Teks -- Pengkhotbah 3:7 (TB)

3:7 ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara;

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Pkh 3:1-8 - UNTUK SEGALA SESUATU ADA MASANYA ... ADA WAKTUNYA.

Nas : Pengkh 3:1-8

Allah mempunyai rencana kekal yang mencakup semua maksud dan kegiatan setiap orang di muka bumi. Kita harus mempersembahkan diri kepada Allah sebagai persembahan kudus, membiarkan Roh Kudus melaksanakan rencana Allah bagi kita, dan berhati-hati agar kita tidak ke luar dari kehendak Allah sehingga kehilangan waktu dan maksud yang ditetapkan-Nya bagi hidup kita

(lihat cat. --> Rom 12:1;

lihat cat. --> Rom 12:2).

[atau ref. Rom 12:1-2]

Jerusalem: Pkh 3:1-22

Usaha dan pekerjaan manusia kebanyakan hanya menyedihkan saja dan separuh dari hidupnya ialah berkabung. Kematianlah yang memberikan cirinya kepada seluruh hidup manusia. Hidup itu hanya sederetan perbuatan yang tidak kait-mengait dan tidak beruntun-runtun, Pengk 2:1-8, dan tidak bertujuan, Pengk 2:9-13, kecuali kematian yang tidak bermakna sama sekali, Pengk 2:14-22.

Ref. Silang FULL: Pkh 3:7 - berdiam diri

· berdiam diri: Est 4:14; [Lihat FULL. Est 4:14]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Pkh 3:7 - Saat untuk merobek, dan saat untuk menjahit // saat untuk diam, dan saat untuk berbicara

Saat untuk merobek, dan saat untuk menjahit,.... Untuk merobek pakaian, dalam kasus penghujatan, dan di masa berkabung serta puasa, dan kemudian menjahitnya kembali ketika semuanya telah berlalu; lihat Yes 37:1; Ini diterapkan oleh orang Yahudi pada perobekan sepuluh suku dari Rehoboam, yang ditandai dengan perobekan pakaian Yerobeam, 1Raj 11:30; penyatuan atau penggabungan yang tersebut telah diramalkan, Ez 37:22. Beberapa menafsirkan ini tentang perobekan keadaan gereja Yahudi, yang ditandai dengan perobekan tirai, saat kematian Kristus; dan tentang pembentukan keadaan gereja Injil di antara bangsa-bangsa;

jika saat untuk diam, dan saat untuk berbicara ^k; ketika itu adalah waktu yang jahat, waktu bencana di suatu bangsa, itu bukan waktu untuk banyak bicara dan cerewet, terutama dengan cara yang sia-sia dan konyol, Am 5:13; atau ketika seorang sahabat atau keluarga tertentu dalam kesulitan, seperti dalam kasus Ayub dan teman-temannya, Ay 2:13; atau ketika di hadapan orang-orang jahat, yang memperolok segala sesuatu yang serius dan religius, Mzm 39:1; dan jadi ketika di bawah keadaan penderitaan yang diberikan oleh Providensi, itu adalah waktu untuk diam dan tidak membuka mulut dengan cara mengeluh dan menggerutu, Im 10:3. Dan, di sisi lain, ada waktu untuk berbicara, baik secara publik, tentang kebenaran Injil, dalam pelayanannya, dan dalam membela kebenaran tersebut; atau secara pribadi, tentang pengalaman Kristen: ada waktu ketika profesi terbuka harus dibuat tentang Kristus, firman-Nya dan aturan-Nya, dan ketika orang percaya harus berbicara kepada Tuhan dalam doa dan puji-pujian; jika tidak, batu-batu di tembok akan berseru.