Teks -- Ratapan 2:10 (TB)

2:10 Duduklah tertegun di tanah para tua-tua puteri Sion; mereka menabur abu di atas kepala, dan mengenakan kain kabung. Dara-dara Yerusalem menundukkan kepalanya ke tanah.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Rat 2:1-22

Ratapan kedua ini terlebih dahulu berkata tentang nasib malang yang menimpa raja-raja para imam, para nabi, para tua-tua dan anak-anak Rat 1:1-12; lalu pesajak berbicara dengan Sion, Rat 1:13-17 dan mengingatkan kepadanya nubuat-nubuat dusta yang disampaikan nabi-nabi gadungan, lalu mengajak dia meratap, Rat 1:18-22.

Jerusalem: Rat 2:10 - Duduklah...

Ini tanda dan upacara perkabungan, bdk Ayu 2:12.

Ende: Rat 2:1-22

Lagu ratap jang kedua menggambarkan perendahan Jerusjalem dan terdiri atas tiga bagian. Jang pertama (Rat 2:1-10) meratapi kebinasaan negeri Juda (Rat 2:1-5) dan chususnja Jerusjalem serta golongan masjarakatnja masing² (Rat 2:6-10). Lalu dalam bagian kedua (Rat 2:11-12) si penjair meratapi nasib anak² di Jerusjalem. Dalam bagian ketiga (Rat 2:13-22) si pengarang berbitjara kepada Jerusjalem tentang nabi² palsu. Kebalikan daripada jang didjandjikan mereka terdjadi, menurut apa jang disabdakan Jahwe dengan perantaraan nabi² jang sedjati (Rat 2:12-17). Makanja perlulah Jerusjalem berbalik kepada Jahwe dengan ratapan (Rat 2:18-19). Lalu Jerusjalem mulai berdoa (Rat 2:20-22).

Ende: Rat 2:10

Upatjara perkabungan digambarkan.

Ref. Silang FULL: Rat 2:10 - Duduklah tertegun // menabur abu // atas kepala // kain kabung // ke tanah

· Duduklah tertegun: Rat 3:28

· menabur abu: Yos 7:6; [Lihat FULL. Yos 7:6]

· atas kepala: Ayub 2:12

· kain kabung: Yes 3:24; [Lihat FULL. Yes 3:24]

· ke tanah: Ayub 2:13; [Lihat FULL. Ayub 2:13]; Yes 3:26; [Lihat FULL. Yes 3:26]; Yeh 27:30-31

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Rat 2:10 - Para tua putri Sion duduk di tanah, dan tetap diam // mereka telah menumpahkan debu ke atas kepala mereka // mereka telah mengenakan kain kabung // para perawan Yerusalem menundukkan kepala mereka ke tanah

Para tua putri Sion duduk di tanah, dan tetap diam,.... Siapa yang biasanya duduk di gerbang di atas takhta pengadilan, dan menjatuhkan hukuman dalam perkara yang diajukan di depan mereka; atau yang biasanya memberikan nasihat dan kutbah, dan dianggap sebagai orakel, kini duduk di tanah, dan bisu, seperti para pelayat; lihat Ayub 2:13;

mereka telah menumpahkan debu ke atas kepala mereka; pada rambut putih dan uban mereka, yang melambangkan kebijaksanaan, dan menjadikan mereka serius dan dihormati:

mereka telah mengenakan kain kabung: sebagaimana biasanya dilakukan oleh para pelayat; yang biasanya berpakaian merah dan pakaian mewah, dalam jubah yang sesuai dengan jabatan mereka sebagai pejabat sipil:

para perawan Yerusalem menundukkan kepala mereka ke tanah: karena malu dan duka; yang biasanya terlihat ceria dan gembira, dan berjalan dengan leher terulur, dan mengangkat kepala mereka tinggi, tetapi sekarang cukup rendah. Aben Ezra mengartikan ini sebagai rambut mereka, yang biasanya diikat, tetapi kini terlepas dan acak-acakan, dan menggantung seakan-akan sampai ke tanah.