Gath

Dalam versi-versi Alkitab:

Gambar

Gad: selebihnya..

Salah satu anak *Yakub yang dianggap sebagai leluhur suku Gad, yang mendiami wilayah sebelah timur Sungai *Yordan (Bil. 32:20-32). Mereka telah menikmati reputasinya sebagai prajurit (1Taw. 12:8, 14), tetapi tak dapat melepaskan diri dari tahanan Asyur pada 734 sM, ketika suku ini lenyap dari sejarah (1Taw 5:26). Dalam beberapa terjemahan Yes. 65:11 (mis.NRSV) 'Gad' dianggap sebagai dewa keberuntungan.

Kota orang Filistin yang ditimpa penyakit, ketika *Tabut Perjanjian umat Israel dibawa ke sana (1Sam. 5:6-9). Namun demikian, *Daud diterima dengan ramah di *Gat selama masa pelariannya dari hadapan *Saul (1Sam. 27:3). Pernyataan bahwa Daud merebut Gat dalam 2Taw. 26:6 tidak meyakinkan. Fakta yang lebih pasti adalah bahwa kota tersebut dihancurkan oleh bangsa *Asyur pada 712 sM. 'Janganlah ceritakan itu di Gat' (2Sam. 1:20; Mi. 1:10) menjadi peribahasa yang menandakan bencana.

('nasib baik').

1. Anak ke-7 dari Yakub, anak pertama dari Zilpa budak perempuan Lea (Kej 30:10, 11). Ketika Yakub dan keluarganya memasuki Mesir, Gad sendiri telah mempunyai 7 anak laki-laki (Kej 46:16); Yakub 'meramalkan' bahwa keturunan Gad akan menghadapi kehidupan yg penuh gangguan, tapi ia juga meramalkan bahwa mereka akan dapat mengatasinya (Kej 49:19). Gad muncul lagi dalam berkat-berkat Musa (Ul 33:20, 21).

2. Suku bangsa Israel keturunan Gad, dan daerah yg didudukinya. Suku ini pada masa Musa mempunyai 7 kaum (Bil 26:15-18), diperintah dan diwakili oleh satu orang yaitu Elyasaf (Bil 1:14; 2:14; 7:42; 10:20), dan menyediakan seorang pengintai untuk menyelidiki tanah Kanaan (Bil 13:15). Ketika Israel mencapai dataran-dataran Moab, suku-suku Ruben, Gad dan sebagian dari Manasye, mengusahakan izin menetap di Transyordan, yg mereka inginkan sebagai bagian mereka dari tanah perjanjian. Pada hemat mereka daerah Gilead cocok bagi kebutuhan hidup mereka. Musa menyetujuinya dengan syarat, mereka harus lebih dahulu membantu sesamanya Israel memperoleh permukiman di wilayah barat tanah Palestina (Bil 32). Setelah kesepakatan dicapai, suku Gad dan Ruben bersama-sama dan secepatnya memperbaiki kota-kota (termasuk Atarot) dan mengatur kawanan domba mereka untuk menunjang kebutuhan hidup keluarga mereka (Bil 32:34-38; bnd ay 26, 27). Itulah kesibukan mereka sementara menunggu komando menolong saudara-saudara mereka -- suatu janji yg mereka setia memegangnya (Yos 22:1-8).

Kemudian menyusul peristiwa Mezbah Kesaksian (Yos 22:9-34). Sebagai wilayah suku, maka Ruben dan Gad memperoleh Sihon, bekas kerajaan bangsa Amori. Ruben memperoleh daerah Aroer, letaknya di tepi S Amon, meluas ke garis batas di utara melintasi muara Yordan ke arah timur ke daerah Hesybon (Yos 13:15-23). Gad memperoleh wilayah di bagian utara garis ini, yakni seluruh wilayah selatan Gilead dari lembah Yordan ke arah timur, sejauh selatan ke utara wilayah atas S Yabok (berbatasan dgn Amon), dan secara umum di utara sejauh timur ke barat yg meliputi daerah di bagian bawah S Yabok, tapi dengan dua perluasan: pertama, seluruh lembah di sisi timur Yordan (dahulunya kepunyaan Sihon), di antara Laut Mati dan Laut Galilea (atau Kinerot), dan kedua, di seberang sudut timur laut Yabok, termasuk wilayah Mahanaim dan wilayah yg luas dan subur di tepian timur dari utara Gilead mengarah ke utara meliputi Jebel Kafkafa ke Ramot-Gilead yg letaknya strategis (Tell Ramith, modern), 32 km di utara Yerash (bnd Yos 13:24-28). Dari wilayah suku Gad, Hesybon dikecualikan dan ditetapkan sebagai kota orang Lewi (Yos 21:38, 39); akan tambah jelas membaca Yos 13:16, 17 di mana 'batas (daerah Ruben) adalah Aroer ... dan seluruh dataran di Medeba hingga Hesybon...' (perbaikan hanya menambahkan satu huruf, lokatif-h). Dibon dll adalah kota-kota yg letaknya di antara batas-batas ini, dan Hesybon mungkin adalah daerah kekuasaan paling selatan dari Gad.

Suku Gad pada masa Hakim-hakim ikut berperan menanggulangi kemelut yg dihadapi orang Israel yg bermukim di wilayah Transyordan (mis Hak 10-12). Pada masa Saul, bukit Gilead yg penuh pepohonan, direlakan oleh suku Gad menjadi tempat perlindungan (1 Sam 13:7), dan mereka menggabungkan diri dengan Daud sekalipun Daud dalam masa pelarian, dan mendukung pencalonan Daud menjadi raja (1 Taw 12:1, 8-15, 37, 38). Orang-orang Gad terus berperan dan menjadi orang-orang penting dalam urusan administrasi Daud (2 Sam 23:36; 24:5; 1 Taw 26:32). Di salah satu prasasti Moab, kr 840/830 sM, raja Mesha mencatat bahwa orang-orang Gad sudah lama mendiami negeri Atarot. Kemudian pada masa pemerintahan Yehu sebagai raja Israel, raja Hazael dari Damaskus menyerang dan menguasai seluruh Gilead, termasuk Gad (2 Raj 10:32, 33). Dalam abad 8 sM sampai diangkutnya orang Israel penghuni Transyordan ke pembuangan oleh Tiglat-Pileser III (2 Raj 15:29; 1 Taw 5:25, 26), suku Gad ternyata sudah bermukim sampai di arah timur laut memasuki Basan (1 Taw 5:11-17). Kemudian sekali lagi orang Amon menyerbu Gad (Yer 49:1-6). Menurut penglihatan Yehezkiel, pembagian daerah menjadi daerah suku, suku Gad ditentukan menempati daerah paling selatan (48:27-28). Lih D Baly, Geography of the Bible2, 1974, hlm 210 dst, 221 dst, 227-232.

3. Seorang nabi atau pelihat pada zaman Saul dan Daud; ia menasihati Daud untuk meninggalkan Moab dan pergi ke Yehuda (1 Sam 22:5). Di kemudian hari, Allah melalui Gad menawarkan kepada Daud satu pilihan dari antara tiga kemungkinan hukuman setelah Daud mengadakan sensus penduduk, dan kemudian menyuruh Daud membangun sebuah mezbah di tempat pengirikan milik Arauna (2 Sam 24:10 dst; 1 Taw 21). Gad membantu Daud dan Natan mengatur lagu-lagu untuk dibawakan di Bait Allah (2 Taw 29:25), dan menulis sejarah tentang pemerintahan Daud (1 Taw 29:29).

4. Suatu dewa yg disembah orang Kanaan sebagai dewa keberuntungan, yg kepadanya mereka 'menyajikan hidangan' (Yes 65:11). KAK/JMP

Satu dari lima kota besar Filistin, yg sebelumnya dihuni oleh orang Enak (Yos 11:22). Nama non-Yahudi bagi gat ialah gitti atau gittim (Yos 13:3). Sewaktu orang Filistin merebut tabut perjanjian sehingga mengakibatkan bencana menimpa Asdod, maka tabut itu dipindahkan ke Gat, dan penduduknya dihajar dengan bala borok. Kemudian tabut itu dipindahkan ke Ekron (1 Sam 5:6-10; 6:17).

Gat terkenal sebagai kota Goliat (1 Sam 17), yg dibunuh oleh Daud. Di kemudian hari, Daud lari ke Gat untuk menghindari Saul (1 Sam 21:10-15). Dan untuk menghindari pembalasan Akhis, raja kota Gat, Daud berpura-pura gila. Tapi kemudian Daud bekerja pada pemerintahan Akhis dan tinggal di daerah itu selama lebih dari 1 thn (1 Sam 27). Setelah keadaan baik kembali, dan kemudian peristiwa pemberontakan Absalom, dan setelah Daud memasukkan Gat menjadi daerah kekuasaannya (1 Taw 18:1), dalam arak-arakan Daud terdapat teman-temannya -- orang Gat (2 Sam 6:10-11; 15:19-21; 18:2), demikian juga terdapat sejumlah orang Gat di antara orang-orang sewaannya (2 Sam 15:18). Seorang Gat yg cukup menarik perhatian dilaporkan dalam 2 Sam 21:20 (= 1 Taw 20:6), sangat tinggi dan mempunyai enam jari pada setiap tangan dan kakinya.

Walaupun Akhis disebutkan sebagai raja orang Gat (1 Raj 2:39-41), tapi kota itu mungkin dikuasai Daud, dan secara sah milik Yehuda pada masa Rehabeam, yg memperkuatnya sebagai kubu (2 Taw 11:8). Gat dikalahkan oleh Hazael dari Damaskus pada akhir abad 9 (2 Raj 12:17), dan mungkin mendapat kemerdekaannya kembali ketika Uzia merubuhkan tembok-temboknya pada peperangan melawan Filistin (2 Taw 26:6). Tidak lama kemudian Amos melukiskannya sebagai milik Filistin (6:2), dengan demikian mungkin negeri itu adalah daerah orang Filistin yg berada di wilayah Yehuda, terasing tapi harus membayar upeti. Gat dikepung dan dikalahkan Sargon pada akhir abad 8.

Tempat Gat belum dapat ditentukan secara pasti. Adapun ekspedisi Israel di bawah pimpinan S Yeivin yg telah mengadakan penggalian pada thn 1956 di Tell el-'Areini, kl 30 km timur laut Gaza, belum menghasilkan penemuan yg meyakinkan tempatnya. Kemungkinan lain adalah Tell esh-Sheri'ah, Tell-es-Safi, Tell en-Nagila dan `Araq el-Menshiyeh, namun masih menunggu penyelidikan lebih lanjut.

KEPUSTAKAAN. EX Vogel, HUCA 42, 1971, hlm 88; K. AKitchen, POTT, hlm 62 dst; EAEHL, 1, hlm 89-97; 3, hlm 894-898; G. E Wright, BA 29, 1966, hlm 78-86; LOB, hlm 250. TCM/JMP

Pendalaman Alkitab: Gad

Biodata:

• Nama: Gad (גָּד) yang berarti "keberuntungan" atau "pasukan".
• Asal: Gad adalah anak ketujuh Yakub, anak pertama dari Zilpa, budak Lea (Kejadian 30:9-11).
• Saudara: Saudara kandung Gad adalah Asyer. Ia juga memiliki 10 saudara tiri dari Yakub: Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Zebulon, Yusuf, Benyamin, Dan, dan Naftali.
• Suku: Gad merupakan nenek moyang dari suku Gad, salah satu dari dua belas suku Israel.

Peristiwa Penting:

1. Kelahiran Gad dan berkat Yakub (Kejadian 30:9-11, 49:16-18): Lea, istri pertama Yakub, merasa tidak dicintai karena kesulitan memiliki anak setelah kelahiran Yehuda. Ia kemudian memberikan Zilpa, budaknya, kepada Yakub untuk menjadi istrinya agar mendapatkan anak melalui Zilpa. Zilpa melahirkan Gad dan Asyer untuk Yakub. Sebelum meninggal, Yakub memberkati Gad dengan berkata, "Serigala akan menyerbu Gad, tetapi ia akan menerkam tumit mereka." Berkat ini menggambarkan suku Gad sebagai prajurit yang kuat dan gigih.

2. Suku Gad meminta tanah di timur Yordan (Bilangan 32:1-42; Yosua 13:8-28): Setelah keluar dari Mesir, suku Gad, bersama dengan suku Ruben, meminta untuk menetap di tanah Gilead di sebelah timur Sungai Yordan. Mereka memilih daerah ini karena cocok untuk ternak mereka yang banyak. Musa mengabulkan permintaan mereka dengan syarat bahwa para prajurit dari suku Gad dan Ruben harus ikut berperang menaklukkan tanah Kanaan bersama suku-suku lainnya.

3. Keberanian dan kesetiaan suku Gad (1 Tawarikh 5:18-22; 1 Tawarikh 12:8-15): Suku Gad dikenal karena keberanian dan kemampuannya dalam berperang. Mereka setia kepada Daud dan mendukungnya menjadi raja atas seluruh Israel.

Ayat-ayat Alkitab terkait Gad:

• Kejadian 30:9-11: Kelahiran Gad
• Kejadian 46:16: Keturunan Gad yang ikut ke Mesir
• Kejadian 49:16-18: Berkat Yakub untuk Gad
• Bilangan 1:24-25: Jumlah orang Gad pada sensus pertama
• Bilangan 2:14-15: Posisi Gad dalam barisan saat perjalanan di padang gurun
• Bilangan 32:1-42: Suku Gad meminta tanah di timur Yordan
• Ulangan 3:12-17: Pembagian tanah di timur Yordan
• Yosua 13:8-28: Batas-batas tanah milik suku Gad
• Hakim-hakim 5:17: Disebutkan Gad tidak ikut berperang melawan Sisera (diperdebatkan)
• 1 Tawarikh 5:11-22: Catatan tentang suku Gad
• 1 Tawarikh 12:8-15: Pahlawan-pahlawan dari Gad yang bergabung dengan Daud

Pelajaran dari Gad:

• Kesetiaan: Suku Gad menunjukkan kesetiaan mereka kepada Tuhan dan saudara-saudara mereka dengan memenuhi janji mereka untuk membantu menaklukkan tanah Kanaan.
• Keberanian: Suku Gad dikenal karena keberanian dan kemampuannya dalam berperang. Mereka tidak takut menghadapi musuh dan membela tanah mereka.
• Berkat Tuhan: Meskipun Gad lahir dari seorang budak, ia tetap menerima berkat dari Tuhan dan menjadi nenek moyang dari suku yang besar dan kuat.

Pertanyaan untuk pendalaman lebih lanjut:

• Apa saja tantangan yang mungkin dihadapi oleh suku Gad karena lokasi geografis mereka?
• Bagaimana kesetiaan dan keberanian suku Gad menjadi teladan bagi kita saat ini?
• Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Gad tentang berkat Tuhan yang tidak memandang status sosial?

Silahkan ajukan pertanyaan lain yang ingin Anda ketahui tentang Gad.