
Teks -- Wahyu 15:7 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Why 15:7
Full Life: Why 15:7 - PENUH BERISI MURKA ALLAH.
Nas : Wahy 15:7
Ini akan menjadi yang terakhir di antara hukuman-hukuman ilahi atas
dunia yang jahat sebelum pemerintahan Kristus. Kenyataan bahwa ...
Nas : Wahy 15:7
Ini akan menjadi yang terakhir di antara hukuman-hukuman ilahi atas dunia yang jahat sebelum pemerintahan Kristus. Kenyataan bahwa tak seorang pun dapat masuk ke dalam Bait Suci sebelum berakhir semua malapetaka itu berarti bahwa tidak seorang pun dapat menaikkan doa syafaat untuk menghentikan hukuman itu (ayat Wahy 15:8). Allah telah menyatakan kesudahannya; hukuman-Nya akan lengkap dan tanpa belas kasihan.
Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...
Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.

Jerusalem: Why 15:1--16:21 - -- Penglihatan tentang tujuh cawan (malapetaka) ini mengulang penglihatan tentang tujuh sangkakala, Wah 8:2 dst. Antara Wah 15:1 dan Wah 15:5 disisipkan ...

Jerusalem: Why 15:5--16:21 - -- Bagian ini menggambarkan malapetaka-malapetaka, Wah 15:1, yang mendatangi Babel (=Roma). Seperti halnya dalam bab 8-9, demikianpun di sini orang terin...
Bagian ini menggambarkan malapetaka-malapetaka, Wah 15:1, yang mendatangi Babel (=Roma). Seperti halnya dalam bab 8-9, demikianpun di sini orang teringat akan tulah-tulah yang menimpa negeri Mesir dahulu. Malaikat-malaikat yang bertugas menimpakan malapetaka-malapetaka itu keluar dari "kemah kesaksian" ialah Bait Allah yang sejati di sorga, Wah 11:19. Dalam rangka suatu penampakan Allah diselenggarakan ibadat keadilan.
Ref. Silang FULL -> Why 15:7
Ref. Silang FULL: Why 15:7 - keempat makhluk // ketujuh malaikat // sampai selama-lamanya · keempat makhluk: Wahy 4:6; Wahy 4:6
· ketujuh malaikat: Wahy 15:1; Wahy 15:1
· sampai selama-lamanya: Wahy 1:18; Wahy 1:18
Defender (ID): Why 15:7 - tujuh vial emas Kata Yunani di sini adalah phiale, dari mana kita mendapatkan "vial." Beberapa penerjemah menerjemahkannya sebagai "mangkuk," yang lain "dupa." Bentuk...
Kata Yunani di sini adalah

Defender (ID): Why 15:7 - untuk selamanya dan selama-lamanya Frasa ini "untuk selamanya dan selama-lamanya" muncul dua puluh satu kali dalam kitab Wahyu; tujuh belas kali menekankan sifat ilahi yang unik dan aba...
Frasa ini "untuk selamanya dan selama-lamanya" muncul dua puluh satu kali dalam kitab Wahyu; tujuh belas kali menekankan sifat ilahi yang unik dan abadi dari Tuhan. Tiga kali merujuk pada hukuman yang tidak pernah berakhir bagi orang-orang yang tidak saleh. Sekali, dalam kemunculannya yang terakhir, merujuk pada kebahagiaan yang tidak pernah berakhir bagi orang-orang yang ditebus. "Tuhan Allah memberikan mereka cahaya: dan mereka akan memerintah untuk selamanya dan selama-lamanya" (Wahyu 22:5).

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Why 15:7 - -- 15:7 Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah, yaitu Allah yang hi...
15:7 Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya.
Dalam pasal 8:2 ada tujuh malaikat yang diberi tujuh sangkakala. Dalam ayat ini keempat makhluk itu memberikan tujuh cawan kepada tujuh malaikat itu. Hampir setiap kali keempat makhluk itu disebutkan, jelaslah bahwa mereka mempunyai hak yang istimewa: mereka dekat dengan Allah, dan dekat dengan takhta-Nya (lihat misalnya 4:6; 5:6; 7:11; 14:3; dan 19:4). Demikian pula, melihat peranan keempat makhluk itu menegaskan bahwa hukuman ketujuh cawan itu berasal dari Tuhan Allah sendiri.
Yang melatarbelakangi cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah adalah nubuatan dalam Perjanjian Lama ketika bangsa-bangsa kafir dituntut minum dari piala (atau cawan) yang penuh dengan "anggur" sehingga mereka mabuk. Kemabukan itu mengiaskan hukuman yang harus mereka alami. Hukuman itu dikemukakan dalam Mazmur 75:9; Yesaya 51:17-23; Yeremia 25:15-29; Yeremia 49:12; Yehezkiel 23:32-34; dan Habakuk 2:15-16.514 Mengamati latar belakang ayat tersebut, maka jelaslah bahwa ketujuh cawan itu isinya menunjuk pada hukuman Allah yang sudah lama direncanakan. Tetapi dalam Kitab Wahyu pasal 5:8 ada sebuah cawan yang "penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus". Dengan demikian, ada kemungkinan bahwa hubungan antara doa umat Allah dan pembalasan diketengahkan dalam ayat ini.515 Dalam pasal 6:10 mereka berdoa, "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka, yang diam di bumi?"
Gagasan tersebut sesuai dengan Wahyu pasal 16:19 yang menyatakan demikian: "teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya."

Hagelberg: Why 15:7 - -- 15:7 Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah, yaitu Allah yang hi...
15:7 Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya.
Dalam pasal 8:2 ada tujuh malaikat yang diberi tujuh sangkakala. Dalam ayat ini keempat makhluk itu memberikan tujuh cawan kepada tujuh malaikat itu. Hampir setiap kali keempat makhluk itu disebutkan, jelaslah bahwa mereka mempunyai hak yang istimewa: mereka dekat dengan Allah, dan dekat dengan takhta-Nya (lihat misalnya 4:6; 5:6; 7:11; 14:3; dan 19:4). Demikian pula, melihat peranan keempat makhluk itu menegaskan bahwa hukuman ketujuh cawan itu berasal dari Tuhan Allah sendiri.
Yang melatarbelakangi cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah adalah nubuatan dalam Perjanjian Lama ketika bangsa-bangsa kafir dituntut minum dari piala (atau cawan) yang penuh dengan "anggur" sehingga mereka mabuk. Kemabukan itu mengiaskan hukuman yang harus mereka alami. Hukuman itu dikemukakan dalam Mazmur 75:9; Yesaya 51:17-23; Yeremia 25:15-29; Yeremia 49:12; Yehezkiel 23:32-34; dan Habakuk 2:15-16.514 Mengamati latar belakang ayat tersebut, maka jelaslah bahwa ketujuh cawan itu isinya menunjuk pada hukuman Allah yang sudah lama direncanakan. Tetapi dalam Kitab Wahyu pasal 5:8 ada sebuah cawan yang "penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus". Dengan demikian, ada kemungkinan bahwa hubungan antara doa umat Allah dan pembalasan diketengahkan dalam ayat ini.515 Dalam pasal 6:10 mereka berdoa, "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka, yang diam di bumi?"
Gagasan tersebut sesuai dengan Wahyu pasal 16:19 yang menyatakan demikian: "teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya."

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...
B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301
Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.
Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.
Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").
Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.
Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.
Isi Bagian Ini
Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:
1. Perang-perang |
1. Perang-perang |
2. Perselisihan inter- nasional |
2. Perselisihan inter- nasional |
3. Gempa bumi |
3. Kelaparan |
4. Kelaparan |
4. Wabah/sampar |
5. Penganiayaan |
5. Penganiayaan |
6. Gerhana, bintang berjatuhan, goncangan kuasa-kuasa langit |
6. Gempa bumi, gerhana, bintang berjatuhan, pembesar bersembunyi di gua, langit menyusut |

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...
III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.
Fungsi bagian ini:
Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.
Struktur bagian ini:
Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14
Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3
Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15
Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5
Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17
Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21
Gill (ID) -> Why 15:7
Gill (ID): Why 15:7 - Dan salah satu dari empat makhluk // memberikan kepada tujuh malaikat tujuh cawan emas yang penuh dengan murka Allah, yang hidup selama-lamanya. Dan salah satu dari empat makhluk,.... Atau makhluk hidup: kini kita mendengar tentang mereka, sama seperti tentang dua puluh empat tua-tua, di bawah ...
Dan salah satu dari empat makhluk,.... Atau makhluk hidup: kini kita mendengar tentang mereka, sama seperti tentang dua puluh empat tua-tua, di bawah tiupan trompet ketujuh, Wahyu 11:16 yang dengan mana penglihatan ini kontemporer; makhluk hidup ini adalah pelayan Injil; Lihat Gill di Wahyu 4:6 dan ini adalah salah satu, atau yang pertama dari mereka, yang seperti singa, karena keteguhan dan keberanian, dan suaranya seperti suara guntur, Wahyu 4:7 dan dengan tepat mewakili para pelayan yang akan menyampaikan cawan murka Allah: tidak ada orang tertentu yang dimaksudkan, yang akan ada pada waktu ini; dan jauh lebih sedikit Lukas, si penginjil, seperti yang dipikirkan Lord Napier; maupun Petrus, yang bernubuat tentang akhir zaman, 2Pet 3:10 seperti yang dikatakan Grotius; tetapi sekumpulan pelayan Injil, yang dapat dibandingkan dengan salah satu makhluk hidup yang pernah dilihat Yohanes; tentang mereka dikatakan bahwa mereka
memberikan kepada tujuh malaikat tujuh cawan emas yang penuh dengan murka Allah, yang hidup selama-lamanya: tujuh cawan ini dimaksudkan untuk tujuh tulah terakhir yang akan dimasukkan ke dalamnya, dan dari mana mereka akan diambil, atau dituangkan, dan diterapkan; lihat Wahyu 21:9 maka terlihatlah, bahwa tujuh tulah, dan murka Allah, adalah hal yang sama, dan keduanya menunjukkan hukuman Allah terhadap antikristus; dan ini dinyatakan dengan "cawan", yang merupakan ukuran, dan yang besar, menunjukkan kelimpahan besar dan limpahan melimpah dari murka Allah, dan kekuatan rahasia, tiba-tiba, dan tak terhindarkan dari itu; dan meskipun demikian akan dituangkan dengan ukuran, sesuai dengan penilaian yang adil, dan oleh karena itu dimasukkan ke dalam cawan; dan cawan emas ini, menggambarkan kemurnian, kesucian, dan keadilan dari tindakan ilahi: dan itu akan sangat mengerikan; itu bukan murka manusia, tetapi murka Allah, dan cawan dari ketajaman murkanya; itu akan menjadi murka dari Tuhan yang hidup, dari Dia yang hidup selama-lamanya, dan sebagaimana Dia adanya, demikian juga murkanya; itu akan terus berlangsung untuk selamanya, karena murka ini akan mengakibatkan kehancuran kekal dari antikristus: jadi murka Allah disimbolkan dengan cawan anggur kemarahan, Yer 25:15 dan kehancuran tersebut, dan tulah-tulah yang Tuhan maksudkan untuk menimpakan kepada Firaun, oleh Jonathan ben Uzziel, dalam Targumnya di Kej 40:12 disebut

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Why 15:5-8
Matthew Henry: Why 15:5-8 - Kemunculan Ketujuh Malaikat; Perlengkapan Ketujuh Malaikat Kemunculan Ketujuh Malaikat; Perlengkapan Ketujuh Malaikat (15:5-8)
...
SH: Why 15:5--16:21 - Terlambat sudah (Jumat, 5 Desember 2014) Terlambat sudah
Judul: Terlambat sudah
Di satu sisi, cawan dan murka menandakan hukuman Allah. Di sisi...

SH: Why 15:5-8 - Titik Tidak Bisa Kembali (Minggu, 9 Oktober 2022) Titik Tidak Bisa Kembali
Di dalam dunia penerbangan dikenal istilah point of no return (titik tidak bisa kembali)...

SH: Why 15:1-8 - Patutlah Allah dipuji dan disembah sepanjang abad (Senin, 11 November 2002) Patutlah Allah dipuji dan disembah sepanjang abad
Patutlah Allah dipuji dan disembah sepanjang abad.
...

SH: Why 15:1-8 - Murka Allah berakhir (Selasa, 12 Desember 2006) Murka Allah berakhir
Judul: Murka Allah berakhir
Perikop ini terletak di antara pasal ...
Utley -> Why 15:5-8
Topik Teologia -> Why 15:7
TFTWMS -> Why 15:5-8
TFTWMS: Why 15:5-8 - Berfokus Pada Persiapan Allah BERFOKUS PADA PERSIAPAN ALLAH (Wahyu 15:5-8)
Ayat ...
Constable (ID): Why 4:1--22:6 - --III. REVELASI TENTANG MASA DEPAN 4:1--22:5
Yohanes mencatat sisa buku ...

