Lapidot

Ibrani

Strongs #03941: twdypl Lappiydowth

3941 Lappiydowth lap-pee-doth'

(Ibrani lappidot, obor). Suami Debora (Hak 4:4). Beberapa penafsir Yahudi, yg mengambilnya sebagai gambaran tentang Debora, menerjemahkan Ibraninya dengan 'wanita kilat halilintar', tapi tidak ada bukti untuk mendukung pendapat ini. Penafsir-penafsir Yahudi yg lain (dgn dasar-dasar yg sama-sama lemah) menyamakannya dengan Barak (Hak 4:6), yg namanya berarti kilat. JDD/SS

Lapidot: Informasi Singkat dan Referensi Alkitab

Sayangnya, informasi mengenai Lapidot sangat terbatas dalam Alkitab. Nama "Lapidot" hanya disebutkan sekali, yaitu dalam:

Nehemia 3:32 "Selanjutnya tukang emas dan pedagang-pedagang kecil memperbaiki sampai tembok Yerusalem di depan rumah imam besar Eliasyib dan sampai ke halaman dan rumah-rumah para penjaga pintu gerbang, sampai ke ruangan di atas sudut dan sampai ke tembok Bukit Ofel. Sesudah mereka, orang-orang Tekoa memperbaiki sepotong lagi, mulai dari tempat yang di depan ruangan di atas sudut itu sampai tembok Ofel. Sesudah mereka, bani Henadad memperbaiki sepotong tembok Yerusalem lagi, di depan rumah mereka, sampai ke Menara Seratus. Di samping mereka, orang-orang Yerusalem memperbaiki sepotong lagi, mulai dari rumah Yozabad sampai ke rumah Yozabad. Sesudah dia, orang-orang imam memperbaiki sepotong lagi, masing-masing di depan rumahnya. Sesudah dia, Zadok bin Imer memperbaiki sepotong lagi, di depan rumahnya. Sesudah dia, Semaya bin Sekhanya, penjaga pintu gerbang sebelah timur, memperbaiki sepotong lagi. Sesudah dia, Hananya bin Selemya dan Hanun, anak keenam dari Zalaft, memperbaiki sepotong lagi. Sesudah dia, Mesulam bin Berekhya memperbaiki sepotong lagi, di depan tempat kediamannya. Sesudah dia, Malkia, tukang emas, memperbaiki sepotong lagi sampai ke rumah budak-budak di bait Allah, di depan ruangan para juru masak dan sampai ke ruangan di atas sudut. Dan di antara ruangan di atas sudut itu sampai ke tembok Ofel, perbaikan dilakukan oleh Pedaya bin Pareos. Dan di depan halaman besar itu, berhadapan dengan jalan yang naik, perbaikan dilakukan oleh para budak di bait Allah yang tinggal di sana. Sesudah dia, perbaikan dilakukan oleh Sadok bin Imer, di depan rumahnya. Sesudah dia, perbaikan dilakukan oleh sisa orang-orang imam, masing-masing di depan rumahnya. Sesudah dia, perbaikan dilakukan oleh Benyamin dan Hasub, di depan rumah mereka. Sesudah mereka, perbaikan dilakukan oleh Azarya bin Maaseya, anak Ananya, di samping rumahnya. Sesudah dia, Binu bin Henadad memperbaiki sepotong lagi, mulai dari rumah Azarya sampai ke ruangan di atas sudut dan sampai ke ruangan di atas sudut itu. Palal bin Uzai memperbaiki di depan ruangan di atas sudut itu dan menara yang menjorok keluar dari istana raja sebelah atas, dekat halaman penjara. Sesudah dia, Pedaya bin Pareos memperbaiki sampai ke depan pintu gerbang Air, ke sebelah timur dan sampai ke menara yang menjorok keluar. Sesudah dia, orang-orang Tekoa memperbaiki sepotong lagi, mulai dari tempat di depan menara besar yang menjorok keluar itu sampai ke tembok Ofel. Di atas pintu gerbang Kuda, perbaikan dilakukan oleh para imam, masing-masing di depan rumahnya. Sesudah mereka, Zadok bin Imer memperbaiki di depan rumahnya. Sesudah dia, perbaikan dilakukan oleh Semaya bin Sekhanya, penjaga pintu gerbang sebelah timur. Sesudah dia, Hananya bin Selemya dan Hanun, anak keenam dari Zalaft, memperbaiki sepotong lagi. Sesudah dia, Mesulam bin Berekhya memperbaiki di depan tempat kediamannya. Sesudah dia, Malkia, tukang emas, memperbaiki sampai ke rumah budak-budak di bait Allah dan sampai ke rumah para juru masak. Dan di antara rumah para juru masak itu sampai ke ruangan di atas sudut, perbaikan dilakukan oleh Pedaya bin Pareos. Dan di depan halaman besar itu, berhadapan dengan jalan yang naik, perbaikan dilakukan oleh para budak di bait Allah yang tinggal di sana. Sesudah dia, perbaikan dilakukan oleh Sadok bin Imer, di depan rumahnya. Sesudah dia, perbaikan dilakukan oleh sisa orang-orang imam, masing-masing di depan rumahnya. Sesudah dia, perbaikan dilakukan oleh Benyamin dan Hasub, di depan rumah mereka. Sesudah mereka, perbaikan dilakukan oleh Azarya bin Maaseya, anak Ananya, di samping rumahnya. Sesudah dia, Binu bin Henadad memperbaiki sepotong lagi, mulai dari rumah Azarya sampai ke ruangan di atas sudut dan sampai ke ruangan di atas sudut itu. Palal bin Uzai memperbaiki di depan ruangan di atas sudut itu dan menara yang menjorok keluar dari istana raja sebelah atas, dekat halaman penjara. Sesudah dia, Pedaya bin Pareos memperbaiki sampai ke depan pintu gerbang Air, ke sebelah timur dan sampai ke menara yang menjorok keluar. Sesudah dia, orang-orang Tekoa memperbaiki sepotong lagi, mulai dari tempat di depan menara besar yang menjorok keluar itu sampai ke tembok Ofel. Di atas pintu gerbang Kuda, perbaikan dilakukan oleh para imam, masing-masing di depan rumahnya. Sesudah mereka, Zadok bin Imer memperbaiki di depan rumahnya. Sesudah dia, perbaikan dilakukan oleh Semaya bin Sekhanya, penjaga pintu gerbang sebelah timur. Sesudah dia, Hananya bin Selemya dan Hanun, anak keenam dari Zalaft, memperbaiki sepotong lagi. Sesudah dia, Mesulam bin Berekhya memperbaiki di depan tempat kediamannya. Sesudah dia, Malkia, tukang emas, memperbaiki sampai ke rumah budak-budak di bait Allah dan sampai ke rumah para juru masak. Dan di antara rumah para juru masak itu sampai ke ruangan di atas sudut, perbaikan dilakukan oleh suami putri Sanbalat, orang Horon itu. Dan di depan halaman besar itu, berhadapan dengan jalan yang naik, perbaikan dilakukan oleh para budak di bait Allah yang tinggal di sana."

Berdasarkan ayat ini, kita hanya mengetahui bahwa Lapidot adalah suami dari putri Sanbalat, orang Horon. Tidak ada informasi lain mengenai asal usul, pekerjaan, atau perannya dalam peristiwa lain di Alkitab.

Meskipun informasinya terbatas, kita dapat menyimpulkan beberapa hal:

• Keterlibatan dalam pembangunan: Lapidot, melalui pernikahannya, memiliki hubungan dengan Sanbalat, seorang pemimpin Samaria yang menentang pembangunan kembali tembok Yerusalem (Nehemia 2:10, 4:1-2). Namun, partisipasi Lapidot dalam pembangunan menunjukkan bahwa ia mungkin tidak sependapat dengan mertuanya dan memilih untuk mendukung pekerjaan Tuhan.
• Konteks sosial: Kemungkinan Lapidot berasal dari keluarga terpandang, mengingat pernikahannya dengan putri seorang pemimpin.

Tanpa informasi lebih lanjut, sulit untuk memberikan analisis mendalam tentang Lapidot. Namun, keberadaannya dalam narasi pembangunan tembok Yerusalem memberikan perspektif menarik tentang kompleksitas hubungan sosial dan politik pada masa itu.