatan tentang Yesus Kristus, hamba Allah yang setia
Dalam pasal-pasal ini, ada 3 bagian besar, yaitu:
- Pemberitaan tentang kemuliaan Allah dalam memberika penyelamatan dan penghiburan kepada bangsa Israe (pasal 40-48; Yes 40:1-48:22).
- Pemberitaan tentang kedatangan seorang penyelamat bangs Israel dan penyelamat bangsa lain. Dan juga pemberitaa tentang penderitaan yang akan dialami oleh penyelama (pasal 49-53; Yes 49:1-53:12).
- Pemberitaan keselamatan dan keadaan masa depan dala pemerintahan raja (Penyelamat) yang keka (pasal 54-66; Yes 54:1-66:24).
Pendalaman
- Bacalah pasal Yes 40:1-11. Apakah yang terjadi dengan bangsa Israel?
- Perhatikanlah pasal 52 (Yes 52:1-15). Apakah yang terjadi dengan Penyelamat?
- Bacalah pasal Yes 66:22-24. Apakah yang terjadi pada masa depan?
II. Kesimpulan/penerapan
Kitab Yesaya mengajarkan tentang kekudusan Allah, karena Allah juga menuntut hidup yang kudus dari umat-Nya.
Kitab Yesaya mengajarkan bahwa kelahiran dan penderitaan dari Tuhan Yesus sudah menjadi rencana Allah.
Kitab Yesaya menegaskan bahwa Yesus Kristus adalah perwujudan daripada Allah yang perkasa, Penasehat yang Ajaib, Bapa yang kekal, dan Raja Damai.
Kitab Yesaya mengajarkan bahwa dunia akan mengalami masa penghukuman atau kehancuran.
Kitab Yesaya menegaskan bahwa Kristus Yesus merupakan korban dari dosa- dosa manusia.
Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab
- Siapakah penulis Kitab Yesaya?
- Apakah isi Kitab Yesaya?
- Pelajaran rohani apakah yang saudara terima dar mempelajari Kitab Yesaya?
Intisari: Yesaya (Pendahuluan Kitab) Keselamatan dan penghakiman
PESANNYA"Yesaya" berarti "Tuhan adalah keselamatan" dan dia adalah nabi keselamatan. Namun, keselamatan dan penghakiman s
Keselamatan dan penghakiman
PESANNYA
"Yesaya" berarti "Tuhan adalah keselamatan" dan dia adalah nabi keselamatan. Namun, keselamatan dan penghakiman selalu bersama-sama dalam Alkitab; jika Anda tidak mau diselamatkan, maka Anda akan dihakimi. Oleh karena itu, Yesaya menggabungkan kedua tema ini: penghakiman (Yes 1:1-35:10) dan keselamatan (Yes 40:1-66:24). Kedua tema utama ini dipadukan dengan adanya bagian bersejarah tentang Raja Hizkia (Yes 36:1-39:8).
WAKTU
Yesaya menerima visinya pada masa pemerintahan empat orang raja yaitu Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia (Yes 1:1). Raja Uzia wafat pada tahun 740 sebelum Masehi (lihat Yes 6:1), dan Hizkia pada tahun 687 sebelum Masehi, dengan demikian visi-visi Yesaya mencakup kurun waktu setengah abad.
NUBUATAN
Yesaya adalah seorang nabi, bukan semata-mata seorang pengkhotbah dan Kitab Yesaya merupakan buku nubuatan, bukan hanya buku sejarah. Yesaya tidak hanya mampu menganalisis keadaan, tetapi juga mempunyai banyak visi. Nubuatan mengatakan bahwa ada Allah yang mengetahui hari depan dan yang mengungkapkan sebagian rencana-Nya kepada para nabi.
LATAR BELAKANG
Waktu Yesaya mulai bekerja, Israel sedang berada di ambang kehancuran. Dalam tahun 722 sebelum Masehi kerajaan utara dengan kesepuluh sukunya dikalahkan oleh bangsa Asyur (2Ra 17). Tetapi kerajaan selatan, Yehuda, sedang menuju nasib yang sama. Secara sosial, politis mereka sudah rusak, demikian juga iman percaya mereka. Kerajaan utama telah dihukum dan musnah. Tetapi, Yehuda berbeda. Negeri itu harus dihakimi, tetapi oleh karena adanya perjanjian abadi dengan Allah, maka Yehuda juga akan diselamatkan. Pada suatu saat, dari Yehuda akan datang seorang Hamba Tuhan, Sang Juruselamat yang akan menyelamatkan bukan hanya Yehuda, tetapi seluruh dunia.
CARA PENULISAN DAN KESATUAN
Menurut pasal Yes 1:1, penulisnya ialah Yesaya. Namun demikian, seringkali orang beranggapan bahwa ketiga bagian kitab Yesaya (Yes 1:1-35:10; Yes 36:1-39:8; Yes 40:1-46:13) ditulis oleh penulis yang berbeda-beda. Alasan ini didasarkan pada bentuk penulisan yang jelas berbeda antara pasal Yes 1:1-35:10 dengan bagian lain, juga munculnya nama-nama Bel dan Nebo, dewa-dewa Babel dan bahkan nama Koresy, penakluk dari kerajaan Babel dan nubuatan Yesaya mengenai kembalinya bangsa Yehuda dari pembuangan jauh sebelum pembuangan itu sendiri terjadi. Tetapi kitab itu sendiri menekankan mengenai kemampuan Allah untuk mengungkapkan hari depan (misalnya Yes 41:21-27; 42:8,9; 44:6-8; 48:3). Tidak ada bukti tertulis bahwa terdapat dua atau lebih kitab Yesaya dan tidak ada bukti tentang penulis-penulis lainnya. Perjanjian Baru mengutip dari berbagai bagian dari kitab ini dan mengacunya ke Yesaya.
Pesan
1. Kesuciano Allah adalah "Allah Israel yang mahakudus". Yes 1:4; 5:19: 5:24; 10:20; 12:6; 17:7; 29:19
o Yesaya dipanggil oleh Allah yang kudus. Yes 6:3
o Allah memanggil Yesaya dari "Tempat yang mahakudus" dalam Rumah-Nya Yes 6:1-4
o Walaupun Yehuda akan dibinasakan, sisanya yang kudus akan diselamatkaan Yes 6:13
o Gunung Sion, tempat Yerusalem akan didirikan, harus menjadi gunung yang kudus. Yes 11:9; 27:13
o Menjadi suci berarti menjadi lain, "memisahkan diri"; ini adalah terjemahan kata "kudus" dari bahasa Ibrani dalam ayat ini. Yes 23:18
o "Jalan" yang ditempuh oleh umat Allah adalah jalan kekudusan. Dahulu salah satu panggilan untuk Kekristenan adalah "Jalan" (Kis 9:2; 19:9,23; 22:4; 24:22). Yes 35:8
2. Kebenaran
o Keadilan dan kebenaran berjalan bersama-sama. Orang yang "benar secara rohani" akan menjadi orang yang "adil dalam masyarakat" Yes 1:21
o Iman dan kebenaran juga berjalan berdampingan; iman kepada Allah membawa kita untuk bersikap benar terhadap Allah, yang akhirnya akan membuat kita menjadi adil, bijaksana terhadap orang lain. Yes 1:26
o Alkitab mengajarkan bahwa pada akhirnya kebenaran itu akan membawa kebaikan. Yes 3:10; 26:2
o Kebenaran merupakan ciri penghakiman Allah: Allah tidak terpengaruh oleh kekayaan atau kedudukan manusia. Yes 11:3,4
o Kebenaran tidak dapat "dipelajari" oleh orang yang melakukan kesalahan. Lingkungan yang baik dari seseorang tidak akan menjadikan orang itu baik. Yes 26:10
o Pemerintahan Mesias akan merupakan pemerintahan yang adil. Yes 32:1
3. Penghakiman
Menurut Yesaya ada dua macam penghakiman:
o Penghakiman manusia. Kita harus berlaku adil, terbuka, jujur dalam segala hal yang menyangkut penghakiman. Yes 1:17,21,26; 5:20-23; 10:1-4; 33:12-16
o Penghakiman Allah. Kita tidak dapat menghindari hal ini. Dengan cara inilah Allah membereskan hal-hal yang dipandang tidak adil dalam kehidupan. Yes 1:24-28; 2:6-21; 3:13-15; 5:18-30; 11:1-5; 28:16-29; 33:2-6
4. Hari kedatangan Tuhan
Hari kedatangan Tuhan erat hubungannya dengan penghakiman. Tetapi, Hari itu juga merupakan hari pada waktu segalanya dibereskan: damai memerintah. Kedua aspek dari Hari Kedatangan Tuhan inilah yang selalu menjadi tema Yesaya. Yes 2:6-22; 13:9-22; 22:5-14; 24:1-23; 2:1-5; 4:2-6; 11:1-16; 12:1-6; 14:1-8; 25:1-9
Penerapan
Penghakiman dan kasih Allah Bagian pertama nubuat Yesaya menyangkut penghakiman dan hal ini merupakan tema yang sering berulang dalam Alkitab. Dalam Kejadian 4 ada kisah mengenai penghakiman atas Kain, banjir dalam Kejadian 7, Sodom dan Gomora dalam Kejadian 19. Ada penghakiman atas Mesir dalam Keluaran 12 dan penghakiman atas bangsa Israel dalam Keluaran 32. Dalam Perjanjian Baru kita membaca kisah Ananias dan Safira dan mengenai raja Herodes dalam Kis 12. Elimas si tukang sihir mendapat ganjaran dalam Kis 13. Dan tentu saja ada gambaran mengenai penghakiman dalam Wahyu 20. Yesus bercerita mengenai kisah seorang kaya yang disiksa dalam neraka (Lukas 16). Namun demikian, banyak orang, bahkan orang Kristen, yang sukar menerima ide mengenai penghakiman ini. Yesaya mengemukakan dengan jelas mengenai dua aspek penghakiman yaitu: sekarang dan yang akan datang, sementara dan kekal. Pasal Yes 2 memfokuskan mengenai penghakiman akhir dan peringatan mengenai Hari itu, yaitu Hari Kedatangan Tuhan. Sebagian besar dari kita mempunyai suatu pengertian mengenai keadilan. Kita sering mengeluh, "Itu tidak adil". Penghakimanlah yang membuatnya adil. Nyatanya banyak terdapat hal yang tidak adil dewasa ini. Jika hidup ini memang berarti, maka hal itu baru dapat dirasakan setelah hidup itu berakhir. Kristus mati untuk membebaskan kita dari penghakiman semacam itu. Jika ada orang yang dihakimi maka hal ini disebabkan karena mereka menolak jalan keluar yang diberikan Allah. Tetapi umat Kristen harus tahu bahwa ada penghakiman selama hidup di dunia sekarang ini. Yesaya 3 memperingatkan Yehuda mengenai penghakiman yang akan terjadi masa itu, mengenai pengasingan dan pembuangan. Orang Kristen harus sadar akan kenyataan penghakiman selama di dunia ini (Ibrani 12:1- 29).
Tema-tema Kunci
1. Allah (pasal 6)Pasal Yes 6 mencatat mengenai penglihatan yang diberikan kepada Yesaya untuk menunjukkan dengan jelas kepadanya siapakah Allah dan apa yang dikerjakan-Nya.
o Penglihatan (Yes 6:1-4): Apa ciri-ciri Allah seperti yang digambarkan di sini?
o Jawaban (Yes 6:5-7): Apa arti dari "mezbah pembakaran" dan dari mana asalnya (Keluaran 30:1-10)?
o Panggilan (Yes 6:8): "Siapakah yang akan Kuutus?" Allah mengutus dan mengundang para sukarelawan. Apa syarat pertama untuk menjadi misionaris? (Lihat juga Yohanes 20:21-23)?
o Kenyataan (Yes 6:9-13): Seorang utusan tidak dijamin mendapat sukses besar, tetapi ia dijamin untuk sukses dalam beberapa hal (lihat juga Yesaya 55:11). Referensi untuk ayat Yes 6:9 diambil dari Perjanjian Baru: Matius 13:1-17; Yohanes 12:23-43; Kisah 28:23-28; Roma 11:1-8.
2. Menafsirkan nubuatan (pasal 7)
Nubuatan biasanya diberikan kepada orang-orang tertentu pada suatu saat yang tertentu pula. Dalam menafsirkan suatu nubuatan kita harus mengajukan dua pertanyaan:
- Apa arti kata-kata dalam nubuatan itu bagi mereka?
- Apa arti kata-kata dalam nubuatan itu bagi kita?
Biasanya nubuatan mengacu kepada kejadian-kejadian pada saat nabi itu hidup dan masa yang akan datang. Demikian juga halnya dengan Yesaya 7:14. Baca dengan cermat Yes 7:1-25; 2Ra 15:27-16:9; 2Ta 28:1-21. Penggenapan pertama dari nubuatan itu terjadi ketika seorang wanita muda melahirkan seorang bayi dan pada saat bayi itu masih belum dapat memilih makanannya sendiri, tentara Israel dan Siria yang sedang mengepung Yehuda mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas. Penggenapan kedua terjadi pada waktu seorang perawan melahirkan bayi Kristus. Baca Matius 1:18-23.
3. Kebun anggur (pasal 5)
Umat Allah, bangsa Yahudi, membanggakan diri mereka sebagai pokok anggur Allah. Dalam masa Perjanjian Baru sebuah pokok anggur yang besar terbuat dari emas menghiasi tembok luar Rumah Allah. Pelajarilah pasal Yes 5. Apa yang dikerjakan oleh pemilik kebun anggur dalam kebun anggurnya? Oleh karena kisah ini merupakan perumpamaan, apa penafsiran Anda untuk semua yang dilakukannya? Seandainya kita adalah "kebun anggur" Allah, apa yang akan dilakukan-Nya atas kita? Mengapa pemilik kebun anggur itu melakukan segalanya seorang diri? Apa yang diharapkan Allah dari umat-Nya dewasa ini? Baca Matius 21:33-46; 20:1-16. Apa yang ditambahkan oleh pasal-pasal ini terhadap pengertian kita mengenai apa yang dilukiskan Yesaya?
YESAYA (2)
Keselamatan dan Hamba
Bagian Kitab Yesaya ini bertema keselamatan. Utusan Tuhan membawa penghiburan kepada umat-Nya. Penghakiman (Yes 1:1-39:8) tidak dapat dihilangkan dari setiap tulisan yang berhubungan dengan penyelamatan, tetapi pasal-pasal ini, Yes 40:1-66:24, membicarakan mengenai Allah yang siap untuk menyelamatkan, berapa pun harganya.
UNTUK SIAPA BERITA INI DITULIS? Pesan Yesaya terutama ditulis untuk bangsa Yehuda yang berada dalam pengasingan di Babel. Pengasingan ini merupakan konsekuensi dari Yesaya bagian pertama, "Penghakiman". Tetapi, sekarang Yesaya mendapat kata baru yaitu "keselamatan". Bangsa Yehuda di Babel tidak boleh putus asa: Allah akan menghampiri mereka dan mereka akan diselamatkan. Tentu saja pasal-pasal ini juga ditulis untuk kita juga. Babel merupakan suatu kota yang nyata, tetapi seringkali kata itu dipakai sebagai gambaran mengenai kerajaan Setan. Bangsa Yahudi berada dalam belenggu dosa, demikian juga halnya dengan kita; mereka perlu diselamatkan, begitu pula kita. Pesan ini ditulis buat mereka, juga untuk kita.
HAMBA TUHAN Empat pasal Yesaya disebut Nyanyian Hamba Tuhan: Yes 42:1-4; 49:1-6; 50:4-9; 52:13-53:12. Kata "hamba" dan panggilan "Hamba Tuhan" muncul dalam pasal Yes 41:8-53:12, dan pada kenyataannya kata "hamba" sangat sering ditemukan dalam seluruh kitab Yesaya. Hamba Allah digambarkaan dalam tiga cara: 1. Semua keturunan Abraham 2. Hanya keturunan Abraham yang setia 3. Seseorang yang tak bernama yang dalam Perjanjian Baru disebut Yesus
Perhatikan dengan saksama ayat-ayat Yes 49:1-6; 52:13-53:12. Kedua "nyanyian" ini merupakan gambaran seorang hamba yang bukan mewakili Israel, melainkan merupakan seorang oknum.
KERENDAHAN HATI ALLAH Pasal Yes 63:1-65:25 merupakan kesaksian yang luar biasa mengenai kerendahan hati Allah. Dalam pasal Yes 63 Yesaya menengok fakta sejarah untuk melihat apa yang telah dilakukan Allah bagi umat-Nya di masa lampau. Dalam pasal Yes 64 Yesaya memohon kepada Allah untuk menunjukkan bahwa Dia masih mempunyai kuasa yang sama. Bahkan Yesaya seakan-akan mempertanyakan keadilan Allah: "Ya Tuhan, janganlah murka amat sangat; janganlah mengingat-ingat dosa untuk seterusnya" (Yes 64:9). Pasal Yes 65:1-5 merupakan jawaban Allah. Dia memberi petunjuk kepada mereka yang tidak menanyakan-Nya; berkenan ditemukan oleh orang yang tidak mencari Dia; Dia menjawab mereka yang tidak memanggil nama- Nya; Dia menawarkan anugerah kepada orang-orang yang sungguh-sungguh telah berdosa.
Pesan
1. Penghibur ditawarkan kepada umat Allaho Allah berbicara kepada Yesaya: suatu tugas baru diberikan: "Hiburkanlah umatku" Yes 40:1,2
o Dua suara yang berseru-seru: mereka mempersiapkan jalan, Yes 40:3,6
o Yesaya berkata. Suaranya hanya suara pengkhotbah yang putus asa. Tetapi "firman Allah tetap selama-lamanya". Yes 40:6-8
o Ada suara lain yang berseru-seru dan meminta supaya berita kelepasan itu diberitakan sekarang. Dia melihat Allah datang! Yes 40:9-11
2. Iman berarti iman kepada satu Allah saja
o Umat Allah dan apa yang dilakukan Allah. Tetapi ini tidak cukup untuk memberi kelepasan. Umat Allah harus memilih, Allah yang satu itu ataukah ilah-ilah yang lain. Yes 44:1-23
o Israel bangsa yang terpilih. Harus menjadi bangsa "yang lurus" ("Jeshurun" berarti "Yang lurus") Yes 44:1-5
o Allah Israel: Raja, Penyelamat, Allah yang Mahakuasa, Yang Pertama, Yang Terakhir, Satu-satunya, Batu Karang. Yes 44:6-8
o Pilihan lain: ilah-ilah yang tidak dapat memberi anugerah apa-apa, bahkan kepada pencipta mereka sendiri! Yes 44:9-20
o Saat pengambilan keputusan: "Kembalilah kepadaku". Masa lalu dapat diampuni, disapu bagaikan awan. Yes 44:21-23
3. Iman adalah iman pada kebesaran perbuatan Allah
o Hamba yang menderita. Allah yang diungkapkan kepada kita dalam Alkitab tidak bisa semata-mata mengampuni dosa. Dosa harus dilunasi, oleh si pendosa atau oleh Sang Penebus. Gereja Kristen selalu mengartikan ini sebagai Kristus. Yes 52:13-53:12
o Penderitaan dan kemuliaan. Pasal ini dimulai dengan kemuliaan; pada suatu hari Hamba Tuhan akan sangat ditinggikan (Filipi 2:1-11). Tetapi penderitaan dialami terlebih dahulu. Seperti terjadi pada Hamba Tuhan, maka demikian pula halnya dengan para hamba Tuhan sekarang ini. Yes 52:13-15
o Penderitaan. Masa kecil Hamba Tuhan tidaklah mudah (sebagai tunas dari tanah kering), hidup dan kematian-Nya pun tidak mudah. Tetapi, semua itu terjadi demi kita: kelemahan kita, kesusahan kita, pemberontakan kita, kejahatan kita. Yes 53:1-9
o Penjelasan. Penderitaan Hamba Tuhan ini bukan suatu yang kebetulan, bukan merupakan kegagalan keadilan: "Tuhan berkehendak meremukkan dia" Yes 53:10-11
o Kemuliaan. Kemudian Allah Bapa memanggil kembali Hamba-Nya yang "membagi-bagikan barang rampasan" dan kita kembali kepada akhir dari Nyanyian Hamba Tuhan: "Ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan". Yes 52:13, 53:12
Penerapan
Sifat Allah
Yesaya merupakan kitab misionaris. Allah telah memilih suatu bangsa untuk menjadi saksi-Nya. Tetapi kesaksian tentang Allah harus datang dari mereka yang mempunyai hubungan yang benar dengan Allah, hidup sesuai dengan kehendak Allah. "Kebenaran" merupakan kata yang sering dipakai oleh Yesaya untuk menggambarkan apa yang Allah kehendaki dari para saksi-Nya. Allah menuntut kesalehan dari umat-Nya. Allah itu "kudus", istimewa oleh karena itu umat-Nya pun harus istimewa. Masalah kita ialah bahwa kita tidak layak. Kita tidak melakukan apa yang benar. Keadaan ini diikuti oleh dua kemungkinan. Jika kita tidak dapat menghasilkan suatu kebenaran yang dituntut oleh Allah, dan jika Allah tidak melakukan apa-apa untuk membuat kita benar, maka hukuman tidak dapat dihindari. Dan ini merupakan berita buruk, sebab menurut Allah "perbuatan kita yang saleh" adalah seperti "kain kotor" (Yesaya 64:6). Sifat Allah juga terlihat jelas dengan adanya pemberitaan bahwa Allah mau membereskan masalah kita. Hamba Tuhan datang dan Dia menderita oleh karena pemberontakan kita, kejahatan kita (Yes 53:5). Kemudian Yesaya memberi gambaran jelas tentang Allah yang kudus, yang menuntut hal yang tidak mungkin yaitu kesalehan kita, dan kemudian Dia sendiri membuka jalan keselamatan bagi kita. Dan semua ini semata-mata karena anugerah Allah. Ada satu hal lagi yang perlu disebutkan, yaitu bahwa Allah itu tidak ada bandingan-Nya: "Dengan siapa engkau dapat membandingkan Aku? (Yes 40:18-25; 44:7; 46:5,9). Firman yang maha penting dewasa ini adalah Firman Allah sendiri: "Aku, Akulah Tuhan dan tidak ada Juruselamat selain daripada-Ku" (Yes 43:11).
Tema-tema Kunci
1. Hamba Tuhan
Bacalah dengan saksama pasal Yes 40-66 dan catatlah setiap kata yang mengacu pada "hambaku". Kemudian bagilah acuan ini ke dalam tiga kelompok: yang mengacu kepada "Yakub" atau "Israel"; bagian yang mengenai kesetiaan Yakub atau Israel, dan bagian yang mengacu kepada suatu oknum. Arti dari pengajaran Yesaya mengenai hamba digambarkan sebagai suatu segitiga dengan Israel berada di bagian paling bawah, sisa bangsa yang masih setia di tengah dan Mesias di puncak. Bagaimana hal ini dapat diaplikasikan dengan gereja? Pelajarilah "Hamba" yang terdapat dalam Perjanjian Baru seperti dalam Yohanes 13:1-20; Markus 10:32-45 dan Matius 10:24-42.
Dari pasal Yes 40:1-49:26 kita menemukan hal-hal yang menunjukkan keunikan Allah. Dia bersifat unik:
o sebagai pencipta alam semesta;
o sebagai pemberi hidup kepada manusia;
o sebagai perencana hari depan;
o Allah dari perjanjian dan panggilan;
o satu-satunya Juruselamat dan Penebus.
Cocokkan pasal-pasal yang sesuai dengan pokok-pokok di atas.
3. Kebodohan pemujaan berhala
Ada tiga pasal yang membicarakan tema ini:
o Yes 40:18-24, berhala yang tidak dapat bergerak. Terbelenggu atau tertindih, tidak mempunyai ciri utama kehidupan, yaitu gerak.
o Yes 44:9-20, berhala yang tidak dapat memberikan berkat. Mereka bahkan tidak dapat memberkati para pandai besi dan tukang kayu yang menciptakan mereka!
o Yes 46:1-7, berhala yang menjadi beban. Pada waktu suatu kerajaan jatuh, maka dewa-dewa mereka diangkut ke pembuangan bersama-sama dengan rakyat mereka. Beban yang harus mereka pikul! Catatlah komentar Allah sendiri: tetapi Aku selalu menggendong kamu.
Bukan hanya ketiga pasal di atas yang membicarakan mengenai penyembahan kepada berhala. Carilah pasal-pasal lain. Apa yang diajarkan oleh Yesaya mengenai berhala? Apa hubungannya dengan agama-agama lain? Lihat Kis 19:21-41 dan Efesus 2:11-16.
4. Kedaulatan Allah Kita mudah melupakan bahwa Allah adalah Tuhan dari raja kafir Koresy sebagaimana juga Dia adalah Allah gereja. Perhatikan berbagai hal yang berhubungan dengan Koresy (Yes 44:28; 45:1; 41:25; 46:11) dan lihatlah penggenapan dari nubuatan dalam 2Ko 3:6 dan Ezra 1. Tetapi mengapa harus repot-repot mencari kehendak Allah dalam hidup saya? Lihat Roma 12:1,2.
Garis Besar Intisari: Yesaya (Pendahuluan Kitab) [1] PENGHAKIMAN Yes 1:1-5:30
Yes 1:1-31Penghukuman; Yehuda bangsa pemberontak
Yes 2:1-22Hari Kedatangan Tuhan: penghakiman yang akan datang
Yes
[1] PENGHAKIMAN Yes 1:1-5:30
Yes 1:1-31 | Penghukuman; Yehuda bangsa pemberontak |
Yes 2:1-22 | Hari Kedatangan Tuhan: penghakiman yang akan datang |
Yes 3:1-26 | Yerusalem dan Yehuda: penghakiman pada saat itu |
Yes 4:1-6 | Hari penghakiman: cabangnya |
Yes 5:1-30 | Yehuda: Kebun anggur yang tidak berguna karena tidak berbuah |
[2] VISI DAN PENGUTUSAN Yes 6:1-13
[3] IMMANUEL Yes 7:1-12:6
Yes 7:1-25 | Tanda-tanda Immanuel |
Yes 8:1-22 | Tanda-tanda anak Yesaya sendiri |
Yes 9:1-7 | Tanda Raja Damai |
Yes 9:8-10:19 | Penghakiman: Israel dan Asyur |
Yes 10:20-34 | Sisanya akan selamat |
Yes 11:1-16 | Tunas, cabang dan panji-panji |
Yes 12:1-6 | Nyanyian keselamatan |
[4] MUSUH-MUSUH NEGERI Yes 13:1-24:23
Yes 13:1-14:23 | Melawan Babel I |
Yes 14:24-27 | Melawan Asyur |
Yes 14:28-32 | Melawan Filistin |
Yes 15:1-16:14 | Melawan Moab |
Yes 17:1-14 | Melawan Damsyik |
Yes 18:1-7 | Melawan Etiopia |
Yes 19:1-20:6 | Melawan Mesir |
Yes 21:1-10 | Melawan Babel II |
Yes 21:11-12 | Melawan Edom |
Yes 21:13-17 | Melawan Arabia |
Yes 22:1-25 | Melawan Yerusalem |
Yes 23:1-18 | Melawan Tirus |
Yes 24:1-23 | Sebuah nubuatan |
[5] NYANYIAN KESELAMATAN Yes 25:1-27:13
[6] MUSUH ANAK-ANAK ALLAH Yes 28:1-31:9
Yes 28:1-29 | Nubuatan terhadap kerajaan utara |
Yes 29:1-24 | Nubuatan terhadap kerajaan selatan |
Yes 30:1-33 | Nubuatan terhadap bangsa yang keras kepala |
Yes 31:1-9 | Nubuatan terhadap para oportunistis politik |
[7] RAJA YANG MEMBAWA KEADILAN Yes 32:1-33:10
Yes 32:1 | -8 Raja dan kerajaannya |
Yes 32:9-20 | Penghakiman, keadilan dan kebenaran |
Yes 34:1-17 | Penghakiman dan bangsa bangsa |
Yes 35:1-10 | Kerajaan damai |
[8] SUMBANGAN BERSEJARAH Yes 36:1-39:8
Yes 36:1-22 | Ancaman Sanherib |
Yes 37:1-20 | Reaksi Raja Hizkia |
Yes 37:21-38 | Sanherib dikalahkan |
Yes 38:9-20 | Nyanyian syukur raja Hizkia |
Yes 39:1-8 | Utusan dari Babel |
[1] PENGANTAR Yes 40:1-11
[2] ALLAH YANG TIDAK ADA BANDINGANNYA Yes 40:12-48:22
Yes 40:12-31 | Allah: dan kebodohan pemujaan patung I |
Yes 41:1-24 | Allah: penolong bangsa Israel |
Yes 41:25-29 | Allah: Tuhan hal-hal yang akan datang |
Yes 42:1-9 | Hamba Tuhan! |
Yes 42:10-17 | Nyanyian pujian bagi Allah |
Yes 42:18-25 | Hamba yang buta dan bisu |
Yes 43:1-13 | Allah: penyelamat Israel |
Yes 43:14-28 | Hamba yang tidak berterima kasih |
Yes 44:1-5 | Allah: Tuhan dan pemberi kehidupan |
Yes 44:6-23 | Allah: dan kebodohan pemujaan patung II |
Yes 44:24-45:7 | Koresy, hamba yang tidak mengenal Tuhan |
Yes 45:8-13 | Allah: penjunan yang ahli |
Yes 45:14-25 | Allah: Tuhan yang besar |
Yes 46:1-13 | Allah: dan kebodohan pemujaan patung III |
Yes 47:1-15 | Ratapan bagi Babel |
Yes 48:1-22 | Israel yang tegar hati, Allah yang penyabar |
[3] PENDERITAAN DAN KESELAMATAN Yes 49:1-55:13
Yes 49:1-6 | Hamba Tuhan II |
Yes 49:7-26 | Keselamatan: Israel dipulihkan |
Yes 50:1-3 | Israel: dipisahkan tetapi tidak pernah diceraikan |
Yes 50:4-11 | Hamba Tuhan III |
Yes 51:1-16 | Keselamatan dan kebenaran |
Yes 51:17-23 | Keselamatan dan murka Allah |
Yes 52:1-12 | Keselamatan dan pengampunan |
Yes 52:13-53:12 | Hamba Tuhan IV |
Yes 54:1-17 | Keselamatan: sekilas kemuliaan |
Yes 55:1-13 | Keselamatan: undangan bagi yang dahaga |
[4] MENGGUGAH SUARA HATI Yes 56:1-59:21
Yes 56:1-8 | Mengapa memisahkan orang asing? |
Yes 56:9-57:13 | Mengapa tidak mengecualikan bangsa Israel? |
Yes 57:14-21 | Panggilan untuk pertobatan |
Yes 58:1-14 | Panggilan untuk berpuasa dengan benar |
Yes 59:1-21 | Dosa, keselamatan dan Roh Allah |
[5] KESELAMATAN SUDAH DATANG! Yes 60:1-63:6
Yes 60:1-22 | Nubuatan Yerusalem baru |
Yes 61:1-11 | Nubuatan mengenai kemenangan |
Yes 62:1-12 | Nubuatan mengenai Juruselamat |
Yes 63:1-6 | Keselamatan dan penghakiman |
[6] KERENDAHAN HATI ALLAH Yes 63:7-65:16
Yes 63:7-10 | Mengenang kembali: siapakah Allah? |
Yes 63:11-64:12 | Gugatan: di manakah Dia sekarang? |
Yes 65:1-16 | Jawaban: Aku selalu berada di sini |
[7] SURGA DAN DUNIA YANG BARU Yes 65:17-66:24
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Kontak | Partisipasi | Donasi