
Teks -- Wahyu 11:13 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Why 4:1--16:21; Why 11:13
Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...
Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.

Jerusalem: Why 11:13 - tujuh ribu Lambang berupa itu berarti: jumlah besar (1.000) orang dari semua (7) golongan.
Lambang berupa itu berarti: jumlah besar (1.000) orang dari semua (7) golongan.
Ref. Silang FULL -> Why 11:13
Ref. Silang FULL: Why 11:13 - gempa bumi // lalu memuliakan // di sorga · gempa bumi: Wahy 6:12; Wahy 6:12
· lalu memuliakan: Wahy 14:7; 16:9; 19:7
· di sorga: Wahy 16:11
· gempa bumi: Wahy 6:12; [Lihat FULL. Wahy 6:12]
· lalu memuliakan: Wahy 14:7; 16:9; 19:7
· di sorga: Wahy 16:11

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Why 11:13
Ref. Silang TB -> Why 11:13
Hagelberg: Why 11:13 - -- 11:13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan ...
11:13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di surga.
Ayat ini merupakan puncak dari kisah kesaksian umat Allah pada Masa Kesengsaraan. Sama seperti kebangkitan Tuhan Yesus disertai gempa bumi, demikian juga kebangkitan umat-Nya yang bersaksi disertai gempa bumi.
Akibat gempa bumi itu, sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh. Ternyata hanya di sini dalam seluruh Kitab Wahyu ada istilah sepersepuluh. Kerusakan yang lain lebih berat, misalnya dalam pasal 8-9 kerusakan yang terjadi menjangkau sepertiga dari apa yang ada.
Selain kerusakan tersebut, ada tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu. Dalam malapetaka yang lain yang dinubuatkan dalam Kitab Wahyu tidak ada angka seperti ini. Angka tujuh ribu ini mengingatkan kepada para pembaca akan 1 Raja-raja 19:14-18 tentang adanya tujuh ribu orang yang tidak menyembah Baal, suatu sisa yang setia. Selain itu, pecahan sepersepuluh juga dipakai dalam Perjanjian Lama untuk menceritakan sisa umat Israel yang tidak terkena hukuman.416
Yang lain, yang tidak mati menjadi sangat ketakutan dan mereka memuliakan Allah yang di surga. Dalam pasal 14:7 dan 15:4 dipakai kata yang hampir sama. Dalam Kitab Wahyu (pasal 4:9; 14:7; 16:9; dan 19:7) ungkapan memuliakan Allah selalu berarti menyembah Dia dari hati yang sudah dibenarkan. Dalam Perjanjian Lama kata ini dapat dipakai dalam konteks pertobatan, sama seperti konteks ini, misalnya dalam Yosua 7:19 ("hormatilah") dan Yeremia 13:16 ("permuliakanlah"), atau dalam konteks yang menceritakan penyembahan Allah di seluruh bumi, seperti dalam Mazmur 96:7-8; Yesaya 24:15-16; dan 42:12. Oleh karena pemakaian ungkapan sangat ketakutan dan memuliakan Allah, maka Bauckham417 menegaskan bahwa pertobatan yang menjadi hasil kesaksian, kesyahidan, kebangkitan, dan kenaikan umat Allah merupakan pertobatan yang sesungguhnya, sehingga bukan minoritas yang setia yang diselamatkan (seperti dalam 1 Raja-raja 19:14-18) tetapi mayoritas yang pada mulanya tidak mau percaya, yang diselamatkan.418 Dengan demikian, pola yang biasa dalam Perjanjian Lama dijungkirbalikkan, dan kesaksian serta darah saksi-saksi dinyatakan lebih berkuasa daripada kuasa malapetaka.

Hagelberg: Why 8:7--11:19 - -- 2. Ketujuh Sangkakala (8:7-11:19)
Beasley-Murray356 menguraikan bahwa hukuman ketujuh sangkakala sejajar dengan kesepuluh tulah dalam Keluaran 7-11. H...
2. Ketujuh Sangkakala (8:7-11:19)
Beasley-Murray356 menguraikan bahwa hukuman ketujuh sangkakala sejajar dengan kesepuluh tulah dalam Keluaran 7-11. Hubungan tersebut diuraikan dalam pembahasan nas masing-masing.
a. Keempat Sangkakala Pertama (8:7-12)
Sama seperti keempat segel yang pertama menjadi satu kelompok, demikian juga keempat sangkakala yang pertama menjadi satu kelompok.357
Hukuman-hukuman ini penuh dengan hal yang aneh. Rincian-rinciannya sebaiknya ditafsirkan secara harfiah asal arti harfiah itu masuk akal. Misalnya, dalam 8:10 ada sebuah "bintang besar" yang menimpa bumi. Tidak mungkin ini ditafsirkan secara harfiah, karena bintang beribu-ribu kali lebih besar dari bumi ini. Hal ini merupakan suatu kiasan yang menggambarkan peristiwa yang sangat dahsyat.

Hagelberg: Why 11:13 - -- 11:13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan ...
11:13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di surga.
Ayat ini merupakan puncak dari kisah kesaksian umat Allah pada Masa Kesengsaraan. Sama seperti kebangkitan Tuhan Yesus disertai gempa bumi, demikian juga kebangkitan umat-Nya yang bersaksi disertai gempa bumi.
Akibat gempa bumi itu, sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh. Ternyata hanya di sini dalam seluruh Kitab Wahyu ada istilah sepersepuluh. Kerusakan yang lain lebih berat, misalnya dalam pasal 8-9 kerusakan yang terjadi menjangkau sepertiga dari apa yang ada.
Selain kerusakan tersebut, ada tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu. Dalam malapetaka yang lain yang dinubuatkan dalam Kitab Wahyu tidak ada angka seperti ini. Angka tujuh ribu ini mengingatkan kepada para pembaca akan 1 Raja-raja 19:14-18 tentang adanya tujuh ribu orang yang tidak menyembah Baal, suatu sisa yang setia. Selain itu, pecahan sepersepuluh juga dipakai dalam Perjanjian Lama untuk menceritakan sisa umat Israel yang tidak terkena hukuman.416
Yang lain, yang tidak mati menjadi sangat ketakutan dan mereka memuliakan Allah yang di surga. Dalam pasal 14:7 dan 15:4 dipakai kata yang hampir sama. Dalam Kitab Wahyu (pasal 4:9; 14:7; 16:9; dan 19:7) ungkapan memuliakan Allah selalu berarti menyembah Dia dari hati yang sudah dibenarkan. Dalam Perjanjian Lama kata ini dapat dipakai dalam konteks pertobatan, sama seperti konteks ini, misalnya dalam Yosua 7:19 ("hormatilah") dan Yeremia 13:16 ("permuliakanlah"), atau dalam konteks yang menceritakan penyembahan Allah di seluruh bumi, seperti dalam Mazmur 96:7-8; Yesaya 24:15-16; dan 42:12. Oleh karena pemakaian ungkapan sangat ketakutan dan memuliakan Allah, maka Bauckham417 menegaskan bahwa pertobatan yang menjadi hasil kesaksian, kesyahidan, kebangkitan, dan kenaikan umat Allah merupakan pertobatan yang sesungguhnya, sehingga bukan minoritas yang setia yang diselamatkan (seperti dalam 1 Raja-raja 19:14-18) tetapi mayoritas yang pada mulanya tidak mau percaya, yang diselamatkan.418 Dengan demikian, pola yang biasa dalam Perjanjian Lama dijungkirbalikkan, dan kesaksian serta darah saksi-saksi dinyatakan lebih berkuasa daripada kuasa malapetaka.

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...
B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301
Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.
Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.
Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").
Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.
Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.
Isi Bagian Ini
Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:
1. Perang-perang |
1. Perang-perang |
2. Perselisihan inter- nasional |
2. Perselisihan inter- nasional |
3. Gempa bumi |
3. Kelaparan |
4. Kelaparan |
4. Wabah/sampar |
5. Penganiayaan |
5. Penganiayaan |
6. Gerhana, bintang berjatuhan, goncangan kuasa-kuasa langit |
6. Gempa bumi, gerhana, bintang berjatuhan, pembesar bersembunyi di gua, langit menyusut |

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...
III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.
Fungsi bagian ini:
Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.
Struktur bagian ini:
Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14
Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3
Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15
Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5
Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17
Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21
Gill (ID) -> Why 11:13
Gill (ID): Why 11:13 - Dan pada saat yang sama terjadi gempa bumi yang besar // Dan sepuluh bagian dari kota jatuh // Dan dalam gempa bumi itu terbunuh tujuh ribu orang // dan sisa-sisa itu terkejut // dan memberi kemuliaan kepada Allah di surga Dan pada saat yang sama terjadi gempa bumi yang besar,.... Atau pada hari yang sama, seperti yang dibaca dalam edisi Complutensian, dan beberapa salin...
Dan pada saat yang sama terjadi gempa bumi yang besar,.... Atau pada hari yang sama, seperti yang dibaca dalam edisi Complutensian, dan beberapa salinan; yaitu, pada saat kebangkitan dan kenaikan para saksi, seperti yang terjadi pada kebangkitan Kristus; dan ini harus dipahami sebagai gejolak yang sangat besar dalam urusan sipil kerajaan dan bangsa-bangsa di dalam yurisdiksi Romawi, sebagaimana yang terjadi ketika Romawi Pagan berada dekat dengan kehancurannya, Wahyu 6:12.
Dan sepuluh bagian dari kota jatuh. Tuan Daubuz menafsirkan "gempa bumi" sebagai invasi Ottoman ke dalam kekaisaran Yunani, dan "sepuluh" bagian dari kota, dari gereja Yunani, dan jatuhnya itu, sebagai kehilangan kebebasan, dan jatuh ke dalam perbudakan; tetapi sesuatu yang akan datang di sini dimaksudkan. Dengan "kota" yang dimaksud adalah kota Roma, kota besar, yang disebutkan dalam Wahyu 11:8; dan dengan "sepuluh bagian" dari itu dapat ditujukan baik Roma itu sendiri, yang saat ini, menurut pengamatan beberapa orang, hanyalah sepuluh bagian dari apa yang dulunya; sehingga maksud yang sama dimaksudkan seperti ketika dikatakan, "Babel telah jatuh, telah jatuh", Wahyu 14:8, atau mungkin ditujukan pada pungutan dan keuntungan yang berasal dari berbagai kerajaan yang berada di bawah yurisdiksi dan pandangan Roma, yang sekarang akan terpisah dari mereka yang biasanya membagikannya, pada keadaan baru dan spiritual ini; Injil yang setiap hari semakin berkembang, dan menerangi pikiran manusia, serta membebaskan mereka dari perbudakan yang mereka alami; atau mungkin juga pemerintahan sepuluh kali dari kekaisaran Romawi, atau sepuluh raja yang memberikan kerajaan mereka kepada pelacur Roma, dan merupakan sepuluh tanduk dari binatang, di mana ia duduk, yang sekarang akan membenci dia, dan membakar tubuhnya dengan api; atau lebih tepatnya salah satu dari sepuluh kerajaan, di mana kekaisaran barat Romawi dibagi. Dr. Goodwin tampaknya cenderung berpikir bahwa Inggris Raya dimaksudkan, yang telah berpihak kepada partai Katolik, sekarang akan terpisah lagi: tetapi saya lebih berpikir bahwa kerajaan Prancis yang dimaksudkan, yang terakhir dari sepuluh kerajaan, yang muncul dari reruntuhan kekaisaran Romawi, yang akan ditaklukkan, dan yang akan menjadi sarana reformasinya dari kepausan.
Dan dalam gempa bumi itu terbunuh tujuh ribu orang; artinya, bahwa dalam gejolak, pembantaian, kerusuhan, dan perang yang akan terjadi di seluruh kekaisaran, jumlah pria yang sebanyak itu akan terbunuh; yang mungkin saja mewakili jumlah yang lebih besar; tertentu untuk yang tidak tertentu, seperti dalam Roma 11:4; dan mungkin terkait dengan laporan di sana; jika tidak, tujuh ribu hanyalah jumlah kecil untuk dibunuh dalam pertempuran; atau seperti yang tertulis dalam teks asli, "nama-nama tujuh ribu orang". Sekarang ada beberapa yang mencatat, bahwa nama terkecil yang dimiliki oleh laskar adalah seorang centurion, atau kapten dari seratus orang; dan jika yang dimaksud adalah itu, maka tujuh ribu nama orang akan menunjukkan, bahwa dalam satu jam, atau sekitar dua minggu, mungkin terbunuh di seluruh Eropa, dalam pertempuran dan pembantaian, sekitar tujuh ratus ribu orang, yang merupakan jumlah yang sangat besar: atau nama-nama orang dapat berarti orang yang terkenal, yang memiliki reputasi besar, seperti dalam Bilangan 16:2; dan kemudian jika tujuh ribu pria yang terkenal, pejabat di angkatan bersenjata, harus terbunuh, betapa besarnya jumlah tentara biasa? Beberapa orang berpikir, bahwa dignitas gerejawi, atau orang-orang yang dibedakan dengan nama dan gelar, seperti kardinal, uskup agung, uskup, pendeta, dll., dan seluruh kerumunan hierarki antikristian, yang sekarang akan jatuh, dan sepenuhnya dihancurkan, dimaksudkan:
dan sisa-sisa itu terkejut; yang tidak terbunuh dalam gempa bumi ini; mereka ini akan dipengaruhi oleh hukuman Tuhan atas yang lain, dan menjadi sadar akan bahaya mereka, dan tentang keselamatan mereka, yang akan bekerja pada mereka, sehingga mereformasi mereka dari kepausan:
dan memberi kemuliaan kepada Allah di surga; akan mengakui keadilan Allah, dan kebenaran hukuman-Nya atas mereka yang terbunuh, dan kebaikan-Nya kepada mereka yang tersisa; akan mengakui pelanggaran dan dosa-dosa yang telah mereka lakukan; dan memberi kemuliaan atas keselamatan mereka, tidak kepada berhala dan gambar-gambar mereka, tetapi kepada Allah yang benar, yang sekarang mereka peluk; karena ini menyangkut konversi besar-besaran di antara partai Katolik kepada agama yang benar, di bawah pengaruh anugerah Tuhan, melalui pemberitaan Injil, yang sekarang akan tersebar di seluruh dunia.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Why 11:3-13
SH: Why 11:1-19 - Dua Saksi Allah dan Sangkakala Ketujuh (Rabu, 6 November 2002) Dua Saksi Allah dan Sangkakala Ketujuh
Dua Saksi Allah dan Sangkakala Ketujuh.
Dalam perikop ini,...

SH: Why 11:1-19 - Gereja bersaksi dalam penderitaan (Senin, 21 November 2005) Gereja bersaksi dalam penderitaan
Judul: Gereja bersaksi dalam penderitaan
Gereja yaitu umat Allah...

SH: Why 11:1-14 - Tak perlu takut (Sabtu, 29 Desember 2012) Tak perlu takut
Judul: Tak perlu takut
Tindakan pengukuran sebagai suatu tindakan simbolis bukan hanya...

SH: Why 11:1-14 - Gereja dan Pemeliharaan Allah (Selasa, 27 September 2022) Gereja dan Pemeliharaan Allah
Lirik lagu Kidung Jemaat 257:1 berbunyi: "Aku Gereja, kau pun Gereja, kita sama-sam...
Utley -> Why 11:11-13
Topik Teologia -> Why 11:13
Topik Teologia: Why 11:13 - -- Allah yang Berpribadi
Pribadi Allah
Nama Allah
Nama-nama Deskriptif Allah
Allah yang Empunya Langit
...
TFTWMS -> Why 11:11-13
TFTWMS: Why 11:11-13 - Pada Akhirnya, Allah Akan Mengupahi Anda! PADA AKHIRNYA, ALLAH AKAN MENGUPAHI ANDA! (Wahyu 11:11-13)
Suasana...
Constable (ID): Why 4:1--22:6 - --III. REVELASI TENTANG MASA DEPAN 4:1--22:5
Yohanes mencatat sisa buku ...

Constable (ID): Why 11:1-14 - --F. Wahyu tambahan tentang dua saksi dalam Masa Kesengsaraan Besar 11:1-14...
