Mamre

Dalam versi-versi Alkitab:

Ibrani

Strongs #04471: armm Mamre'

4471 Mamre' mam-ray'

Mamre.

(Bhs. Ibr. dan artinya barangkali: rumah dia yang menggemukkan = Baal).

Salah satu tempat kudus yang dianggap paling utama di Palestina selatan dengan pohon Tarbantin kudus (Kej 13:18; 18:1). Di dalam Kitab Kej tempat itu dikaitkan dengan Abraham, tetapi juga dengan Ishak. Orang paling suka menyamakan ~M dengan Ramet El-Khalil, 4 km di sebelah utara --> Hebron.

(mature').

1. Suatu tempat di sekitar Hebron, di sebelah barat dari Makhpela (Kej 23:17, 19; 49:30; 50:13). Dikaitkan kepada Abraham (Kej 13:18; 14:13; 18:1) dan Ishak (Kej 35:27). Selama beberapa waktu Abraham tinggal dekat pohon tarbantin di Mature; di sana didirikannya sebuah mezbah, di sana diketahuinya bahwa Lot tertawan, di sana diterimanya janji Yahweh bahwa dia akar mendapat anak, dan membela penduduk kota Sodom, dan dari sang dilihatnya asap kola Sodom dan kota-kota di sekitarnya membubung ke atas. Letak tempat itu sudah ditentukan, yaitu Ramet el-Khalil. 3 km sebelah utara Hebron. Di sinilah di samping sebatang pohon tarbantin tua didirikan oleh kaisar Konstantin satu gereja Basilika. Pohon tarbantin itu pada zamannya (seperti oleh Yosefus 250 thn lebih dini) disebut sebagai pohon yg di bawahnya Abraham 'menjamu malaikat-malaikat tanpa disadarinya' (Kej 18:4, 8). Ada mezbah di sana pada zaman Kerajaan Israel, tapi tempat itu dianggap keramat pada Zaman Perunggu Baru, yakni sebelum Abraham hadir di sana.

2. Seorang kepala dari bangsa Amori di Mamre, yg bersama kakaknya, Eskol dan Aner, turut berperang dengan Abraham melawan Kedorlaomer (Kej 14:13, 24).

KEPUSTAKAAN. E Mader, Mamre, 2 jilid, 1957. FFB/MHS/HAO

Mamre: Tempat Pertemuan dengan Allah

Mamre bukanlah tokoh Alkitab, melainkan sebuah tempat yang memiliki signifikansi rohani penting dalam perjalanan iman Abraham.

Lokasi dan Deskripsi:

• Daerah: Mamre terletak di dekat Hebron, di tanah Kanaan (Kejadian 13:18; 23:17-19).
• Bentang Alam: Mamre dicirikan oleh pohon-pohon tarbantin (Kejadian 13:18; 14:13; 18:1). Pohon-pohon ini besar dan tua, seringkali menjadi tempat perlindungan dan pertemuan.
• Arti Nama: "Mamre" bisa berarti "gemuk" atau "kuat," mungkin merujuk pada kesuburan daerah tersebut.

Peristiwa Penting di Mamre:

1. Kedatangan Abraham: Setelah berpisah dengan Lot, Abraham pindah ke Mamre dan mendirikan kemahnya di sana (Kejadian 13:18). Di sinilah ia membangun mezbah bagi Tuhan, menunjukkan komitmennya untuk menyembah Allah.

2. Penampakan Allah Tritunggal: Salah satu peristiwa paling penting dalam Alkitab terjadi di Mamre. Allah menampakkan diri kepada Abraham dalam wujud tiga orang laki-laki (Kejadian 18:1-15). Peristiwa ini ditafsirkan oleh banyak teolog sebagai penampakan awal Allah Tritunggal.

3. Janji tentang Ishak: Di Mamre, Allah menegaskan kembali janjinya kepada Abraham bahwa ia akan memiliki seorang putra dari Sara, meskipun usia mereka sudah lanjut (Kejadian 18:10). Peristiwa ini menjadi dasar iman Abraham dan Sara, serta menjadi landasan bagi janji Allah kepada umat-Nya.

4. Doa Syafaat Abraham: Ketika Abraham mendengar rencana Allah untuk menghancurkan Sodom dan Gomora, ia bersyafaat bagi penduduk kota itu di Mamre (Kejadian 18:22-33). Meskipun doanya tidak dapat menyelamatkan kota-kota tersebut sepenuhnya, peristiwa ini menunjukkan belas kasihan Allah dan kesediaan-Nya untuk mendengarkan doa umat-Nya.

Signifikansi Mamre:

• Tempat Perjumpaan dengan Allah: Mamre menjadi tempat istimewa di mana Abraham mengalami kehadiran Allah secara nyata.
• Simbol Janji Allah: Peristiwa-peristiwa di Mamre meneguhkan janji Allah kepada Abraham dan keturunannya, yang pada akhirnya digenapi dalam diri Yesus Kristus.
• Teladan Penyembahan: Kehidupan Abraham di Mamre, termasuk pembangunan mezbah dan doa syafaatnya, menjadi teladan bagi orang percaya untuk hidup dalam penyembahan dan ketaatan kepada Allah.

Ayat Alkitab Terkait:

• Kejadian 13:18; 14:13; 18:1-33; 23:17-19; 35:27
• Yosua 14:15; 15:13

Meskipun Mamre hanyalah sebuah tempat geografis, namun memiliki makna rohani yang mendalam. Mamre mengingatkan kita akan kesetiaan Allah, keagungan janji-Nya, dan pentingnya hidup dalam persekutuan yang intim dengan-Nya.