BIOTOKOH PL: MEFIBOSET
BROWNING: MEFIBOSET
ENSIKLOPEDIA: MEFIBOSET
MYSABDA: Mefiboset Mefiboset
AI-PEDIA: Mefiboset
Mephibosheth
Dalam versi-versi Alkitab:
Mefiboset: BIS FAYH TB TLMEFIBOSET [biotokoh pl]
Arti nama | : | UCAPAN BAAL, SUARA BAAL |
Ayah | : | Yonatan - 2 Samuel 4:4 |
Anak laki-laki | : | Mikha - 2 Samuel 9:12 |
Nenek moyang | : | Kakeknya Raja Saul - 2 Samuel 4:4 |
Disebut pertama | : | 2 Samuel 4:4 |
Namanya disebut | : | 14 Kali |
Kitab yang menyebut | : | 1 buku -2 Samuel |
Terakhir disebut | : | 2 Samuel 21:7 |
Fakta penting | : | IA ANAK YONATAN YANG TIMPANG SHABAT DAUD (2 Samuel 4:4, 9; 21:7). |
MEFIBOSET [browning]
Setelah mendengar berita kematian *Yonatan, (ayah Mefiboset) dan *Saul (kakeknya), ibu pengasuh Mefiboset yang terburu-buru melarikannya, menjatuhkannya sehingga ia menjadi timpang (2Sam. 4:4). *Daud memperlakukan dia dengan murah hati, sekalipun Mefiboset terlibat dalam komplotan *Absalom untuk merebut kekuasaan kerajaan (2Sam. 16:14). Mungkin sekali Meribaal (1Taw. 8:34) adalah nama lain dari orang yang sama: boset yang berarti 'malu' digunakan untuk menggantikan kata baal yang menimbulkan banyak keberatan.
MEFIBOSET [ensiklopedia]
Bentuk asli nama ini kalau bukan Meribba`al ialah Meriba`al. Meribba`al mungkin berarti 'Baal adalah pembela' (1 Taw 8:34; 9:40a), dan Meriba`al berarti 'pahlawan Baal' (1 Taw 8:34; 9:40b). Dalam edisi Lxx oleh Lukia (kecuali pada 2 Sam 21:8) bentuknya ialah Memfibaal, barangkali berarti 'orang yg memenggal-menggal Ban!' (bnd Ul 32:26). Bentuk peralihan ini diubah lagi oleh penggantian ba'al dengan bosyet, 'kekejian' (bnd Isyboset, Yerubeset dlm 2 Sam 11:21, dan terjemahan Lxx 'nabi-nabi kekejian' untuk 'nabi-nabi Baal' dlm 1 Raj 18:19, 25; *BL). Lih BDB; Smith, ICC, Samuel, 1899, hlm 284-285; S. S. R Driver, Notes on the Hebrew Text of the Books of Samuel, 1913, hlm 253-255 dengan ay-ay penunjuk. Tapi dapat juga diterima, bahwa Mefiboset dan Meribaal adalah dua nama untuk orang yg sama.
Ada dua orang yg memakai nama mi.
1. Anak Yonatan, cucu Saul. Tatkala kedua orang itu terbunuh, anak ini berumur 5 thn dan timpang akibat suatu kecelakaan, sewaktu ia dibawa lari oleh inang pengasuhnya (2 Sam 4:4). Daud menyelamatkan hidupnya dan memberi dia tempat terhormat di istana demi Yonatan, dan menentukan Ziba, salah seorang hamba Saul, untuk melayaninya (2 Sam 9; 21:7). Pengkhianatan Ziba dan perdamaian Mefiboset dengan Daud pada waktu pemberontakan Absalom disinggung dalam
Mefiboset [MYSABDA]
![]() | Mefiboset male person |
Definisi | : | Anak Yonatan; Keturunan dari Saul; Seorang Bani Benyamin |
Nomor Strong | : | H4648 |
Kata Asli | : | מְפִיבֹשֶׁת |
Orang Tua | : | Yonatan ![]() |
Mefiboset [MYSABDA]
Mefiboset male person |
Definisi | : | Anak Rizpa, Saul; Dibunuh oleh Orang Gibeon; Seorang Bani Benyamin |
Nomor Strong | : | H4648 |
Kata Asli | : | מְפִיבֹשֶׁת |
Orang Tua | : | Saul ![]() ![]() |
Saudara | : | Yonatan ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Mefiboset [AI-PEDIA]
Mefiboset: Tokoh yang Mengalami Kasih dan Keadilan
Mefiboset adalah tokoh Alkitab yang kisahnya penuh liku, menggambarkan kasih dan keadilan, baik dari manusia maupun dari Allah.
Biodata:
- Nama: Mefiboset (artinya "pemusnah berhala" atau "pemberi malu")
- Nama lain: Meribaal (2 Samuel 4:4)
- Silsilah: Cucu Raja Saul, anak dari Yonatan, sahabat Daud (2 Samuel 4:4)
- Kondisi fisik: Lumpuh pada kedua kakinya sejak usia 5 tahun (2 Samuel 4:4)
Peristiwa Penting:
- Kecelakaan dan Kelumpuhan: Saat Mefiboset berusia 5 tahun, ayahnya, Yonatan, dan kakeknya, Saul, tewas dalam pertempuran melawan orang Filistin. Mendengar kabar kematian tersebut, pengasuhnya panik dan secara tidak sengaja menjatuhkan Mefiboset, sehingga membuatnya lumpuh permanen (2 Samuel 4:4).
- Masa Kecil yang Tersembunyi: Setelah kematian Saul dan Yonatan, Mefiboset disembunyikan di rumah Maki, anak Amiel, di Lodebar (2 Samuel 9:4). Kemungkinan besar, hal ini dilakukan untuk melindungi Mefiboset dari musuh-musuh Saul yang mungkin ingin melenyapkan seluruh keturunannya.
- Dipanggil oleh Daud: Setelah Daud menjadi raja atas seluruh Israel, ia teringat akan perjanjian persahabatannya dengan Yonatan. Daud mencari keturunan Saul yang masih hidup untuk menunjukkan kasih dan kesetiaan. Ziba, mantan pelayan Saul, memberi tahu Daud tentang Mefiboset. Daud kemudian memanggil Mefiboset untuk tinggal di Yerusalem (2 Samuel 9:1-13).
- Diberi Kemurahan Hati Daud: Daud mengembalikan seluruh tanah milik Saul kepada Mefiboset dan memerintahkan Ziba untuk mengusahakan tanah tersebut dan memberikan hasilnya kepada Mefiboset. Mefiboset juga diberikan tempat di meja makan Daud, seperti layaknya anak raja (2 Samuel 9:7-13).
- Dituduh Berkhianat: Selama pemberontakan Absalom, Ziba memfitnah Mefiboset di hadapan Daud, menuduhnya memihak Absalom. Daud, tanpa melakukan verifikasi, mempercayai Ziba dan memberikan seluruh harta Mefiboset kepadanya (2 Samuel 16:1-4).
- Membela Diri: Setelah Absalom dikalahkan, Mefiboset menemui Daud. Ia menjelaskan bahwa Ziba telah berbohong dan ia sebenarnya tetap setia kepada Daud. Sebagai bukti kesetiaannya, Mefiboset tidak merapikan diri atau memotong kumisnya selama Daud pergi mengungsi (2 Samuel 19:24-30).
- Keadilan Daud: Daud menyadari bahwa ia telah bertindak gegabah dengan mempercayai Ziba. Ia memutuskan untuk membagi harta warisan Saul menjadi dua, separuh untuk Mefiboset dan separuh untuk Ziba (2 Samuel 19:29).
Ayat-ayat Alkitab Terkait:
Pelajaran dari Kisah Mefiboset:
- Kesetiaan pada Perjanjian: Daud menunjukkan kesetiaannya pada perjanjian persahabatannya dengan Yonatan dengan menunjukkan kasih kepada Mefiboset.
- Kasih yang Melampaui Keterbatasan: Meskipun Mefiboset memiliki keterbatasan fisik, Daud tetap menunjukkan kasih dan kemurahan hati kepadanya.
- Pentingnya Keadilan: Kisah Mefiboset mengingatkan kita akan pentingnya mencari kebenaran dan bertindak adil, bahkan ketika menghadapi informasi yang tidak lengkap.
- Anugerah Allah: Meskipun Mefiboset mengalami kesulitan dan ketidakadilan, ia tetap mengalami anugerah Allah melalui kasih dan kemurahan hati Daud.
Mempelajari kisah Mefiboset memberikan kita pemahaman yang lebih dalam tentang karakter Allah yang penuh kasih dan adil. Kisahnya juga mengajarkan kita untuk hidup dalam kesetiaan, kasih, dan keadilan.
