Dalam versi-versi Alkitab:
Asnapar: BIS FAYH TB TLAsnapar [MYSABDA]
![]() | Asnapar male person |
Definisi | : | Raja Asyur; Penerus dari Esarhadon |
Nomor Strong | : | H620 |
Kata Asli | : | אָסְנַפַּר; אׇסְנַפַּר; אָֽסְנַפַּר |
Asnapar [AI-PEDIA]
Asnapar: Pejabat Raja Artahsasta
Asnapar adalah seorang pejabat tinggi di kerajaan Persia pada masa pemerintahan Raja Artahsasta I (465-424 SM). Namanya hanya disebutkan dalam kitab Ezra, dan meskipun perannya singkat, ia memiliki pengaruh signifikan dalam sejarah bangsa Israel.
Biodata:
- Nama: Asnapar (Ibrani: אַסְנַפַּר)
- Jabatan: Pejabat tinggi di kerajaan Persia, kemungkinan besar satrap (gubernur) di wilayah barat laut Mesopotamia yang meliputi Samaria.
- Masa Hidup: Pertengahan abad ke-5 SM.
- Informasi Pribadi: Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai latar belakang, keluarga, atau kehidupan pribadi Asnapar.
Peristiwa Penting:
- Pemindahan penduduk: Asnapar bertanggung jawab untuk memindahkan sejumlah besar orang dari kerajaan Persia ke Samaria dan wilayah sekitarnya (Ezra 4:8-10). Pemindahan ini kemungkinan besar terjadi pada masa pemerintahan Asyur, pendahulu Persia, dan Asnapar bertugas untuk mengawasi dan mengelola populasi yang beragam ini.
- Penentangan terhadap pembangunan kembali Yerusalem: Ketika orang Yahudi kembali dari pembuangan di Babel dan mulai membangun kembali Bait Suci di Yerusalem, Asnapar dan pejabat-pejabat lain di Samaria menulis surat kepada Raja Artahsasta untuk menentang pembangunan tersebut (Ezra 4:7-24). Mereka menuduh orang Yahudi memberontak dan membangun kembali kota itu untuk mendapatkan kembali kekuatan politik mereka. Akibatnya, Artahsasta memerintahkan penghentian pembangunan Bait Suci.
Ayat Alkitab Terkait:
- Ezra 4:8-10: "Maka pada zaman Artahsasta orang-orang ini, orang-orang Rehum, Simsai, juru tulis dan rekan-rekan mereka, orang-orang Dina, orang-orang Arfaksad, orang-orang Babel, orang-orang Susan, orang-orang Deh, orang-orang Elam, menulis surat tuduhan terhadap penduduk Yerusalem kepada raja Artahsasta. Surat itu ditulis dalam bahasa Aram dan diterjemahkan. Rehum, bupati, dan Simsai, juru tulis, menulis surat berikut ini kepada raja Artahsasta: "Dari hamba-hambamu ini, orang-orang yang di sebelah barat sungai Efrat, dan selanjutnya."
- Ezra 4:11-24: (Ayat-ayat ini menceritakan isi surat Asnapar dan pejabat lainnya kepada Raja Artahsasta, menuduh orang Yahudi memberontak dan menentang pembangunan kembali Yerusalem).
Kesimpulan:
Meskipun informasi tentang Asnapar terbatas, perannya dalam menentang pembangunan kembali Yerusalem menunjukkan pengaruhnya yang besar sebagai pejabat tinggi Persia. Tindakannya, yang didorong oleh prasangka dan kekhawatiran politik, secara signifikan menghambat upaya pemulihan bangsa Israel. Namun, penentangan ini pada akhirnya tidak berhasil, dan Bait Suci akhirnya dibangun kembali.
