Daftar Isi
LAMBANG: Dunia
BROWNING: DUNIA
ENSIKLOPEDIA: DUNIA

Dunia

Dunia [lambang]

  1. (1) LAMBANG seluruh bangsa di dunia, termasuk setiap pribadi; kadang-kadang untuk setiap manusia yang pernah hidup atau akan hidup. Mzm 9:8; 49:1; Yes 34:1; 40:23; Nah 1:5; Mat 13:38; 18:7; Rm 5:12-13; Why 3:10.
  2. (2) LAMBANG manusia yang mewakili segenap suku, bangsa, golongan, dst. 2 Taw 32:19; Yoh 4:42; 6:51; Rm 11:12, 15; 2 Kor 5:19; 1 Yoh 2:2; 4:9, 14.
  3. (3)LAMBANG umat manusia secara keseluruhan, walaupun tidak termasuk setiap individu. Khusus dalam Yoh, titik - berat arti kata ini adalah dunia yang sesat dan bahkan yang berseteru dengan Allah. Istilah "dunia" lebih merujuk pada kualitas ketimbang kuantitas. (Lih [5]). Mat 5:14; 26:13; Mrk 14:9; 16:15; Yoh 1:9, 10, 29; 3:16, 17, 19; 6:33; 8:12, 26; 9:5, 39; 11:9; 12:46-47; 17:21, 23; 18:20; 1 Kor 1:27-28; 2 Kor 1:12; 1 Tim 3:16; Yak 2:5; 2 Ptr 2:5.
  4. (4) SINEKDOKE mayoritas orang atau bagian paling penting dari penduduk dunia, yang dikenal penulis pada waktunya. Yes 18:3; Rat 4:12; Luk 2:1; Yoh 12:19; Kis 17:6; 19:27; 24:5; Rm 1:8; 1 Kor 4:9, 13; Kol 1:6.
  5. (5) LAMBANG umat manusia yang berada dalam kuasa dosa dan Iblis, dan yang memberontak kepada Allah. Mzm 17:14; Yes 13:11; Mat 4:8; Luk 4:5; 12:30; 16:8; Yoh 7:7; 8:23; 12:31; 14:17, 19, 22-31; 15:18-19; 16:8, 11, 20, 33; 17:6, 9, 11, 14-18, 25; Kis 17:31; Rm 3:6, 19; 12:2; 1 Kor 1:20-21; 2:12; 3:19; 4:13; 5:10; 6:2; 11:32; 2 Kor 10:2-4; 11:18; Gal 4:3; 6:14; Ef 2:2, 12; 6:12; Kol 2:8, 20; Ibr 11:7, 38; Yak 1:27; 4:4; 2 Ptr 1:4; 2:20; 1 Yoh 3:1, 13; 4:1-5; 5:4-5, 19; 2 Yoh 7; Why 12:9; 13:3; 16:14.
  6. (6) LAMBANG harta benda, kesusahan dan kesenangan dalam hidup ini. Mengikatkan diri secara berlebihan kepada hal-hal demikian adalah dosa dan jerat yang harus kita hindari. Mat 16:26; Mrk 8:36; Luk 9:25; 1 Kor 7:33-34; 2 Tim 4:10; 1 Yoh 2:15-17.
  7. (7) LAMBANG kehidupan masa kini di dunia, bukan di surga, neraka atau akhirat. Yes 38:11; Yoh 6:14; 10:36; 11:27; 12:25; 13:1; 16:21, 33; 17:13; 18:36, 37; 1 Kor 7:31; 1 Tim 1:15; 6:7, 17; Ibr 1:6; 10:5; 1 Yoh 4:17; Why 11:16.
  8. (8) METAFORA bumi ketika Allah membuatnya menjadi bumi baru, setelah penghakiman dan penghancuran bumi sekarang. Rm 4:13; Ibr 2:5.
  9. (9) METONIMIA pokok yang luas dan kompleks. Dalam hal ini, perkataan manusia yang berdosa. Yak 3:6.

DUNIA [browning]

Tidak ada suatu pengertian tunggal tentang dunia dalam Alkitab. Dalam PL ada perhatian besar untuk tata dunia yang diciptakan Allah dan sama sekali lain dari Allah sendiri. Tetapi, tidak ada pandangan tentang dunia sebagai suatu sistem untuk diselidiki dan dijelaskan dan dicintai. PB menggunakan berbagai kata Yunani yang berarti dunia dan yang paling sering digunakan adalah kata kosmos, yang berarti dunia sejagat (langit dan bumi, universum; lih. Kis. 17:24). Kata berikut adalah oikoumene (mis. Ibr. 1:6) yang berarti 'dunia yang didiami'. Kemudian ada kata aion yang digunakan untuk mempertentangkan 'dunia ini' dengan 'dunia yang akan datang'. Paulus menasihatkan agar jangan menjadi sama dengan dunia ini, aion ini atau zaman ini (Rm. 12:2). Menurut *Yohanes, dunia ini dijadikan oleh Kristus (Yoh. 1:3) sambil mengangkat pengertian PL tentang firman dalam Ams. 8:22. Namun, lepas dari Kristus dunia ini ada di bawah hukuman (Yoh. 16:8-14) dan dalam arti merendahkan ini, dunia ini harus dicela (1Yoh. 2:15-17).

Namun, Yesus tidak mau *murid-murid-Nya menarik diri keluar dari dunia ini (Yoh. 17:15); maksudnya, dari masyarakat dunia ini. Begitupun Paulus (1Kor. 5:10).

DUNIA [ensiklopedia]

Yunani, kosmos, dari akarnya berarti 'dunia yg teratur'. Kata itu dipakai dalam PB tapi tidak dalam LXX, kadang-kadang untuk menyatakan apa yg kita sebut 'alam semesta', dunia yg dijadikan, yg di dalam PL digambarkan dengan ungkapan 'segala sesuatu' atau 'langit dan bumi' (bnd Kis 17:24). 'Dunia' dalam arti itu dijadikan oleh Firman (Yoh 1:10); dan 'dunia' itulah yg tentangnya Yesus berbicara ketika Dia mengatakan, bahwa tidak berguna seseorang memperoleh seluruh dunia tapi kehilangan nyawanya (Mat 16:26).

Tapi karena manusia adalah bagian yg paling penting dari alam semesta, maka kata kosmos lebih sering dipakai di dalam arti yg terbatas, yakni untuk manusia; ia merupakan kata searti untuk he oikoumene ge, 'bumi yg dihuni', kata-kata yg dalam PB diterjemahkan 'dunia'. Ke dalam 'dunia' itulah manusia dilahirkan, dan di dalamnya mereka hidup sampai mereka mati (Yoh 16:21). Semua kerajaan dari dunia itulah yg ditawarkan oleh Iblis untuk diberikan kepada Kristus asal saja Ia menyembahnya (Mat 4:8, 9). Dunia itulah, dunianya orang laki-laki dan orang perempuan dari daging dan darah, yg dikasihi oleh Allah (Yoh 3:16), dan yg ke dalamnya Yesus datang ketika Ia lahir dari seorang ibu manusia (Yoh 11:27).

Tapi, adalah aksioma Alkitab bahwa dunia umat manusia itu, yakni puncak karya ciptaan Allah, dunia yg dijadikan oleh Allah terutama untuk memantulkan kemuliaan-Nya, sekarang ada di dalam pemberontakan terhadap Dia. Melalui pelanggaran satu orang, *dosa telah masuk ke dalamnya (Rm 5:18) dengan konsekuensi-konsekuensinya yg universal. Sebagai akibatnya, dunia telah menjadi dunia yg tak teratur di dalam cengkeraman si jahat (1 Yoh 5:19). Dan dengan demikian sangat sering bahwa dalam PB dan khususnya di dalam tulisan-tulisan Yohanes, kata kosmos mempunyai arti yg buruk.

Kosmos dalam arti ini, bukan dunia sebagaimana dikehendaki oleh Allah, melainkan menjadi 'dunia ini' yg dipertentangkan dengan Allah, yg mengikuti hikmatnya sendiri dan yg hidup dengan terang akal budinya sendiri (1 Kor 1:21), yg tidak mengakui Sumber segala hidup yg benar dan terang (Yoh 1:10). Dua watak khas yg kuat dari 'dunia ini' ialah kebanggaan, yg lahir dari kegagalan manusia untuk menerima kedudukannya sebagai makhluk dan ketergantungannya kepada Khalik, yg menyebabkan ia bertindak seolah-olah ia adalah sungguh-sungguh Tuhan dan pemberi hidup; dan ketamakan, yg menyebabkan manusia mengingini dan memiliki semua yg menarik indera jasmaninya (1 Yoh 2:16). Dan, karena manusia sebenarnya cenderung untuk menyembah apa yg diingininya, maka ketamakan macam itu adalah pemberhalaan (Kol 3:5). Karena itu, keduniawian berarti merajakan sesuatu yg lain dari Allah untuk dijadikan sasaran tertinggi bagi perhatian dan kecintaan manusia. Kenikmatan dan jabatan, yg tidak salah pada dirinya, menjadi begitu apabila dijadikan pusat perhatian.

'Dunia ini' dirasuki oleh rohnya sendiri, yg harus diusir oleh Roh Allah, agar ia tidak tetap menguasai akal budi dan pengertian manusia (1 Kor 2:12). Manusia berada di dalam perbudakan unsur-unsur yg meliputi dunia (Kol 2:20) sampai ia dimerdekakan oleh Kristus dari situ. Ia tidak dapat mengalahkannya sampai ia sendiri 'dilahirkan dari Allah' (1 Yoh 5:4). Legalisme, asketisme, dan ritualisme adalah pengganti-pengganti duniawi yg melemahkan untuk agama yg benar (Gal 4:9, 10); dan hanya pengetahuan yg benar akan Allah seperti dinyatakan oleh Kristus, dapat mencegah manusia mempercayakan diri pada isme-isme itu. Adalah karena mempercayakan diri pada semuanya itu maka orang Yahudi tidak mengakui baik Kristus pada masa hidup-Nya di dalam daging (Yoh 1:11) maupun para pengikut-Nya (1 Yoh 3:1). Nabi-nabi palsu yg menganjurkan hal-hal semacam itu, atau para anti-Kristus yg serba anti hukum dalam pengajarannya, akan selalu didengarkan oleh mereka yg dimiliki oleh dunia ini (1 Yoh 4:5).

Kristus, yg diutus Bapak untuk menjadi Juruselamat dunia ini (1 Yoh 4:14), dan yg kehadiran-Nya di dalamnya merupakan suatu penghakiman atasnya (Yoh 9:39), membebaskan manusia dari kuasa-kuasa dunia yg mengancam, dengan cara Ia sendiri masuk ke dalam peperangan dengan 'penghulu' dunia, penghasut kejahatan di dalamnya. Krisis dunia ini terjadi pada saat Kristus meninggalkan Kamar Atas untuk menghadapi 'penghulu' itu. Dengan sukarela dan sengaja menyerahkan diri kepada maut, Yesus mengalahkan dia yg mengongkong manusia di dalam cengkeraman maut tapi yg tidak berkuasa sama sekali atas Dia sendiri (Yoh 12:31, 32; 14:30). Di kayu salib terjadilah penghakiman atas penghulu dunia (Yoh 16:11); dan iman kepada Kristus sebagai Anak Allah, yg mempersembahkan korban yg satu-satunya dapat membersihkan manusia dari kesalahan dan kuasa dosa (suatu pembasuhan yg dilambangkan dgn mengalirnya air dan darah dari lambung-Nya yg ditikam, Yoh 19:34), membuat 'orang percaya' dapat mengalahkan dunia (1 Yoh 5:4-6), dan dapat menahankan kesengsaraan yg pasti didatangkan oleh dunia ke atasnya (Yoh 16:33).

Kasih seorang Kristen kepada Allah, Bapak Yesus Kristus Penebusnya, yg adalah pendamaian bagi dosa-dosa seluruh dunia (1 Yoh 2:2) mengusir segala keinginan yg lain. Dan kasih itu membuatnya merasa jijik untuk mengarahkan lagi cintanya kepada 'dunia ini' -- yg karena terpotong dan sumber hidup yg benar -- adalah fana dan mengandung di dalam dirinya benih-benih kebinasaannya sendiri (1 Yoh 2:15-17). Seseorang yg telah mengalami kasih yg lebih tinggi kepada Allah, dan kepada Kristus dan saudara-saudara-Nya, harus meninggalkan kasih yg lebih rendah kepada semua yg dicemarkan oleh roh dunia: persahabatan dengan dunia adalah secara tak terelakkan permusuhan dengan Allah (Yak 4:2).

Dalam doa-Nya yg terakhir di ruangan atas, Yesus tidak berdoa untuk dunia, melainkan untuk mereka yg 'dari dunia' yg telah diberikan kepada-Nya oleh BapakNya. Dengan 'pemberian' itu maka orang-orang itu, yg dilukiskan oleh Yesus sebagai 'milik-Nya sendiri', tidak lagi memiliki watak-watak khas dunia; dan Yesus berdoa supaya mereka terpelihara dari pengaruh-pengaruh jahat dunia (Yoh 17:9), sebab Dia tahu bahwa setelah kepergian-Nya mereka harus menanggung pukulan berat dari kebencian dunia yg sampan sekarang ditujukan hampir seutuhnya terhadap Dia sendiri. Sebagai Kristus yg telah bangkit dan naik, Dia masih membatasi syafaat-Nya pada mereka yg datang kepada Allah melalui Dia (Ibr 7:25); dan Dia melanjutkan penyataan diri. Nya tidak kepada dunia, melainkan kepada milik-Nya sendiri yg berada di dunia (Yoh 14:22).

Tapi sangat pasti bahwa murid-murid Kristus tidak dapat dan tidak boleh mencoba menarik diri dari dunia ini. Ke dalam dunia inilah -- ke seluruh dunia (Mrk 16:15) Dia mengutus mereka. Mereka harus menjadi terang dunia (Ma 5:14); dan 'ladang' yg di dalamnya gereja harus melakukan pekerjaan kesaksian tentang kebenaran sebagaimana ada di dalam Yesus, tidaklah kurang luas dari dunia itu sendiri (Mat 13:38). Sebab dunia adalah tetap dunia Allah, sekalipun sekarang ada dibawah si jahat. Pada akhir zaman 'keindahan umi yg sebenarnya akan dipulihkan'; dan, dengan dibinasakannya semua kejahatan dan dengan dinyatakannya anak-anak Allah, maka segala makhluk akan 'dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan menuju ke kemerdekaan yg mulia sebagai anak-anak Allah' (Rm 8:2 1). Kemudian Allah akan menjadi 'semua di dalam semua' (1 Kor 15:28); atau, 'hadir dengan cara menyeluruh di dalam alam semesta' (begitulah J. Hering dlm Vocabulay of the Bible, 1958). Si Pelihat dalam Why menggambarkan hari ketika mana suara-suara besar di surga akan mengumumkan 'Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yg diurapi-Nya; dan Dia akan memerintah sebagai Raja sampai selama-lamanya' (Why 11:15). RVGT/BS




TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.19 detik
dipersembahkan oleh YLSA