Hilkia

Ibrani

Strongs #02518: hyqlx Chilqiyah or whyqlx Chilqiyahuw

2518 Chilqiyah khil-kee-yaw'

Beberapa orang dengan nama Hilkia disebut dalam PL. Salah satu yang terkemuka adalah Imam Besar, yang mengumumkan penemuan kitab hukum selagi bekerja membangun Bait Allah (2Raj. 22-23). Secara luas diasumsikan bahwa kitab yang disambut baik oleh Raja *Yosia dengan entusias itu adalah Kitab Ulangan, atau bagian dari Kitab Ulangan. Hal tersebut mempercepat reformasi yang diselenggarakannya, dalam rangka menghapus tempat-tempat *peribadahan di luar Yerusalem, dan memusatkan pemujaan di Bait Allah.

(Ibrani khilqiyahu, khilqiya, 'bagianku adalah Tuhan').

1. Bapak dari Elyakim, kepala istana Hizkia (2 Raj 18:18, 26, 37; Yes 22:20; 36:3, 22).

2. Imam besar pada masa pemerintahan Yosia. Sewaktu memperbaiki Bait Allah, ia menemukan kitab undang-undang, dan memperlihatkannya kepada Sebna, panitera negaranya. Ia adalah anggota utusan raja kepada Hulda, nabiah itu, untuk mempelajari kehendak Tuhan dalam hal tersebut, dan kemudian ia membantu Yosia mewujudkan reformasi (2 Raj 22-23; 2 Taw 34; 35:8).

3, 4. Orang-orang Lewi dari keluarga Merari (1 Taw 6:45; 26:11).

5. Salah seorang dari mereka berdiri dengan jurutulis Ezra sewaktu membacakan hukum-hukum Tuhan dari atas mimbar kayu (Neh 8:4).

6. Salah seorang dari antara kepala imam yg pergi naik ke Yudea bersama Zerubabel (Neh 12:7, 21). Mungkin identik dengan (5).

7. Bapak dari nabi Yeremia, dan anggota dari keluarga imam di Anatot (Yer 1:1). Mungkin dia adalah keturunan Abyatar, imam besar Daud yg diusir oleh Salomo karena membantu Adonia (1 Raj 2:26). Mungkin juga bahwa Hilkia adalah imam resmi bagi persekutuan pedesaan di Anatot.

8. Bapak dari Gemarya, salah seorang dari duta Zedekia kepada Nebukadnezar (Yer 29:3). JGGN/JMP

Hilkia dalam Alkitab

Hilkia adalah seorang tokoh penting dalam sejarah Israel, terutama pada masa pemerintahan Raja Yosia. Ia dikenal sebagai Imam Besar yang memainkan peran penting dalam reformasi keagamaan yang diinisiasi oleh Yosia.

Biodata:

• Nama: Hilkia (Ibrani: חִלְקִיָּהוּ, Hilkiyyahu, artinya "Tuhan adalah bagianku")
• Jabatan: Imam Besar di Bait Suci di Yerusalem
• Masa Hidup: Abad ke-7 SM, pada masa pemerintahan Raja Yosia dari Yehuda
• Silsilah: Putra dari Salum, dari keluarga imam Zadok (1 Tawarikh 6:13; 2 Tawarikh 34:9)
• Informasi Tambahan: Tidak banyak informasi detail mengenai kehidupan pribadi Hilkia di luar perannya dalam reformasi Yosia.

Peristiwa Penting yang Melibatkan Hilkia:

1. Penemuan Kitab Taurat (2 Raja-raja 22:3-10; 2 Tawarikh 34:8-21): Saat mengawasi perbaikan Bait Suci, Hilkia menemukan "Kitab Taurat" yang diyakini sebagai salinan asli hukum Musa yang telah lama hilang. Penemuan ini menjadi katalis bagi reformasi keagamaan Yosia.
2. Membawakan Kitab Taurat kepada Safan (2 Raja-raja 22:8-10; 2 Tawarikh 34:14-18): Hilkia menyerahkan kitab yang ditemukannya kepada Safan, panitera kerajaan, yang kemudian memb membacakannya kepada Raja Yosia.
3. Menyertai Utusan untuk Berkonsultasi dengan Hulda (2 Raja-raja 22:11-20; 2 Tawarikh 34:19-28): Setelah Raja Yosia mendengar isi kitab Taurat, ia mengutus Hilkia bersama Safan dan beberapa pejabat lainnya untuk berkonsultasi dengan nabi perempuan bernama Hulda. Hulda menegaskan keaslian kitab tersebut dan menyampaikan pesan Tuhan mengenai hukuman atas dosa-dosa Yehuda, tetapi juga janji belas kasihan bagi Yosia karena kerendahan hatinya.
4. Peran dalam Reformasi Keagamaan (2 Raja-raja 23; 2 Tawarikh 34-35): Hilkia, sebagai Imam Besar, memainkan peran penting dalam pelaksanaan reformasi keagamaan yang diperintahkan oleh Yosia berdasarkan kitab Taurat yang ditemukan. Reformasi ini meliputi pemusnahan penyembahan berhala, pemurnian Bait Suci, dan pemulihan perayaan Paskah.

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• 2 Raja-raja 22-23
• 2 Tawarikh 34-35
• 1 Tawarikh 6:13
• Nehemia 12:4

Kesimpulan:

Hilkia adalah tokoh kunci dalam sejarah Israel pada masa pemerintahan Raja Yosia. Penemuan Kitab Taurat olehnya memicu reformasi keagamaan yang signifikan dan mengembalikan bangsa Israel kepada Tuhan. Meskipun informasi tentangnya terbatas, Hilkia dikenang karena kesetiaannya kepada Tuhan dan perannya dalam memulihkan perjanjian antara Tuhan dan umat-Nya.