Bedad

Dalam versi-versi Alkitab:

Ibrani

Strongs #0911: ddb B@dad

911 Bdad bed-ad'

Bedad: Orang Kuat yang Diurapi Tuhan

Sayangnya, Alkitab tidak banyak mencatat tentang Bedad. Informasi yang kita miliki sangat terbatas, namun tetap berharga untuk direnungkan.

Biodata:

• Nama: Bedad
• Ayah: Tidak disebutkan dalam Alkitab
• Suku: Tidak disebutkan dalam Alkitab
• Masa Hidup: Kemungkinan besar hidup pada masa sebelum bangsa Israel memasuki tanah Kanaan, sekitar abad ke-15 SM.
• Informasi penting: Diurapi Tuhan menjadi hakim atas Israel.

Peristiwa Penting:

• Pembebasan dari penindasan: Bedad bangkit sebagai pemimpin setelah kematian Eglon, raja Moab, yang menindas Israel selama 18 tahun (Hakim-hakim 3:12-14).
• Kemenangan atas orang Midian: Bedad memimpin Israel meraih kemenangan atas orang Midian, membebaskan mereka dari penindasan (Hakim-hakim 3:15).

Ayat Alkitab Terkait:

"Sesudah dia, bangkitlah Ehud, anak Gera, seorang yang kidal, seorang anak laki-laki dari bani Benyamin. Ia diutus oleh orang Israel untuk menyampaikan persembahan kepada Eglon, raja Moab. Lalu Ehud membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya sehasta, dan diikatkannya di bawah pakaiannya, pada paha kanannya. Kemudian ia menyampaikan persembahan itu kepada Eglon, raja Moab. Adapun Eglon seorang yang sangat gemuk. Setelah Ehud selesai menyampaikan persembahan itu, disuruhnyalah orang-orang yang mengantarkan persembahan itu pergi. Tetapi ia sendiri berhenti dari tempat batu-batu pahatan yang di dekat Gilgal, lalu kembali menghadap Eglon dan berkata: "Ada pesan rahasia yang kubawa untuk tuanku, ya raja!" Lalu kata Eglon: "Diam!" Maka semua orang yang berdiri di dekatnya itu pergi dari padanya. Lalu Ehud masuk mendapatkan dia, sedang ia duduk sendirian di kamar atas yang sejuk, dan berkata: "Ada firman Allah untuk tuanku." Lalu bangkitlah ia dari tempat duduknya. Tetapi Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang itu dari paha kanannya, lalu ditikamkannya ke perut Eglon, sehingga hulunya beserta mata pedangnya masuk, dan lemak menutupi mata pedang itu, sebab ia tidak mencabut pedang itu dari perutnya. Lalu Ehud keluar melalui serambi, tetapi pintu kamar atas itu ditutup dan dikuncinya. Setelah ia keluar, datanglah pelayan-pelayan raja melihat, tetapi pintu kamar atas itu terkunci, lalu kata mereka: "Tentulah ia membuang air di kamar kecil yang sejuk itu." Setelah ditunggu-tunggu lama-lama, dan raja tidak membuka pintu kamar atas itu, maka mereka mengambil kunci dan membukanya. Ketika dilihat, tuannya itu telah rebah ke tanah, mati. Tetapi Ehud telah meloloskan diri, sementara mereka tertegun, dan ia telah melewati tempat batu-batu pahatan itu dan meloloskan diri ke Seira. Ketika ia sampai ke sana, ditiupnyalah sangkakala di pegunungan Efraim, lalu turunlah orang Israel bersama-sama dengan dia dari pegunungan itu, dan ia sendiri di depan mereka. Berkatalah ia kepada mereka: "Ikutlah aku, sebab TUHAN telah menyerahkan musuhmu, orang Moab, ke dalam tanganmu." Lalu turunlah mereka mengikuti dia, direbutnyalah tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan dekat Moab, dan seorangpun tidak dibiarkannya menyeberang. Pada waktu itu mereka memukul kalah orang Moab, kira-kira sepuluh ribu orang, semuanya orang yang tegap dan tangkas, seorangpun tidak ada yang lolos. Demikianlah pada hari itu Moab ditundukkan oleh orang Israel. Lalu amanlah tanah itu, delapan puluh tahun lamanya. Sesudah dia, bangkitlah Sangir, anak Anat. Ia menewaskan enam ratus orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu; juga dialah yang menyelamatkan orang Israel." - Hakim-hakim 3:15-31

Meskipun ayat ini tidak secara eksplisit menyebutkan nama Bedad, namun beberapa pakar Alkitab meyakini bahwa "Sangir, anak Anat" sebenarnya merujuk pada Bedad. Alasannya adalah:

• Nama "Sangir" dapat diartikan sebagai "kuat" atau "bertenaga", yang sesuai dengan deskripsi Bedad sebagai "orang kuat".
• Nama "Anat" adalah nama dewi perang Kanaan, yang menunjukkan bahwa Bedad mungkin berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang militer.
• Kisah Bedad dan Sangir sama-sama singkat dan hanya mencatat kemenangan mereka atas musuh-musuh Israel.

Pelajaran dari Bedad:

Meskipun informasi tentang Bedad terbatas, kita dapat belajar beberapa hal dari dirinya:

• Tuhan dapat memakai siapa saja: Bedad bukanlah seorang raja atau pemimpin yang terkenal, namun Tuhan memilihnya dan memberinya kekuatan untuk membebaskan umat-Nya.
• Keberanian dan Ketaatan: Bedad dengan berani memimpin Israel melawan penindasan dan taat pada panggilan Tuhan.
• Kemenangan atas musuh: Melalui Bedad, Tuhan menunjukkan kuasa-Nya untuk memberikan kemenangan kepada umat-Nya atas musuh-musuh mereka.

Meskipun kisah Bedad pendek, namun kisahnya mengingatkan kita bahwa Tuhan dapat memakai siapa saja yang tersedia dan taat kepada-Nya untuk melakukan pekerjaan-Nya yang besar.