Lihat definisi kata "Perang" dalam Studi Kata
Daftar Isi
PEDOMAN: Perang Perang, Peperangan Orang-Orang Kudus
BROWNING: PERANG
ENSIKLOPEDIA: PERANG

Perang

siasat dan susunan perang yang teratur belum diketahui orang Ibrani sampai pada zaman Daud yang menyusun suatu angkatan perang yang baik sekali. Cara-cara berperang ialah mengadakan serangan-serangan, rampasan, pembalasan, pemulihan, kemenangan. Alat-alat senjata masih sangat primitif dan kasar, antara lain: ali-ali, anak panah, pedati, palu besar, pedang, tombak, dan tongkat. Para pembesar perang diperlengkapi dengan pakaian-pakaian baja, dsbnya dan dilindungi atau dikawal oleh bawahannya.

Perang [pedoman]

  1. 1. Permulaan - .
  2. Kej 14:2
  3. 2. Berasal dari hawa nafsu manusia.
  4. Yak 4:1
  5. 3. Waktu untuk - .
  6. Pengkh 3:8
  7. 4. Allah:
    1. 4.1 Sering kali menyuruh melakukan - .
    2. Kel 17:16; Bil 31:2,3; Ul 7:1,2; 1Sam 15:1-3
    3. 4.2 Mengajar umat-Nya ilmu - .
    4. 2Sam 22:35
    5. 4.3 Menguatkan umat-Nya untuk - .
    6. Im 26:7,8
    7. 4.4 Memberi kemenangan kepada umat-Nya dalam - .
    8. Bil 21:3; Ul 2:33; 3:3; 2Sam 23:10; Ams 21:31
    9. 4.5 Sebab-sebab berhentinya - .
    10. Mazm 46:10
    11. 4.6 Menyerakkan bangsa-bangsa yang suka - .
    12. Mazm 68:31
  8. 5. Sering kali banyak tentara yang berkewajiban dalam - .
  9. 2Taw 13:3; 14:9
  10. 6. Senjata yang dipakai untuk - .
  11. Yos 1:14; Hak 18:11
  12. 7. Didahului dengan:
    1. 7.1 Pertimbangan.
    2. Luk 14:31; Ams 24:6
    3. 7.2 Banyak persediaan.
    4. Yoel 3:9
    5. 7.3 Desas-desus.
    6. Yer 4:19; Mat 24:6
  13. 8. Sering kali - berlangsung sangat lama.
  14. 2Sam 3:1
  15. 9. Sering kali - hebat dan berlumuran darah.
  16. 1Sam 14:22; 1Taw 5:22; 2Taw 14:13; 28:6
  17. 10. Sering kali diikuti oleh:
    1. 10.1 Bala kelaparan.
    2. Yes 51:19; Yer 14:15; Rat 5:10
    3. 10.2 Bala sampar.
    4. Yer 27:13; 28:8
    5. 10.3 Kebengisan.
    6. Yer 18:21; Rat 5:11-14
    7. 10.4 Kebinasaan.
    8. Yes 1:7
  18. 11. Sering kali dibuat catatan tentang - .
  19. Bil 21:14
  20. 12. Sering kali - terjadi sebagai satu hukuman karena dosa.
  21. Hak 5:8
  22. 13. Orang Yahudi:
    1. 13.1 Pandai dalam - .
    2. 1Taw 12:33,36; Kid 3:8
    3. 13.2 Seringkali harus turut dalam - .
    4. Yos 6:11; 1Raj 14:30; 15:7,16
  23. 14. Melukiskan:
    1. 14.1 Perlawanan kita terhadap maut.
    2. Pengkh 8:8
    3. 14.2 Perlawanan orang-orang kudus terhadap segala musuh
    4. keselamatan. Rom 7:23; 2Kor 10:3; Ef 6:12; 1Tim 1:8
    5. 14.3 Perlawanan anti Kristus.
    6. Wahy 11:7; 13:4,7
    7. 14.4 Kejahatan orang dunia.
    8. Mazm 55:22

Perang, Peperangan Orang-Orang Kudus [pedoman]

  1. 1. Tidak berjuang secara duniawi.
  2. 2Kor 10:3
  3. 2. Dengan sungguh-sungguh.
  4. 1Tim 1:18,19
  5. 3. Disebut pertandingan iman yang benar.
  6. 1Tim 6:12
  7. 4. Melawan:
    1. 4.1 Iblis.
    2. Kej 3:15; 2Kor 2:11; Ef 6:12; Yak 4:7; 1Pet 5:8; Wahy 12:7
    3. 4.2 Keinginan daging.
    4. Rom 7:23; 1Kor 9:25-27; 2Kor 12:7; Gal 5:17; 1Pet 2:11
    5. 4.3 Segala musuh.
    6. Mazm 38:20; 56:3; 59:4
    7. 4.4 Dunia.
    8. Yoh 16:33; 1Yoh 5:4,5
    9. 4.5 Maut.
    10. 1Kor 15:26; Ibr 2:14,15
  8. 5. Sering timbul karena perlawanan teman atau keluarga.
  9. Mi 7:6; Mat 10:35,36
  10. 6. Harus dilakukan:
    1. 6.1 Di bawah Kristus, Pemimpin kita.
    2. Ibr 2:10
    3. 6.2 Di bawah panji-panji Tuhan.
    4. Mazm 60:6
    5. 6.3 Dengan iman.
    6. 1Tim 1:18,19
    7. 6.4 Dengan hati nurani yang murni.
    8. 1Tim 1:18,19
    9. 6.5 Dengan tetap di dalam iman.
    10. 1Kor 16:13; 1Pet 5:9; Ibr 10:23
    11. 6.6 Dengan usaha.
    12. Yud 1:3
    13. 6.7 Dengan berjaga-jaga.
    14. 1Kor 16:13; 1Pet 5:8
    15. 6.8 Dengan sadar.
    16. 1Tes 5:6; 1Pet 5:8
    17. 6.9 Dengan menderita sengsara.
    18. 2Tim 2:3,10
    19. 6.10 Dengan menguasai diri.
    20. 1Kor 9:25-27
    21. 6.11 Dengan penuh percaya kepada Allah.
    22. Mazm 27:1-3
    23. 6.12 Dengan berdoa.
    24. Mazm 35:1-3; Ef 6:18
    25. 6.13 Dengan tidak melibatkan diri dengan hal-hal duniawi.
    26. 2Tim 2:4
  11. 7. Orang-orang kudus:
    1. 7.1 Semuanya berusaha di dalam - .
    2. Fili 1:30
    3. 7.2 Harus berdiri tegap - .
    4. Ef 6:13,14
    5. 7.3 Dinasihati agar tetap - .
    6. 1Tim 6:12; Yud 1:3
    7. 7.4 Diberi dorongan dalam - .
    8. Yes 41:11,12; 51:12; Mi 7:8; 1Yoh 4:4
    9. 7.5 Ditolong oleh Allah dalam - .
    10. Mazm 118:13; Yes 41:13,14
    11. 7.6 Ditudungi oleh Allah dalam - .
    12. Mazm 140:8
    13. 7.7 Dihibur oleh Allah dalam - .
    14. 2Kor 7:5,6
    15. 7.8 Dikuatkan oleh Allah dalam - .
    16. Mazm 20:3; 27:14; Yes 41:10
    17. 7.9 Dikuatkan oleh Kristus dalam - .
    18. 2Kor 12:9; 2Tim 4:17
    19. 7.10 Dilepaskan oleh Kristus dari - .
    20. 2Tim 4:18
    21. 7.11 Mengucap syukur kepada Allah karena kemenangan di dalam - .
    22. Rom 7:25; 1Kor 15:57
  12. 8. Perlengkapan untuk:
    1. 8.1 Ikat pinggang kebenaran.
    2. Ef 6:14
    3. 8.2 Baju zirah keadilan.
    4. Ef 6:14
    5. 8.3 Kasut kerelaan untuk memberitakan Injil.
    6. Ef 6:15
    7. 8.4 Perisai iman.
    8. Ef 6:16
    9. 8.5 Ketopong keselamatan.
    10. Ef 6:17; 1Tes 5:8
    11. 8.6 Pedang Roh.
    12. Ef 6:17
    13. 8.7 Disebut perlengkapan senjata Allah.
    14. Ef 6:11
    15. 8.8 Disebut senjata-senjata keadilan.
    16. 2Kor 6:7
    17. 8.9 Disebut senjata-senjata terang.
    18. Rom 13:12
    19. 8.10 Bukan senjata duniawi.
    20. 2Kor 10:4
    21. 8.11 Kuasa Allah.
    22. 2Kor 10:4,5
    23. 8.12 Perlu selengkapnya.
    24. Ef 6:13
    25. 8.13 Harus dikenakan (dipakai).
    26. Rom 13:12; Ef 6:11
    27. 8.14 Harus pada kedua belah tangan.
    28. 2Kor 6:7
  13. 9. Kemenangan dalam - adalah:
    1. 9.1 Dari Allah.
    2. 1Kor 15:57; 2Kor 2:14
    3. 9.2 Oleh Kristus.
    4. Rom 7:25; 1Kor 15:27; 2Kor 12:9; Wahy 12:11
    5. 9.3 Karena iman.
    6. Ibr 11:33-37; 1Yoh 5:4,5
    7. 9.4 Atas Iblis.
    8. Rom 16:20; 1Yoh 2:14
    9. 9.5 Atas tabiat duniawi.
    10. Rom 7:24,25; Gal 5:24
    11. 9.6 Atas dunia ini.
    12. 1Yoh 5:4,5
    13. 9.7 Atas segala keangkuhan manusia.
    14. 2Kor 10:5
    15. 9.8 Atas maut.
    16. Yes 25:8; 26:19; Hos 13:14; 1Kor 15:54,55
    17. 9.9 Dengan kemuliaan.
    18. Rom 8:37; 2Kor 10:5
  14. 10. Orang yang menang di dalam - akan:
    1. 10.1 Makan manna yang tersembunyi.
    2. Wahy 2:17
    3. 10.2 Makan buah pohon kehidupan.
    4. Wahy 2:7
    5. 10.3 Dikenakan pakaian putih.
    6. Wahy 3:5
    7. 10.4 Dijadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah.
    8. Wahy 3:12
    9. 10.5 Didudukkan bersama dengan Kristus di atas takhta-Nya.
    10. Wahy 3:21
    11. 10.6 Diberi satu batu putih yang di atasnya tertulis nama baru.
    12. Wahy 2:17
    13. 10.7 Diberi kuasa atas bangsa-bangsa.
    14. Wahy 2:26
    15. 10.8 Padanya dituliskan nama Allah oleh Kristus.
    16. Wahy 3:12
    17. 10.9 Mewarisi Allah sebagai Allahnya.
    18. Wahy 21:7
    19. 10.10 Dikaruniai bintang timur.
    20. Wahy 2:28
    21. 10.11 Mewarisi semuanya.
    22. Wahy 21:7
    23. 10.12 Namanya akan diakui oleh Kristus di hadapan Bapa.
    24. Wahy 3:5
    25. 10.13 Menjadi anak-anak Allah.
    26. Wahy 21:7
    27. 10.14 Ia tidak akan menderita karena apa-apa oleh kematian kedua.
    28. Wahy 2:11
    29. 10.15 Namanya tidak akan dihapus dari dalam kitab kehidupan.
    30. Wahy 3:5
  15. 11. Dilukiskan dalam.
  16. Yes 9:5; Za 10:5

PERANG [browning]

Perang merupakan kenyataan hidup yang umum sepanjang zaman PL. Keadaan geografis Palestina di antara kekuatan negara-negara besar jelas menyeret Israel dan *Yuhuda ke dalam pertarungan mereka. Orang *Ibrani sendiri setelah meninggalkan *Mesir, berperang dengan penduduk *Kanaan. Demikian menurut Kitab Yosua (tetapi tidak ada bukti-bukti ilmu Purbakala yang menguatkan). Perang ini adalah untuk memperoleh wilayah hidup bagi diri mereka sendiri. Dan raja-raja dari sejak *Saul sampai zaman pembuangan (586 sM.) senantiasa terlibat dalam peperangan untuk mempertahankan dan memperluas wilayah hidup mereka. Sesudah masa pembuangan, bangsa Yahudi bentrokan dengan tetangganya, bahkan juga dengan kerajaan-kerajaan besar di sekitarnya. Ada pula pemberontakan rakyat di Israel pimpinan keluarga Makabe di abad kedua sM, dan lagi di bawah pimpinan Simon Bar-Kochba di akhir abad kedua M. Dengan latar belakang perang-perang seperti itu tidaklah mengherankan bila Allah Israel sering digambarkan sebagai pejuang dalam perang (Yes. 42:13) yang menolong umatNya melawan musuh-musuhnya (1Sam. 30:26). Apabila bangsa ini mengalami malapetaka, maka hal itu diartikan sebagai mundurnya pertolongan Allah (Yeh. 23:21-25). Sesudah masa pembuangan perang dilihat sebagai suatu kemungkinan untuk mencapai kebebasan dari penindas asing, dapat di bawah pimpinan seorang Mesias keturunan *Daud (Mazmur Salomo) atau melalui intervensi illahi secara langsung. Perang menjadi suatu gagasan *eskhatologis. Dalam PB penggunaan kekuatan militer ditolak (Kis. 1:6; Yoh. 13:36), tetapi dibayangkan akan terus terjadi (Luk. 14:31, dyb.). Perang juga dipakai dalam arti spiritual (Ef. 6:12).

PERANG [ensiklopedia]

Ibrani milkhama terdapat 313 kali, akar katanya lakham, 'berperang', bnd Arab lahama, 'merapatkan barisan', atau tentara dalam kesatuan tempur (BDB); Yunani polemos, terdapat 18 kali.

I. Palestina sangat strategis

Terletak di antara S Efrat, S Tigris dan S Nil. Posisi Palestina yg menjadi jalan raya alamiah untuk kafilah-kafilah dagang sangat strategis dan penting. Dapat dimengerti bila Palestina senantiasa diserang. Lagipula Israel, terletak di tengah-tengah bangsa-bangsa agresif dan kejam, seperti Asyur, Babel, dan Mesir, tidak dapat mengelak dari keterlibatan langsung dalam percaturan politik internasional. Alam Palestina yg bergunung-gunung memberi kemungkinan terutama kepada aksi perampok. Musuh Israel menganggap YAHWEH sebagai allah gunung (1 Raj 20:23). Pertempuran penting terjadi di dataran Esdraelon dan Gilgal yg strategis.

II. Perang dan agama

Setiap segi kehidupan Israel, termasuk peperangannya, terjalin dengan Allah. Justru Allah dikenal sebagai 'pahlawan perang' (Kel 15:3; Yes 42:13). Nama 'Tuhan semesta alam' (lebih lengkap, 'YAHWEH Allah semesta alam', gelar yg pertama ditegaskan di tempat suci antar suku di Silo) dapat berarti 'Tuhan bala tentara', termasuk dalamnya tentara di sorga maupun yg di bumi (bnd Kel 12:41; 1 Sam 17:45). Lih HDB, 5, hlm 635 dst; dan E Jacob, Theology of the Old Testament, 1958, hlm 54 dst. Satu sumber sastrawi sejarah PL ialah 'kitab peperangan Tuhan' (Bil 21:14), mungkin kumpulan nyanyian yg merayakan kemenangan Israel.

Tuhan mengepalai bala tentara (2 Taw 13:12). Dia menyuruh umat-Nya keluar berperang (2 Taw 6:34). Dia melakukan penghadangan (2 Taw 20:22), dan mengajar pemazmur untuk bertempur (Mzm 144:1). Dia pernah mengambil alih pertempuran, sementara tentara Israel tinggal diam saja (2 Taw 20:17). Kehadiran tabut adalah janji kehadiran Tuhan.

Peperangan Allah harus berhasil (1 Taw 5:22), sebab Dia sendiri akan menyerahkan musuh ke dalam tangan umat-Nya (Ul 20:13), kadang-kadang dengan memakai kekuatan alamiah untuk tujuan ini (Hak 5:4, 5). Dengan itu perang dan persiapannya dianggap kudus (qiddesy milkhama, 'menguduskan peperangan', Yer 6:4; Yl 3:9), didahului dengan penyerahan korban, sering korban bakaran (Hak 6:20, 26). Seruan perang yg dampaknya besar mempunyai makna religius, ump 'pedang demi Tuhan dan demi Gideon' (Hak 7:18, 20). Tindakan Saul membagi-bagi korban mungkin maksudnya untuk mempersatukan prajurit dengan perjanjian dalam perserikatan perang di bawah YAHWEH.

Bagi Israel, perang dilakukan hanya sesuai kehendak Allah, di bawah pimpinan-Nya, dan diselesaikan dengan kepercayaan kepada-Nya. Musuh Israel adalah musuh Allah. Kelangsungan hidup umat perjanjian milik Allah harus lestari. Umat harus disucikan dari segala imoralitas yg hebat yg merusak kehidupannya, karena Israel menjadi alat penyelamatan ilahi bagi dunia. Ini membantu pengertian tentang larangan yg melibatkan pembinasaan tuntas (Ibrani kherem), yg mula-mula berarti 'dikhususkan', kemudian 'dikhususkan untuk dimusnahkan', 'hal yg memusuhi pemerintahan Allah', (bnd Yos 6:17, 24). Rencana Allah tidak boleh dihambat'oleh penyembahan berhala (Ul 7:1-6), justru tindakan yg tegas tuntas diperlukan untuk memelihara Israel tetap suci.

Pada lain pihak, peperangan dapat dipakai sebagai hukuman terhadap Israel (Hab 1:6; Yes 10:5; Yer 25:1-9; Yeh 21:8-23). Nabi-nabi palsulah yg senantiasa menubuatkan damai dan keamanan (Yer 28). Peperangan adalah kebijaksanaan sementara; Daud tidak diperkenankan membangun Bait Allah karena tangannya berlumuran darah (1 Raj 5:3), dan penyempurnaan dunia meliputi pengubahan senjata perang menjadi alat perdamaian (Yes 2:4; Mi 4:3). Mesias yg dijanjikan dinamai Raja Damai (Yes 9:6), tapi Ia mengukuhkan dan memberlakukan kerajaan-Nya melalui penaklukan musuh Allah (Dan 7; 10; Za 14; Mzm 110).

III. Metode perang

Persiapan lain disamping persiapan agamawi meliputi pengiriman mata-mata (Yos 2). Karena alasan tertentu, musim semi adalah waktu yg paling baik untuk berperang (2 Sam 11:1). Ditempuhlah cara-cara perang yg lazim -- apabila perdamaian tidak dapat dicapai dengan perundingan (Hak 11: 12) -- seperti: penggrebegan (1 Sam 14), pengepungan (1 Raj 20:1) dan penghadangan (Yos 8). Kadang-kadang pertempuran dibebankan kepada pribadi-pribadi terpilih (1 Sam 17). Senjata meliputi pengumban (2 Raj 3:25) dan alat pendobrak (Yeh 4:2). Sering musik mengiringi para prajurit (2 Taw 20:20-22). Lih lebih jauh J. H Kitchen, Holy Fields, 1955,hlm 90-104.

IV. Perang dalam PB

Dalam PL kerajaan Allah sama dengan bangsa di tengah-tengah bangsa-bangsa lain. Keberadaan kerajaan itu dan keterpeliharaannya tergantung pada alat, termasuk perang. Tapi dalam PB kerajaan Allah kehilangan citra nasional dan memperoleh bentuk baru. Perubahan ini sangat mempengaruhi nalar dan sikap para penulis PB tentang perang. Di antara pendengar Yohanes Pembaptis dan rakyat yg mengikuti Yesus ada prajurit, yg tidak dipuji tapi juga tidak dipersalahkan (Luk 3:14; Kis 10). Mengingat bahwa perang adalah bagian kemelut dunia dan tak terelakkan (Mat 24:6) Yesus berkata, barangsiapa menggunakan pedang akan binasa olehnya (Mat 26:52); dan pemerintah yg ditetapkan oleh Allah 'tidak percuma menyandang pedang' (Rm 13:4). Malahan ada murid yg menjadi anggota kaum Zelot, walaupun kekuatan mereka disalurkan melalui jalur non politik. Prajurit perang dipuji dalam deretan pahlawan iman (Ibr 11:32). Di kemudian hari orang seperti Tertulianus dan Origenes mengatakan bahwa menjadi tentara tidak sesuai dengan iman Kristen (DAC, 2, 656).

Kerajaan Allah tidak boleh dikembangkan dengan kekuatan fisik (Yoh 18:36) sebab bukan duniawi. Petrus dimarahi karena tindakannya yg agresif pada waktu penangkapan Yesus (Mat 26:52-54). PB melanjutkan ajaran PL dengan menyatakan bahwa hakikat perang benar adalah sorgawi dan rohani; medan peperangan sesungguhnya sorga (Why 12:7). Pada saat bertobat orang Kristen memasuki pertentangan. Kiasan militer sering dipakai. Orang Kristen adalah tentara (2 Tim 2:3) yg harus 'berperang dalam peperangan yg baik' (1 Tim 1:18). Lih 1 Ptr`2:11; 2 Kor 10:3-4; Ef 6:10-20. Karena salib telah melucuti tuntas kekuasaan musuh (Kol 2:15), maka kemenangan akhir pada kedatangan Mesias dalam kekuasaan sudah pasti (2 Tes 2:8; Why 17:14).

Tapi ada pertempuran terakhir yg adegannya secara apokaliptis dilukiskan sebagai *Harmagedon (Why 16:16). Arti Harmagedon tidak pasti, meskipun sangat mungkin didasarkan pada bukit Megido, yg beberapa kali menjadi tempat pertempuran sengit pada zaman pemerintahan Nekho dan Yosia (2 Taw 35:22). Pandangan C. C Torrey bahwa yg dimaksud ialah kata Ibrani har mo'ed (gunung pertemuan) yakni pertemuan ilah-ilah, tidak kuat. Juga usul Zimon, bahwa Harmagedon didasarkan mitos tentang 'Allah lawan khaos', dan dialirkan dari Hyesemigadon, nama suami dewi dunia bawah dalam papirus Yunani dari Babel, tidak dapat diterima.

Peperangan terakhir antara kebaikan dan kejahatan, akan menggenapi janji PL mengenai damai kekal yg mulai dengan kedatangan Mesias dalam kekuasaan; Anak Domba akan mengalahkan musuh dengan perkataan-Nya, 'nafas mulut-Nya' (Why 19:21; bnd Yes 11:4). Pengaruh Mzm 110 terasa di seluruh PB dan orang Kristen purba hidup dalam pengharapan akan kemenangan akhir. Memang, dalam Kristus mereka sudah mengalahkan musuh (Yoh 16: 33), kemenangan telah diberikan (1 Kor 15:57), sebab musuh yg terakhir telah dikalahkan oleh kebangkitan (1 Kor 15:26). (*BAJU PERANG DAN SENJATA.)

KEPUSTAKAAN. G von Rad, Der heilige Krieg im alten Israel, 1951; Y Yadin, The Scroll of the War of the Sons of Light against the Sons of Darkness, 1962; The Art of Warfare in Biblical Lands, 1963; R de Vaux, Ancient Israel, 1965, hlm 247-267; C Brown, J Watts, `War', NIDNTT 3, hlm 958-967; M Langley,, 'Jesus and Revolution', NIDNTT 3, hlm 967-981. JAB/RPH/BS/HAO


Lihat definisi kata "Perang" dalam Studi Kata



TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA