Teks -- Mazmur 28:3 (TB)

28:3 Janganlah menyeret aku bersama-sama dengan orang fasik ataupun dengan orang yang melakukan kejahatan, yang ramah dengan teman-temannya, tetapi yang hatinya penuh kejahatan.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 28:1-9 - JIKA ENGKAU TETAP MEMBISU.

Nas : Mazm 28:1-9

Seorang percaya yang setia mungkin kadang-kadang merasa bahwa Allah tidak mendengarkan doanya (ayat Mazm 28:1-3); akan tetapi, pengalaman ini tidak lazim selama kita terus menghampiri Dia melalui Kristus (lih. Ibr 4:16; 7:25). Setelah masa pencobaan, Tuhan akan menanggapi dan menolong kita sebagaimana seorang gembala memelihara dombanya (bd. Yes 40:11).

Jerusalem: Mzm 28:1-9 - TUHAN, perisaiku

Mazmur ini mencakup dua bagian yang berbeda. Bagian pertama, Maz 28:1-5 berupa doa permohonan, sedangkan bagian kedua, Maz 28:6-9, berupa ucapan syukur atas dikabulkannya permohonan.

Ende: Mzm 28:1-9

Lagu ini adalah doa permohonan (Maz 28:1-5) dan doa sjukur (Maz 28:6-7). Itu diutjapkan oleh seorang jang dianiaja kaum sebangsanja. Untuk keperluan ibadat kemudian ajat² 8(Maz 28:8) dan Maz 28:9 ditambahkan.

Ref. Silang FULL: Mzm 28:3 - yang hatinya

· yang hatinya: Mazm 12:3; Mazm 26:4; [Lihat FULL. Mazm 26:4]; Mazm 55:22; Yer 9:8

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 28:3 - Janganlah engkau menarik diriku bersama orang-orang jahat // dan dengan para pelaku kejahatan // yang berkata damai kepada tetangga mereka, tetapi keburukan ada di dalam hati mereka.

Janganlah engkau menarik diriku bersama orang-orang jahat,.... yaitu, dengan mereka yang terkenal jahat; yang jahat dari dalam dan luar; yang bagian dalamnya penuh dengan kejahatan, dan yang menjual diri mereka dan menyerahkan diri mereka untuk melakukan kejahatan: maksudnya adalah, bahwa Tuhan tidak akan membiarkannya ditarik pergi, atau disampingkan oleh orang-orang jahat, tetapi bahwa Dia akan membebaskannya dari pencobaan; atau bahwa Dia tidak akan menyerahkannya ke dalam tangan mereka, untuk menjadi dalam belas kasihan mereka; yang Dia tahu tidak akan mengasihinya, jika mereka menguasainya; atau bahwa dia tidak mati dalam keadaan yang jahat, dan binasa bersama mereka; lihat Psa 26:9;

dan dengan para pelaku kejahatan; yang menjadikan itu perdagangan dan urusan hidup mereka untuk melakukan dosa; dan ini dapat diterapkan, tidak hanya kepada para pendosa tanpa iman, tetapi juga kepada para pengaku agama, Mat 7:23; karena selanjutnya,

yang berkata damai kepada tetangga mereka, tetapi keburukan ada di dalam hati mereka; orang-orang munafik, orang yang bermuka dua, yang memiliki bentuk ketuhanan, tetapi menyangkal kekuatannya; berpura-pura beragama, padahal tidak memiliki apa-apa; dan berkata baik di hadapan, tetapi merencanakan keburukan dan kehancuran; seperti yang dilakukan Saul dan para pelayannya kepada David, 1Sa 18:17.