Dalam versi-versi Alkitab:
Yehizkia: BIS FAYH TB TLYehizkia [MYSABDA]
Yehizkia male person |
Definisi | : | Anak Salum; Seorang Bani Efraim; Pada masa Ahas |
Nomor Strong | : | H3169 |
Kata Asli | : | יְחִזְקִיָּה |
Orang Tua | : | Salum ![]() |
Yehizkia [MYSABDA]
Yehizkia male person |
Definisi | : | Anak Ahas; Raja Yehuda |
Nomor Strong | : | H3169 |
Kata Asli | : | יְחִזְקִיָּה |
Orang Tua | : | Ahas ![]() |
Yehizkia [AI-PEDIA]
Pendalaman Alkitab: Raja Hizkia
A. Biodata
- Nama: Hizkia (Ibrani: יְחִזְקִיָּ֫הוּ, Yəḥizqīyāhū, artinya "Yahweh telah menguatkan")
- Ayah: Ahaz, raja Yehuda yang jahat (2 Raja-raja 18:1)
- Ibu: Abi, anak Zakharia (2 Raja-raja 18:2)
- Masa Hidup: Sekitar 745-687 SM
- Masa Pemerintahan: 29 tahun (2 Raja-raja 18:2)
- Pusat Pemerintahan: Yerusalem
- Makam: Kota Daud, Yerusalem (2 Tawarikh 32:33)
B. Peristiwa Penting
-
Naik Takhta dan Reformasi Keagamaan:
- Hizkia naik takhta pada usia 25 tahun setelah kematian ayahnya, Ahaz. (2 Raja-raja 18:1-2)
- Ia segera memulai reformasi keagamaan yang radikal untuk membersihkan Yehuda dari penyembahan berhala yang merajalela di bawah pemerintahan ayahnya. (2 Tawarikh 29:1-36)
- Ia membuka kembali dan menyucikan Bait Suci, memulihkan sistem keimaman, dan merayakan Paskah dengan khidmat. (2 Tawarikh 29-30)
- Ia menghancurkan tempat-tempat tinggi, menghancurkan tiang-tiang berhala, menebang patung-patung Asyera, dan bahkan menghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa karena orang-orang mulai menyembahnya. (2 Raja-raja 18:4; 2 Tawarikh 31:1)
-
Pemberontakan Terhadap Asyur:
- Hizkia menolak untuk terus membayar upeti kepada Asyur, yang dipimpin oleh Sanherib. (2 Raja-raja 18:7)
- Tindakan ini memicu invasi Asyur ke Yehuda. (2 Raja-raja 18:13)
- Sanherib mengepung Yerusalem dan mengirim juru bicaranya, Rabsyake, untuk mengintimidasi penduduk kota dan menghina Allah Israel. (2 Raja-raja 18:17-37)
-
Kemenangan Ajaib Atas Asyur:
- Hizkia berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan di Bait Suci, memohon pertolongan-Nya. (2 Raja-raja 19:1-19)
- Tuhan menjawab doa Hizkia melalui nabi Yesaya, yang bernubuat tentang kehancuran tentara Asyur. (2 Raja-raja 19:20-34)
- Pada malam hari, malaikat Tuhan membunuh 185.000 tentara Asyur di perkemahan mereka. (2 Raja-raja 19:35)
- Sanherib melarikan diri kembali ke Ninewe, di mana ia kemudian dibunuh oleh putra-putranya sendiri. (2 Raja-raja 19:36-37)
-
Kesembuhan dan Kesombongan:
- Hizkia jatuh sakit parah dan hampir mati. (2 Raja-raja 20:1)
- Nabi Yesaya datang kepadanya dan memberitahunya bahwa ia akan mati. (2 Raja-raja 20:1)
- Hizkia berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan, dan Tuhan menyembuhkannya secara ajaib, bahkan memberikan tanda berupa bayangan matahari yang mundur sepuluh tapak. (2 Raja-raja 20:2-11)
- Namun, Hizkia menjadi sombong dan menunjukkan kekayaannya kepada utusan dari Babel. (2 Raja-raja 20:12-19)
- Yesaya menegur Hizkia atas kesombongannya dan menubuatkan bahwa Babel pada akhirnya akan menaklukkan Yehuda. (2 Raja-raja 20:16-19)
C. Ayat-ayat Alkitab Terkait
- 2 Raja-raja 18-20: Kisah lengkap tentang pemerintahan Hizkia.
- 2 Tawarikh 29-32: Catatan paralel tentang pemerintahan Hizkia, dengan penekanan pada reformasi keagamaannya.
- Yesaya 36-39: Catatan tentang invasi Sanherib, doa Hizkia, dan nubuat Yesaya.
D. Pelajaran dari Kehidupan Hizkia
- Pentingnya ketaatan kepada Tuhan: Reformasi keagamaan Hizkia menunjukkan pentingnya mencari Tuhan dengan segenap hati dan menyingkirkan penyembahan berhala.
- Kedaulatan Tuhan dan kuasa doa: Kemenangan Hizkia atas Asyur menunjukkan bahwa Tuhan berdaulat atas segala bangsa dan bahwa Dia menjawab doa umat-Nya.
- Bahaya kesombongan: Kesombongan Hizkia menunjukkan bahwa bahkan orang benar pun dapat jatuh ke dalam dosa dan bahwa kita harus selalu rendah hati di hadapan Tuhan.
Hizkia adalah salah satu raja terbaik Yehuda. Ia dikenal karena imannya yang teguh kepada Tuhan, reformasi keagamaannya yang radikal, dan kemenangannya yang ajaib atas Asyur.
