Teks -- Mazmur 119:126 (TB)

119:126 Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 119:1-176 - HIDUPNYA TIDAK BERCELA.

Nas : Mazm 119:1-176

Mazmur ini mengungkapkan kasih yang agung untuk firman Allah yang tertulis. Firman Allah disebutnya sebagai janji, perintah, pedoman, kesaksian, ajaran, hikmat, kebenaran, keadilan, dan teguran. Firman Allah disajikan sebagai penghiburan, perlindungan, harta, patokan hidup, kebahagiaan hati dan jiwa, dan sumber jawaban segala kebutuhan.

1. 1) Pemazmur mengungkapkan kasih yang mendalam bagi Allah dengan membaca, merenungkan, dan mendoakan Firman-Nya. Ia mengajarkan bahwa kita akan bertumbuh dalam kasih karunia dan kebenaran hanya bila kasih akan Firman itu bertumbuh dalam diri kita.
2. 2) Mazmur ini disebut sebagai akrostik abjad karena ke-22 baitnya (atau alinea) yang terdiri dari delapan ayat masing-masing cocok dengan ke-22 huruf abjad Ibrani. Setiap ayat dari setiap alinea dimulai dengan huruf yang dipakai untuk bait itu.

Jerusalem: Mzm 119:1-176 - Bahagianya orang yang hidup menurut Taurat TUHAN

Sajak yang paling panjang dalam seluruh kitab Mazmur ini boleh juga diberi judul: Pujian atas Taurat yang membahagiakan manusia. Mazmur ini berasal dari kalangan orang berhikmat (dan ahli-ahli Taurat) dan muncul di zaman belakangan. Ia tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 9:1-10:18+, begitu rupa sehingga tiap-tiap kali delapan ayat berturut mulai dengan huruf yang sama lalu menyusul delapan ayat yang diawali huruf abjad yang berikut. Begitu terbentuk 22 bait. Susunan semacam itu agak dibuat-buat. Selebihnya tiap-tiap ayat (kecuali ayat 122 dalam naskah Ibrani) memuat salah satu kata yang searti dengan "Taurat". Hanya istilah "taurat" perlu di mengerti secara luas, bdk Ula 4:5+ Yang dimaksud ialah seluruh wahyu Tuhan serta penyataannya yang menjadi pemimpin manusia kepada kebahagiaan dan keselamatan. Pemazmur sungguh pencinta Taurat sebagai karunia Tuhan yang unggul. Dengan sebulat hati ia menyerahkan diri kepada Taurat oleh karena dengan jalan itu ia menyerahkan dirinya kepada Tuhan sendiri Mazmur yang panjang ini sudah mendapat pendahuluannya dalam Maz 19:8-14 dan menyatakan semangat yang sama, Maz 119 menjadi semacam tugu peringatan kesalehan yang menjadi milik khas umat Israel sesudah masa pembuangan. Di dalamnya dipersatu-padukan aliran kenabian, aliran hikmat dan aliran "ahli-ahli Kitab" yang jatuh cinta kepada Tuhan dan sekuat tenaga berusaha mewujudkannya dalam hidupnya.

Ende: Mzm 119:1-176

Mazmur kebidjaksanaan ini, lagu pudjian atas Taurat, adalah jang lebih pandjang dalam Kitab Mazmur. Ia tersusun menurut abdjad Hibrani, hingga tiap² bagian (22 djumlahnja) mulai dengan huruf jang berikut. Lagi pula setiap ajat bagian masing² mulai dengan huruf jang sama, hingga delapan kali huruf jang sama diulangi. Tambahan dalam tiap² ajat terdapat suatu perkataan jang berarti: Taurat (ketjuali ajat 122(Maz 119:122) dalam naskah Hibrani, jang agaknja harus diperbaiki). akibat semuanja itu ialah: Mazmur ini sangat buat²an

Taurat disini (dan kata² jang sama artinja) bukan artinja perintah² dan hukum² sadja, melainkan semua djandji, adjaran dan antjaman allah, hingga Taurat hampir sama dengan agama, seperti itu patut dilakukan oleh manusia. Mazmur 110 (Maz 110) menjerupai Maz 19:7-14.

Ref. Silang FULL: Mzm 119:126 - telah merombak

· telah merombak: Bil 15:31; [Lihat FULL. Bil 15:31]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 119:126 - "Sudah saatnya bagi Engkau, Tuhan, untuk bekerja // sebab mereka telah membatalkan hukum-Mu."

Sudah saatnya bagi Engkau, Tuhan, untuk bekerja,.... Mengirimkan Sang Mesias, untuk mengerjakan kebenaran; untuk memenuhi hukum, dan membela kehormatan hukum itu, yang dilanggar oleh manusia. Selalu ada anggapan di antara orang-orang Yahudi bahwa waktu kedatangan Sang Mesias adalah saat dunia dipenuhi dengan kejahatan besar; dan itu tampaknya sejalan dengan firman Tuhan, dan itu benar adanya; lihat Mal 2:17. Atau untuk bangkit dan mengasihi Sion, untuk mana ada waktu yang ditentukan: dan tampaknya, itu akan terjadi saat agama sangat menurun, dan ketidakpujaan merajalela; saat kasih menjadi dingin, dan tidak ada iman di bumi; dan saat-saat mirip dengan zaman Nuh dan Lot, Luk 17:26; atau untuk membalas orang-orang jahat, dengan menurunkan hukuman-Nya kepada mereka sekarang, sebagaimana Dia juga akan menghukum mereka di kemudian hari; untuk mana ada waktu yang ditentukan, walaupun tidak ada seorang pun yang mengetahuinya. Kata-kata ini dapat diartikan, "saatnya untuk bekerja bagi Tuhan" ^o; demikian juga versi Septuaginta; yang sejalan dengan Targum,

"saatnya untuk melakukan kehendak Tuhan;''

dan versi Aram dan Arab, "saatnya untuk menyembah Tuhan". Ini adalah hal yang tepat, di masa-masa yang menurun, bagi orang-orang baik untuk berusaha dan bergerak, untuk mencoba kebangkitan agama, untuk melakukan segala yang bisa mereka lakukan untuk mendukung perkara Tuhan, dan membela kehormatan dan kemuliaan-Nya;

sebab mereka telah membatalkan hukum-Mu; seluruh firman Tuhan, Kitab Suci; seperti para atheis dan deis, yang menolak otoritasnya; para Farisi, yang lebih mengutamakan hukum lisan mereka dibandingkan firman tertulis, dan melalui tradisi nenek moyang menjadikannya tidak efektif; kaum Katolik, dengan tradisi yang tidak tertulis, dan melarang orang-orang biasa membaca Kitab Suci dalam bahasa ibu mereka; dan semua pengajar palsu, yang memutarbalikkan Kitab Suci, dan memberikan penjelasan yang salah, serta memperlakukan firman Tuhan dengan curang; dan semua berdosa secara profan, yang menantang hukum, dan sejauh yang bisa mereka lakukan, membatalkannya, serta menetapkan hukum mereka sendiri, dan merancang keburukan melalui itu: atau hukum iman mungkin dimaksudkan; Injil Kristus, dan berbagai kebenarannya, yang ditentang, diperselisihkan, dan dihujat oleh orang-orang yang berpikiran korup; dan khususnya ajaran pembenaran oleh iman dalam kebenaran Kristus; yang dibatalkan oleh ajaran perbuatan; dan bahkan hukum itu sendiri dibuat batal oleh hal yang sama: karena bukan mereka yang memelihara ajaran kebenaran Kristus, tetapi mereka yang menetapkan kebenaran mereka sendiri, yang membatalkan hukum; menyajikan suatu kebenaran yang tidak sesuai dengan tuntutannya, Rom 3:31.