Josheb-Basshebeth

Dalam versi-versi Alkitab:

Isybaal: Pewaris Takhta yang Terlupakan

Isybaal, yang juga dikenal dengan nama Isyboset, adalah tokoh tragis dalam Alkitab yang memerintah sebagian Israel selama periode pergolakan dan perebutan kekuasaan. Meskipun merupakan pewaris sah Raja Saul, pemerintahannya dibayangi oleh kebangkitan Daud dan dirusak oleh konflik internal.

Biodata:

• Nama: Isybaal (1 Tawarikh 8:33, 9:39) atau Isyboset (2 Samuel 2:8)
• Arti Nama: "Orang Baal" (Isybaal) atau "Orang yang malu" (Isyboset)
• Ayah: Raja Saul (2 Samuel 2:8)
• Saudara: Yonatan, Mikhal, Merab
• Masa Hidup: Setelah kematian Saul (sekitar 1005 SM) hingga kematiannya sendiri (sekitar 1002 SM)

Peristiwa Penting:

1. Naik Takhta: Setelah kematian Saul dan Yonatan di Gilboa (1 Samuel 31), Abner, panglima perang Saul, membawa Isybaal ke Mahanaim di seberang sungai Yordan dan mengangkatnya menjadi raja atas suku-suku Israel di utara (2 Samuel 2:8-10).

2. Perang Saudara: Pengangkatan Isybaal memicu perang saudara dengan Daud, yang telah diurapi menjadi raja atas Yehuda di Hebron (2 Samuel 2:10-11). Perang ini berlangsung selama beberapa tahun, dengan Daud semakin kuat sementara Isybaal melemah (2 Samuel 2-4).

3. Konflik dengan Abner: Hubungan Isybaal dengan Abner memburuk ketika Abner berhubungan seksual dengan Rizpa, selir Saul (2 Samuel 3:7-11). Tindakan ini dianggap sebagai pengkhianatan dan membuat Isybaal menentang Abner.

4. Kematian Abner: Merasa dikhianati oleh Isybaal, Abner memutuskan untuk bersekutu dengan Daud. Namun, Yoab, panglima Daud, membunuh Abner untuk membalaskan dendam atas kematian saudaranya, Asael, yang terbunuh oleh Abner dalam pertempuran sebelumnya (2 Samuel 3:22-30).

5. Pembunuhan Isybaal: Kematian Abner melemahkan posisi Isybaal. Dua kepalanya pasukan, Baana dan Rekab, membunuh Isybaal saat dia sedang beristirahat di rumahnya. Mereka memenggal kepalanya dan membawanya ke Daud di Hebron, berharap mendapat hadiah (2 Samuel 4:1-12).

6. Penolakan Daud: Daud, yang marah dan muak dengan pembunuhan Isybaal, menghukum mati Baana dan Rekab. Dia menganggap mereka sebagai penjahat yang telah membunuh orang benar (2 Samuel 4:9-12). Daud kemudian memerintahkan agar kepala Isybaal dimakamkan dengan hormat di Zela, di kuburan Abner (2 Samuel 4:12).

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• 2 Samuel 2-4: Kisah utama tentang pemerintahan dan kematian Isybaal.
• 1 Tawarikh 8:33, 9:39: Silsilah yang menyebutkan Isybaal sebagai putra Saul.

Pelajaran dari Kehidupan Isybaal:

Kisah Isybaal adalah kisah tragis tentang seorang pria yang terjebak dalam pusaran sejarah. Meskipun merupakan pewaris sah takhta, dia tidak memiliki kekuatan, karisma, atau kebijaksanaan untuk menyatukan Israel. Kematiannya yang tragis menjadi pengingat akan kebrutalan dan ketidakpastian politik pada zaman itu.

Meskipun hidupnya berakhir dengan tragis, kisah Isybaal memberikan pelajaran berharga tentang kesetiaan, pengkhianatan, dan konsekuensi dari ambisi yang tidak terkendali.