HAAG: Maleakhi
BIOTOKOH PL: MALEAKHI
BROWNING: MALEAKHI
MYSABDA: Maleakhi
AI-PEDIA: Maleakhi
Maleakhi
Ibrani
Strongs #04401: yklm Mal`akiy
Malachi = "My messenger"1) the prophet who wrote the last book of the Old Testament; nothing
else is known
4401 Mal`akiy mal-aw-kee'
from the same as 4397; ministrative; Malaki, a prophet: KJV -- Malachi.see HEBREW for 04397
Maleakhi [haag]
Maleakhi. (Bhs. Ibr.: Utusanku).
- (I). ~M itu semula bukanlah sebuah nama tetapi dipindahkan dari Mal 3:1 (: utusanKu) ke 1:1, untuk ditambahkan pada titel tanpa nama (anonim) "Ucapan illahi, firman Tuhan kepada Israel", sehingga akhirnya menjadi pengganti nama penulis. Jadi, tidak ada nabi kecil bernama M, yang menjadi penulis kitab yang mempunyai nama yang sama.
- (II). KITAB MALEAKHI dibentuk dalam 6 buah nukilan yang kesemuanya berbentuk wawancara antara Yahwe atau nabinya dengan bangsa yang sedang membela dirinya. Adapun isinya:
- (1) Kasih Yahwe yang besar terhadap Israel (Mal 1:2-5).
- (2) Kritik terhadap para imam oleh kealpaan mereka dalam pelayanan kurban (Mal 1:6-2:9).
- (3) Kejahatan perkawinan campuran (Mal 2:10-16).
- (4) Pemakluman hari keputusan (Mal 2:17-3:5).
- (5) Berkat bagi penyerahan --> sepersepuluh bagian (Mal 3:6,12).
- (6) Putusan Yahwe yang adil terhadap orang saleh dan orang berdosa (Mal 3:13-21). Peringatan penutup dan janji tentang kedatangan Elia sebelum hari Yahwe (Mal 3:22-24). Pada umumnya orang mengatakan, bahwa naskah itu adalah karya seorang tidak dikenal dari pertengahan pertama abad ke-5 seb. Mas., tepatnya sesudah tahun 515 (: pembentukan kembali ibadat kenisah), tetapi sebelum pembaharuan yang dilakukan di bawah pimpinan Ezra dan Nehemia. Keaslian dari Mal 1:11-14 (janji sebuah kurban yang murni) dan Mal 3:22-24 (peringatan penutup) masih dipertentangkan. -- Berbeda dengan para nabi lainnya, buku Mal. membuat eskatologi sebagai sebuah persoalan yang dikhususkan hanya untuk Israel. Israel baru kini berperang untuk hidupnya. Kelangsungan ibadat yang murni dan masyarakat (perkawinan) yang baginya nampak semakin mendesak atas masalah hari-depan yang jauh.
MALEAKHI [biotokoh pl]
Arti nama | : | UTUSAN ALLAH |
Disebut pertama | : | Maleakhi 1:1 |
Namanya disebut | : | 1 kali |
Kitab yang menyebut | : | 1 buku : Maleakhi |
Pekerjaan | : | Nabi - Maleakhi 1:1 |
Terakhir disebut | : | Maleakhi 1:1 |
Fakta penting | : | IA PENULIS BUKU TERAKHIR DALAM PERJANJIAN LAMA (MALAEKHI 1:1). IA MENULIS TENTANG PERSEPULUHAN (MALEAKHI 3:6-12). |
MALEAKHI [browning]
Bahasa Ibrani yang berarti 'utusanku'. Judul yang diberikan pada kitab terakhir PL, menurut Mal. 3:1. Kitab ini sebenarnya tidak bernama. Penyusunannya diperkirakan sekitar 450 sM, setelah pembangunan kembali Bait Allah (515 sM), tetapi sebelum reformasi *Nehemia (445 sM) dan *Ezra. Penulis dihubungkan erat dengan Bait Allah dan upacara keagamaannya dan ia menyesalkan kurang hormatnya orang dalam beribadah (1:14), dalam hal membawa *korban (1:8) dan dalam hal menyerahkan persepuluhan (3:8). Para imam telah begitu jelas gagal sehingga Tuhan Allah menarik perkenanan-Nya dari umat *perjanjian-Nya (2:2). Umat pun sama tidak setianya dan telah membawa korban binatang yang lemah dan cacat (1:13); mereka yang mampu bertahan dalam keterpurukan ekonomi justru menindas yang tidak berdaya (3:5). Tetapi, ada obatnya: kembali kepada Tuhan (3:7). Maka akan ada *berkat berkelimpahan (3:10) bagi orang yang takut akan Allah, tetapi orang jahat dihancurkan (3:13-4:3). Hari penghukuman itu akan didahului oleh kedatangan Nabi *Elia (4:5, bnd. Mat. 17:10-13).
Maleakhi [MYSABDA]
![]() | Maleakhi male person |
Definisi | : | Nabi kecil |
Nomor Strong | : | H4401 |
Kata Asli | : | מַלְאָכִי |
Maleakhi [AI-PEDIA]
Maleakhi
Biodata:
- Nama: Maleakhi (artinya "utusanku" atau "malaikat YHWH")
- Latar Belakang: Tidak banyak yang diketahui tentang Maleakhi. Namanya mungkin merupakan nama simbolik, mengingat artinya.
- Periode: Sekitar 450-430 SM, setelah pembangunan kembali Bait Suci di Yerusalem (Ezra 6:15) dan sebelum pelayanan Nehemia.
- Karya: Penulis kitab Maleakhi, kitab terakhir dalam Perjanjian Lama (Urutan Ibrani).
Peristiwa Penting:
- Menentang Kemerosotan Rohani: Maleakhi diutus untuk menegur bangsa Israel yang telah kembali dari pembuangan Babel. Meskipun Bait Suci telah dibangun kembali, hati mereka jauh dari Tuhan.
- Kritikan Terhadap Para Imam: Maleakhi mengecam para imam karena tidak setia, mempersembahkan korban yang cacat, dan tidak mengajarkan kebenaran (Maleakhi 1:6-2:9).
- Kritikan Terhadap Pernikahan Campuran: Maleakhi menentang keras pernikahan antara orang Israel dengan perempuan asing, karena hal ini menodai kekudusan perjanjian dan membawa penyembahan berhala (Maleakhi 2:10-16).
- Janji Kedatangan Mesias: Maleakhi bernubuat tentang kedatangan "utusan perjanjian" (mungkin Yohanes Pembaptis) dan "Tuhan" (Mesias) yang akan menyucikan umat-Nya dan menghakimi orang fasik (Maleakhi 3:1-5; 4:1-6).
Ayat-ayat Alkitab Terkait:
- Maleakhi 1:6-14: Teguran terhadap para imam yang mempersembahkan korban yang tidak layak.
- Maleakhi 2:10-16: Kecaman terhadap perceraian dan pernikahan dengan perempuan asing.
- Maleakhi 3:1-5: Nubuat tentang kedatangan utusan perjanjian dan Tuhan untuk menyucikan umat-Nya.
- Maleakhi 4:1-6: Nubuat tentang hari penghakiman dan pemulihan bagi mereka yang takut akan Tuhan.
Tema-tema Utama dalam Kitab Maleakhi:
- Kedaulatan dan Kekudusan Allah: Allah menuntut kesetiaan dan kekudusan dari umat-Nya.
- Perjanjian dan Kesetiaan: Allah setia pada perjanjian-Nya, tetapi menuntut umat-Nya untuk melakukan hal yang sama.
- Keadilan dan Penghakiman: Allah akan menghakimi orang fasik dan memberkati mereka yang setia.
- Harapan Mesianik: Janji tentang kedatangan Mesias yang akan membawa pemulihan dan keselamatan.
Pelajaran dari Maleakhi:
- Kita harus hidup kudus dan setia di hadapan Allah, tidak peduli keadaan sekitar kita.
- Pernikahan adalah ikatan suci yang harus dihormati dan dijaga.
- Allah akan menghakimi dosa, tetapi Dia juga menawarkan pengampunan dan pemulihan.
- Kita dapat menantikan dengan penuh harap kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kalinya.
Pertanyaan untuk Refleksi:
- Apakah ada area dalam hidup saya di mana saya tidak setia kepada Allah?
- Bagaimana saya dapat menghormati kekudusan pernikahan dalam hidup saya sendiri dan di masyarakat?
- Bagaimana janji tentang kedatangan Kristus yang kedua kalinya memberi saya harapan dan mendorong saya untuk hidup kudus?
Semoga informasi ini membantu Anda dalam mempelajari lebih lanjut tentang Maleakhi dan kitabnya. Jangan ragu untuk bertanya jika Anda memiliki pertanyaan lain.
