Hiel

Dalam versi-versi Alkitab:

Ibrani

Strongs #02419: layx Chiy'el

2419 Chiy'el khee-ale'

(Ibrani khi'el', 'Allah itu hidup' BDB) atau 'saudara lelaki Tuhan' (C. F Burney dlm HDB; lih LXX), entah dilihat sebagai singkatan dari yekhi'el atau 'akhi'el. Lelaki dari Betel yg membangun kembali kota Yerikho pada pemerintahan raja Ahab, dengan mengorbankan hidup-hidup dua dari antara anak-anaknya; dengan demikian memenuhi kutuk Yosua (1 Raj 16:34; lih Yos 6:26). JGGN/JMP

Hiel, Sang Pembangun Yerikho

Hiel bukanlah tokoh sentral dalam Alkitab, namun kisahnya memberikan pelajaran penting tentang ketaatan kepada Tuhan.

Biodata:

• Nama: Hiel
• Asal: Betel
• Keluarga: Tidak banyak informasi, namun kita tahu ia memiliki anak laki-laki bernama Abiram (anak sulung) dan Segub (anak bungsu).
• Masa Hidup: Kemungkinan besar hidup pada masa pemerintahan Raja Ahab (874-853 SM) di Kerajaan Israel Utara.

Peristiwa Penting:

Hiel dikenal karena membangun kembali kota Yerikho, yang telah dikutuk oleh Yosua sekitar 500 tahun sebelumnya (Yosua 6:26). Kutukan itu berbunyi:

"Terkutuklah orang di hadapan TUHAN yang akan bangkit dan membangun kembali kota Yerikho ini! Dengan membayarkan anak sulungnya ia akan meletakkan dasar kota itu dan dengan membayarkan anak bungsunya ia akan memasang pintu gerbangnya!" - Yosua 6:26

Hiel mengabaikan kutukan ini dan membangun kembali Yerikho. Tragisnya, kutukan Yosua digenapi dalam hidupnya:

Pada zaman Ahab, Hiel, orang Betel itu, membangun kembali Yerikho. Dengan membayarkan Abiram, anak sulungnya, ia meletakkan dasar kota itu, dan dengan membayarkan Segub, anak bungsunya, ia memasang pintu gerbangnya, sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Yosua bin Nun. - 1 Raja-raja 16:34

Ayat Alkitab Terkait:

• Yosua 6:26 (Kutukan atas Yerikho)
• 1 Raja-raja 16:34 (Hiel membangun kembali Yerikho dan penggenapan kutukan)

Pelajaran dari Kisah Hiel:

• Ketaatan kepada Tuhan adalah hal yang utama. Hiel mengabaikan peringatan yang jelas dari Tuhan melalui Yosua dan harus menanggung konsekuensi yang tragis.
• Firman Tuhan itu benar dan akan digenapi. Meskipun berabad-abad telah berlalu, kutukan atas Yerikho tetap berlaku dan digenapi dalam hidup Hiel.
• Jangan meremehkan peringatan Tuhan. Tuhan memberikan peringatan untuk melindungi kita. Mengabaikan peringatan-Nya dapat membawa konsekuensi yang menyakitkan.

Meskipun kisah Hiel singkat dan tragis, kisah ini mengingatkan kita akan pentingnya menghormati dan menaati firman Tuhan dalam segala hal.