Marsena
Dalam versi-versi Alkitab:
Marsena: BIS TB TLIbrani
Strongs #04826: anorm Marc@na'
Marsena = "worthy"1) one of the 7 counsellors of Ahasuerus
4826 Marcna' mar-sen-aw'
of foreign derivation; Marsena, a Persian: KJV -- Marsena.Marsena [MYSABDA]
Marsena male person |
Definisi | : | Penasihat; Melayani dibawah Ahasyweros |
Nomor Strong | : | H4826 |
Kata Asli | : | מַרְסְנָא |
Marsena [AI-PEDIA]
Marsena
Biodata:
- Nama: Marsena (Ibrani: מַרְסְנָא, Marsena, mungkin berarti "yang kepadanya Tuhan berkenan")
- Informasi Pribadi: Tidak banyak yang diketahui tentang Marsena selain dari jabatannya.
- Jabatan: Salah satu dari tujuh pangeran Persia dan Media yang menjadi penasihat Raja Ahasyweros (Xerxes I) pada masa pemerintahan Kekaisaran Persia (Ester 1:14).
Peristiwa Penting:
- Penasihat Raja: Marsena termasuk dalam lingkaran dalam penasihat Ahasyweros yang memberikan nasihat dan pertimbangan kepada raja (Ester 1:14).
- Kemungkinan terlibat dalam peristiwa-peristiwa Kitab Ester: Meskipun tidak disebutkan secara spesifik, Marsena kemungkinan hadir dan terlibat dalam peristiwa-peristiwa penting dalam Kitab Ester, seperti:
Ayat Alkitab Terkait:
- Ester 1:14: " Adapun yang paling dekat kepadanya ialah: Karsena, Setar, Admata, Tarsis, Meres, Marsena dan Memukan, ketujuh pembesar Persia dan Media yang selalu dapat berhadapan dengan raja dan yang mempunyai kedudukan yang paling tinggi di dalam kerajaan."
Pelajaran dari Marsena:
Meskipun informasi tentang Marsena terbatas, kita dapat belajar beberapa hal:
- Pentingnya Nasihat yang Bijaksana: Sebagai penasihat raja, Marsena memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan nasihat yang bijaksana dan benar.
- Pengaruh di Balik Layar: Meskipun tidak selalu menjadi pusat perhatian, orang-orang seperti Marsena yang berada di posisi berpengaruh dapat memiliki dampak besar pada peristiwa-peristiwa penting.
- Kedaulatan Tuhan: Meskipun Marsena melayani raja manusia, ia tetap berada di bawah kedaulatan Tuhan yang bekerja melalui semua peristiwa, bahkan di istana Persia, untuk mencapai tujuan-Nya.
Pertanyaan untuk Refleksi:
- Bagaimana kita dapat menjadi penasihat yang bijaksana bagi orang lain dalam hidup kita?
- Bagaimana kita dapat menggunakan pengaruh kita, sekecil apa pun, untuk membuat perbedaan bagi Tuhan?
- Bagaimana kita dapat mengingat kedaulatan Tuhan dalam segala hal, bahkan ketika kita menghadapi situasi yang tampaknya tidak mungkin?
