Ekron

Dalam versi-versi Alkitab:

Ibrani

Strongs #06138: Nwrqe `Eqrown

6138 `Eqrown ek-rone'

Ekron.

Sebuah kota bangsa Filistin yang mempunyai sebuah bait kudus untuk memuja Baal-sebub. Kota ini dilintasi sebuah jalan yang menghubungkannya dengan Bet-Semes (1Sam 6:12). Kota ini disebutkan juga di dalam Kitab Suci dalam hubungannya dengan --> Tabut perjanjian (1Sam 5:10; 6:16). Kitab Hak 1:18; 1Sam 7:14; 17:52 memberitakan dikuasainya ~E oleh bangsa Isr. Diperkirakan bahwa peristiwa itu terjadi karena adanya tuntutan membayar pajak-bakti. Para nabi sendiri selalu memberitakan ~E sebagai kota bangsa Filistin. Baru di waktu kemudian ~E dikuasai bangsa Yahudi, tatkala Aleksander Balas dari Siria menyerahkannya pada Yonatan dari Makabe (1Mak 10:89). Identifikasi tentang kota kuno ~E masih belum bisa ditentukan dengan pasti. Peta PB B6.

Satu dari lima kota utama Filistin, agak luas dan penting. Beberapa kampung mengandalkan kota ini (Yos 15:45-46). Penelitian akhir-akhir ini mengisyaratkan bahwa Ekron harus dijabarkan dengan Khirbet al-Muqanna' modem, yg sampai sekarang biasa disamakan dengan Eltekeh. Penyelidikan atas permukaan tanah pada thn 1957, menunjukkan bahwa tempat itu sudah diduduki pada Zaman Perunggu. Masa jayanya, tatkala kota yg dikelilingi tembok itu meliputi lahan yg luasnya kr 16 ha, dan membuatnya menjadi tempat permukiman terbesar pada Zaman Besi, sejauh yg sudah dijumpai di Palestina dan ditandai dengan benda kerajinan tanah liat yg khas Filistin. Di bukit di sebelah timur laut, ada bagian yg menjulang merupakan akropolis (bg yg meninggi di dim suatu kota Yunani), dan di lereng-lereng sebelah selatan didapati bekas-bekas tembok berlapis dua dan menara-menara.

Dalam penentuan perbatasan, daerah Ekron ditempatkan pada perbatasan Yehuda dan Dan (Yos 15:11, 45-46; 19:43), tapi waktu kematian Yosua kota itu tetap dimiliki orang Filistin. Akhirnya kota itu direbut oleh Yehuda (Hak 1:18), tapi harus sudah pernah direbut kembali oleh orang Filistin, sebab tabut perjanjian dibawa ke sana tatkala dipindahkan dari Gat (1 Sam 5:10), dan dari sanalah tabut itu dikirim ke Bet-Semes dalam kereta yg ditarik oleh lembu (1 Sam 6). Agaknya Ekron kembali lagi untuk sementara ke tangan orang Israel pada zaman Samuel (1 Sam 7:14), tapi orang Filistin merebutnya kembali menjelang zaman Saul (1 Sam 17:52), dan masih di tangan mereka pada zaman Amos (1:8).

Pada thn 701 sM Padi, penguasa Ekron, raja taklukan dari orang Asyur, diusir oleh orang Ekron tertentu dan ditawan oleh Hizkia di Yerusalem, tapi Sanherib dalam perang tahun itu, merebut Ekron (am-qar-ru-na) kembali, dan memulihkan Padi ke kedudukannya semula (Taylor Prism 2:69-3:11; Chicago Prism 2:73-3:17). Kota itu disebut dalam Catatan Tahunan Esar-Hadon sebagai pembayar upeti, tapi pada saat itu tetap dipandang sebagai kota Filistin berdasarkan ilmu bangsa-bangsa (Yer 25:20; Zef 2:4; Za 9:5, 7). Alkitab tidak memusingkan sejarah berikutnya, walaupun nama dewa kota itu, Baal-Zebub (2 Raj 1:2-3), terkenal dari PB.

KEPUSTAKAAN. J Naveh, IEJ, 8, 1958, hlm 87-100, 165-170; Y Aharoni, PEQ, 90, 1958, hlm 27-31; Honigmann, Reallexikon der Assyriologie, 1, 1932, hlm 99; D. D Luckenbill, The Annals of Sennacherib, 1924, hlm 31-32; R Campbell Thompson, The Prisms of Esarhaddon and Ashurbanipal, 1931, hlm 25 (laj. v, 1.58). TCM/MHS