BROWNING: EPAFRAS
ENSIKLOPEDIA: EPAFRAS
MYSABDA: Epafras
AI-PEDIA: Epafras
Epaphras
Dalam versi-versi Alkitab:
Epafras: BIS ENDE FAYH KL1863 LDKDR SBDR TB TL WBTCDREpaperas: KL1870
Ipafras: BABA
EPAFRAS [biotokoh pb]
Disebut pertama | : | Kol 1:7 |
Namanya disebut | : | 3 X |
Kitab yang menyebut | : | Kolose dan Filemon. |
Pekerjaan | : | Misionaris |
Terakhir disebut | : | Filemon 23 |
Fakta penting | : | Ia adalah teman menginjil Rasul Paulus yang setia. |
Ringkasan | : | |
EPAFRAS [browning]
Kawan Paulus selama di dalam penjara, dan jelas ia adalah anggota terkemuka jemaat *Kolose (Kol. 4:12; Flm. 23).
EPAFRAS [ensiklopedia]
Seorang dari teman Paulus. Paulus menyebut dia 'kawan pelayan' dan 'temanku sepenjara' (Kol 1:7; 4:12; Flm 23). Nama itu dipersingkat dari Epaphroditus, tapi Epafras ini barangkali jangan dijabarkan dengan Epafroditus dalam Flp 2:25; 4:18.
Nampaknya Epafras memberitakan Injil di kota-kota di lembah S Likus di Frigia di bawah pimpinan Paulus selama Paulus bertugas di Efesus, dan mendirikan jemaat-jemaat di Kolose, Hierapolis dan Laodikia. Di kemudian hari ia mengunjungi Paulus di penjara di Roma, dan berita yg dia sampaikan mengenai keadaan jemaat-jemaat di lembah S Likus mendorong Paulus menulis surat kepada jemaat Kolose.
KEPUSTAKAAN. J. B Lightfoot, St. Paul's Epistle to the Colossians and to Philemon, 1879, hlm 29 dst. FFB/MHS
Epafras [MYSABDA]
Epafras male person |
Definisi | : | Orang Kristen mula-mula; Di Kolose |
Nomor Strong | : | G1889 |
Kata Asli | : | Ἐπαφρᾶς; ἐπαφρᾶς |
Epafras [AI-PEDIA]
Epafras: Sahabat Setia dalam Pelayanan
Epafras mungkin bukan nama yang sering kita dengar dalam kisah Alkitab, namun kesetiaannya dalam pelayanan dan kasihnya kepada jemaat patut kita teladani.
Biodata:
- Nama: Epafras (artinya "menarik").
- Asal: Kolose (Kolose 1:7).
- Pelayanan: Rekan kerja Paulus, disebut sebagai "hamba Kristus" (Kolose 1:7). Ia mendirikan dan menggembalakan jemaat di Kolose, Laodikia, dan Hierapolis (Kolose 4:12-13).
Peristiwa Penting:
- Membawa Kabar Baik ke Kolose: Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, Epafras kemungkinan besar adalah orang yang pertama kali memberitakan Injil di Kolose dan mendirikan jemaat di sana (Kolose 1:7).
- Kunjungan ke Paulus di Roma: Epafras mengunjungi Paulus yang sedang dipenjara di Roma. Ia membawa kabar baik tentang keadaan jemaat di Kolose, namun juga menyampaikan kekhawatirannya akan ajaran-ajaran sesat yang mulai masuk (Kolose 1:7-8).
- Doa Syafaat yang Penuh Semangat: Paulus menggambarkan Epafras sebagai seorang yang "selalu bergumul dalam doanya untuk kamu" (Kolose 4:12). Ia berjuang dalam doa agar jemaat di Kolose bertumbuh dalam iman dan pengenalan akan Kristus.
- Pengiriman Surat Kolose: Paulus menulis surat Kolose dan menitipkannya kepada Epafras untuk disampaikan kepada jemaat di Kolose (Kolose 4:16).
Ayat-ayat Alkitab Terkait:
- Kolose 1:7-8: "Semuanya ini telah kamu dengar dari Epafras, teman sekerja yang kami kasihi, yang bagi kamu adalah pelayan Kristus yang setia. Dialah juga yang telah menyatakan kepada kami kasihmu dalam Roh."
- Kolose 4:12-13: "Salam dari Epafras, yang sebangsa dengan kamu dan seorang hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sempurna dan penuh dengan keyakinan akan seluruh kehendak Allah. Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang dia, bahwa ia sangat bersusah-susah untuk kamu dan untuk mereka yang di Laodikia dan di Hierapolis."
- Filemon 1:23: "Salam dari Epafras, temanku sepenjara dalam Kristus Yesus."
Pelajaran dari Epafras:
- Kesetiaan dalam Pelayanan: Epafras adalah contoh nyata seorang hamba Tuhan yang setia. Ia mengabdikan dirinya untuk memberitakan Injil, menggembalakan jemaat, dan berjuang dalam doa.
- Kepedulian terhadap Kerohanian: Epafras sangat peduli dengan pertumbuhan rohani jemaat di Kolose. Ia tidak hanya memberitakan Injil, tetapi juga berdoa dan berjuang agar mereka bertumbuh dalam iman.
- Keberanian dalam Menghadapi Tantangan: Epafras tidak takut untuk menyampaikan kekhawatirannya kepada Paulus tentang ajaran sesat yang masuk ke Kolose. Ia menunjukkan keberanian dalam membela kebenaran dan melindungi jemaat.
Meskipun hanya sedikit informasi yang dicatat tentang Epafras, namun teladannya sebagai seorang hamba Tuhan yang setia, peduli, dan berani patut kita teladani dalam hidup kita sebagai pengikut Kristus.
