Lihat definisi kata "Keluarga" dalam Studi Kata
Daftar Isi
HAAG: Keluarga
PEDOMAN: Keluarga
BROWNING: KELUARGA

Keluarga

Keluarga [haag]

Keluarga.

Dengan pengertian " ---> suku" dimaksudkan: kelompok-kesatuan-sosial yang paling besar. "Marga" adalah: Kelompok-kesatuan-sosial tengahan. "Keluarga" adalah: Kelompok-kesatuan-sosial yang paling kecil. Yang terakhir ini juga dinamakan "rumah" atau "rumah bapak". Oleh karena itu kelompok persekutuan orang-orang tertentu, yang hidup bersama-sama dalam sebuah --> rumah atau sebuah kemah mempunyai kepala yang menjadi bapak. Bila ia meninggal, ia lalu digantikan anak sulung lelakinya (Kej 27:29; ---> Hak kesulungan). Penghargaan pada seorang ibu berkembang dengan pertambahan anak laki-laki yang dilahirkannya. Di dalam hidup mengikuti hukum maupun di dalam hidup religius ~K pegang peranan penting, sebab ~K itu sekaligus menjadi kelompok persekutuan ibadat agama yang paling kecil. Bapak ~K menjadi pimpinan liturgi (Kel 12:3; Ayub 1:5 dbtl.). Pada umumnya ~K menampakkan rasa-perasaan bersatu yang kuat (Bdk.: Ams 17:1; 19:26; 20:20 dbtl.). --> Perkawinan; istri; perkawinan dengan ipar perempuan janda.

Keluarga [pedoman]

  1. 1. - dari orang-orang kudus diberkati.
  2. Mazm 128:3-6
  3. 2. Harus:
    1. 2.1 Berbakti bersama-sama kepada Allah.
    2. 1Kor 16:19
    3. 2.2 Bersukaria bersama di hadapan Tuhan.
    4. Ul 14:26
    5. 2.3 Diajar dari Firman Tuhan.
    6. Ul 4:9,10
    7. 2.4 Hidup dalam kesabaran dan persekutuan.
    8. Kej 50:17-21; Mat 18:21-22
    9. 2.5 Hidup dalam kerukunan.
    10. Kej 45:24; Mazm 133:1
    11. 2.6 Tertib.
    12. Ams 31:27; 1Tim 3:4,5,12
  4. 3. Penipu dan pembohong harus disingkirkan dari - .
  5. Mazm 101:7
  6. 4. Nasihat agar jangan meninggalkan Allah.
  7. Ul 29:18
  8. 5. Hukuman bagi - yang fasik.
  9. Yer 10:25
  10. 6. Contoh-contoh - yang baik:
    1. 6.1 Abraham.
    2. Kej 18:19
    3. 6.2 Ayub.
    4. Ayub 1:5
    5. 6.3 Daud.
    6. 2Sam 6:20
    7. 6.4 Kepala penjara di Filipi.
    8. Kis 16:31-34
    9. 6.5 Kornelius.
    10. Kis 10:2,23
    11. 6.6 Krispus.
    12. Kis 18:8
    13. 6.7 Lazarus dari Betania.
    14. Yoh 11:1-5
    15. 6.8 Lidia.
    16. Kis 16:15
    17. 6.9 Lois.
    18. 2Tim 1:5
    19. 6.10 Yakub.
    20. Kej 35:2
    21. 6.11 Yosua.
    22. Yos 24:15

KELUARGA [browning]

1) Konsep modern keluarga, yang terdiri dari ayah dan ibu yang dipersatukan seumur hidup dalam pernikahan monogami, merupakan sesuatu yang asing dalam PL. Pemula umat Israel, *Abraham, memiliki dua orang istri (Kej. 16), namun pada sekitar zaman kerajaan, poligami yang pada masa-masa awal lazim, hanya terbatas di lingkungan rumah tangga raja. Keluarga orang kebanyakan merupakan unit ekonomi yang menopang dirinya sendiri. Makanan disimpan di rumah, ternak-ternak pun:, ditempatkan di sana. Kekuasaan ayah bersifat mutlak, dan anak-anak tetap berada di bawah kekuasaannya, paling tidak hingga mereka *menikah.

Adat-istiadat pernikahan Yahudi oleh PB disyaratkan, pertama-tama harus ada. pertunangan. Pertunangan ini sudah bersifat mengikat, namun dapat dipisahkan dengan *perceraian. Kemudian, suami membawa pengantin perempuan ke rumahnya. Hal ini merupakan tahap penyelesaian pernikahan. Hanya suamilah yang berhak mengakhiri pernikahan dengan perceraian (Ul. 24:1-4), namun hak itu bukannya tidak terbatas (Ul. 22:29). Pada zaman *Maleakhi (Mal. 2:14 dst.) perceraian dicela, karena kesatuan dalam pernikahan digunakan sebagai analogi kesatuan antara Allah dengan umat-Nya dalam *perjanjian. Yesus mengajarkan agar berumah tangga jangan menghalangi mendapatkan *Kerajaan Allah (Mat. 8:22), dan ikatan keluarga; dapat ditinggalkan (Luk. 14:26). Yesus sendiri berkata bahwa barangsiapa melakukan kehendak Allah ia adalah bagian dari keluarga-Nya (Mrk. 3:35). Memang, dengan kematian keluarga duniawi ini bersemilah keluarga supranatural, yaitu Gereja sebagai keluarga Allah (1Tim. 3:15), yang kini menjadi penopang baru bagi mereka yang meninggalkan keluarga duniawinya (Mrk. 10:30). Paulus mendirikan atau 'melahirkan' jemaat-jemaat, seakan-akan ia adalah ayah dari sebuah keluarga (1Kor. 4:15), dan orang-orang *bukan Yahudi yang telah *dibaptiskan mulai sekarang adalah bagian dari keluarga Allah (Ef. 2:19).

Tidak berarti bahwa dalam ajaran Yesus kehidupan keluarga duniawi pada umumnya harus diputus. Ia membangkitkan putri *Yairus dan istrinya dan memulihkan keluarga mereka (Mrk. 5:40), Ia menyembuhkan anak laki-laki janda *Nain (Luk. 7:11 dst.). Dalam bahasa PB keluarga terdiri dari orangtua (ayah !!- ibu), anak-anak, dan hamba-hamba (Mis. Mat. 10:25,35; Rm. 14: 4). Hubungan timbal-balik antar anggota keluarga mencerminkan kasih seperti kasih Kristus kepada Gereja-Nya (Ef. 5 dan 6).

Penampilan dan kesatuan kehidupan keluarga adalah demi kepentingan masyarakat. Sampai sekarang Gereja tidak setuju terhadap hubungan inses dan pernikahan dalam keluarga. Sebaliknya, Gereja mendorong ke arah kehidupan keluarga yang memberi perlindungan dan rasa aman serta di mana *berdoa dan *beribadah dilakukan. Inti pengajaran PB dan Gereja mengenai keluarga dapat disesuaikan dengan kondisi sosial yang berubah, seperti yang terjadi dalam PB sendiri, karena Mat. 5:32 dan 19:9 telah menggambarkan modifikasi berdasar pengalaman.

2) Dalam *kritik teks, sekelompok manuskrip yang mempunyai hubungan erat satu sama lain dikenal sebagai 'keluarga', Semua manuskrip yang ada merupakan salinan dari manuskrip yang lain, yang dibuat entah dengan melihat atau melalui pendiktean. Dan penting untuk memastikan apakah 'keluarga' tersebut diturunkan dari manuskrip asli yang dapat dipercaya.


Lihat definisi kata "Keluarga" dalam Studi Kata



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA