Teks -- Mazmur 125:1-4 (TB)

Aman dalam lindungan TUHAN

125:1 Nyanyian ziarah. Orang-orang yang percaya kepada TUHAN adalah seperti gunung Sion yang tidak goyang, yang tetap untuk selama-lamanya. 125:2 Yerusalem, gunung-gunung sekelilingnya; demikianlah TUHAN sekeliling umat-Nya, dari sekarang sampai selama-lamanya. 125:3 Tongkat kerajaan orang fasik tidak akan tinggal tetap di atas tanah yang diundikan kepada orang-orang benar, supaya orang-orang benar tidak mengulurkan tangannya kepada kejahatan. 125:4 Lakukanlah kebaikan, ya TUHAN, kepada orang-orang baik dan kepada orang-orang yang tulus hati;

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 120:1--135:2 - NYANYIAN ZIARAH.

Nas : Mazm 120:1-134:3

Lima belas mazmur ini dalam bahasa Inggris disebut "Songs of Ascents" (yaitu "Nyanyian Pendakian" atau anak-anak tangga). Beberapa orang beranggapan bahwa frasa ini mengacu kepada penunjuk waktu dengan bayangan matahari buatan Raja Ahas. Bayangan mundur ke belakang sepuluh derajat pada alat ini sebagai jaminan bahwa Allah menambahkan 15 tahun lagi kepada Raja Hizkia untuk memerintah dengan tenang; mazmur-mazmur ini kemudian dikumpulkan untuk memperingati janji itu (2Raj 20:6-10; Yes 38:5-8). Banyak orang percaya bahwa frasa "Nyanyian Pendakian" mengacu kepada mazmur-mazmur yang dinyanyikan orang Yahudi bersama-sama manakala mereka "naik" ke Yerusalem sebagai peziarah untuk merayakan hari raya kudus mereka.

Jerusalem: Mzm 125:1-5 - Aman dalam lindungan TUHAN

Sajak ini berupa penyataan kepercayaan pada Tuhan. Pemazmur mengajak umat supaya menjadikan Tuhan andalannya, sebab Ia tetap melindungi mereka, sama seperti Kota Suci dilindungi gunung-gunung, Maz 125:1-2, meskipun sekarang umat ditindas orang asing, Maz 125:3. Pesajak meminta supaya Tuhan tetap melindungi orang benar dan menghukum orang fasik, Maz 125:4-5; bdk Maz 5:11+; Maz 52+

Jerusalem: Mzm 125:1 - gunung Sion

Bdk Maz 2:6+

Jerusalem: Mzm 125:3 - Tongkat....

Agaknya pemazmur menyinggung penjajahan umat Israel oleh bangsa asing (kafir) yang merampas tanah dan membebankan pajak. Penjajahan itu dapat menyesatkan dan merosotkan akhlak dan agama umat Allah.

Ende: Mzm 125:1-5

Pengarang mengadjak orang² mursjid untuk pertjaja pada Jahwe, jang tetap akan melindunginja (Maz 125:1-2), walaupun sekarang umat ditindas (pendjadjahan orang² asing?) (Maz 125:3). ia minta, agar Jahwe menolong orang² mursjid (Maz 125:4), tetapi menghukum orang² sebangsanja jang murtad (Maz 125:5).

Ende: Mzm 125:1-2

Seperti Sion, gunung tetap, dan Jerusjalem dibela oleh gunung² disekitarnja, demikian orang² mursjid dibela oleh Jahwe, bentengnja.

Ende: Mzm 125:3 - bagian orang² djudjur

ialah pusaka, miliknja, dan itu tiada dirampas atau dikenai bea oleh pendjadjah.

Ref. Silang FULL: Mzm 125:1 - gunung Sion // tidak goyang

· gunung Sion: Mazm 48:13; Yes 33:20

· tidak goyang: Mazm 46:6; 48:3-6

Ref. Silang FULL: Mzm 125:2 - Yerusalem // Tuhan sekeliling

· Yerusalem: 1Taw 21:15; [Lihat FULL. 1Taw 21:15]

· Tuhan sekeliling: Mazm 32:10; Za 2:4-5

Ref. Silang FULL: Mzm 125:3 - Tongkat kerajaan // akan tinggal // kepada kejahatan

· Tongkat kerajaan: Est 4:11; [Lihat FULL. Est 4:11]

· akan tinggal: Mazm 89:23; Ams 22:8; Yes 13:11; 14:5

· kepada kejahatan: 1Sam 24:11

Ref. Silang FULL: Mzm 125:4 - ya Tuhan // tulus hati

· ya Tuhan: Mazm 119:65; [Lihat FULL. Mazm 119:65]

· tulus hati: Mazm 36:11; [Lihat FULL. Mazm 36:11]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 125:1 - Mereka yang percaya kepada Tuhan akan seperti Gunung Sion // yang tidak dapat dipindahkan, tetapi tetap selamanya.

Mereka yang percaya kepada Tuhan akan seperti Gunung Sion,.... Siapa yang tidak percaya pada diri mereka sendiri, dan pada hati mereka sendiri; tidak dalam sesuatu apapun dari mereka, kekuatan atau kebijaksanaan mereka, kekayaan atau kebenaran; tidak dalam makhluk apapun, baik yang terkuat atau yang terbaik dari manusia; tetapi kepada Tuhan; kepada Allah, sebagai Allah alam dan pemeliharaan, untuk segala rahmat temporal; dan kepada-Nya, sebagai Allah kasih karunia, untuk semua yang spiritual dan kekal; yang harus dipercaya pada setiap waktu, baik di saat penderitaan, pencobaan, atau kegelapan; untuk itu ada alasan yang melimpah. Targum-nya adalah,

"orang benar yang percaya kepada Firman Tuhan;"

yaitu di dalam Kristus, Firman yang esensial, yang dipercayai oleh semua yang mengenalnya, dan yang tahu bahwa ada keselamatan di dalamnya, dan tidak di tempat lain: mereka mempercayakan diri kepada-Nya untuk diterima oleh Allah, untuk kebenaran yang membenarkan, untuk pengampunan dosa, untuk semua suplai kasih karunia, dan untuk hidup yang kekal; dan mereka yang seperti Gunung Sion dalam banyak hal, yang dikasihi dan dipilih oleh Allah, menikmati kehadiran-Nya, dan berkat kasih karunia-Nya; serta menjadi sukacita seluruh bumi, dan kesempurnaan keindahan; tetapi di sini untuk keteguhan dan stabilitas mereka, seperti yang berikut. Arama mengamati, bahwa Gunung Sion disebutkan, karena di sinilah nubuat diberikan; yang dapat ditambahkan, bahwa pemazmur berada di atasnya, dan memperhatikannya, ketika ia membandingkan mereka yang percaya kepada Tuhan dengan itu;

yang tidak dapat dipindahkan, tetapi tetap selamanya: entah, yang Gunung Sion tidak dapat digoyahkan, dan selalu ada, untuk alasan itu gereja dan umat Allah dibandingkan dengannya; atau setiap orang dari mereka yang percaya kepada Tuhan, seperti itu, tidak pernah bisa dipindahkan, tetapi selalu ada: mereka tidak pernah bisa terpisah dari Tuhan, meskipun mereka bisa terpisah dari rumah dan ketentuan-Nya, seperti kadang kala yang terjadi pada Daud; dan dari kehadiran-Nya yang penuh kasih, dan persekutuan yang dirasakan dengan-Nya, dan dari dunia melalui kematian; namun tidak pernah dari cinta hati-Nya, atau dari perjanjian kasih karunia-Nya, yang pasti dan abadi; atau dari keluarganya, di mana mereka diambil; atau dari Tuhan Yesus Kristus, atau dari tangan dan pelukan-Nya, atau dari hati-Nya; atau dari-Nya, dasar di mana mereka diletakkan; atau dari keadaan kasih karunia, entah itu lahir baru atau pembenaran; tetapi mereka yang demikian tinggal dalam kasih Allah, dalam perjanjian kasih karunia-Nya, dalam tangan Putra-Nya, dalam kasih karunia di mana mereka berdiri, dan di rumah Allah selamanya.

Gill (ID): Mzm 125:2 - Seperti gunung-gunung yang ada di sekeliling Yerusalem // demikianlah Tuhan adalah di sekeliling umat-Nya, dari sekarang dan selamanya.

Seperti gunung-gunung yang ada di sekeliling Yerusalem,.... Ada Gunung Zion di sisi utara, dan Gunung Zaitun di sebelah timur, serta gunung-gunung lain di sisi-sisi lainnya; sehingga Yerusalem dikelilingi oleh mereka, dan secara alami maupun buatan diperkaya. Tacitus ^k menggambarkan Yerusalem sebagai tidak terjangkau, dikelilingi oleh tembok dan gunung, batu dan menara: dan penyair Coerilus ^l menyebutkan sebuah bangsa yang berbicara dalam bahasa Fenisia, yang jelas dia maksudkan adalah orang-orang Yahudi, οικουν δ'εν σολυμοις ορεσι, "yang menghuni gunung-gunung Solyma"; yang disebutkan oleh Homer ^m, dari mana, menurut Tacitus ⁿ, Yerusalem mendapatkan namanya: namun, seperti yang diamati oleh Kimchi, hal ini tidak menghalangi musuh untuk mengambilnya; karena itu Tuhan adalah perlindungan yang lebih besar bagi umat-Nya;

jadi Tuhan adalah di sekeliling umat-Nya, dari sekarang dan selamanya; Dia mengelilingi mereka dengan kasih karunia dan kasih-Nya seperti perisai; Dia melingkupi mereka dalam pelukan kasih yang abadi; Dia menjaga mereka dengan providensinya di sekeliling, dan mengawasi mereka dengan mata yang terjaga dan waspada, agar tidak ada yang menyakiti mereka: Dia menjaga mereka, seperti di dalam garnisun, dengan kuasa-Nya yang maha kuasa: inilah tembok yang mengelilingi mereka, ya, Dia sendiri adalah tembok api di sekitar mereka, dan kemuliaan di tengah-tengah mereka, Zec 2:5; dan demikianlah Dia terus; Dia tidak pernah meninggalkan umat-Nya, maupun meninggalkan mereka, tetapi adalah Tuhan dan pemandu mereka bahkan sampai kematian. Targumnya adalah,

"Firman Tuhan adalah di sekeliling umat-Nya;''

Kristus, Firman Allah yang hakiki.

Gill (ID): Mzm 125:3 - Sebab tongkat orang jahat tidak akan beristirahat di atas bagian orang benar // supaya orang benar tidak mengulurkan tangan mereka kepada kejahatan.

Karena tongkat orang jahat tidak akan beristirahat di atas bagian orang benar,.... Yang, menurut Kimchi, adalah Yerusalem; tetapi Aben Ezra menafsirkannya sebagai orang Israel yang mewarisi tanah. Dan, orang-orang Tuhan jelas ditunjuk; yang dibenarkan dan dipilih oleh Tuhan, bagian-Nya, dan lot warisan-Nya; dan semua yang tergolong kepada mereka, pribadi, keluarga, harta, dan nama baik mereka: di dalam semua ini mereka kadang-kadang ditekan dan disakiti oleh orang-orang jahat; yang merupakan tongkat hukuman di tangan Tuhan, tongkat manusia dengan mana Dia menghukum mereka; tetapi ini tidak akan selalu berlanjut: jadi kata itu digunakan untuk tongkat hukuman, Ams 22:15. Terkadang itu berarti tongkat kerajaan; sebagai tanda kekuasaan dan pemerintahan, Kej 49:10; dan di sini mungkin bermaksud bangsa-bangsa di dunia, seperti yang ditafsirkan oleh Aben Ezra; atau negara-negara antikristiani, yang mendominasi dan memerintah atas orang-orang Tuhan dengan cara yang tirani, yang tidak akan berlangsung selamanya; pemerintahan antikristus akan berakhir, dan Tuhan akan menghancurkan dia dengan tongkat mulut-Nya. Terkadang itu berarti suku; dan versi Suriah tampaknya menangkapnya di sini,

"suku orang jahat tidak akan beristirahat di bagian orang benar;"

mereka tidak akan lagi tinggal di antara mereka, agar, jika dipimpin oleh contoh mereka, mereka tidak belajar perbuatan mereka, dan melakukan seperti yang mereka lakukan; jadi Aben Ezra dan Kimchi. Tetapi lebih tepatnya, seperti yang diungkapkan oleh Gussetius ^o, ini harus dipahami sebagai tongkat pengukur; tidak diletakkan pada pribadi, tetapi pada tanah dan harta; dan paling cocok dengan bagian, warisan, dan harta orang benar; dan dapat menunjukkan, bahwa meskipun orang jahat secara tidak adil merampas dan mempertahankan lahan, harta, dan milik orang baik, seolah-olah telah ditentukan untuk mereka oleh garis pengukur; namun mereka tidak akan bertahan lama, atau selamanya;

agar orang benar tidak mengulurkan tangan mereka kepada kejahatan; karena orang benar tidak sempurna dalam kehidupan ini: mereka tidak tanpa dosa, dan mereka tidak hidup tanpa melakukan dosa; dan mungkin berada di bawah godaan, karena penderitaan dan penindasan yang berkepanjangan, dan melihat orang jahat makmur, untuk meninggalkan pengakuan agama mereka, dan meninggalkan jalan Tuhan, serta bergabung dengan orang jahat, dan berbuat kejahatan seperti yang mereka lakukan; dan oleh karena itu, untuk mencegah ini, Tuhan tidak akan membiarkan mereka selalu berada di bawah penderitaan dan penindasan; lihat Mzm 37:8, atau mereka dan milik mereka tidak selalu berada di tangan musuh.

Gill (ID): Mzm 125:4 - Lakukanlah kebaikan, ya Tuhan, kepada mereka yang baik // dan kepada mereka yang lurus hatinya

Lakukanlah kebaikan, ya Tuhan, kepada mereka yang baik,.... Yang dibuat demikian oleh Roh dan kasih karunia Allah; karena tidak ada yang secara alami baik, melainkan jahat; hanya mereka yang telah dilahirkan kembali dan dijadikan makhluk baru, yang memiliki pekerjaan baik kasih karunia yang dimulai dalam diri mereka; yang memiliki Roh Tuhan yang baik, dan kasih karunia-Nya yang baik, serta firman Tuhan yang baik dalam diri mereka, dan dipenuhi dengan segala kebaikan; dan yang diketahui melalui buah-buah baik yang mereka hasilkan, atau pekerjaan baik yang dilakukan oleh mereka. Untuk ini, pemazmur berdoa agar Tuhan berbuat baik kepada mereka, tidak hanya dengan cara providensial, seperti yang dilakukan-Nya kepada semua; tetapi dengan cara kasih karunia khusus, menganugerahkan berkat kebaikan-Nya kepada mereka, dan menjadikan segala sesuatu bekerja untuk kebaikan mereka: dan sebagaimana orang-orang kudus seharusnya saling berdoa, atau permohonan seharusnya dilakukan untuk semua orang kudus, doa seperti ini bisa menjadi doa iman; karena tidak diragukan lagi bahwa Allah akan berbuat baik kepada mereka yang Ia jadikan baik. Aben Ezra mengatakan ini dapat dipandang sebagai doa atau nubuat; ini dapat mengacu pada gereja di akhir zaman, dan pada hal-hal baik yang disebutkan mengenainya; yang akan Allah genapi pada waktu yang tepat, dan seharusnya didoakan; lihat Mazmur 51:18;

dan kepada mereka yang lurus hatinya; yang merupakan deskripsi lebih lanjut tentang orang-orang baik, dari integritas dan ketulusan hati mereka; yang melakukan semua yang mereka lakukan di hadapan Allah dan manusia, dengan ketulusan jiwa mereka, sepenuh hati dan dengan tulus, dari prinsip yang benar, dan dengan pandangan yang benar.