Gambar

Untuk 'gambar', peristiwa penciptaan memakai kata tselem dalam anti teologis. 'Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya' (Kej 1:27; 9:6). Dalam kutipan ini dirumuskan baik sifat manusia maupun hubungan manusia dengan Allah. Di situ juga tersirat perbedaan hakiki manusia dari binatang; tapi juga bahwa manusia tidak mempunyai status (kedudukan) yg sama dengan Allah, melainkan tergantung kepada Allah, dan eksistensinya hanya oleh kehendak Allah. Akibat dosa Adam, maka gambar atau citra itu menjadi kabur -- tidak terang dalam anak-anaknya (Kej 5:3).

PB memakai kata eikon dalam arti teologis, untuk penyataan yg dilimpahkan dengan perantaraan Yesus Kristus, gambar dari Allah yg tidak kelihatan (2 Kor 4:4; Kol 1:15); tentang menjadi serupa dengan citra Kristus (Rm 8:29) melalui kelahiran kembali (Ef 4:24) dan perubahan seumur hidup (2 Kor 3:18; Kol 3:10); dan tentang kemuliaan oleh kebangkitan, yg memahkotai proses pembaharuan ini (1 Kor 15:49 'rupa'; bnd Flp 3:21). *PATUNG.

KEPUSTAKAAN. D Cairns, The Image of God in Man, 1953; G. C Berkouwer, Man: The Image of God, 1962; D. J. A Clines, TynB 19, 1968, hlm 53-103; J Barr, BJRL 51, 1968-1969, hlm 11-26; J. M Miller, JBL 91, 1972, hlm 289-304; T. N. D Mettinger, ZAW 86, 1974, hlm 403-424; J. F. A Sawyer, JTS 25, 1974, hlm 418-426. DJAC/AL