Lihat definisi kata "Mitos" dalam Studi Kata
Daftar Isi
HAAG: Mitos
BROWNING: MITOS

Mitos

Mitos [haag]

Mitos.

  1. (1) Pengertian. Menurut pengertian Yunani-Romawi kuno, ~M adalah sebuah cerita yang sebenarnya dikisahkan dengan cara yang dirasa masuk akal. Cerita itu menyangkut pemberitaan soal perbuatan-perbuatan para dewa, para pahlawan, atau tokoh-tokoh dari zaman purba lainnya. Kronoloki di dalam cerita tidak jelas. Para penyalur cerita nampaknya kurang memperhatikannya. Pada umumnya ~M hampir tidak dibicarakan di dalam historiografi "ilmiawi" kuno, yang membatasi diri pada masa sejarah yang tidak terlalu jauh. Meskipun demikian historiografi jelas tidak menyangkal, bahwa di dalam tradisi mitos ditemukan sebuah isi yang nyata. - Bagi kebudayaan-kebudayaan lain maupun bagi ethnologi, ~M dipandang sebagai cerita yang benar dan sakral dari waktu purba. ~M dijadikan dasar untuk menjelaskan gejala-gejala alam sekitar, sejarah, masyarakat maupun hidup manusia. Berbeda dengan ~M tadi dapat dikatakan, bahwa hikayat mempunyai sebuah zaman lampau yang tertentu. Hal semacam itu juga berlaku bagi sebuah legenda. Interesse religius yang membangkitkan kejiwaan memegang peran utama di dalam legenda. Jenis dongeng itu menceritakan sebuah kejadian dengan contoh yang selalu berlaku di luar waktu. Seringkali terjadi, bahwa dongeng mengandung motif religius, motif mitos ataupun magi, tanpa mengangkat tuntutan kebenaran dari ~M.
  2. (2) ~M di dalam PL. Corak agama Isr. itu sinkretis, sehingga pada dasarnya dimungkinkan adanya jejak-jejak ~M di dalam PL, terutama yang berasal dari Kanaan. Dalam tahap perkembangan monotheistis pada saat itu, segala batu-sandungan disingkirkan atau dimasak kembali. Pengetrapan motif ~M pada Yahwe pada dasarnya mengandung makna untuk membatasi jangkauan kekuasaan dewa-dewa asing. Arus sinkretis yang diwakili di dalam kelimpahan pujian beberapa mazmur dan terlebih-lebih pada penulisan sejarah (: penyamaan Allah para nenek moyang dengan El dan dengan Yahwe), ditentang oleh sebuah aliran Yahwis yang radikal (: terutama Amos dan Hosea). Pemasakan kembali dan penerimaan elemen-elemen religius asing kadang-kadang mengandung corak yang menghapuskan ~M (: demitologistis).
  3. (3) ~M di dalam PB (: demitologisasi). Ilmu pengetahuan Kitab Suci yang baru, sebagian bukan bekerja dengan pengertian ~M yang kuno dan terbatas pada isinya, melainkan dengan suatu perhatian ~M yang lebih luas dan lebih umum. "Mitologi" di dalam pengertian R. Bultmann, bila dipandang secara theologis-formil, adalah sebuah pembicaraan perihal Tuhan dan KaryaNya yang mengobyektifkanNya, sehingga bisa dimanipulir tentang iman sebagai sebuah pengetahuan yang lebih spekulatif. Pada umumnya adalah: Membuat dunia Allah menjadi dunia kita. Dalam soal itu, maka bahan-bahan yang dipandang sebagai ~M adalah gambaran-gambaran yang dikembalikan pada Yudaisme ortodoks maupun Yudaisme gnostik, atau yang kristen asal dari helenis kafir, mengenai surga dan neraka, mengenai kekuasaan atas kodrati yang baik dan jahat, mengenai penciptaan dan mukjijat-mukjijat sebagai cerita-cerita yang mengagumkan. Terutama keseluruhan eskatologi (misalnya: ajaran perihal Eon-eon, tentang dualisme, tentang hidup pendahuluan, tentang kebangkitan dan lain-lain) dijadikan obyek sebuah interpretasi baru yang menyeluruh. Penting adalah ~M penebusan kosmis para gnostik. Sebuah cara demitologisasi yang istimewa menurut pandangan Bultmann adalah perkembangan Gereja yang sakramental, yang membuat realita perihal ~M-eskatologis di dalam Epifani-kultis. Demitologisasi sebagai program dapat membenarkan diri dengan menunjukkan adanya usaha merokhaniahkan dan kritik dua arah. Kritik yang terarah menurut pandangan Bultmann menyangkut pertanyaan, apakah batas-batas demitologisasi itu tidak dilakukan semena-mena. Ditunjukkan pula, bahwa cara bicarapun yang dijernihkan dari ~M nyata-nyata masih mengobyektifkan dan itupun sesuai dengan cara berpikir maupun berbicara. Kalau begitu, maka kebenaran relatif dari cara bicara lain yang mengobyektifkan itu pada hakekatnya jelas tidak boleh disingkirkan.

MITOS [browning]

Dalam bahasa percakapan modern, mitos adalah legenda atau dongeng yang tidak dapat dipercaya dan tidak sungguh-sungguh. namun demikian cukup tersebar. Dalam studi alkitabiah mitos mempunyai arti lebih teknis dan mencakup cerita-cerita PL dan PB, tentang hal-hal dari dunia lain ke dalam bahasa dunia ini. Dalam Kitab Kejadian cerita *kejadian dan *kejatuhan manusia ke dalam dosa adalah mitos dan sangat mencolok serupa dengan cerita-cerita kejadian dari bangsa-bangsa tetangga Israel di Timur Tengah. Adalah kesalahan dari para penafsir dan pengkhotbah untuk memperlakukan cerita-cerita ini sebagai berita sejarah tentang asal-usul *dosa.

Ada juga mitos-mitos dalam PL (mis. Yes. 25:7) dan PB (mis. Mat. 24:31) untuk menyatakan kepercayaan tentang akhir dunia ini dan penghakiman Allah. Beberapa ahli teologi menggunakan istilah 'mitos' untuk menyatakan suatu cara membahasakan berita yang mempunyai arti supranatural, sehingga dapat dimengerti, melalui perkataan yang diambil dari pengalaman sehari-hari.

Banyak dari perdebatan mengenai mitos-mitos alkitabiah di paro kedua abad ke-20, didorong oleh upaya *demitologisasi dari *Bultmann.


Lihat definisi kata "Mitos" dalam Studi Kata



TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA