
Teks -- Yohanes 21:20-25 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem: Yoh 21:1-25 - -- Bab terakhir ini berupa tambahan, yang ditambahkan pada injil yang sudah selesai, entah oleh penginjil sendiri entah oleh salah seorang dari antara mu...
Bab terakhir ini berupa tambahan, yang ditambahkan pada injil yang sudah selesai, entah oleh penginjil sendiri entah oleh salah seorang dari antara murid-muridnya.

Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini.

Jerusalem: Yoh 21:23 - sampai Aku datang Ialah sampai Parusia, bdk 1Ko 11:26; 16:22; Wah 1:7; 22:7,12,17,20.
Ialah sampai Parusia, bdk 1Ko 11:26; 16:22; Wah 1:7; 22:7,12,17,20.

Jerusalem: Yoh 21:24 - dan kita tahu Terjemahan lain: dan kami tahu. Barangkali sekelompok murid yang berkata demikian.
Terjemahan lain: dan kami tahu. Barangkali sekelompok murid yang berkata demikian.
Ende -> Yoh 21:20; Yoh 21:24-25

Ende: Yoh 21:24-25 - Kami tahu Kata penutup ini tentu ditambah oleh murid-murid Joanes atau
pemuka-pemuka geredja Efesus, jang turut mengurus penjebaran karangan Indjil
ini.
Kata penutup ini tentu ditambah oleh murid-murid Joanes atau pemuka-pemuka geredja Efesus, jang turut mengurus penjebaran karangan Indjil ini.
Ref. Silang FULL: Yoh 21:20 - yang dikasihi // menyerahkan Engkau · yang dikasihi: Yoh 21:7; Yoh 13:23; Yoh 13:23
· menyerahkan Engkau: Yoh 13:25

Ref. Silang FULL: Yoh 21:22 - Aku datang // ikutlah Aku · Aku datang: Mat 16:27; Mat 16:27
· ikutlah Aku: Yoh 21:19; Mat 4:19; Mat 4:19


Ref. Silang FULL: Yoh 21:24 - semuanya ini // itu benar · semuanya ini: Yoh 15:27; Yoh 15:27
· itu benar: Yoh 19:35

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Yoh 21:20
Ref. Silang TB -> Yoh 21:20
Hagelberg: Yoh 21:20 - -- 21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka,1495 yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan...
21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka,1495 yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama bersandar pada pangkuan1496 Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
Pada waktu Petrus berjalan di atas air di Danau Galilea, dia baik dan aman, sampai saat dia melihat tiupan angin (Matius 14:30). Ada kesamaan dalam peristiwa ini. Dia baik dan aman selama dia berjalan dengan Tuhan Yesus, tetapi saat dia berpaling dan melihat Yohanes, dia mulai "tenggelam" dan perlu pertolongan Tuhan Yesus. Dengan kata lain, ayat ini mengajar kita supaya kita tetap kagum dan heran terhadap Tuhan Yesus, supaya hati kita penuh dengan Dia, sehingga kita tidak berpaling dan melihat orang lain.
Walaupun segan, Yohanes harus menceritakan dirinya karena dia terlibat dalam peristiwa ini, dan juga sebagai persiapan bagi ayat 24, di mana dia mengaku diri sebagai murid yang dikasihi Yesus. Yohanes memakai peristiwa Perjamuan Kudus, yaitu pasal 13:24-26, mungkin karena pada saat itu dia berada di tempat yang paling disukainya, yaitu di pangkuan Tuhan Yesus.

Hagelberg: Yoh 21:15-24 - -- B. Yesus, Petrus, dan Yohanes (21:15-24)
Tradisi dan ajaran Katolik terlalu meninggikan perikop ini, sampai Petrus menjadi pemimpin rasul-rasul yang l...
B. Yesus, Petrus, dan Yohanes (21:15-24)
Tradisi dan ajaran Katolik terlalu meninggikan perikop ini, sampai Petrus menjadi pemimpin rasul-rasul yang lain, tetapi sebenarnya hal itu tidak dikatakan dalam kisah pengampunan dan penabisan ini. Mereka tidak mempertimbangkan bahwa sebenarnya Rasul Yohanes lebih akrab dan lebih mengasihi Tuhan Yesus. Perkataan Tuhan Yesus kepada Simon Petrus lebih terkait erat pada penyangkalan Petrus daripada hubungan Petrus dengan rasul-rasul yang lain. Yang ditekankan adalah bahwa dosa besar Petrus diampuni. Hubungan antara Petrus dan murid-murid yang lain (misalnya Yohanes) dengan sengaja dikesampingkan sebagai sesuatu yang tidak usah dipertimbangkan. Yang pokok adalah bahwa setiap orang percaya harus mengikut Tuhan Yesus, dan tidak memikirkan keadaan ataupun status orang lain.
Dengan demikian beberapa tema pokok dalam Injil Yohanes terselesaikan dalam bagian ini. Hubungan Petrus dengan Tuhan Yesus perlu dibereskan, dan kita melihat itu dalam bagian ini. Hubungan antara Petrus dan Yohanes diuraikan lebih rinci, sehingga kita dapat mengerti bagaimana mereka saling melengkapi (dan tidak ada persaingan di antara mereka untuk menjadi pemimpin agama Kristen). Juga identitas murid yang dikasihi Tuhan Yesus lebih dijelaskan dalam bagian ini.

Hagelberg: Yoh 21:20 - -- 21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka,1495 yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan...
21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka,1495 yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama bersandar pada pangkuan1496 Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
Pada waktu Petrus berjalan di atas air di Danau Galilea, dia baik dan aman, sampai saat dia melihat tiupan angin (Matius 14:30). Ada kesamaan dalam peristiwa ini. Dia baik dan aman selama dia berjalan dengan Tuhan Yesus, tetapi saat dia berpaling dan melihat Yohanes, dia mulai "tenggelam" dan perlu pertolongan Tuhan Yesus. Dengan kata lain, ayat ini mengajar kita supaya kita tetap kagum dan heran terhadap Tuhan Yesus, supaya hati kita penuh dengan Dia, sehingga kita tidak berpaling dan melihat orang lain.
Walaupun segan, Yohanes harus menceritakan dirinya karena dia terlibat dalam peristiwa ini, dan juga sebagai persiapan bagi ayat 24, di mana dia mengaku diri sebagai murid yang dikasihi Yesus. Yohanes memakai peristiwa Perjamuan Kudus, yaitu pasal 13:24-26, mungkin karena pada saat itu dia berada di tempat yang paling disukainya, yaitu di pangkuan Tuhan Yesus.

Hagelberg: Yoh 21:1-25 - -- V. BAGIAN PENUTUP DARI KITAB (21:1-25)
Beberapa sarjana yang tidak menerima Alkitab sebagai Firman Tuhan berkata bahwa pasal 21 merupakan suatu tambah...
V. BAGIAN PENUTUP DARI KITAB (21:1-25)
Beberapa sarjana yang tidak menerima Alkitab sebagai Firman Tuhan berkata bahwa pasal 21 merupakan suatu tambahan pada Injil ke empat, yang ditulis lama sesudah pasal 1-20 ditulis. Di antara sarjana itu ada yang berkata bahwa Yohanes sendiri penulis pasal 21 ketika dia berusia lanjut, tetapi sarjana lain berkata bahwa pasal 21 tidak ditulis oleh penulis pasal 1-20. Mereka berkata bahwa kosakata pasal 21 berbeda dari kosakata pasal 1-20, dan bahwa pasal 20:30-31 merupakan puncak dan akhir Injil Yohanes yang asli.
Dari segi kosakata, memang benar ada 28 kata yang dipakai dalam pasal 21 tetapi tidak dipakai dalam pasal 1-20. Beberapa kata dari daftar 28 kata itu, misalnya "ikan", "jala", "tidak berpakaian", "gembalakanlah", dan "mengenakan" terkait erat dengan pokok yang diceritakan oleh Yohanes, sehingga tidak menjadi bukti yang kuat. Kata-kata itu dipakai dalam pasal 21 karena perlu dipakai untuk menceritakan kisah yang harus diceritakan, dan tidak dipakai dalam pasal 1-20 karena tidak diperlukan di situ. Namun beberapa kata yang muncul dalam pasal 21 tidak biasa dipakai oleh Yohanes (misalnya kata yang diterjemahkan "bertanya"1443 dalam ayat 12, dan kata benda "anak-anak"1444 dalam ayat 5). Sarjana yang mengajukan pendapat itu, bahwa pasal 20 merupakan akhir Injil Yohanes yang asli, juga mengaku bahwa masalah kosakata tidak merupakan bukti yang cukup kuat. Barangkali setiap pasal dalam Injil Yohanes mempunyai perbedaan-perbedaan (atau ciri khas) seperti itu.
Selain masalah kosakata, mereka juga meremehkan isi pasal 21, dan berkata bahwa Injil ini sudah utuh dan tidak perlu dilanjutkan setelah pasal 20:31. Namun kita akan mengamati bahwa pasal 21 sangat penting dalam susunan Injil Yohanes. Antara lain, seandainya tidak ada pasal 21, maka tidak ada rekonsiliasi antara Tuhan Yesus dan Petrus.
Perlu juga dikatakan bahwa antara ribuan naskah Perjanjian Baru yang telah ditemukan, tidak ada satu pun yang mengandung suatu Injil Yohanes yang berakhir dengan pasal 20.

Hagelberg: Yoh 21:21 - -- 21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
Beberapa peristiwa dalam Injil Yohan...
21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
Beberapa peristiwa dalam Injil Yohanes (dan Injil Sinoptik) telah menyatakan bahwa Petrus dan Yohanes atau "murid yang dikasihi Yesus" adalah sahabat yang akrab.1497 Oleh karena itu, pertanyaan Petrus lebih mudah dimengerti. Namun pertanyaan itu berbahaya dan tidak diharapkan. Petrus hendak membandingkan keadaan dirinya dengan keadaan temannya, suatu kebiasaan yang hanya menghasilkan perasaan iri hati.

Hagelberg: Yoh 21:21 - -- 21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
Beberapa peristiwa dalam Injil Yohan...
21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
Beberapa peristiwa dalam Injil Yohanes (dan Injil Sinoptik) telah menyatakan bahwa Petrus dan Yohanes atau "murid yang dikasihi Yesus" adalah sahabat yang akrab.1497 Oleh karena itu, pertanyaan Petrus lebih mudah dimengerti. Namun pertanyaan itu berbahaya dan tidak diharapkan. Petrus hendak membandingkan keadaan dirinya dengan keadaan temannya, suatu kebiasaan yang hanya menghasilkan perasaan iri hati.

Hagelberg: Yoh 21:22 - -- 21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup1498 sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.1499 Tetapi engkau: ikutlah Aku."1500
T...
21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup1498 sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.1499 Tetapi engkau: ikutlah Aku."1500
Tanggapan Tuhan Yesus terhadap pertanyaan Petrus merupakan teguran yang keras dan tegas. Dari satu segi, ada perbandingan yang jelas dengan apa yang dikatakan mengenai "nasib" Petrus dan keadaan Yohanes, tetapi dari segi yang lain, baik Petrus maupun Yohanes di bawah keadaan yang sama: keduanya harus ikut Tuhan Yesus ke mana saja Dia perintahkan mereka.
Sebaiknya kita mengerti bahwa ayat ini berlaku bagi kita juga. Kehidupan setiap kita masing-masing diatur oleh Tuhan, dan kita tidak usah merepotkan diri kita dengan keadaan teman-teman, yang tampaknya diberi keadaan yang lebih enak, seolah-olah Tuhan Yesus tidak fair, misalnya kalau satu orang memperoleh pekerjaan yang baik, tetapi temannya harus "mulai dari bawah". Sambil mengatur kehidupan dan pengalaman kita, Tuhan Yesus tidak minta izin dari kita, Dia hanya minta hati yang rela berpartisipasi dalam kehendak-Nya.
Pada saat kita berseru, "Tuhan, mengapakah aku harus menderita kesusahan ini?", Dia hanya menjawab dengan ayat ini. Apakah kita rela mengikuti Dia, atau tidak? Apakah kita siap menghadapi kesusahan itu dengan sikap iman, atau sikap meragukan kebaikan dan hikmat Tuhan Yesus? Apakah kita sedang berbegang pada keyakinan iman kita, apakah kita sedang percaya dengan iman yang semakin bertumbuh, sehingga kita dapat mengalami hidup yang berkelimpahan di dalam Dia?
Dalam bagian ini kita mengerti bahwa Tuhan Yesus menyusun suatu rencana khusus bagi setiap individu yang telah Dia panggil. Dia merencanakan jalan hidup yang dapat ditempuh oleh setiap kita, sesuai dengan hikmat-Nya dan kreativitas-Nya. Kebenaran ini dinyatakan dengan dua contoh yang ekstrem: yang satu Dia recanakan supaya mati syahid, dan yang satu mungkin direncanakan supaya tidak mengalami maut sama sekali. Demikianlah hak-Nya!
Kita tidak diberitahu bagaimana hal ini akan diwujudkan dalam pengalaman kita masing-masing. Yang terlihat bagi kita adalah bentuk Tuhan Yesus di depan kita, yang telah diilhamkan kepada kita melalui Injil Yohanes ini.

Hagelberg: Yoh 21:22 - -- 21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup1498 sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.1499 Tetapi engkau: ikutlah Aku."1500
T...
21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup1498 sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.1499 Tetapi engkau: ikutlah Aku."1500
Tanggapan Tuhan Yesus terhadap pertanyaan Petrus merupakan teguran yang keras dan tegas. Dari satu segi, ada perbandingan yang jelas dengan apa yang dikatakan mengenai "nasib" Petrus dan keadaan Yohanes, tetapi dari segi yang lain, baik Petrus maupun Yohanes di bawah keadaan yang sama: keduanya harus ikut Tuhan Yesus ke mana saja Dia perintahkan mereka.
Sebaiknya kita mengerti bahwa ayat ini berlaku bagi kita juga. Kehidupan setiap kita masing-masing diatur oleh Tuhan, dan kita tidak usah merepotkan diri kita dengan keadaan teman-teman, yang tampaknya diberi keadaan yang lebih enak, seolah-olah Tuhan Yesus tidak fair, misalnya kalau satu orang memperoleh pekerjaan yang baik, tetapi temannya harus "mulai dari bawah". Sambil mengatur kehidupan dan pengalaman kita, Tuhan Yesus tidak minta izin dari kita, Dia hanya minta hati yang rela berpartisipasi dalam kehendak-Nya.
Pada saat kita berseru, "Tuhan, mengapakah aku harus menderita kesusahan ini?", Dia hanya menjawab dengan ayat ini. Apakah kita rela mengikuti Dia, atau tidak? Apakah kita siap menghadapi kesusahan itu dengan sikap iman, atau sikap meragukan kebaikan dan hikmat Tuhan Yesus? Apakah kita sedang berbegang pada keyakinan iman kita, apakah kita sedang percaya dengan iman yang semakin bertumbuh, sehingga kita dapat mengalami hidup yang berkelimpahan di dalam Dia?
Dalam bagian ini kita mengerti bahwa Tuhan Yesus menyusun suatu rencana khusus bagi setiap individu yang telah Dia panggil. Dia merencanakan jalan hidup yang dapat ditempuh oleh setiap kita, sesuai dengan hikmat-Nya dan kreativitas-Nya. Kebenaran ini dinyatakan dengan dua contoh yang ekstrem: yang satu Dia recanakan supaya mati syahid, dan yang satu mungkin direncanakan supaya tidak mengalami maut sama sekali. Demikianlah hak-Nya!
Kita tidak diberitahu bagaimana hal ini akan diwujudkan dalam pengalaman kita masing-masing. Yang terlihat bagi kita adalah bentuk Tuhan Yesus di depan kita, yang telah diilhamkan kepada kita melalui Injil Yohanes ini.

Hagelberg: Yoh 21:23 - -- 21:23 Maka tersebarlah kabar1501 di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa mu...
21:23 Maka tersebarlah kabar1501 di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."1502
Pada waktu Yohanes menulis Injil ini, dia sudah lanjut usia. Menurut sumber-sumber sejarah, sesudah rasul-rasul yang lain telah mati syahid, Rasul Yohanes masih hidup. Tampaknya perkataan Tuhan Yesus diubahkan menjadi nubuatan bahwa Yohanes tidak akan mati. Maka pentinglah supaya kabar angin itu diperbaiki, supaya nanti pada waktu Yohanes meninggal, tidak ada orang yang berpikir bahwa nubuatan Tuhan Jesus gagal.

Hagelberg: Yoh 21:23 - -- 21:23 Maka tersebarlah kabar1501 di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa mu...
21:23 Maka tersebarlah kabar1501 di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."1502
Pada waktu Yohanes menulis Injil ini, dia sudah lanjut usia. Menurut sumber-sumber sejarah, sesudah rasul-rasul yang lain telah mati syahid, Rasul Yohanes masih hidup. Tampaknya perkataan Tuhan Yesus diubahkan menjadi nubuatan bahwa Yohanes tidak akan mati. Maka pentinglah supaya kabar angin itu diperbaiki, supaya nanti pada waktu Yohanes meninggal, tidak ada orang yang berpikir bahwa nubuatan Tuhan Jesus gagal.

Hagelberg: Yoh 21:24 - -- 21:24 Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya1503 dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.1504
Aya...
21:24 Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya1503 dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.1504
Ayat ini menyatakan bahwa "murid yang dikasihi Yesus" adalah saksi yang menulis "hal-hal ini" atau semuanya ini. Beberapa penafsir berpendapat bahwa ungkapan semuanya ini (atau, dengan terjemahan yang lebih harfiah, "hal-hal ini") hanya merujuk pada pasal 21 ini, ataupun pasal 21:15-23, tetapi tampaknya lebih masuk akal kalau ungkapan ini merujuk pada seluruh Injil Yohanes. Seolah-olah Yohanes berkata, "Aku, sebagai saksi mata terhadap semua yang telah dicantum dalam tulisan ini, dan salah satu orang yang terlibat langsung dalam peristiwa-peristiwa ini, menyatakan bahwa apa yang kutulis ini adalah benar." Jika ungkapan semuanya ini mempunyai jangkauan yang luas (yaitu seluruh Injil Yohanes), ayat berikut mempunyai jangkauan yang lebih luas lagi.
Memang agak aneh bahwa Yohanes menulis murid, yang memberi kesaksian dan bukan "Akulah dia yang memberi kesaksian". Sebenarnya hanya di dalam ayat ini dan ayat berikut Yohanes, sebagai murid yang dikasihi Yesus ataupun sebagai penulis, mengajukan pendapat ataupun pernyataan, jadi tidak dapat dikatakan bahwa ungkapan "Akulah dia yang memberi kesaksian" adalah lebih sesuai dengan gaya Yohanes pada saat dia mengajukan pendapat atau pernyataan.
Carson1505 mengusulkan supaya ayat ini dianggap sebagian dari jawaban yang ditanyakan Petrus dalam ayat 21, yaitu, "apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" Setiap pengikut Tuhan Yesus berada di dalam jangkauan amanat yang diucapkan dalam pasal 20:21, "Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." Namun di atas dasar itu, ada ciri-ciri khas yang khusus bagi setiap murid, misalnya Petrus ditugaskan untuk menggembalakan jemaat Tuhan, dan dia akan mempermuliakan Tuhan melalui kematiannya. Demikian juga Yohanes ditugaskan dengan pekerjaan yang khas: dia akan mengikuti Tuhan sepanjang kehidupan yang cukup panjang, dan memberi kesaksian tertulis yang benar yang akan mempermuliakah Tuhan.
Identisan kita/kami1506dalam ungkapan kita/kami tahu, sulit dipastikan. Mungkin ungkapan ini berarti "orang tahu", maka mungkin terjemahan kita adalah tepat.1507 Kalau melalui pernyataan ini penatua-penatua jemaat Yohanes mendukung tulisan Yohanes, maka terjemahan "kami" lebih tepat.1508 Namun tampaknya istilah ini merujuk pada Yohanes sendiri: melalui ungkapan ini Yohanes menyatakan bahwa apa yang dia tulis adalah benar.1509 Dia tidak menciptakan suatu cerita seolah-olah kesaksian mata. Dia tidak main-main dengan tulisan ini. Apa yang dia tulis adalah benar. Dalam pasal 1:14 Yohanes berkata, "Firman itu telah menjadi daging, dan diam di antara kami, dan kami telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran." Pada akhir Injil Yohanes dia menyatakan ulang apa yang dia katakan pada awal Injil Yohanes: dia adalah saksi mata pada semuanya ini!

Hagelberg: Yoh 21:24 - -- 21:24 Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya1503 dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.1504
Aya...
21:24 Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya1503 dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.1504
Ayat ini menyatakan bahwa "murid yang dikasihi Yesus" adalah saksi yang menulis "hal-hal ini" atau semuanya ini. Beberapa penafsir berpendapat bahwa ungkapan semuanya ini (atau, dengan terjemahan yang lebih harfiah, "hal-hal ini") hanya merujuk pada pasal 21 ini, ataupun pasal 21:15-23, tetapi tampaknya lebih masuk akal kalau ungkapan ini merujuk pada seluruh Injil Yohanes. Seolah-olah Yohanes berkata, "Aku, sebagai saksi mata terhadap semua yang telah dicantum dalam tulisan ini, dan salah satu orang yang terlibat langsung dalam peristiwa-peristiwa ini, menyatakan bahwa apa yang kutulis ini adalah benar." Jika ungkapan semuanya ini mempunyai jangkauan yang luas (yaitu seluruh Injil Yohanes), ayat berikut mempunyai jangkauan yang lebih luas lagi.
Memang agak aneh bahwa Yohanes menulis murid, yang memberi kesaksian dan bukan "Akulah dia yang memberi kesaksian". Sebenarnya hanya di dalam ayat ini dan ayat berikut Yohanes, sebagai murid yang dikasihi Yesus ataupun sebagai penulis, mengajukan pendapat ataupun pernyataan, jadi tidak dapat dikatakan bahwa ungkapan "Akulah dia yang memberi kesaksian" adalah lebih sesuai dengan gaya Yohanes pada saat dia mengajukan pendapat atau pernyataan.
Carson1505 mengusulkan supaya ayat ini dianggap sebagian dari jawaban yang ditanyakan Petrus dalam ayat 21, yaitu, "apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" Setiap pengikut Tuhan Yesus berada di dalam jangkauan amanat yang diucapkan dalam pasal 20:21, "Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." Namun di atas dasar itu, ada ciri-ciri khas yang khusus bagi setiap murid, misalnya Petrus ditugaskan untuk menggembalakan jemaat Tuhan, dan dia akan mempermuliakan Tuhan melalui kematiannya. Demikian juga Yohanes ditugaskan dengan pekerjaan yang khas: dia akan mengikuti Tuhan sepanjang kehidupan yang cukup panjang, dan memberi kesaksian tertulis yang benar yang akan mempermuliakah Tuhan.
Identisan kita/kami1506dalam ungkapan kita/kami tahu, sulit dipastikan. Mungkin ungkapan ini berarti "orang tahu", maka mungkin terjemahan kita adalah tepat.1507 Kalau melalui pernyataan ini penatua-penatua jemaat Yohanes mendukung tulisan Yohanes, maka terjemahan "kami" lebih tepat.1508 Namun tampaknya istilah ini merujuk pada Yohanes sendiri: melalui ungkapan ini Yohanes menyatakan bahwa apa yang dia tulis adalah benar.1509 Dia tidak menciptakan suatu cerita seolah-olah kesaksian mata. Dia tidak main-main dengan tulisan ini. Apa yang dia tulis adalah benar. Dalam pasal 1:14 Yohanes berkata, "Firman itu telah menjadi daging, dan diam di antara kami, dan kami telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran." Pada akhir Injil Yohanes dia menyatakan ulang apa yang dia katakan pada awal Injil Yohanes: dia adalah saksi mata pada semuanya ini!

Hagelberg: Yoh 21:25 - -- 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya1510 dunia1511...
21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya1510 dunia1511 ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Apa yang dikatakan dalam pasal 20:30-31 diperluas dalam ayat ini. Dalam pasal 20:30 kita membaca mengenai "masih banyak tanda lain", sedangkan dalam ayat ini masih banyak hal-hal lain dibahas, suatu ungkapan yang tidak dibatasi pada tanda saja. Demikian juga kita membaca dalam pasal 20:31 bahwa tanda-tanda itu "tidak tercatat dalam kitab ini", sedangkan dalam ayat ini dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu kalau seandainya semuanya itu ditulis.
Mungkin Yohanes menulis secara berlebih-lebihan, karena dunia ini memang cukup besar, tetapi jika kita mengingat bahwa Tuhan Yesus adalah "Firman Allah yang bersama-sama dengan Allah" sejak kekekalan, perkataan Yohanes ini bukan merupakan pernyataan yang berlebihan, melainkan pujian yang layak dan benar. Jika segala perbuatan Dia yang adalah Firman Allah ditulis, dunia ini merupakan perpustakaan yang terlalu kecil.1512
Setelah dia menarik perhatian pada tulisannya sendiri dan juga pada dirinya, Yohanes cepat berbalik pada topik yang jauh lebih menarik bagi dia, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Tulisan ini, yaitu Injil Yohanes, memang benar, sesuai dengan ayat 24, tetapi tulisan ini pun kecil dibandingkan dengan apa yang ditulis, seandainya semua yang diperbuat oleh Yesus jadi dituliskan satu per satu. Dengan kata terakhir, Yohanes yang rendah hati mempermuliakan Tuhan Yesus.
Melalui Injil Yohanes, kita dapat membaca bagaimana Tuhan Yesus menyatakan Allah yang tidak terlihat melalui perkataan, melalui tanda, dan juga melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Kita juga dapat mulai memahami bagaimana Dia mengasihi kita, dan bagaimana seharusnya kita menanggapi kasih yang mulia itu.

Hagelberg: Yoh 21:25 - -- C. Keagungan Yesus (21:25)
Injil Yohanes berakhir dengan suatu pernyataan yang mengaku keterbatasan Injil Yohanes, dan juga mengakui kemuliaan Tuhan Y...
C. Keagungan Yesus (21:25)
Injil Yohanes berakhir dengan suatu pernyataan yang mengaku keterbatasan Injil Yohanes, dan juga mengakui kemuliaan Tuhan Yesus.

Hagelberg: Yoh 21:25 - -- 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya1510 dunia1511...
21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya1510 dunia1511 ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Apa yang dikatakan dalam pasal 20:30-31 diperluas dalam ayat ini. Dalam pasal 20:30 kita membaca mengenai "masih banyak tanda lain", sedangkan dalam ayat ini masih banyak hal-hal lain dibahas, suatu ungkapan yang tidak dibatasi pada tanda saja. Demikian juga kita membaca dalam pasal 20:31 bahwa tanda-tanda itu "tidak tercatat dalam kitab ini", sedangkan dalam ayat ini dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu kalau seandainya semuanya itu ditulis.
Mungkin Yohanes menulis secara berlebih-lebihan, karena dunia ini memang cukup besar, tetapi jika kita mengingat bahwa Tuhan Yesus adalah "Firman Allah yang bersama-sama dengan Allah" sejak kekekalan, perkataan Yohanes ini bukan merupakan pernyataan yang berlebihan, melainkan pujian yang layak dan benar. Jika segala perbuatan Dia yang adalah Firman Allah ditulis, dunia ini merupakan perpustakaan yang terlalu kecil.1512
Setelah dia menarik perhatian pada tulisannya sendiri dan juga pada dirinya, Yohanes cepat berbalik pada topik yang jauh lebih menarik bagi dia, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Tulisan ini, yaitu Injil Yohanes, memang benar, sesuai dengan ayat 24, tetapi tulisan ini pun kecil dibandingkan dengan apa yang ditulis, seandainya semua yang diperbuat oleh Yesus jadi dituliskan satu per satu. Dengan kata terakhir, Yohanes yang rendah hati mempermuliakan Tuhan Yesus.
Melalui Injil Yohanes, kita dapat membaca bagaimana Tuhan Yesus menyatakan Allah yang tidak terlihat melalui perkataan, melalui tanda, dan juga melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Kita juga dapat mulai memahami bagaimana Dia mengasihi kita, dan bagaimana seharusnya kita menanggapi kasih yang mulia itu.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Yoh 21:20-25
Matthew Henry: Yoh 21:20-25 - Pembicaraan Kristus dengan Petrus; Kesimpulan Injil Yohanes Pembicaraan Kristus dengan Petrus; Kesimpulan Injil Yohanes (21:20-25)...
SH: Yoh 21:20-25 - Ikutlah Aku! (Minggu, 7 April 2002) Ikutlah Aku!
Ikutlah Aku! Kalau sebelumnya Tuhan menubuatkan penyangkalan dan pemulihan
Petrus (ayat ...

SH: Yoh 21:20-25 - Fokus pada tugas (Sabtu, 22 April 2006) Fokus pada tugas
Judul: Fokus pada tugas
Setiap murid Tuhan memiliki tugasnya masing-masing.Petrus...

SH: Yoh 21:20-25 - Berjalan dengan Tuhan (Sabtu, 29 Maret 2008) Berjalan dengan Tuhan
Judul: Berjalan dengan Tuhan
Manusia unik adanya. Tiap orang diciptakan secara k...

SH: Yoh 21:20-25 - Ikutlah Aku (Jumat, 9 April 2021) Ikutlah Aku
Pernah kita berpikir tentang kematian kita? Mungkin ini pertanyaan yang aneh. Namun, pemikiran ini me...

SH: Yoh 21:15-25 - Memperbaiki yang sudah rusak (Kamis, 8 April 1999) Memperbaiki yang sudah rusak
Memperbaiki yang sudah rusak.
Membangun suatu hal yang baru jauh lebih ga...

SH: Yoh 21:15-19 - Ukuran kasih kepada Tuhan (Jumat, 28 Maret 2008) Ukuran kasih kepada Tuhan
Judul: Ukuran kasih kepada Tuhan
Mengapa Yesus menanyai Petrus sampai tiga k...

