Mikneiah

Dalam versi-versi Alkitab:

Mikneya: Nabi Keberanian dan Kejujuran

Mikneya adalah seorang nabi yang relatif kurang dikenal, namun perannya sangat penting dalam sejarah raja-raja Yehuda. Ia hidup pada masa pemerintahan raja Yosafat (873-849 SM) dan dikenal karena keberaniannya dalam menyampaikan kebenaran, bahkan kepada raja sekalipun.

Biodata Mikneya:

• Nama: Mikneya (Ibrani: מִיכָיְהוּ, artinya "Siapakah seperti TUHAN?")
• Ayah: Yimla (1 Raja-raja 22:8)
• Pekerjaan: Nabi
• Masa Hidup: Abad ke-9 SM
• Disebutkan dalam: 1 Raja-raja 22 dan 2 Tawarikh 18

Peristiwa Penting:

1. Nubuat tentang Kematian Ahab (1 Raja-raja 22:1-40; 2 Tawarikh 18)

• Raja Yosafat dari Yehuda bersekutu dengan raja Ahab dari Israel untuk berperang melawan Aram di Ramot-Gilead.
• Ahab mengumpulkan 400 nabi untuk menanyakan petunjuk Tuhan, dan mereka semua bernubuat tentang kemenangan.
• Yosafat bersikeras untuk mencari nabi TUHAN yang lain, dan Ahab dengan terpaksa memanggil Mikneya.
• Mikneya awalnya bernubuat tentang kemenangan, tetapi ketika didesak untuk mengatakan kebenaran, ia menubuatkan kekalahan dan kematian Ahab.
• Ahab memenjarakan Mikneya dan pergi berperang, di mana ia terbunuh seperti yang dinubuatkan.

Pelajaran penting dari kisah Mikneya:

• Keberanian dalam menyampaikan kebenaran: Mikneya dengan berani menentang raja Ahab dan 400 nabi palsu, meskipun ia tahu risikonya.
• Kesetiaan kepada Tuhan: Mikneya lebih takut kepada Tuhan daripada kepada manusia, dan ia menyampaikan pesan Tuhan dengan jujur, bahkan ketika itu sulit.
• Pentingnya mencari kehendak Tuhan: Kisah ini menunjukkan pentingnya mencari kehendak Tuhan dengan sungguh-sungguh dan tidak hanya mencari konfirmasi atas keinginan kita sendiri.

Ayat-ayat Alkitab terkait Mikneya:

• 1 Raja-raja 22:8-28: Percakapan antara Ahab, Yosafat, dan Mikneya tentang perang di Ramot-Gilead.
• 2 Tawarikh 18:4-27: Versi paralel dari kisah yang sama dalam 1 Raja-raja 22.

Meskipun Mikneya hanya disebutkan dalam dua pasal Alkitab, kisahnya memberikan pelajaran penting tentang keberanian, kesetiaan, dan pentingnya mencari kehendak Tuhan. Ia adalah teladan bagi kita untuk hidup dalam kebenaran dan keberanian, bahkan ketika menghadapi tentangan.