Dalam versi-versi Alkitab:
Kaisar: BABA BIS FAYH KL1870 TB TL WBTCDRkaisar: ENDE KL1863 SBDR
KHajtsar: LDKDR
RADJA: ENDE
radja: KL1863
Gambar
KAISAR [browning]
Aslinya nama keluarga bangsawan Romawi, dan diterima oleh *Agustus, sebagai anak angkat dari diktator Julius Kaisar dan diturunkan oleh Agustus kepada anak angkatnya, *Tiberius. Kemudian, gelar tersebut terus digunakan oleh Caligula, *Klaudius dan *Nero. Setelah itu, raja-raja selanjutnya mempertahankan nama itu, bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk kebanggaan keturunannya atas takhta. Kekuasaan mereka dijalankan dalam kerajaan melalui kombinasi hebat antara kewenangan yang sah dengan kecerdasan politis. Nama-nama kaisar yang memerintah pada era PB adalah:
27sM-14M Agustus
14-37M Tiberius
37-41M Gayus (oleh pasukannya diberi nama keluarga Caligula)
41 !!- 54 M Klaudius
54 !!- 68 M Nero
68 !!- 69 M Galba
69 M Otho; Vitelius
69 !!- 79 M Vespasianus
79 !!- 81 M Titus
81 !!- 96 M Domitianus
96 !!- 117 M Trajanus
117 !!- 138 M Adrianus
KAISAR [ensiklopedia]
Sebutan dari suatu cabang keluarga bangsawan Yulius, yg mendirikan kekuasaan atas republik Roma dalam kemenangan Agustus (31 sM) dan mempertahankannya hingga kematian Nero (68 M). Kekuasaan ini (padanan harfiahnya dlm Luk 3:1 adalah 'pemerintahan') mewujudkan suatu percampuran yg tak sistematis dari kuasa-kuasa yg sah dan yg bersifat sosial. Hal ini adalah baru bagi tradisi Romawi dalam monopolinya atas pimpinan, bukan dalam bentuk atau teori. Secara teknis kekuasaan itu bukanlah suatu monarkhi. Tapi suksesnya menghasilkan suatu reorientasi pemerintahan yg begitu mendalam, sehingga ketika keluarga Kaisar disisihkan, kedudukan mereka dilembagakan dan nama mereka diterima oleh para pemegang jabatan mereka.
Salah satu dari asas kuasa Kaisar ialah, bahwa Kaisar mempunyai kedudukan tetap berjangka lama sebagai pemegang komando propinsial, meliputi bagian terbesar pasukan tentara di perbatasan kerajaan Romawi. Yudea senantiasa termasuk daerah ini; itulah sebabnya Paulus naik banding (Kis 25:10, 11) untuk menentang wali negeri. Tindakan demikian tentu tidaklah mungkin, seandainya Yudea tidak termasuk daerah kekuasaan Kaisar. Sebab seorang wali negeri menjadi wali yg berwenang penuh dan oleh karenanya sama dengan Kaisar. Itulah sebabnya juga ada kebiasaan orang Yahudi untuk menunjuk kepada Kaisar sebagai raja (Yoh 19:12, 15). Keluarga wangsa itu, jika dilihat dan pangkal pikiran mereka, bersifat kerajaan. Sekalipun kuasa teknis tidak di tangan Kaisar, tapi ungkapan yg sama muncul (Kis 17:7; 1 Ptr 2:13, 17). Kekuatan tradisi Helenistik tentang kekuasaan raja atas republik-republik, yg dinyatakan lagi dengan sumpah umum peri kesetiaan pribadi kepada rumah tangga Kaisar dan keikutsertaan mereka dalam kultus perayaan, meniadakan pandangan Romawi yg sempit atas kedudukan Kaisar. Peranannya yg hampir sama dengan raja setidak-tidaknya menyederhanakan tugas kekuasaan Roma. Tapi kultus terhadap Kaisar itu menimbulkan suatu persoalan yg berat bagi umat Kristen (Pliny, Ep. 10.96,97, dan barangkali Why 13).
Para Kaisar yg disebut dalam Kitab-kitab Injil ialah Agustus (Luk 2:11) dan di tempat lain Tiberias, dan dalam Kis Klaudius (Kis 11:28; 17:7; 18:2) dan di tempat lain Nero.
KEPUSTAKAAN. Suetonius, Lives of the Caesars; Tacitus, Annals; CAH,10-11; M Hammond, The Augustan Principate, 1933; A Heuss, RAC 2, hlm 822-826; F Miller, The Emperor in the Roman World, 1977. EAJ/HH