Baalis
Dalam versi-versi Alkitab:
Baalis: BIS TB TLIbrani
Strongs #01185: oyleb Ba`alic
Baalis = "lord of the banner: in causing the joy"1) king of the Ammonites at the time of the destruction of Jerusalem
by Nebuchadnezzar
1185 Ba`alic bah-al-ece'
probably from a derivative of 5965 with prepositional prefix; in exultation; Baalis, an Ammonitish king: KJV -- Baalis.see HEBREW for 05965
Baalis [MYSABDA]
Baalis male person |
Definisi | : | Raja Orang Amon |
Nomor Strong | : | H1185 |
Kata Asli | : | בַּעֲלִיס |
Baalis [AI-PEDIA]
Baalis
Biodata:
- Nama: Baalis (בעליש)
- Arti Nama: "Tuhan adalah pemilik" atau "Baal adalah pemilik"
- Latar Belakang: Raja orang Amon pada masa akhir kerajaan Yehuda (sekitar 589-586 SM)
- Informasi Pribadi: Tidak banyak informasi pribadi mengenai Baalis selain perannya dalam rencana jahat melawan Gedalya.
Peristiwa Penting:
- Konspirasi Pembunuhan Gedalya: Setelah kejatuhan Yerusalem ke tangan Babel, Nebukadnezar mengangkat Gedalya sebagai gubernur atas sisa-sisa penduduk Yehuda. Baalis, yang merasa terancam dengan kehadiran Babel, menghasut Ismael bin Netanya, seorang bangsawan Yehuda, untuk membunuh Gedalya (Yeremia 40:14).
- Keberhasilan Rencana Jahat: Ismael dan orang-orangnya membunuh Gedalya dan orang-orangnya, baik orang Yahudi maupun orang Babel. Peristiwa ini menandai babak baru kesengsaraan bagi bangsa Yehuda (Yeremia 41:1-3).
- Nasib Akhir: Alkitab tidak mencatat secara spesifik tentang nasib akhir Baalis.
Ayat Alkitab Terkait:
- Yeremia 40:14: "Dan mereka menyuruh orang mengatakannya kepada Baalis, raja bani Amon: "Ketahuilah, Ismael bin Netanya datang untuk mencabut nyawamu!" Lalu Baalis, raja bani Amon, sangat ketakutan karena Ismael."
- Yeremia 41:1-3: "Dalam bulan yang ketujuh datanglah Ismael bin Netanya bin Elisama, seorang dari keluarga raja dan seorang pembesar raja, dengan sepuluh orang laki-laki mendapatkan Gedalya bin Ahikam di Mizpa. Sedang mereka makan roti bersama-sama di Mizpa, maka bangkitlah Ismael bin Netanya dengan kesepuluh orang yang bersama-sama dengan dia itu, lalu mereka menikam Gedalya bin Ahikam bin Safan dengan pedang dan membunuhnya, karena raja Babel Nebukadnezar telah mengangkat dia menjadi penguasa atas negeri itu. Dan Ismael membunuh juga semua orang Yehuda yang ada bersama-sama dengan Gedalya di Mizpa, juga semua orang Kasdim, yakni pahlawan-pahlawan perang, yang terdapat di sana."
Pelajaran dari Tokoh Baalis:
- Bahaya Ketakutan dan Iri Hati: Ketakutan Baalis terhadap pengaruh Babel dan iri hati terhadap sisa-sisa Yehuda membuatnya menghasut pembunuhan. Hal ini menunjukkan bagaimana emosi negatif dapat mendorong seseorang pada tindakan jahat.
- Akibat dari Kejahatan: Meskipun Alkitab tidak mencatat nasib akhir Baalis, tindakannya menyebabkan penderitaan lebih lanjut bagi bangsa Yehuda. Kejahatan selalu membawa konsekuensi buruk, baik bagi pelaku maupun orang lain.
Meskipun Baalis hanya disebutkan secara singkat dalam Alkitab, kisahnya memberikan pelajaran penting tentang bahaya dari rasa takut, iri hati, dan tindakan jahat.
