Hephzibah

Dalam versi-versi Alkitab:

Hefzi-bah: TL
Hefzibah: BIS FAYH TB
yang berkenan kepada-Ku: TB
Yang Disayangi Allah: BIS
Yang terkasih: TL

Hefzibah [MYSABDA]

Hefzibah

female person

Definisi	:	Istri Hizkia; Permaisuri; Ibu Manasye
Nomor Strong	:	H2657
Kata Asli	:	חֶפְצִי־בָהּ; חֶפְצִי בָּהּ
Pasangan	:	Hizkia
Keturunan	:	Manasye

Hefzibah [AI-PEDIA]

Hefzibah: Ibu Yerusalem yang Berduka

Hefzibah bukanlah tokoh individual dalam Alkitab, melainkan personifikasi puitis yang digunakan untuk menggambarkan kerajaan Yehuda, khususnya Yerusalem. Nama "Hefzibah" berarti "kesukaanku ada di dalam dia" dan melambangkan kasih Allah kepada umat-Nya.

Biodata:

Nama: Hefzibah (Ibrani: חֶפְצִי־בָהּ)
Arti Nama: Kesukaanku ada di dalam dia
Identitas: Personifikasi Yerusalem dan penduduknya, khususnya kerajaan Yehuda
Disebutkan dalam: Yesaya 62:4-5; Yehezkiel 16, 23

Peristiwa Penting:

Hefzibah tidak terlibat dalam peristiwa naratif tertentu. Namun, nabi Yesaya dan Yehezkiel menggunakannya sebagai metafora untuk menggambarkan:

Kasih dan kesetiaan Allah kepada umat-Nya: Meskipun mereka berdosa dan tidak setia, Allah tetap mengasihi mereka seperti seorang suami mengasihi istrinya (Yesaya 62:4-5).
Ketidaksetiaan dan pemberontakan Yehuda: Melalui perumpamaan tentang dua perempuan, Ohola (Samaria) dan Oholiba (Yerusalem), Allah menunjukkan bagaimana kedua kerajaan tersebut telah meninggalkan-Nya dan menyembah berhala (Yehezkiel 16, 23).
Pengharapan akan pemulihan: Meskipun Yehuda telah berdosa, Allah berjanji untuk memulihkan mereka dan menjadikan mereka milik kesayangan-Nya lagi (Yesaya 62:4-5).

Ayat-Ayat Alkitab Terkait:

Yesaya 62:4-5: "Engkau tidak akan disebut lagi: Yang Terlantar, dan negerimu tidak akan disebut lagi: Yang Sunyi, tetapi engkau akan dinamai: Kesenanganku (Hefzibah), dan negerimu: Bersuamikan, sebab TUHAN telah berkenan kepadamu dan negerimu telah mendapat suami. Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah putra-putramu akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu."
Yehezkiel 16 & 23: Kedua pasal ini menggambarkan panjang lebar tentang ketidaksetiaan Ohola dan Oholiba, yang melambangkan Samaria dan Yerusalem, kepada Allah.

Pelajaran dari Hefzibah:

Meskipun Hefzibah hanyalah personifikasi, kisahnya mengajarkan kita tentang:

Kedalaman kasih Allah: Allah mengasihi umat-Nya dengan kasih yang tak terbatas, bahkan ketika mereka tidak setia.
Bahaya penyembahan berhala: Meninggalkan Allah dan menyembah berhala akan selalu membawa konsekuensi yang menyakitkan.
Kesetiaan Allah dalam pengampunan: Meskipun kita berdosa, Allah selalu siap mengampuni dan memulihkan kita jika kita bertobat.

Meskipun tidak banyak informasi tentang Hefzibah, metafora yang diwakilinya memberikan pelajaran berharga tentang hubungan Allah dengan umat-Nya.