
Teks -- Yohanes 2:9 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
2:1-10 Air yang dipakai dalam agama lama untuk membasuh, menjadi anggur

Hagelberg: Yoh 2:9 - -- 2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang menced...
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,
Bagaimana caranya mujizat ini terjadi bukanlah sesuatu yang menarik bagi Yohanes. Yang penting bagi Yohanes adalah tanggapan setiap orang yang terlibat. Dan tanggapan yang layak adalah tanggapan murid-murid-Nya, yang akan disebutkan dalam ayat 11.
Memang Yohanes tidak mengatakan secara tersirat bahwa seluruh isi keenam tempayan itu menjadi anggur, dan itu tidak mustahil bahwa hanya apa yang dibawah ke pemimpin pesta menjadi anggur, tetapi jika seandainya hanya air itu yang menjadi anggur, tidakkah mujizat "kecil" itu nanti menimbulkan kekacauan dan rasa malu bagi mereka? Jika hanya air itu yang menjadi anggur, maka nanti mereka sekali lagi kehabisan anggur! Selain itu, jika hanya apa yang dibawah ke pemimpin pesta itu yang menjadi anggur, suatu jumlah yang tidak dikemukakan oleh Yohanes, mengapakah jumlah dan besarnya tempayan itu diuraikan kepada para pembaca? Sebaiknya kita mengerti bahwa seluruh isi keenam tempayan menjadi anggur. Tuhan Yesus memberi hadiah pernikahan yang besar dan mahal kepada mempelai!
Bukankah itu menjadi sesuatu yang indah, bahwa dalam tanda yang pertama ini, pemimpin pesta dan mempelai laki-laki tidak mengerti dari mana datangnya anggur itu. Hanya pelayan-pelayan itu yang mengerti. Tuhan Yesus tidak segan melakukan mujizat yang hanya dimengerti oleh beberapa bahwahan saja.

Hagelberg: Yoh 2:1-11 - -- 1. Tanda pertama: air menjadi anggur (2:1-11)
Dalam percakapan antara Yesus dan ibu-Nya kita merasa disepelekan, karena banyak yang tidak dapat kita p...
1. Tanda pertama: air menjadi anggur (2:1-11)
Dalam percakapan antara Yesus dan ibu-Nya kita merasa disepelekan, karena banyak yang tidak dapat kita pahami dari kata-kata mereka, sama seperti perasaan kita waktu kita membaca percakapan antara Tuhan Yesus dan Natanael. Tetapi tiba-tiba kita sadar bahwa melalui kesaksian Yohanes kita menyaksikan suatu mujizat yang besar, yang pertama dari apa yang akan menjadi ketujuh tanda dalam Injil Yohanes. Kita sadar bahwa walaupun kita ditutup diluar percakapan Tuhan Yesus dengan Natanael (yang menghasilkan iman dalam hati Natanael), tetapi kita diajak ikut bersama pelayan-pelayan pernikahan dan murid-murid-Nya untuk menyaksikan pewujudan kemuliaan Tuhan Yesus, suatu mujizat yang menghasilkan iman dalam hati murid-murid-Nya.
Kita akan lebih mengerti Injil Yohanes jika kita tetap mengingat pasal 21:21-22, yang berkata "Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: 'Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?' Jawab Yesus: 'Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.'" Rupanya pewujudan kemulian Tuhan kepada Natanael merupakan suatu hal yang privat, bukan untuk kita, sedangkan pewujudan kemulian Tuhan di pernikaan di Kana diberitakan kepada kita.

Hagelberg: Yoh 2:9 - -- 2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang menced...
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,
Bagaimana caranya mujizat ini terjadi bukanlah sesuatu yang menarik bagi Yohanes. Yang penting bagi Yohanes adalah tanggapan setiap orang yang terlibat. Dan tanggapan yang layak adalah tanggapan murid-murid-Nya, yang akan disebutkan dalam ayat 11.
Memang Yohanes tidak mengatakan secara tersirat bahwa seluruh isi keenam tempayan itu menjadi anggur, dan itu tidak mustahil bahwa hanya apa yang dibawah ke pemimpin pesta menjadi anggur, tetapi jika seandainya hanya air itu yang menjadi anggur, tidakkah mujizat "kecil" itu nanti menimbulkan kekacauan dan rasa malu bagi mereka? Jika hanya air itu yang menjadi anggur, maka nanti mereka sekali lagi kehabisan anggur! Selain itu, jika hanya apa yang dibawah ke pemimpin pesta itu yang menjadi anggur, suatu jumlah yang tidak dikemukakan oleh Yohanes, mengapakah jumlah dan besarnya tempayan itu diuraikan kepada para pembaca? Sebaiknya kita mengerti bahwa seluruh isi keenam tempayan menjadi anggur. Tuhan Yesus memberi hadiah pernikahan yang besar dan mahal kepada mempelai!
Bukankah itu menjadi sesuatu yang indah, bahwa dalam tanda yang pertama ini, pemimpin pesta dan mempelai laki-laki tidak mengerti dari mana datangnya anggur itu. Hanya pelayan-pelayan itu yang mengerti. Tuhan Yesus tidak segan melakukan mujizat yang hanya dimengerti oleh beberapa bahwahan saja.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Yoh 2:1-11
Matthew Henry: Yoh 2:1-11 - Kristus Mengubah Air Menjadi Anggur
Pada akhir pasal sebelumnya disebutkan tentang murid-murid pertama yang dipanggil Yesus, yaitu Andreas dan Petrus, serta Filip...
SH: Yoh 2:1-12 - Karakteristik keilahian Kristus. (Selasa, 29 Desember 1998) Karakteristik keilahian Kristus.
Karakteristik keilahian Kristus. Peristiwa di Kana merupakan bagian i...

SH: Yoh 2:1-12 - Bertumbuh dalam kemuliaan (Jumat, 28 Desember 2001) Bertumbuh dalam kemuliaan
Bertumbuh dalam kemuliaan.
Jika kita berbicara tentang iman yang semakin dalam...

SH: Yoh 2:1-12 - Mewujudkan anggur baru (Jumat, 30 Desember 2005) Mewujudkan anggur baru
Judul: Mewujudkan anggur baru
Agama sering menjadi semacam status sosial ba...

SH: Yoh 2:1-12 - Agar iman bertumbuh (Minggu, 30 Desember 2007) Agar iman bertumbuh
Judul : Agar iman bertumbuh
Bikin hidup lebih hidup, begitulah gambaran kehadiran Yesu...

SH: Yoh 2:1-12 - Perkawinan di Kana (Sabtu, 30 Desember 2017) Perkawinan di Kana
Cerita tentang perkawinan di Kana adalah kisah yang menarik untuk direnungkan. Menarik karena ...

SH: Yoh 2:1-12 - Biasa Menjadi Luar Biasa (Minggu, 29 Desember 2019) Biasa Menjadi Luar Biasa
Sejak awal Yohanes Pembaptis menegaskan bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah sekaligus Al...
