Hoshea

Dalam versi-versi Alkitab:

Gambar

Hosea: selebihnya..

*Nabi di kerajaan Utara (Israel) dari sekitar 745 sM, yang aktif selama kurang lebih 20 tahun. Ia adalah satu-satunya penduduk asli kerajaan Utara di antara nabi-nabi pra-pembuangan. Pesan dan penilaiannya atas Israel tersirat dalam nama-nama yang diberikan kepada anak-anaknya (Hos. 1:4, 6, 8). Perkawinan, perceraian serta rekonsiliasinya dengan *Gomer, yang adalah seorang *sundal, digunakan untuk membandingkan hubungan Allah dengan umat Israel. Nama-nama ketiga anaknya yang tak menyenangkan itu merupakan isyarat profetis khas untuk menguatkan pesan lisannya. Namun, pesan itu juga digambarkan dengan perubahan-perubahan perkawinannya. Hukuman bukanlah kata terakhir. Seperti halnya nabi tetap mencintai Gomer sebagai balasan atas ketidaksetiaannya, demikian juga Allah tidak pernah berhenti mengasihi Israel (sayangnya, kita tidak memiliki versi Gomer mengenai hubungan itu!).

(Ibrani hosyea`).

1. Bentuk lain dari nama Yosua (Bil 13:8, 16; Ul 32:44).

2. Raja ke-19 dan terakhir dari kerajaan Israel Utara. Pada masa pemerintahan Pekah (dia dibunuh oleh Hosea dan kemudian digantikannya, 2 Raj 15:30), Tiglat-Pileser III menyerbu dan menguasai seluruh daerah Galilea dan Transyordan, tapi suatu daerah kecil untuk kerajaan yg kecil diberikan kepada Hosea. Muncullah di Israel pada saat itu persaingan politik. Pekah, pada masa pemerintahannya menjalankan politik anti-Asyur secara keras. Kelompok Hosea mendapat dukungan dari Asyur. Hal ini jelas dan pernyataan Tiglat-Pileser bahwa ia menyerahkan pemerintahan atas Israel pada Hosea (ANET, hlm 284). Demikianlah Hosea menjadi bawahan Asyur sejak dari awal pemerintahannya. Karena terlalu berharap akan mendapat bantuan dari Mesir, maka selang beberapa waktu kemudian, Hosea berhenti membayar upeti kepada Asyur. Salmaneser V mengamuk. Hosea ketakutan dan berusaha menunjukkan sikap tunduk tapi sudah terlambat, dan usahanya sia-sia. Persekongkolannya dengan Mesir menimbulkan ketidakpercayaan akan maksud baiknya (2 Raj 17:3,4).

Ia dipenjarakan dan ibukotanya dikepung Asyur. Samara dapat bertahan selama 3 thn sebelum menyerah (2 Raj 17:6). Kematian Hosea tidak dicatat, tapi catatan bernada celaan yg tidak keras mengenai pemerintahannya, mungkin mengatakan bahwa dalam hal beragama, ia mengadakan pembaharuan atas kebijakan raja-raja yg mendahuluinya (2 Raj 17:2). JCJM/JMP

Pendalaman Alkitab: Nabi Hosea

A. Biodata

• Nama: Hosea (Ibrani: הוֹשֵׁעַ, Hôšēă), artinya "keselamatan dari Yahweh" atau "Yahweh menyelamatkan".
• Asal: Tidak banyak informasi mengenai asal usul Hosea. Beberapa pakar menduga ia berasal dari Kerajaan Utara, Israel, karena fokus pewartaannya ditujukan kepada bangsa Israel.
• Pekerjaan: Nabi bagi bangsa Israel.
• Masa Hidup: Beraktifitas sekitar tahun 785-725 SM, sezaman dengan nabi Amos, Yesaya, dan Mikha. Ia bernubuat pada masa pemerintahan Raja Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia di Kerajaan Yehuda, serta pada masa pemerintahan Yerobeam II di Kerajaan Israel.
• Keluarga: Menikah dengan Gomer, putri Diblaim (Hosea 1:3).

B. Peristiwa Penting

1. Pernikahan Hosea dengan Gomer (Hosea 1-3): Perintah Allah untuk menikahi Gomer, seorang perempuan yang akan menjadi lambang ketidaksetiaan Israel kepada Allah, merupakan inti dari pesan Hosea. Gomer kemudian berzinah dan meninggalkan Hosea, namun Hosea tetap mencintainya dan menerimanya kembali. Hal ini menggambarkan kasih setia Allah yang tak terbatas kepada umat-Nya yang tidak setia.
2. Kelahiran Anak-anak Hosea (Hosea 1:3-9): Nama-nama anak Hosea dan Gomer (Yizreel, Lo-Ruhama, dan Lo-Ami) memiliki makna simbolis yang menggambarkan dosa dan penghakiman Allah atas Israel. Namun, nama-nama ini juga mengandung janji pemulihan dan kasih karunia Allah di masa depan.
3. Hosea Menggambarkan Ketidaksetiaan Israel (Hosea 4-14): Melalui berbagai perumpamaan dan metafora, Hosea menggambarkan dosa-dosa Israel, termasuk penyembahan berhala, ketidakadilan sosial, dan ketidaksetiaan kepada perjanjian dengan Allah.
4. Seruan untuk Bertobat dan Janji Pemulihan (Hosea 14): Meskipun keras dalam mengecam dosa, Hosea juga menyampaikan pesan pengharapan. Ia menyerukan Israel untuk bertobat dan kembali kepada Allah, dengan janji pengampunan, pemulihan, dan berkat.

C. Ayat-ayat Alkitab Terkait

• Hosea 1:2-3: "Firman TUHAN yang datang kepada Hosea bin Beeri, pada zaman Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia, raja-raja Yehuda, dan pada zaman Yerobeam bin Yoas, raja Israel: Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah TUHAN kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal besar, menyimpang dari TUHAN."
• Hosea 2:19-20: "Aku akan memperistri engkau dalam kesetiaan, sehingga engkau mengenal TUHAN. Pada waktu itu Aku akan menjawab, demikianlah firman TUHAN -- Aku akan menjawab langit, dan langit akan menjawab bumi,"
• Hosea 6:6: "Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengetahuan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran."
• Hosea 11:8-9: "Bagaimana mungkin Aku menyerahkan engkau, hai Efraim? Bagaimana mungkin Aku membiarkan engkau, hai Israel? ...Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia, Yang Kudus di tengah-tengahmu; Aku tidak datang untuk membinasakan."
• Hosea 14:4: "Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari padanya."

D. Pelajaran dari Kitab Hosea

• Kasih Allah yang Tak Terbatas: Meskipun Israel berulang kali tidak setia, Allah tetap mengasihi mereka dan menawarkan pengampunan.
• Panggilan untuk Bertobat: Allah menghendaki pertobatan sejati dari umat-Nya, bukan hanya ritual keagamaan yang kosong.
• Kesetiaan dalam Perjanjian: Allah setia pada perjanjian-Nya dengan umat-Nya, bahkan ketika mereka melanggarnya.
• Pengharapan akan Pemulihan: Meskipun ada penghakiman atas dosa, Allah menjanjikan pemulihan dan berkat bagi mereka yang bertobat.

E. Penerapan dalam Kehidupan

• Merefleksikan kasih Allah: Seperti Hosea yang mengasihi Gomer, Allah mengasihi kita dengan kasih yang tak bersyarat.
• Menanggapi panggilan untuk bertobat: Kita dipanggil untuk berbalik dari dosa dan hidup dalam ketaatan kepada Allah.
• Menaruh harapan pada kesetiaan Allah: Meskipun kita tidak setia, Allah tetap setia pada janji-Nya.
• Hidup dalam terang pemulihan: Kita dapat memiliki pengharapan akan pemulihan dan berkat Allah dalam hidup kita.

Semoga informasi ini membantu Anda dalam mempelajari kitab Hosea lebih dalam. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal lain yang ingin Anda ketahui.