Teks -- 1 Korintus 15:42 (TB)

15:42 Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: 1Kor 15:35-54 - BAGAIMANAKAH ORANG MATI DIBANGKITKAN?

Nas : 1Kor 15:35-54

Di sini Paulus memulai suatu pembahasan mengenai pengajaran tentang apa yang tercakup dalam kebangkitan orang mati (untuk ulasan ayat-ayat ini

lihat art. KEBANGKITAN TUBUH).

Jerusalem: 1Kor 15:1-58

Sementara orang Kristen di Korintus tidak dapat menerima kebangkitan orang-orang mati 1Ko 15:12. Orang-orang Yunani menganggap gagasan kebangkitan sebagai gagasan yang terlalu kasar, Kis 17:32+, sedangkan orang-orang Yahudi dahulu sudah memfirasatkannya,Maz 16:10, Ayu 19:25; Yeh 37:10, dan kemudian dengan tegas mengajarkannya, Dan 12:2,3; 2Ma 7:9. Dengan maksud menentang pendapat orang-orang Korintus yang salah itu, Paulus bertitik tolak ajaran dasari dari pemberitaan Injil, yaitu: peristiwa Paskah: Yesus wafat dan dibangkitkan, 1Ko 14:3-4 (bdk Rom 1:4; Gal 1:2-4; 1Te 1:10, dll). Ajaran itu diuraikan dengan menyebut sejumlah penampakan Yesus yang dibangkitkan, 1Ko 14:5-11, bdk Kis 1:8+. Dengan bertitik tolak demikian Paulus memperlihatkan betapa pendapat orang-orang Korintus itu tidak masuk akal, 1Ko 14:12-34, bdk 1Ko 15:13+. Kristus dibangkitkan sebagai yang sulung dari antara orang-orang mati dan Iapun akan menyebabkan kebangkitan orang-orang lain, 1Ko 14:20-28, bdk Rom 8:11+. Pada akhir uraiannya Paulus menanggapi kesulitan-kesulitan mengenai caranya orang-orang mati akan bangkit, 1Ko 15:35-53. Seluruh pembahasan itu ditutup dengan pengucapan syukur kepada Allah, 1Ko 15:54-57.

Ende: 1Kor 15:42-44

Bdl. Rom 8:19-23.

Ref. Silang FULL: 1Kor 15:42 - Demikianlah pula // orang mati // dalam ketidakbinasaan

· Demikianlah pula: Dan 12:3; Mat 13:43

· orang mati: 1Kor 15:12

· dalam ketidakbinasaan: 1Kor 15:50,53,54

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 1Kor 15:42 - Demikian juga kebangkitan orang-orang mati // ia ditanam dalam kebinasaan // ia dibangkitkan dalam ketidakbinasaan

Demikian juga kebangkitan orang-orang mati,.... Ini akan menjadi keadaan dan kondisi tubuh yang dibangkitkan, mereka akan berbeda dari apa yang sekarang ini, meskipun mereka akan sama dalam substansi, seperti batang gandum dalam daun dan tongkol, dan biji jagung yang penuh dalam tongkol, berbeda dari butir gandum telanjang, ketika dibuang ke dalam tanah; atau seperti daging manusia berbeda dari daging hewan, ikan, dan burung; atau seperti tubuh angkasa berbeda dari tubuh bumi; atau seperti kemuliaan matahari berbeda dari kemuliaan bulan dan bintang; atau seperti satu bintang berbeda dari bintang lainnya dalam kemuliaan; bahwa ini adalah maksud rasul sudah jelas dari induksi beberapa contoh berikut, di mana ia menjelaskan dalam istilah yang jelas apa yang sebelumnya ia maksudkan dengan perumpamaan:

Ia ditanam dalam kebinasaan; perlu diperhatikan, bahwa kata ditanam, dalam ayat ini dan ayat-ayat berikutnya, tidak hanya berkaitan dengan penguburan tubuh, tetapi juga dengan keberadaannya; dan mencakup keadaan, kondisi, dan karakter selama hidup; serta menunjuk pada apa yang terjadi saat kematian, dan penguburan di dalam tanah: dari awal hingga akhir, ia adalah tubuh yang dapat binasa; ia lahir rapuh dan dapat mati, serta rentan terhadap kerusakan dan kematian; ia dicemari oleh dosa, dan dengan demikian adalah tubuh yang hina; ada dunia kejahatan dalam salah satu anggotanya, lidah, dan apa yang harus ada di semua bagiannya? tetapi selain dari korupsi moral ini, di mana ia berada selama keadaan sekarang, ia juga rentan terhadap korupsi alami; dari ujung kepala hingga telapak kaki, ia bisa tertutup dengan luka, memar, dan borok yang membusuk; lengan kanan bisa kering dan layu, dan kaki bisa membusuk dan mati, dan demikian juga bagian lainnya; keseluruhannya ditopang oleh hal-hal yang dapat binasa, oleh makanan yang hilang; dan jika makanan itu tidak membusuk dan binasa, tidak akan dapat memberi nutrisi; dan seperti makanan untuk perut, dan perut untuk makanan, dalam waktu singkat Tuhan akan memusnahkan keduanya; seluruh rangka dan tekstur tubuh akan dilarutkan oleh kematian, dan dibawa kepada cacing, kebinasaan, dan debu; dan dalam keadaan ini akan terbaring di kubur hingga pagi kebangkitan:

Ia dibangkitkan dalam ketidakbinasaan: tubuh yang sama yang ditanam, dilahirkan, hidup, dan mati, akan dibangkitkan kembali, tetapi berbeda dari sebelumnya; ia akan menjadi tidak dapat binasa; bagiannya tidak akan lagi rentan terhadap kebinasaan; ia tidak akan ditopang oleh hal-hal yang dapat binasa; ia akan menjadi abadi, dan tidak akan pernah mati lagi, dan akan bebas dari segala korupsi moralnya; ia tidak akan lagi menjadi tubuh yang hina, tetapi dibentuk seperti tubuh Kristus yang kudus dan mulia.