Daftar Isi
ENSIKLOPEDIA: YAHZEYA
MYSABDA: Yahzeya
AI-PEDIA: Yahzeya

Jahzeiah

Dalam versi-versi Alkitab:

Yahzeya: BIS FAYH TB
Yeahzeya: TL

YAHZEYA [ensiklopedia]

yakhzeyah, 'Yahweh melihat, menyatakan', Ezr 10:15). Satu dari empat orang yg disebut berkaitan dengan pertentangan mengenai istri asal bangsa asing. AV menganggap keempat orang itu menopang Ezra. Kait naskah kelihatannya menopang terjemahan AV. JDD/MHS/HAO

Yahzeya [MYSABDA]

Yahzeya

male person
Definisi : Anak Tikwa; Setelah pembuangan
Nomor Strong : H3167
Kata Asli : יַחְזְיָה
Orang Tua : Tikwa

Yahzeya [AI-PEDIA]

Yahzeya: Imam yang Berani Menegur Raja

Biodata:

  • Nama: Yahzeya (Bahasa Ibrani: יַחֲזְיָהוּ, Yaḥăzyāhû), yang berarti "Yah telah melihat" atau "Semoga Yah melihat."
  • Silsilah: Putra Zakharia, keturunan imam Harun (2 Tawarikh 26:17-18).
  • Jabatan: Imam Besar di Bait Suci di Yerusalem.
  • Periode: Tidak diketahui secara pasti, namun kemungkinan besar sezaman dengan Raja Uzia (2 Tawarikh 26).

Peristiwa Penting:

Yahzeya dikenal karena keberaniannya menegur Raja Uzia yang berusaha melakukan tugas imam dengan membakar dupa di Bait Suci. Tindakan Uzia ini merupakan pelanggaran serius terhadap hukum Allah, karena hanya imam-imam keturunan Harun yang diizinkan untuk melakukannya (Bilangan 18:7).

Ayat Alkitab Terkait:

  • 2 Tawarikh 26:16-21:

    "16 Setelah Uzia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia bertindak tidak setia terhadap TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar dupa di atas mezbah pembakaran dupa. 17 Imam besar Azarya dan delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang gagah perkasa, mengikuti dia masuk. 18 Mereka menentang Raja Uzia dan berkata kepadanya, "Bukan hakmu, Uzia, untuk membakar dupa kepada TUHAN, tetapi hak para imam, anak-anak Harun, yang telah dikuduskan untuk membakar dupa. Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah bertindak tidak setia, dan engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini." 19 Uzia menjadi marah, dan di tangannya ada bokor dupa untuk membakar dupa. Sementara ia marah kepada para imam itu, penyakit kusta timbul di dahinya di hadapan para imam di dalam bait TUHAN, di samping mezbah pembakaran dupa. 20 Ketika imam besar Azarya dan semua imam menoleh kepadanya, tampaklah bahwa dahinya terkena penyakit kusta. Mereka segera mengusirnya dari sana, dan ia sendiri pun tergesa-gesa keluar karena TUHAN telah memukulnya. 21 Raja Uzia menderita penyakit kusta sampai hari kematiannya. Ia tinggal di rumah lain sebagai seorang yang najis karena penyakit kusta, karena ia dilarang memasuki bait TUHAN. Yotham, anaknya, menjadi kepala istana dan memerintah rakyat negeri itu."

Pelajaran dari Yahzeya:

  • Ketaatan kepada Allah lebih utama daripada kesetiaan kepada manusia: Yahzeya berani menegur raja, meskipun risikonya besar. Ia menunjukkan bahwa kesetiaan kepada Allah harus selalu diutamakan.
  • Keberanian untuk membela kebenaran: Yahzeya tidak takut untuk membela kebenaran Allah, meskipun harus berhadapan dengan orang yang berkuasa.
  • Pentingnya kekudusan dan kesucian: Tindakan Uzia menunjukkan bahwa Allah sangat menghargai kekudusan dan kesucian Bait Suci-Nya. Hanya mereka yang telah disucikan yang boleh mendekat kepada-Nya.

Meskipun Yahzeya hanya disebutkan dalam beberapa ayat, kisahnya memberikan pelajaran berharga tentang keberanian, kesetiaan, dan pentingnya menghormati kekudusan Allah.




TIP #26: Perkuat kehidupan spiritual harian Anda dengan Bacaan Alkitab Harian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.10 detik
dipersembahkan oleh YLSA