: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Mekhona | Mekhuyael | Melaca | Melatiah | Melchi | Melchizedek | Melea | Melech | Melekh | Melga | Melkisedek
Daftar Isi
GAMBAR: Melkisedek
LAMBANG: Melkisedek
BROWNING: MELKISEDEK
ENSIKLOPEDIA: MELKISEDEK

Melchizedek

Dalam versi-versi Alkitab:

Malki-Sadak: BABA
Malkisedik: KL1870 SBDR TL
Malkizedek: KL1863
Melkij TSedekh: LDKDR
Melkisedek: BIS ENDE FAYH TB WBTCDR

Gambar

Melkisedek: selebihnya..
Topik: Melchizedek; Portraits of Melchizedek

Melkisedek [lambang]

Imam Besar yang kepadanya Abram memberikan persembahan. TIPE Kristus sebagai Imam Besar di atas semua imam besar lainnya. Lebih lengkapnya lihat Kitab Ibr ps 7. Kej 14:18; Mzm 110:4; Ibr 5:6, 10; 6:20; 7:1-21.

MELKISEDEK [browning]

Raja Salem (Yerusalem). Setelah *Abraham mengalahkan Kedorlaomer, ia disongsong oleh Melkisedek (Kej. 14:17 dst.), dan Abraham memberikan kepadanya sepersepuluh dari rampasan yang ia peroleh. Melkisedek yang digambarkan sebagai seorang 'Imam Allah yang Mahatinggi', yang membawa *roti dan *anggur, kemudian menjadi suatu model yang sangat berarti dalam tradisi Ibrani dan Kristen. Daud mewarisi dinasti Melkisedek (Mzm. 110:4) dan Kristus mewarisi warisan imam besarnya, yang melebihi keimaman Lewi (Ibr. 5:6 dst.; 6:19-7:28). Kira-kira sejak 100 M persembahan roti dan anggur dari Melkisedek dipandang sebagai pralambang *Ekaristi Kristen.

MELKISEDEK [ensiklopedia]

Ibrani malki-tsedeq, artinya'Sedek ialah raja (ku)' atau, seperti dalam Ibr 7:2 'raja kebenaran'. Dia raja Salem (mungkin kola Yerusalem) dan imam 'Allah Yg Mahatinggi' ('el 'elyon), yg menyongsong Abram sekembalinya dari perang melawan Kedorlaomer dan sekutu-sekutunya. Melkisedek memberi Abram roti dan anggur, memberkati dia dalam Nama Allah Yg Mahatinggi, dan menerima dari Abram sepersepuluh rampasan dari tangan musuh (lih Kej 14:18 dab). Kemudian Abram menolak tawaran raja Sodom, bahwa semua bagian rampasan perang itu menjadi milik Abram kecuali dari tawanan yg sudah dilepaskan, lalu bersumpah demi Allah Yg Mahatinggi bahwa tidak akan dibiarkannya satu orang pun membanggakan dini dengan berkata, bahwa dialah yg membuat Abram kaya (ay 22; di situ NM [=MT] menambahkan Yahweh di muka el 'elyon, dan dgn itu ditekankan bahwa kedua nama itu menunjuk kepada Allah yg sama). Peristiwa ini barangkali terjadi pada pertengahan Zaman Perunggu (*ABRAHAM). Nama Melkisedek mungkin bisa dibandingkan dengan nama raja Yerusalem di kemudian hari, yaitu Adoni-Zedek (Yos 10:1 dab).

Dalam Mzm 110:4 seorang raja keturunan Daud ditetapkan dengan sumpah Allah menjadi 'imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek'. Latar belakang penetapan ini terdapat dalam hal penaklukan Yerusalem oleh Daud kr thn 1000 sM, dan berdasarkan ini Daud dan keturunannya menjadi ahli waris atas jabatan imam raja dari Melkisedek. Raja yg ditetapkan dengan cara demikian disebut oleh Yesus dan orang-orang sezaman-Nya sebagai Mesias, anak Daud (Mrk 12:35). Jika Yesus ialah Mesias, anak Daud, Dia harus menjadi 'imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek'. Kesimpulan yg tak terelakkan ini diambil oleh penulis Ibr, yg mengembangkan temanya tentang keimaman Tuhan Yesus di sorga berdasarkan Mzm 110:4, dengan penjelasan dari Kej 14:18 dab; di situ Melkisedek tampil dan menghilang tiba-tiba tanpa keterangan tentang kelahirannya atau kematiannya, asal nenek moyangnya atau keturunannya, dalam suatu cara yg menjelaskan bahwa kedudukannya lebih tinggi dari Abram, dan tanpa disebut-sebut dari keimaman keturunan Harun sebagai keturunan Abram. Maka dengan itu ditetapkan bahwa keimaman Kristus lebih tinggi dari keimaman Lewi zaman PL (Ibr 5:6-11; 6:20-7:28).

Suatu naskah (yg robek) dari Gua 11 di Qumran (11 QMelch.) menggambarkan Melkisedek sebagai Hakim yg ditentukan Allah di pengadilan sorgawi, atas dasar Mzm 77 dab; 82:1 dab (bnd A. S van den Woude, 'Melchisedech als himmlische Erlosengestalt', OTS, 14, 1965, hlm 354 dst).

KEPUSTAKAAN. Tafsiran Kejadian, Mazmur, Ibrani; F. F Bruce, The Epistle to the Hebrews, NIC, 1964, hlm 94 dst, 133 dsb; H. H Rowley, Festschrift fur A Bertholet, (red. W Baumgartner dll) 1950, hlm 461 dst; A. R Johnson, Sacral Kingship in Ancient Israel, 1955; O Cullmann, The Christology of the NT, 1959, hlm 83 dst; J. A Fitzmyer, Essays on the Semitic Background of the NT, 1971, h(m 221-269; F. L Horton, The Melchizedek Tradition, 1976; B. A Demarest, A History of Interpretation of Hebrew 7:1-10 from the Reformation to the Present, 1976. FFB/MHS/HAO




TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA