Teks -- Roma 13:13 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 13:13 - -- 13:13 Seperti803 pada siang hari,804 marilah kita hidup805 dengan sopan,806 jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa n...
13:13 Seperti803 pada siang hari,804 marilah kita hidup805 dengan sopan,806 jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
Ayat ini mengembangkan perintah "menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang". Pada malam hari ada orang yang tidak berpakaian sopan, tetapi kita menanggalkan semua itu, sehingga pakaian, bahkan seluruh hidup kita, bersifat sopan dan layak.
Seperti pada siang hari...
Ada dua kemungkinan untuk tafsiran ayat ini. Ternyata istilah seperti juga diterjemahkan "seolah-olah". Dalam pasal 13:12 Paulus mengatakan, "Hari sudah jauh malam, telah hampir siang", jadi mungkin ada kesan dalam pasal 13:13 bahwa walaupun sebenarnya saat ini belum siang hari, tetapi kita harus hidup "seolah-olah" matahari sudah terbit. Menurut Cranfield807 tafsirannya bukan "seolah-olah" matahari sudah terbit, tetapi "bagi kita" matahari sudah terbit. Dengan kata lain, bagi kita Aiwn/Aion Baru sudah mulai, bagi kita sudah siang hari, maka tidak layak kita hidup seperti "orang malam".
Dari ke tiga pasang dosa yang disebut dalam ayat ini, Firman Allah tidak menganggap pasang yang terakhir, dua dosa yang bersifat batin, sebagai dosa yang lebih enteng.
...jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
Catatan Dunn808 tepat: kita tidak usah berusaha untuk menentukan secara spesifik apa arti dari setiap istilah dalam "daftar dosa" seperti ini.
Hagelberg: Rm 13:11-14 - -- f. Waktunya Mendesak 13:11-14
Pelaksanaan kehendak Allah oleh orang yang pikirannya dibaharui adalah tema Rasul Paulus mulai dari pasal 12:1. Sebel...
f. Waktunya Mendesak 13:11-14
Pelaksanaan kehendak Allah oleh orang yang pikirannya dibaharui adalah tema Rasul Paulus mulai dari pasal 12:1. Sebelum dia membahas satu masalah yang bersifat lebih khusus, yaitu hubungan orang kuat dengan orang lemah dalam pasal 14:1-15:13 ada satu tema yang harus dicatat, yaitu bahwa waktunya sudah mendesak supaya kasih kita tidak pura-pura. Sering kali di dalam Perjanjian Baru, dekatnya akhir zaman menjadi dorongan untuk memperjuangkan ketaatan, seperti dalam nats ini.792
Pada zaman ini orang percaya berada di perbatasan antara dua aiwn/aion. Keadaan kita di situ dikembangkan dalam bagian ini, di mana Aiwn/Aion Baru dikiaskan sebagai siang hari, sedangkan Aiwn/Aion Lama dikiaskan sebagai malam.793 Memang dari satu segi kita masih di dunia ini, tetapi dari segi yang lain, dari segi hidup kita yang sebenarnya, kita sudah dipindahkan. Maka keadaan kita digambarkan sebagai orang pada saat sudah tidak malam lagi, tetapi belum pagi juga, masih remang-remang sinar matahari saja, dan oleh karena banyak yang mau dilakukan, maka kita harus bangun.
Hagelberg: Rm 13:13 - -- 13:13 Seperti803 pada siang hari,804 marilah kita hidup805 dengan sopan,806 jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa n...
13:13 Seperti803 pada siang hari,804 marilah kita hidup805 dengan sopan,806 jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
Ayat ini mengembangkan perintah "menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang". Pada malam hari ada orang yang tidak berpakaian sopan, tetapi kita menanggalkan semua itu, sehingga pakaian, bahkan seluruh hidup kita, bersifat sopan dan layak.
Seperti pada siang hari...
Ada dua kemungkinan untuk tafsiran ayat ini. Ternyata istilah seperti juga diterjemahkan "seolah-olah". Dalam pasal 13:12 Paulus mengatakan, "Hari sudah jauh malam, telah hampir siang", jadi mungkin ada kesan dalam pasal 13:13 bahwa walaupun sebenarnya saat ini belum siang hari, tetapi kita harus hidup "seolah-olah" matahari sudah terbit. Menurut Cranfield807 tafsirannya bukan "seolah-olah" matahari sudah terbit, tetapi "bagi kita" matahari sudah terbit. Dengan kata lain, bagi kita Aiwn/Aion Baru sudah mulai, bagi kita sudah siang hari, maka tidak layak kita hidup seperti "orang malam".
Dari ke tiga pasang dosa yang disebut dalam ayat ini, Firman Allah tidak menganggap pasang yang terakhir, dua dosa yang bersifat batin, sebagai dosa yang lebih enteng.
...jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
Catatan Dunn808 tepat: kita tidak usah berusaha untuk menentukan secara spesifik apa arti dari setiap istilah dalam "daftar dosa" seperti ini.
Hagelberg: Rm 12:1--13:14 - -- 1. Penyesuaian pada Aiwn/Aion Baru 12:1-13:14
Sebagai warga Aiwn/Aion Baru, dengan iman kita mengerti tempat diri kita dalam Tubuh Kristus dan di ba...
1. Penyesuaian pada Aiwn/Aion Baru 12:1-13:14
Sebagai warga Aiwn/Aion Baru, dengan iman kita mengerti tempat diri kita dalam Tubuh Kristus dan di bawah pemerintah kita, di mana kita selalu mengutamakan orang lain lebih dari diri kita sendiri.
Dalam pasal 6:4 Paulus berkata, "Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia... supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita hidup dalam pembaharuan hidup." Hal yang sama dikatakan dalam pasal 6:11-12, di mana dia berkata, "...kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya." Dengan kata lain, Paulus mau supaya kita menerapkan suatu perubahan yang sangat mendasar yang telah terjadi pada kita. Dulu kita berada dalam Aiwn/Aion Lama, dikuasai oleh Maut, tetapi sekarang kita sudah dipindahkan ke dalam Aiwn/Aion Baru, maka, janganlah kita tetap hidup sebagai hamba Maut.
Suatu pengamatan yang sangat mudah dimengerti, tetapi juga yang jarang diperhatikan, adalah bahwa bagian ini terdiri dari perintah-perintah yang dimaksudkan untuk ditaati. Walaupun demikian, orang yang dibenarkan oleh iman tidak menjadi orang yang taat secara otomatis. Ada teologia yang berkata bahwa setiap orang percaya, setiap orang yang dibenarkan karena iman pada Kristus, pasti hidup secara rohani. Kami tidak setuju. Memang ada suatu kepastian, yaitu bahwa mereka akan masuk Kerajaan Sorga, karena mereka sudah dibenarkan. Tetapi tidak ada kepastian bahwa setiap kita akan menyesuaikan hidup kita pada Aiwn/Aion Baru, seperti apa yang diperintahkan dalam bagian ini. Baik orang percaya yang taat, maupun orang percaya yang tidak taat, akan masuk Kerajaan Sorga sebagai orang yang tidak layak, tidak layak tetapi dibenarkan karena kemurahan Allah. Maka kita perlu mengingat bahwa ketaatan yang diharapkan dari kita tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi harus dijalankan dengan pertolongan dari Roh Allah, meskipun disertai pergumulan.
Hagelberg: Rm 12:1--15:13 - -- D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-lang...
D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-langkah kehendak Allah diuraikan secara khusus.
Dalam pasal 11:32 kita membaca bahwa tujuan Allah adalah "supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua". Maka "kemurahan" tersebut menjadi batu loncatan bagi Paulus supaya dia dapat menguraikan bagaimana orang percaya dapat melaksanakan kehendak Allah. Dalam pasal 6-8 prinsip-prinsip kehidupan yang sesuai dengan Aiwn/Aion Baru dan kehadiran Roh Allah diuraikan. Dalam bagian ini prinsip-prinsip tersebut diterapkan secara khusus dalam hidup kita. Jadi, bagian ini menguraikan secara nyata arti dari karya Roh Allah yang baru dikemukakan dalam pasal 8.
Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66