: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Hesed | Heshbon | Heshmon | Hesmon | Hesybon | Het | Heth | Hethlon | Hetlon | Hewi | Hezekiah
Daftar Isi
HEBREW: 2845 tx Cheth 2850 ytx Chittiy
KECIL: Het
HAAG: Het, Orang
PEDOMAN: Orang Het
ENSIKLOPEDIA: HET, ORANG

Het

Kej 10:15.

Ibrani

Strongs #02845: tx Cheth

Heth = "terror"

1) a son of Canaan and the progenitor of the Hittites

2845 Cheth khayth

from 2865; terror; Cheth, an aboriginal Canaanite: KJV -- Heth.
see HEBREW for 02865

Strongs #02850: ytx Chittiy

Hittite = "descendant of Heth"

1) the nation descended from Heth, the 2nd son of Canaan; once inhabitants
of central Anatolia (modern Turkey), later in north Lebanon

2850 Chittiy khit-tee'

patronymically from 2845; a Chittite, or descendant of Cheth: KJV -- Hittite, Hittities.
see HEBREW for 02845

Het [kecil]

KS.- [PL] Kej 15:20; 23:3-20; Kel 23:28; 2Sam 11:3-24; 1Raj 10:29; 11:1

Het, Orang [haag]

Het (Orang. ~H). (Khati).

  1. (1) Unsur bangsa penghuni di Asia Kecil Siria. Tambahan laporan sejarah mengenai orang-orang ~H baru dimungkinkan setelah adanya penggalian besar-besaran oleh orang Jerman di Bogazkoy (Turki, sejak tahun 1893; ibu-kota Khatusa di waktu lampau). Sejak paling lambat abad 19 seb. Mas., mereka datang mengembara di Asia Kecil lewat jalan yang tidak diketahui. Pada waktu itu mereka menetap di Kapadosia. Pelan-pelan mereka kalahkan kerajaan-kerajaan kota yang lebih tua milik para penghuni asli. Sekitar tahun 1600 Labarna Khatusili I mendirikan sebuah kerajaan kuno di situ. Penggantinya Mursili I menguasai Alepo dan pada tahun 1530 ia bahkan mengalahkan Babel. Sayang, bahwa kericuhan-kericuhan takhta terjadi dan memperkecil kerajaan. Tidak lama kemudian kerajaan itu semakin diperkecil lagi sampai pada daerah pusatnya di Anatolia. Sebuah dinasti baru yang tidak diketahui asalnya dapat membangun kembali kerajaan orang-orang ~H. Supiluliuma I (: kira-kira tahun 1370) menguasai Siria dan memperluas daerah kekuasaanya dengan menyerang kerajaan Mitani dari bangsa Hori. Berbagai peperangan untuk membuat daerah perbatasan bagi kekuasaan bangsa ~H melawan kekuasaan Mesir di Siria Utara membangkitkan terjadinya sebuah percampuhan perang dekat Kadesy (1285). Perjanjian perdamaian tentang perbatasan baru bisa dilaksanakan oleh Khatulisi I (1270). Kerajaan Asyur yang mulai bangkit maupun banjir perpindahan bangsa-bangsa yang baru dari jurusan Barat (sekitar tahun 1200) mengakibatkan berakhirnya kerajaan ~H. Tinggal kesatuan kerajaan-kerajaan kecil di daerah Siria Utara yang masih tersisa dan sebagian masih mampu bertahan selama lebih-kurang lima ratus tahun. Kerajaan kecil-kecil tadi digantikan oleh dinasti-dinasti Aram dan dimasukkan ke dalam Kerajaan Asyur yang baru. -- PL mengungkapkan, bahwa orang-orang ~H berasal dari seorang nenek-moyang yang bernama Het (Kej 10:15) dan menempatkan mereka di Siria Utara. Tetapi inskripsi-inskripsi Asyur sering menyebut "Khati" untuk keseluruhan daerah Palestina. Gamb. 9.
  2. (2) Agama dan kebudayaan. Para dewa (Proto) Khati memegang peran utama di dalam Pantheon anthropomorf orang-orang ~H. Peran tertinggi dipegang oleh dewa Cuaca (yang memiliki banyak tempat ibadat lokal) bersama permasurinya. Raja menjabat Imam Tertinggi dan dijadikan dewa setelah wafatnya. (Proto) Khati atau Huritis adalah asal sebagian besar cerita mitos dan berbagai macam upacara magi. Cerita-cerita mitos Babilon (Gilgames) maupun berbagai upacaranya juga mereka kenal. Orang-orang ~H menggantungkan diri pada tetangganya dalam banyak warisan kebudayaan hakiki (mis.: Kitab), sedangkan warisan Indo-Jerman milik pribadi mereka jelas hanya mereka memiliki dalam susunan bahsa dan dalam sebagian dari harta kata-kata mereka. Hasil-hasil karya pribadi orang-orang ~H terutama terjadi di dalam cara berpikir hukumiah yang tajam dan pada kesadaran sejarah mereka (: Taw, laporan-laporan tahunan).

Orang Het [pedoman]

  1. 1. Keturunan anak Kanaan, yaitu Het.
  2. Kej 10:15
  3. 2. Dinamai bani Het.
  4. Kej 23:3,5,20
  5. 3. Salah satu dari ketujuh bangsa di Kanaan.
  6. Ul 7:1
  7. 4. Tinggal di Hebron.
  8. Kej 23:2,3,19
  9. 5. Diperintah oleh raja-raja.
  10. 1Raj 10:29; 2Raj 7:6
  11. 6. Tanah - dijanjikan kepada Israel.
  12. Kej 15:18-20; Kel 3:8
  13. 7. Orang Israel disuruh membinasakan - .
  14. Ul 7:1,2,24
  15. 8. Sebagian tanah - diberikan kepada Kaleb.
  16. Yos 14:13
  17. 9. Tidak seluruhnya dibinasakan oleh orang Israel.
  18. Hak 3:5
  19. 10. Sisa - takluk pada kerajaan Salomo.
  20. 1Raj 9:20,21
  21. 11. Kota Lus didirikan di negeri - .
  22. Hak 1:26
  23. 12. Kawin campuran dengan - dilakukan oleh:
    1. 12.1 Esau.
    2. Kej 36:2
    3. 12.2 Orang-orang Israel setelah kembali dari pembuangan.
    4. Ezr 9:1
  24. 13. Keturunan - menggambarkan kehinaan orang Yahudi.
  25. Yeh 16:3
  26. 14. Orang-orang - yang terpenting:
    1. 14.1 Efron.
    2. Kej 49:30
    3. 14.2 Abimelekh.
    4. 1Sam 26:6
    5. 14.3 Uria.
    6. 2Sam 11:6,21

HET, ORANG [ensiklopedia]

(Ibrani khittim, bene khet). Dalam PL, orang Het merupakan bangsa besar, yg membakukan namanya bagi seluruh daerah Siria, 'dari padang gurun dan G Libanon ... sampai ke S Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam...' (Yos 1:4); kedua, golongan etnis yg hidup di Kanaan sejak zaman para leluhur hingga orang Israel menetap (Kej 15:20; Ul 7:1; Hak 3:5), yg secara harfiah disebut 'anak-anak Het' (Kej 23:3, dst) menurut moyangnya Het adalah anak dari Kanaan (Kej 10:15).

I. Kekaisaran bangsa Het

Kekaisaran bangsa Het didirikan lk 1800 sM oleh suatu bangsa Indo-Eropa, yg telah menetap di Asia Kecil kr 2 abad sebelumnya. Mereka mengangkat nama 'Het' dari Hatti, penduduk daerah itu, sebelum mereka menetap di situ (sering dibedakan sebagai 'Proto-Het' yg pengaruhnya atas seni, agama, nama-nama raja dan ilah, masih bisa diketahui). Dengan berkembangnya kekaisaran Het, maka nama'orang-orang Het' dipakai untuk bangsa-bangsa dan negeri-negeri yg dikuasainya.

Raja Het terdahulu, Tudhalias I (lk 1720 sM), telah (tidak pasti) disamakan dengan 'Tideal raja Goyim' dari Kej 14:1. Kira-kira 1600 sM, Hattusilis I meluaskan pemerintahannya, meliputi beberapa bagian Siria Utara. Penggantinya, Mursilis I, menetapkan ibukota baru di Hattusas (Bogaz-koy modem), di timur Halys; arsip-arsip yg ditemukan di situ sejak thn 1906, memungkinkan kita memperoleh pengetahuan tentang sejarah dan sastra Het. Mursilis I menawan Alepo dan kemudian (lk 1560 sM) menyerbu Babel -- peristiwa yg mempercepat kejatuhan Wangsa Babel yg pertama.

Raja Telepinus (lk 1480 sM) adalah pembuat undang-undang raya bangsa Het. Ada beberapa kesamaan antara ketetapan hukum bangsa Het dan Pentateukh, walaupun kesamaan itu hanya pada hal-hal rinci dan masalah penerapannya, bukan dalam konsepsinya secara umum. Perintah-perintah dalam Pentateukh mirip ketetapan hukum bangsa Semit yg besar itu, yg berasal dari daerah Timur Dekat zaman kuno, di mana digunakan lex talionis sebagai prinsip dasar; hukum-hukum bangsa Het dikuasai oleh prinsip-prinsip ganti rugi (Wergeld) yg khas antara bangsa-bangsa Indo-Eropa. Ada juga kesejajaran tertentu antara cara perjanjian, perkawinan 'lewi', dan cara mencari tahu tentang kehendak ilahi atau masa depan melalui terafim dan 'ovot (roh penenung), yg terdapat dalam PL dan peraturan Het tersebut.

Kekaisaran bangsa Het mencapai puncak kekuasaannya di bawah Suppiluliumas I (lk 1380-1350 sM). Di propinsinya, Kizzuwatna, di Asia Kecil Tenggara, besi untuk pertama kalinya di seluruh wilayah Timur Dekat berhasil dilebur, sedemikian banyak sehingga kurun waktu itu disebut awal Zaman Besi. Ia meluaskan kekaisarannya, meliputi Mesopotamia Atas dan Siria sampai di selatan Libanon. Dengan demikian kepentingan bangsa Het bentrok dengan kepentingan perluasan wilayah kekaisaran Mesir menuju utara. Pecah permusuhan antara kedua kekuatan ini hingga thn 1284 sM, yaitu saatnya pakta non-agresi antara Hattusilis III dan Rameses II mengakui Orontes sebagai tapal batas mereka.

Kekaisaran bangsa Het runtuh sekitar 1200 sM sebagai akibat pukulan musuh-musuh dari barat.

II. Kerajaan bangsa Het

Dengan jatuhnya kekaisaran bangsa Het, maka 24 negara kota dari orang-orang Tabali ('Tubal' dlm PL), di utara daerah Taurus, menerima wilayah milik orang Het. Di Siria, 7 negara kota yg pernah menjadi milik kaisar bangsa Het, mengabdikan nama 'Het' selama beberapa abad; pemimpin-pemimpinnya disebut 'raja-raja bangsa Het'. Hamat di Orontes dan Karkemis di Efrat adalah dua kota terpenting di antara ke-7 negara kota itu. Hamat bersahabat dengan Daud (2 Sam 8:9 dab), yg batas kerajaannya adalah 'Kadesy di tanah bangsa Het' (2 Sam 24:6). Salomo mengadakan hubungan dagang dengan bangsa Het dan mengambil wanita-wanitanya menjadi gundiknya (1 Raj 10:28 dab; 11:1). Pada abad 9 sM reputasi militer Het dapat membuat tentara Damsyik mengalami panik (2 Raj 7:6). Tapi pada abad berikutnya, mereka satu demi satu dilemahkan oleh bangsa Asyur; thn 720 sM Hamat jatuh dan pada thn 717 Karkemis (lih 2 Raj 18:34; 19:13; Yes 10:9).

Catatan bangsa Asyur dan Babel mengenai masa itu (masa wangsa bangsa Kasdim), secara teratur menunjuk kepada seluruh Siria (termasuk Palestina) sebagai 'negeri orang Hatti'; Sargon II thn 711 sM dapat mengatakan orang-orang Asdod sebagai 'orang Hatti yg tidak setia'.

Bahasa dari ke-7 kerajaan bangsa Het itu diketahui dari naskah-naskah hieroglif, yg baru dapat dibaca setelah bersusah payah pada thn-thn belakangan ini; tulisan dwibahasa dalam hieroglif Het dan Fenisia yg ditemukan di Karatepe, Silikia (1946-1947), telah banyak membantu dalam mencari pemecahannya. Bahasa dari naskah-naskah ini tidak sama dengan bh resmi kerajaan Het terdahulu, yg ditulis dalam bentuk tulisan paku dan yg baru dikenali sebagai suatu bh Indo-Eropa thn 1917. Bahasa naskah-naskah tersebut serumpun dengan bh Indo-Eropa 'Luvian' yg dipakai dalam daerah sekitarnya.

III. Orang Het Kanaan

Orang Het Kanaan pada zaman leluhur Israel, rupanya mendiami perbukitan tanah Yehuda, khususnya daerah Hebron. Mungkin mereka adalah cabang orang Hatti pra Indo-Eropa, atau pengembara yg berasal dari kekaisaran bangsa Het pada zaman kuno; kekaisaran Het sendiri tidak pernah meluas begitu jauh ke selatan. Tapi mungkin juga hanya nama 'Het' itu yg sama, bukan asal keturunannya atau bangsanya. Dalam Kej 23 orang Het adalah penduduk Hebron ('orang-orang negeri itu'). Di antara mereka itulah Abraham hidup sebagai 'seorang asing dan penumpang'. Dan dari merekalah Abraham membeli ladang Makhpela dengan guanya, sebagai makam keluarganya. Catatan mengenai pembelian ini, mengatakan 'penuh dengan banyak liku-liku hukum dan kebiasaan bangsa Het sesuai dengan keadaan zaman Abraham itu' (M. R Lehmann, BASOR 129, 1953, hlm 18, bnd G. M Tucker, JBL 85, 1966, hlm 77 dst). Esau menyusahkan hati orangtuanya dengan mengawini dua 'perempuan Het ... anak-anak perempuan negeri itu' (Kej 27:46; lih 26:34 dab) -- jelas dari daerah Bersyeba. Menurut Yeh 16:3, 45, penduduk asli Yerusalem adalah campuran antara orang Het dan orang Amori. Nama Arauna orang Yebus (2 Sam 24:16 dab) telah dianggap nama Het (*ARAUNA), dan Uria orang Het yg ternyata orang Yerusalem, adalah seorang dari prajurit perkasa Daud (2 Sam 23:39). Ahimelekh, teman Daud pada waktu pelariannya, disebut orang Het (1 Sam 26:6).

Hunjukan terakhir mengenai orang Het Kanaan adalah pada masa pemerintahan Salomo (2 Taw 8:7); sesudah itu mereka berbaur dengan penduduk umum negeri Israel.

KEPUSTAKAAN. O. R Gurney, The Hittites, 1966; Some Aspects of Hittite Religion, 1976; O. R Gurney dan J Garstang, The Geography of the Hittite Empire, 1959; S Lloyd, Early Anatolia, 1956; L Woolley, A Forgotten Kingdom, 1953; E Neufeld, The Hittite Laws, 1951; E Akurgal, The Art of the Hittites, 1962; G Walser (red) Neuere Hethiterforschung, 1964; H. A Hoffner, 'Some Contributions of Hittitology to OT Study', TynB 20, 1969, hlm 29 dst; POTT, hlm 197 dst; F Cornelius, Geschichte der Hethiter, 1973; J Lehmann, The Hittites, 1977. FFB/JMP




TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA