Teks -- Mazmur 28:2 (TB)

28:2 Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 28:1-9 - JIKA ENGKAU TETAP MEMBISU.

Nas : Mazm 28:1-9

Seorang percaya yang setia mungkin kadang-kadang merasa bahwa Allah tidak mendengarkan doanya (ayat Mazm 28:1-3); akan tetapi, pengalaman ini tidak lazim selama kita terus menghampiri Dia melalui Kristus (lih. Ibr 4:16; 7:25). Setelah masa pencobaan, Tuhan akan menanggapi dan menolong kita sebagaimana seorang gembala memelihara dombanya (bd. Yes 40:11).

Jerusalem: Mzm 28:1-9 - TUHAN, perisaiku

Mazmur ini mencakup dua bagian yang berbeda. Bagian pertama, Maz 28:1-5 berupa doa permohonan, sedangkan bagian kedua, Maz 28:6-9, berupa ucapan syukur atas dikabulkannya permohonan.

Jerusalem: Mzm 28:2 - mengangkat tanganku

Orang Israel bersembahyang dengan berkiblat ke bait Allah (gedung pusat)sambil mengangkat tangan, bdk Maz 5:8+; 1Ra 8:48; 2Ta 6:29; Maz 63:5; 134:2; 141:2; Yes 1:15; Rat 3:14; 1Ti 2:8.

Ende: Mzm 28:1-9

Lagu ini adalah doa permohonan (Maz 28:1-5) dan doa sjukur (Maz 28:6-7). Itu diutjapkan oleh seorang jang dianiaja kaum sebangsanja. Untuk keperluan ibadat kemudian ajat² 8(Maz 28:8) dan Maz 28:9 ditambahkan.

Ende: Mzm 28:2 - mengangkat tanganku....dst

Orang² Jahudi bersembahjang sambil berkiblat menudju gedung pusat Bait-Allah.

Ref. Silang FULL: Mzm 28:2 - suara permohonanku // mengangkat tanganku // maha kudus

· suara permohonanku: Mazm 17:1; 61:2; 116:1; 130:2; 142:2; 143:1

· mengangkat tanganku: Ezr 9:5; [Lihat FULL. Ezr 9:5]; Mazm 63:5; 141:2; Rat 2:19; 1Tim 2:8

· maha kudus: Mazm 5:8; 11:4

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 28:2 - Dengarkan suara permohonanku // ketika aku berseru kepada-Mu // ketika aku mengangkat tanganku ke arah orakel-Mu yang kudus.

Dengarkan suara permohonanku,.... Yang berasal dari Roh kasih karunia dan permohonan, dan disampaikan dengan cara yang rendah hati, dalam kesadaran akan kebutuhan dan ketidaklayakan, serta atas dasar kasih karunia dan rahmat, dan bukan berdasarkan usaha;

ketika aku berseru kepada-Mu; seperti yang ia lakukan sekarang, dan bertekad untuk melakukannya dan terus melakukannya, sampai ia didengar;

ketika aku mengangkat tanganku ke arah orakel-Mu yang kudus: yang kudus di tempat yang paling kudus, di dalam kemah dan di dalam bait, yang kadang-kadang disebut demikian, 1Raj 6:23; dibandingkan dengan 2Taw 3:10; di mana terdapat tabut, penutup rahmat, dan kerub, di antara mana Tuhan berdiam, dan memberikan jawaban kepada umat-Nya; atau surga itu sendiri, yang menjadi gambaran dari tempat yang paling kudus; di mana ada tahta Tuhan, dan dari mana Ia mendengar doa-doa umat-Nya yang ditujukan kepada-Nya; atau Kristus sendiri, yang adalah Yang Maha Kudus, dan "Debir", atau Orakel, yang berbicara kepada Tuhan untuk umat-Nya; dan oleh siapa Tuhan berbicara kembali kepada mereka, dan berkomunikasi dengan mereka. Orakel mengambil namanya, "debir", dari berbicara. Mengangkat tangan adalah sebuah isyarat doa, dan di sini menggambarkan pelaksanaan tugas itu kepada Tuhan di surga, melalui Kristus; lihat Rat 3:41; itu sering digunakan, bahkan oleh para penyembah berhala, sebagai isyarat doa ^r; lihat Mzm 141:2.