Dalam versi-versi Alkitab:
Bigtan: BIS FAYH TBBijtana: TL
Bigtan [MYSABDA]
Bigtan male person |
| Definisi | : | Kasim; Melayani dibawah Ahasyweros |
| Nomor Strong | : | H904 |
| Kata Asli | : | בִּגְתָן |
Bigtan [AI-PEDIA]
Bigtan
Biodata:
- Nama: Bigtan (ቢܓθαν) - Bahasa Persia, kemungkinan berarti "diberikan oleh keberuntungan."
- Jabatan: Salah satu dari tujuh kasim istana yang melayani Raja Ahasyweros (Xerxes I) dari Persia. (Ester 1:10)
Peristiwa:
Bigtan hanya disebutkan dalam satu peristiwa dalam Alkitab, yaitu sebagai salah satu dari dua kasim yang berkomplot untuk membunuh Raja Ahasyweros.
- Konspirasi Pembunuhan: Bigtan dan Teresh, kasim lainnya, merencanakan untuk membunuh Raja Ahasyweros. Motif mereka tidak dijelaskan dalam Alkitab. (Ester 2:21)
- Rencana Terbongkar: Rencana jahat mereka diketahui oleh Mordekai, seorang Yahudi yang duduk di pintu gerbang istana. Mordekai segera melaporkan rencana tersebut kepada Ester, ratu yang juga adalah keponakannya. (Ester 2:21-22)
- Hukuman: Setelah diselidiki dan terbukti bersalah, Bigtan dan Teresh dihukum mati dengan digantung pada tiang. Peristiwa ini kemudian dicatat dalam kitab sejarah kerajaan, yang kemudian dibaca oleh raja. (Ester 2:23)
Ayat Alkitab Terkait:
- Ester 1:10: "Pada hari yang ketujuh, ketika hati raja gembira karena minum anggur, bersabdalah ia kepada Mehuman, Bizta, Harbona, Bigta, Abagta, Zetar dan Karkas, ketujuh sida-sida yang bertugas pada raja Ahasyweros,"
- Ester 2:21: "Pada waktu itu, ketika Mordekhai duduk di pintu gerbang istana raja, mendengarlah Bigtan dan Teresh, kedua sida-sida raja, dari golongan penjaga pintu, berniat membunuh raja Ahasyweros."
- Ester 2:22: "Tetapi hal itu diketahui oleh Mordekhai, lalu diberitahukannyalah kepada Ester, ratu, dan Ester memberitahukannya kepada raja atas nama Mordekhai."
- Ester 2:23: "Kemudian diperiksalah hal itu, dan memang demikian, lalu kedua orang itu digantung pada tiang. Dan hal itu dituliskan orang dalam kitab sejarah di hadapan raja."
Pelajaran dari Bigtan:
Meskipun Bigtan hanya disebutkan secara singkat, kisahnya memberikan beberapa pelajaran penting:
- Kesetiaan: Kisah Bigtan dan Teresh menunjukkan pentingnya kesetiaan, bahkan dalam posisi yang tampaknya tidak signifikan.
- Keadilan: Alkitab dengan jelas menunjukkan bahwa kejahatan, tidak peduli siapa pelakunya, akan selalu mendapatkan hukuman.
- Pemeliharaan Tuhan: Meskipun menghadapi bahaya besar, Tuhan melindungi umat-Nya, dalam hal ini diwakili oleh Mordekai dan Ester.
Meskipun informasi tentang Bigtan terbatas, kisahnya tetap relevan dan memberikan pelajaran berharga bagi kita saat ini.



untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [