Belsyazar

Ibrani

Strongs #01112: ruavlb Belsha'tstsar or ruvalb Bel'shatstsar

1112 Belsha'tstsar bale-shats-tsar'

Strongs #01113: ruavlb Belsha'tstsar (Aramaic)

1113 Belsha'tstsar bale-shats-tsar'

KS.- [PL] Dan 5:1-9,30; 7:1; 8:1

Secara keliru disisipkan dalam Dan. 5:2 sebagai anak *Nebukadnezer dan raja *Babel terakhir. Namun, inskripsi *tulisan paku (cuneiform) yang ditemukan di *Ur menunjukkan bahwa ia adalah anak Nabonidus dari Babel (556-539 sM), dan bahwa ia memerintah sebagai bupati selama raja tidak ada. Cerita dalam kitab itu adalah mengenai pesta yang diselenggarakan oleh Belsyazar. Selagi pesta berlangsung, sebuah tangan misterius menulis kisah malapetaka di tembok dan tengah malam Belsyazar dibunuh -- sebuah drama yang telah mengilhami banyak lukisan dan beberapa musik agung (misalnya, oratorio William Walton).

Pemegang pemerintahan di Babel, terbunuh waktu Babel dikalahkan thn 539 sM (Dan 5). Bel-sar-usur ('Bel telah melindungi raja/kerajaan') disinggung dalam dokumen-dokumen Babel oleh Nabonidus, ayahnya, raja Babel 556-539 sM. Ada dokumen mengenai administrasi Belsyazar dan urusannya dalam agama di Babel dan Sippar sampai thn ke- 14 dari pemerintahan ayahnya. Barangkali ia adalah cucu Nebukadnezar II dan, menurut Riwayat Sejarah Nabonidus, ayahnya mempercayakan tentara dan kerajaan kepadanya kr 556 sM, sedangkan Nabonidus berperang di Arabia tengah dan tinggal di sana 10 thn. Belsyazar memerintah hanya di Babel.

Adalah mungkin Daniel mentarikhkan kejadian-kejadian pada thn-thn pemerintahan ganda ini (Dan 7:1; 8:1), meskipun penempatan thn yg resmi dalam dokumen-dokumen hanya menyebutkan thn-thn pemerintahan Nabonidus saja. Naskah-naskah resmi dari thn ke-12 dan ke-13 pemerintahan Nabonidus, menyebut 'putra mahkota' -- Bel-sar-usur -- dalam sumpah. Suatu inskripsi dari Harran (AS 8, 1958, hlm 35-92; ANET', hlm 562 dst) mengatakan bahwa lamanya Nabonidus terbuang adalah 10 thn. Ini membenarkan sumber-sumber lain untuk mengatakan bahwa raja yg meninggal bln Oktober 539 sM adalah Belsyazar (Dan 5:30), yg ayahnya ditangkap pada saat kembali kemudian ke ibukota (Xenophon, Cyropaedia 7.5.29-30, tapi tidak memberikan' nama). Belsyazar (Aram Belsa'ssar) juga disebut Balthasar (Yunani Barukh 1:11-12; Herodotus 1.188) atau Baltasar (Jos, Ant. 10.254).

KEPUSTAKAAN. R. P Dougherty, Nabonidus and Belshazzar, Yale Oriental Series 15, 1929; A. K Graysori, Assyrian and Babylonian Chronicles, 1975, hlm 104-111. DJW/RS

Belsyazar dalam Alkitab

Biodata:

• Nama: Belsyazar (artinya "Bel, lindungilah raja!")
• Asal: Babel
• Jabatan: Raja bersama (bukan raja tunggal) di Babel bersama ayahnya, Nabonidus.
• Silsilah: Alkitab mencatat Belsyazar sebagai anak Nebukadnezar (Daniel 5:1,2,18,22), namun catatan sejarah menunjukkan bahwa ia adalah anak Nabonidus, raja Babel terakhir. Kemungkinan besar, Belsyazar adalah cucu atau keturunan Nebukadnezar melalui garis keturunan ibunya, atau penyebutan "anak" di sini merujuk pada "keturunan".
• Informasi lain: Tidak banyak informasi detail mengenai kehidupan pribadi Belsyazar di luar peristiwa yang dicatat dalam Daniel 5.

Peristiwa penting:

• Pesta besar dan penistaan terhadap Allah (Daniel 5): Belsyazar mengadakan pesta besar dengan seribu orang penting dan minum anggur dari cawan-cawan Bait Suci yang dirampas Nebukadnezar dari Yerusalem. Tindakan ini dianggap menghina Allah Israel.
• Tulisan di dinding (Daniel 5:5-28): Saat pesta berlangsung, muncul jari-jari tangan manusia yang menuliskan pesan di dinding istana. Belsyazar ketakutan dan memanggil semua orang bijak untuk menafsirkannya, namun tidak ada yang berhasil. Atas saran ibunya, Daniel dipanggil dan berhasil mengartikan tulisan itu, yaitu bahwa kerajaan Babel akan jatuh ke tangan bangsa Media dan Persia.
• Kejatuhan Belsyazar (Daniel 5:30-31): Pada malam yang sama, pasukan Media-Persia yang dipimpin Koresy menyerbu Babel dan membunuh Belsyazar. Kerajaan Babel pun jatuh ke tangan bangsa Media-Persia.

Ayat-ayat Alkitab terkait:

• Daniel 5: Seluruh pasal ini menceritakan kisah Belsyazar, pesta besarnya, tulisan di dinding, penafsiran Daniel, dan kematian Belsyazar.
• Daniel 7:1: Ayat ini menyebutkan Belsyazar sebagai raja Babel, menunjukkan bahwa ia memiliki otoritas kerajaan yang signifikan.
• Daniel 8:1: Ayat ini menyebutkan tahun ketiga pemerintahan Belsyazar, menunjukkan bahwa ia memerintah selama beberapa tahun.

Pelajaran dari kisah Belsyazar:

• Kesombongan dan penghinaan terhadap Allah berujung pada kehancuran. Belsyazar menunjukkan kesombongan dan ketidakpeduliannya terhadap Allah dengan menodai perkakas Bait Suci. Tindakannya ini memicu murka Allah dan menyebabkan kejatuhannya.
• Allah berdaulat atas segala bangsa. Kejatuhan Belsyazar menunjukkan bahwa Allah berkuasa atas segala bangsa dan kerajaan. Ia dapat mengangkat dan menjatuhkan siapa pun sesuai dengan kehendak-Nya.
• Allah memberikan kesempatan untuk bertobat. Meskipun Belsyazar hidup dalam dosa, Allah tetap memberikan kesempatan kepadanya untuk bertobat melalui pesan di dinding. Namun, Belsyazar mengeraskan hatinya dan tidak mengindahkan peringatan Allah.

Meskipun Belsyazar hanya disebutkan dalam beberapa ayat Alkitab, kisahnya memberikan pelajaran penting tentang kedaulatan Allah, konsekuensi dosa, dan pentingnya kerendahan hati di hadapan Allah.