Daftar Isi
BROWNING: KISON
ENSIKLOPEDIA: KISON

Kishon

Dalam versi-versi Alkitab:

Kison: BIS FAYH TB TL

KISON [browning]

Sungai yang mengalir dari utara *Samaria ke Laut Tengah. Biasanya sungai ini tidak deras, hanya di musim hujan meluap dan menciptakan daerah rawa-rawa di sekitarnya, dengan demikian mendatangkan bencana atas kereta perang Sisera (Hak. 5:21), seperti disebut-sebut dalam Mzm. 83:10. Kison juga merupakan tempat penyembelihan nabi-nabi *Baal yang kalah pada pertandingan di Gunung *Karmel (1Raj. 18:40).

KISON [ensiklopedia]

Sungai yg dikenal sekarang sebagai S Nahr el-Muqatta'. Hulunya bermuasal di perbukitan Samaria Utara, mengalir ke dataran Esdrelon dan bermuara di teluk Acre sebelah timur G Karmel. Meskipun sungai ini agak berbelok-belok, arahnya tetap ke barat Taut, sejajar dengan dan terletak di sebelah timur laut pegunungan yg membujur dari Samaria ke Karmel, dan yg pada jalur di sebelah timur lautnya terdapat kota-kota Taanakh, Megido dan Yokneam. Nama Kison tidak sering dipakai, tapi sungai ini sering disebut menurut nama kota-kota yg ada di sekitarnya.

Jadi kemungkinan besar sungai ini disebut untuk pertama kalinya dalam Yos 19:11, dimana 'sungai yg mengalir lewat Yokneam' termasuk perbatasan daerah suku Zebulon. Meskipun dalam hal ini yg disebut hanyalah sebagian kecil dari sungai itu yg berada di dekat Yokneam.

Kisah dimana peranan sungai ini paling dikenal adalah kisah kemenangan orang Israel di bawah pimpinan Barak melawan orang Siria di bawah pimpinan Sisera (Hak 4 dan 5; Mzm 83:9).

Pasukan Sisera yg dilengkapi dengan kereta perang menyebar di daerah dataran, sedangkan orang Israel menyerang dari pegunungan arah barat daya sungai itu. Keberhasilan orang Israel banyak ditentukan oleh peranan sungai itu, yg airnya meluap dan rupanya menyebabkan dataran sekelilingnya berlumpur sehingga menjebak kereta-kereta perang Sisera menjadi macet dan tidak berguna.

Sungai ini disebut dalam nyanyian Debora sebagai mata air di Megido (Hak 5:19). Karena Megido tidak disebut di tempat lain dalam kisah ini, penafsir Albright berkesimpulan bahwa kota Megido pada waktu itu sudah menjadi puing-puing sedangkan Taanakh berkembang baik. Penggalian di Megido menunjukkan periode dimana kota itu tidak ditempati orang, yaitu di antara lapisan 7 dan 6, kr thn 1125 sM; justru dapat disimpulkan bahwa kemenangan orang Israel di bawah pimpinan Barak terjadi pada waktu kota itu tidak ditempati, yaitu kr thn 1125 sM.

Sungai itu di kemudian hari disebut tempat pembantaian nabi-nabi Baal oleh Elia, sesudah pertarungan di G Karmel (1 Raj 18:40). Di sini disebut anak sungai (nakhal); hal itu menunjukkan bahwa musim kemarau yg panjang yg mendahului peristiwa ini membuat permukaan air sungai rendah sekali. Rupanya hujan lebat sesudah peristiwa ini membersihkan bekas-bekas pembunuhan nabi-nabi Baal itu.

KEPUSTAKAAN. G. A Smith, The Historical Geography of the Ho/v Land, 1931, hlm 394-397; W. F Albright, The Archaeology of Palestine, 1960, hlm 117-118; LOB, hlm 204 dst. TCM/SS




TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA