: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Nathan-Melech | Nathanael | Naton | Nayot | Nazar | Nazarene | Nazareth | Nazirite | Nea | Neah | Neapolis
Daftar Isi
GAMBAR: Nazaret
BROWNING: NAZARET
ENSIKLOPEDIA: NAZARET

Nazarene

Dalam versi-versi Alkitab:

Nasaret: SBDR
Nasrani: FAYH TL WBTCDR
Natsirat: LDKDR
Natsirij: LDKDR
Natsranij: LDKDR
Nazarani: KL1863
Nazaret: BIS ENDE FAYH KL1870 TB TL WBTCDR
Nazareth: KL1863
Nazrani: ENDE
orang Nasarat: BABA
orang Nazaret: BIS KL1870
orang-orang Nazaret: BIS

Gambar

Nazaret: selebihnya..
Topik: A Few in Nazareth

NAZARET [browning]

Kota di Galilea Selatan, kira-kira separo jalan antara Laut *Galilea dan Laut Tengah, yang tidak disebut dalam PL, tetapi dinyatakan sebagai tempat kediaman dari *Yusuf dan *Maria (Luk. 1:26 dst.) dan juga dari Yesus (Luk. 2:4; 4:16). Penggalian purbakala dari 1955 menunjukkan bahwa kota ini sudah didiami orang sebelum Masehi, dan pada 1961 ada ditemukan prasasti di *Kaisarea yang menyebut nama Nazaret. Kota ini adalah kota satelit dari kota Seforis, berjarak 6,5 km, dan pada waktu Yesus tinggal di situ berpenduduk kira-kira 500 orang. Di Yudea ada anggapan bahwa tidak ada sesuatu yang baik dapat datang dari wilayah Yunani -- Yahudi yang disebut Galilea (Yoh. 1:46).

NAZARET [ensiklopedia]

Kota di Galilea, tempat tinggal Yusuf dan Maria, juga Yesus selama kr 30 thn sampai Dia ditolak (Luk 2:39; 4:16, 28-31). Karena itulah Dia disebut Yesus dari Nazaret. Nazafet tidak disebut dalam PL, Apokrifa, oleh Yosefus, atau dalam Talmud. Penyebabnya pertama-tama adalah masalah geografis dan kemudian teologis. Daerah Galilea Bawah berada di luar jalur utama gerak kehidupan Israel sampai zaman PB, yakni zaman pemerintahan Romawi menegakkan keamanan. Bahkan sesudah zaman itu pun, Seforis, yg terletak sedikit arah utara Nazaret, merupakan kota utama di daerah itu. Nazaret memang terletak cukup dekat dengan beberapa jalur perdagangan terpenting untuk hubungan yg gampang dengan dunia luar. Tapi letaknya sebagai kota terdepan di perbatasan selatan Zebulon yg mengawasi dataran Esdraelon, mengakibatkan kedudukannya agak terpencil, sehingga penduduknya memperlihatkan sifat tertentu sebagai orang Yahudi udik dan totok yg karena sifat itu orang Nazaret dipandang rendah (Yoh 1:46).

Nazaret terletak di suatu lembah yg curam di antara bukit-bukit batu gamping yg paling selatan dari barisan Libanon; barisan ini membentang dari selatan barat daya ke utara timur laut. Ke arah selatan terdapat turunan tajam ke dataran Esdraelon. Dasar lembah itu berada 370 m di atas permukaan laut. Bukit-bukit curam menonjol di bagian utara dan timur, sedang di bagian barat tinggi bukit mencapai 500 m dan merupakan pemandangan yg mengesankan. Jalan jalan besar dari Yerusalem dan Mesir membelok ke dataran Esdraelon di selatan; kafilah-kafilah dari Gilead menyeberangi arungan-arungan Yordan dan melintasi dataran rendahnya; jalan utama dari Ptolemais ke Dekapolis dan utara, yakni jalan yg ditempuh pasukan-pasukan Romawi, berada beberapa km di atas Nazaret. Lokasi demikian menimbulkan suatu nama, yg mungkin berasal dari kata Aram, natserat, 'menara jaga'. Yg lain menganjurkan asal katanya adalah kata Ibrani netser, 'tunas', demikian buku Eusebius Onomasticon dan oleh Yerome (Epist. 46, Ad Marcellam). Iklim yg sejuk di lembah itu memungkinkan bunga-bunga dan buah-buahan liar tumbuh subur.

Dari kuburan-kuburan batu dapat disimpulkan bahwa lahan kota pertama berada lebih tinggi di sebelah barat gunung itu daripada Nazaret sekarang. Ada dua persediaan air. Yg pertama, yg lebih besar, terletak di lembah dan dinamai 'Mata air Maria' sejak 1100 M, tapi tidak ada bekas penghunian lama dekat tempat itu. Kedua mata air yg kecil sekali, yg disebut 'Mata air Baru', di dalam sudut yg terbentuk oleh penonjolan gunung barat; gereja dan kota Zaman Bizantiun terletak lebih dekat padanya. Gunung yg curam sekali Jebel Qafsa, yg menghadap ke dataran itu, menurut tradisi dinamai 'Gunung Menghambur', namun penamaan itu adalah salah, karena bukan gunung ini 'tempat kota itu terletak' (Luk 4:29).

KEPUSTAKAAN. G. H Dalman, Sacred Sites and Wavs, 1935, hlm 57 dst. JWC/AL/HAO




TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.12 detik
dipersembahkan oleh YLSA